NovelToon NovelToon
Red-Eye Detective Agency

Red-Eye Detective Agency

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Khairatin Khair

Di tahun 70-an, kota ini penuh dengan kejahatan yang berkembang seperti lumut di sudut-sudut gedung tua. Di tengah semua kekacauan, ada sebuah perusahaan detektif swasta kecil tapi terkenal, "Red-Eye Detective Agency," yang dipimpin oleh Bagas Pratama — seorang jenius yang jarang bicara, namun sekali bicara, pasti menampar logika orang yang mendengarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khairatin Khair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

Setelah penemuan rencana Fase 2 di gudang tua, Bagas, Siti, dan Armand menyadari bahwa mereka harus segera bertindak sebelum Bayangan baru ini mulai beroperasi. Mereka mengadakan pertemuan darurat di kantor Red-Eye Detective Agency, di mana tim berkumpul dengan penuh konsentrasi untuk menyusun rencana.

Armand membuka peta kota yang mereka tandai dengan lokasi-lokasi yang diduga terkait dengan Sang Bayang II. “Dari dokumen yang kita temukan di gudang, kita tahu bahwa Fase 2 akan dimulai bulan depan. Tapi kita belum tahu apa yang sebenarnya direncanakan oleh jaringan ini,” ucap Armand dengan nada serius.

Bagas memandangi peta itu dalam-dalam. “Jika Fase 2 adalah kelanjutan dari operasi lama Bayangan, mungkin mereka akan berusaha memperluas pengaruhnya ke sektor-sektor yang lebih luas—politik, ekonomi, bahkan kepolisian.”

Siti mengangguk, mengingat betapa luasnya jaringan Bayangan sebelumnya. “Betul, Pak. Mungkin ini bukan hanya soal kekuasaan, tapi juga upaya mengendalikan kota secara keseluruhan.”

Bagas menatap semua orang dengan mata penuh keteguhan. “Kita harus bertindak cepat dan menghentikan mereka sebelum mereka bisa menjalankan rencana ini. Kita akan mulai dengan memantau setiap lokasi yang mencurigakan dan menyelidiki siapa pun yang terlibat dengan jaringan ini.”

---

Pengawasan Malam Hari

Malam itu, Bagas dan Siti bergabung dengan Armand serta dua anggota baru tim Red-Eye, Fani dan Rian, untuk melakukan pengawasan di salah satu lokasi yang teridentifikasi dalam dokumen. Mereka memilih sebuah bangunan kosong yang tampaknya digunakan sebagai tempat pertemuan rahasia oleh anggota Bayangan baru.

Bagas dan Siti bersembunyi di sebuah gedung seberang, memerhatikan setiap gerak-gerik di bangunan tersebut. Beberapa jam kemudian, mereka melihat sebuah mobil hitam berhenti di depan bangunan, dan dua pria keluar dari dalam mobil dengan membawa koper besar.

“Siti, Fani, kalian ambil posisi di belakang gedung. Aku dan Armand akan masuk dari depan setelah mereka keluar. Kita harus lihat apa yang ada di dalam koper itu,” bisik Bagas melalui radio komunikasi.

Dengan peralatan pengintai, Siti dan Fani bergerak ke posisi yang ditentukan, sementara Bagas dan Armand bersiap untuk bergerak saat mereka mendapatkan sinyal yang tepat.

---

Pertemuan Rahasia dan Kode-Kode Misterius

Di dalam bangunan kosong, Bagas dan Armand berhasil menyelinap setelah pria-pria itu meninggalkan tempat tersebut. Mereka menemukan ruangan kecil yang masih penuh dengan jejak aktivitas: kertas-kertas bertumpuk di atas meja, beberapa peta kota yang penuh dengan tanda, dan sebuah papan besar yang menunjukkan serangkaian kode-kode yang sulit dipahami.

Armand memeriksa papan itu dengan cermat. “Pak, ini sepertinya kode yang berkaitan dengan lokasi-lokasi tertentu di kota.”

Bagas menyadari bahwa ini mungkin petunjuk penting. “Foto semua ini, Armand. Kita harus menganalisis setiap kode ini. Ini bisa menjadi peta dari operasi mereka.”

Saat mereka memotret setiap dokumen dan kode di papan, Bagas menemukan sebuah catatan kecil yang diselipkan di bawah peta kota. Catatan itu berisi sebuah kalimat yang terdengar seperti ancaman: “Untuk setiap cahaya yang bersinar, ada bayangan yang mengikuti. Sang Bayang II akan menjadi bayangan yang takkan pernah bisa dihilangkan.”

Bagas membaca kalimat itu dengan serius, menyadari bahwa Sang Bayang II lebih licik dan berbahaya daripada yang mereka bayangkan. Kali ini, lawan mereka tampaknya memiliki ambisi yang jauh lebih besar dan tidak takut untuk menunjukkan ancamannya.

---

Penyelidikan Lebih Lanjut

Setelah kembali ke kantor Red-Eye, Bagas dan tim memeriksa foto-foto yang mereka ambil dari pertemuan rahasia itu. Mereka menyusun semua kode dan catatan yang mereka temukan, mencoba memahami pola dari setiap tanda di peta dan kode-kode di papan.

Fani, yang memiliki latar belakang dalam analisis kode, mulai bekerja membongkar setiap kombinasi kode yang tertulis. Setelah beberapa jam, ia menemukan pola yang konsisten, yang menunjukkan jadwal dan lokasi pertemuan Bayangan di berbagai titik kota.

“Pak, ini adalah jadwal pergerakan mereka,” ujar Fani dengan penuh semangat. “Mereka akan mengadakan pertemuan besar minggu depan di salah satu hotel di pusat kota.”

Bagas tersenyum, meski menyadari bahwa ini adalah tantangan besar. “Kalau begitu, kita harus bersiap. Pertemuan ini mungkin akan mengungkap lebih banyak tentang siapa sebenarnya Sang Bayang II.”

Siti menambahkan, “Dan mungkin juga, kita bisa menangkap beberapa anggota penting yang akan hadir di sana.”

---

Persiapan untuk Operasi Besar

Dengan informasi ini, Bagas, Siti, Armand, dan seluruh tim Red-Eye mulai merancang rencana untuk menyusup ke pertemuan Bayangan di hotel tersebut. Mereka tahu bahwa ini adalah kesempatan langka untuk menangkap beberapa anggota penting dan mungkin, jika beruntung, menemukan petunjuk lebih dalam tentang identitas Sang Bayang II.

Beberapa hari berikutnya, mereka menghabiskan waktu untuk berlatih dan menguji peralatan pengintai, memastikan bahwa setiap anggota tim siap untuk beroperasi dengan sempurna. Bagas dan Siti juga mengajarkan taktik penyamaran kepada tim baru mereka, berbagi pengalaman yang telah mereka dapatkan selama bertahun-tahun melawan Bayangan.

Pada malam sebelum operasi, Bagas memberikan briefing terakhir kepada seluruh tim. “Ingat, kita menghadapi lawan yang kuat dan penuh tipu daya. Jaga komunikasi, dan pastikan setiap langkah kita aman. Jika sesuatu terjadi, kita selalu punya rencana cadangan.”

Armand mengangguk dengan penuh percaya diri. “Kami siap, Pak. Kali ini, kami akan mengakhiri bayangan ini bersama-sama.”

Siti menatap semua anggota tim dengan bangga. “Mari kita pastikan bahwa kota ini tetap aman, apa pun yang terjadi.”

---

Jejak Bayang-Bayang

Malam itu, ketika tim Red-Eye bersiap untuk operasi besar mereka di hotel, sebuah pesan anonim tiba di ponsel Bagas. Pesan itu hanya berisi satu kalimat: “Kalian mungkin bisa menangkap satu atau dua anggota kami, tapi ingat, Bayangan tidak pernah benar-benar hilang.”

Bagas membaca pesan itu dengan wajah serius. Ia tahu bahwa pertempuran ini belum usai, dan ancaman Bayangan akan terus ada selama sosok Sang Bayang II masih bebas.

“Ini hanya awal dari sesuatu yang besar, Siti,” ucap Bagas dengan nada tegas.

1
Delita bae
hadir😇👍🙏
Delita bae
hadir . mangat ya😇
Delita bae
saya mampir 👋jika berkenan mampir juga🙏
Luzor
Keren sekali thor, jarang sekali ada cerita tentang detektif, ditengah gempuran fantasy Timur dan System-system.

Semangat.
خيراة.: terima kasihh banyakk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!