NovelToon NovelToon
Penyihir Di Dunia Aura

Penyihir Di Dunia Aura

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: BlackMail

Aku adalah Arthurian Merlin, pengkultivasi sihir iblis yang melampaui batas kemampuan manusia. Aku menolak kedewaan dan berkeliaran di Bumi sebagai Iblis Amarah. Seorang pria yang membuat sungai darah mengalir disetiap langkahnya.

Banyak perang terjadi dari langkahku, tetapi pemenangnya tetap sama. Aku adalah orang yang kejam dan Iblis di antara segala Iblis. Semua pembantaian itu semata-mata demi melampiaskan dendamku terhadap tujuh Dewa dan kuil penyokong mereka yang telah menghancurkan keluargaku.

Namun, apa ini? Mengapa penyihir Iblis tersohor sepertiku bangkit di tubuh pemuda yang lemah ini? Lalu, mereka tidak menggunakan sihir di sini?

Aku, Arthurian Merlin, sang Iblis Amarah yang mencatat sejarah dengan darah, bangkit kembali di dunia yang berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BlackMail, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 06 : Kontrak

Arnold Al Mahesa berpikiran sama, cucu termudanya itu kehilangan banyak hal karena dia lemah. Jadi, mencari cara lain demi kekuatan tidak akan mengejutkan jika itu adalah dia. Sangat menyedihkan, tetapi dia adalah cucunya.

Pendeta Liam yang sedari awal menampilkan wajah yang santai dan ramah, pada detik ini berubah menjadi serius saat dia berkata, "Namun, apa yang aku temukan di dalam luka tusuknya membuatku menepis hal itu jauh-jauh." Pendeta Liam merogoh sakunya dan mengeluarkan cincin perak.

"Sebuah cincin perak?" Semua orang memandang cincin itu dengan bingung. Saat mereka meneliti lebih jauh, mereka akhirnya menyadari satu hal, dan secara serentak berkata, "Sebuah Artefak suci!?" Meski terasa redup dan hampir pupus, mereka masih merasakan energi murni yang unik tersisa di dalam cincin perak itu.

Pendeta Liam menganggukkan kepalanya sebagai tanggapan dan menambahkan, "Benar, menurut kami pun, cincin ini adalah Artefak suci kuno yang di dapatkan oleh Tuan Muda Arthur selama masa pengoleksian buku kunonya, dan dia merahasiakannya dari semua orang karena takut cincin ini direbut darinya.

Sulit untuk mengetahui apa saja kegunaan dari cincin ini karena ini hanyalah Artefak semu atau sekali pakai. Namun, berdasarkan apa yang terlihat, Artefak ini melindungi penggunanya dari bahaya atau lebih tepat jika dikatakan mencegah kematian dengan mengerahkan segalanya. Tidak diragukan lagi kalau Artefak ini berada di tingkat atas dan akan menggemparkan dunia jika rumor keberadaannya sampai tersebar, masuk akal baginya untuk merahasiakan hal ini."

Semua ketua di keluarga Mahesa merasakan rasa dingin yang mematikan di tengkuk mereka. Seandainya Artefak itu diketahui, semua pendekar dari semua penjuru benua akan berbondong-bondong ke wilayah Mahesa dan akan berjuang untuk merebut Artefak itu dari tangan Arthur.

Sebuah cincin yang mampu melindungi hidupmu satu kali. Semua orang pasti tidak akan tahan dan ingin memilikinya untuk diri mereka sendiri. Yang terburuk dari hal itu adalah wilayah Mahesa akan hancur dalam perang yang tidak dapat dihindari.

Selena meneguk ludahnya sendiri dan bertanya, "Jadi, apa menurut kekaisaran suci artefak itu menjaga Tuan Muda kami tetap hidup dari serangan seseorang?" Pendeta Liam menganggukkan kepalanya sekali lagi dan berkata, "Benar, dan bukan pembunuh biasa. Bergerak secara diam-diam sampai pada titik tidak dapat terdeteksi dan tidak meninggalkan jejak. Selain itu, sang pembunuh juga menjebak dengan sihir hitam dan pisau milik Arthur sendiri agar terlihat seperti bunuh diri. Alasan percobaan pembunuhan yang abu-abu dan darah tercemar yang bahkan tidak mampu di murnikan oleh Artefak kuno tingkat tinggi, kami berkesimpulan bahwa ini adalah aksi yang dilakukan oleh kultus iblis."

"Kultus Iblis!? Mengapa kultus iblis menyerang keluarga Mahesa kami!?" Nahel Al Mahesa tidak dapat mempercayainya. Keluarga mereka hanyalah keluarga bangsawan kecil di wilayah barat daya negara kerajaan Colin. Untuk organisasi yang tersembunyi dan misterius yang mengontrol dunia bawah sampai mengotori tangan mereka untuk membunuh dan menjebak anggota keluarga Mahesa, rasanya masih tidak masuk akal di kepalanya.

Sebaliknya, putra kedua, Tarem Al Mahesa berpikir dengan kepala dingin. Masalah ini sudah berada di luar kuasa keluarga mereka. Bahkan jika mereka mengadukan masalah ini ke pemerintah pusat, orang-orang congkak itu tidak akan memberikan bantuan kepada keluarga bangsawan kecil belaka seperti Mahesa. Hal paling benar adalah menerima uluran bantuan dari kekaisaran suci yang memang sangat bermusuhan dengan kultus iblis.

"Jadi, apa yang Kekaisaran Suci inginkan dari kami?" tanya Tarem. Pendeta Liam menyeringai saat dia mendengar pertanyaan ini, dari semua ketua keluarga Mahesa yang ada di ruangan ini rupanya putra kedua lah yang paling cerdas. Persaingan penerus di keluarga kecil ini pasti akan menarik untuk diawasi pikirnya.

"Sederhana saja." Pendeta Liam duduk di kursi dan meletakkan surat perjanjian ke atas meja.

"Kekaisaran suci kami ingin keluarga Mahesa menutup mata dan menyerahkan keseluruhan masalah ini kepada kami. Tentang Tuan Muda Arthur, kalian bisa tenang, kekaisaran suci kami tidak akan melakukan sesuatu padanya. Namun, tetap akan menempatkan prioritas pengawasan khusus kepadanya untuk keperluan penyelidikan. Kami tidak akan membagikan informasi yang kami dapatkan kepada kalian, tetapi sebagai gantinya, kekaisaran suci kami akan berjanji untuk menyediakan keluarga Mahesa dengan beberapa bantuan selama periode waktu ini. Kesepakatan ini tidak membuat kalian rugi sama sekali bukan?"

Tarem Al Mahesa terdiam. Surat tersebut berisi tawaran yang sangat menguntungkan bagi keluarga kecil seperti Mahesa, tetapi kecurigaannya tidak bisa untuk tidak muncul dari keuntungan instan seperti ini.

Berdasarkan yang tertulis, keluarga Mahesa akan mendapatkan perlindungan dari kekaisaran suci, sebuah negeri adidaya yang hampir menguasai benua. Menjanjikan perlindungan seperti ini sama saja seperti mereka menjanjikan kekayaan dan keamanan finansial bagi keluarga Mahesa. Namun, ada beberapa klausul yang ambigu dan membingungkan.

Arnold pun berpikir hal yang sama. Arnold merasa bahwa tawaran ini terlalu baik untuk menjadi kenyataan, dan ada ketidakjelasan tentang apa yang diharapkan sebagai timbal baliknya. Saat membaca surat itu satu kali lagi, hati Arnold berdebar-debar. Ia merasa seperti sedang berdiri di persimpangan jalan yang sulit.

Di satu sisi, ia tahu bahwa tawaran ini bisa membawa kehidupan yang nyaman dan keuntungan besar bagi keluarganya. Namun, di sisi lain, ada ketidakpastian yang menghantui pikirannya. Apakah ada harga yang harus dibayar? Apa konsekuensi dari setuju dengan tawaran ini? Lalu, batas macam apa yang dimaksud dengan 'menutup mata' di kontrak ini.

Arnold merenungkan surat itu dengan cemas. Dia melirik ke arah kakak adiknya kemudian kepada putra putrinya. Namun, pandangan mereka mengatakan satu hal yang sama, pada akhirnya keputusan ini hanya bisa diambil olehnya sendiri sebagai kepala keluarga Mahesa.

Dalam ketidakpastian dan ragu yang mendalam, Arnold mengambil pena dan menandatangani surat perjanjian tersebut. Namun, saat tangannya menandatangani kertas itu, hatinya tidak tenang. Ia merasa seakan-akan telah menjual sesuatu yang lebih berharga daripada kekayaan material, dan ada beban emosional yang sulit untuk dijelaskan.

"Terimakasih." Pendeta Liam tersenyum manis, memasukkan surat kontrak ke saku jubahnya dan pamit pergi dari ruangan itu.

***

Arthur bangun dari tempat tidurnya, dia meraih tongkat, dan tertatih menuju meja rias dengan cermin besar di kamar itu. Cermin di dunia ini dibuat menggunakan energi sihir dan harganya sangat mahal. Untuk cermin sebesar telapak tangan saja dihargai satu koin emas, untuk cermin yang sanggup memuat separuh bagian tubuhnya, setidaknya itu bernilai puluhan koin emas. Dunia ini benar-benar berkembang secara menyimpang dari Bumi.

Sudah tiga hari sejak Arthur terbangun di tubuh baru ini, tetapi masih sulit baginya untuk menahan rasa senangnya. Meskipun kesehatan tubuh Arthur Al Mahesa menjadi sangat rentan karena tidak mampu menahan energi iblis dari jiwa Arthutian Merlin, tetapi kondisi seperti ini pun jauh lebih baik daripada kematian.

1
Buang Sengketa
gud
Buang Sengketa
ada loker buat loper, asongan n agen gak ini? lamar jadi wartawan boleh juga 😁
Buang Sengketa
kakek takluk ke cucu
Buang Sengketa
👍
Buang Sengketa
para jompo di kacangin anak kecil. sang kakek akhirnya tunduk 😁
Swallowsky
buruan update lagi dah, sebelum hype chapter ini menghilang
Swallowsky
perfect cut bgt gila, buruan update dah thor
Buang Sengketa
kakeknya abis ini pasti mengiyakan semua maunya Arthur...haha meski gak ikhlas 👍
Buang Sengketa
bisa mati berdiri kakeknya ini 😁
Buang Sengketa
si Bella harus di makin d hinakan sama selingkuhan nya 😁
MR LA
wah hahahahaha gua liat ada rasa gregetan soalnya chapter nya dikit dan agak ngegantung bikin penasaran
•Aergrid[♧
Luar biasa
HarusameName
author macam orang yang punya masalah kompleks ama ukuran barangnya. perlu banget, ya info ini?
kioza: bqcot luh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!