NovelToon NovelToon
Gadis Barbar Milik Mafia Tampan

Gadis Barbar Milik Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / CEO / Anak Yatim Piatu / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lukacoretan

Clara Aurletta Sydney. Seorang gadis yatim piatu yang selalu mengusahkan apapun untuk diri nya, ia gadis yang tangguh, hidup di tengah-tengah kota sendirian, tidak ada keluarga satu pun yang menganggap diri nya setelah kematian kedua orangtua nya, namun tidak membuat diri nya menyerah.

Tujuan hidup Clara hanya uang. Namun setelah ia berurusan dengan Lorenzo Carlos Mateo, hidup nya berubah drastis.

"Gadis barbar, sangat menyebalkan," Ujar laki-laki tampan, memiliki wajah yang hampir sempurna ketampanan nya.

"Aduh om, lain kali hati-hati, aku sedang buru-buru, masa cuman masalah gini aku dipecat," Kata Clara.

"Kau akan mengganti kan waktu saya yang terbuang sia-sia dengan hidup mu." Laki-laki itu pergi meninggalkan Clara yang masih mengoceh.

"Sudah tua, masih saja suka marah-marah, nanti tambah tua," Gerutu Clara.

"Tapi tampan juga sih, eh kalo tampan aja tidak berguna, harus banyak duit juga," Gumam Clara, ia selalu berpikir realistis untuk kelanjutan masa depan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keguguran

Keesokan hari nya, Clara terbangun dari pingsan nya, Clara merasa kepala nya pusing, dan perut nya terasa nyeri.

Namun Clara bingung, kenapa tiba-tiba, ia berada di mansion suami nya.

Namun Clara hanya menghela nafas panjang, Clara tahu pasti ulah suami nya.

Niat Clara akan turun dari ranjang, namun Clara merasa nyeri di bagian perut nya yang luar biasa.

"Ah, sakit sekali.." Rintih Clara.

Clara terus merasakan nyeri di dalam perut nya, namun Clara melihat kebawah, ada cairan berwarna merah di kaki nya.

"Sakit sekali.." Rintih Clara.

"Tolong..Siapapun tolong saya.." Jerit Clara.

Lalu pintu kamar terbuka, terlihat Kimberly memasuki kamar Clara.

"Kim, tolong aku, perut ku sangat sakit sekali," Rintih Clara.

"Ayok nona, kita ke RS sekarang," Ucap Kimberly langsung membawa Clara turun ke bawah.

"Nona, anda kenapa?" Tanya Alex tiba-tiba datang.

"Tuan, nona Clara pendarahan, nona Clara merintih kesakitan," Ujar Kimberly.

"Kita bawa sekarang ke RS.." Ajak Alex.

Lalu kedua nya membawa Clara ke RS yang kebetulan jarak nya sangat dekat, hanya membutuhkan waktu lima menit untuk sampai memakai mobil.

"Bertahanlah nona.." Ucap Kimberly merasa khawatir.

"Kim, perut ku sakit sekali, aku tidak kuat." Ucap Clara merintih kesakitan.

Setelah sampai ke RS, akhirnya Clara dibawa kedalam sebuah ruangan khusus.

"Lex, bagaimana dengan istri ku?" Tanya Lorenzo yang baru saja datang.

"Nona Clara sedang di periksa, kita tunggu kabar dari dokter.." Jawab Alex.

Setelah menunggu satu jam lama nya, terlihat sang dokter keluar dari ruangan tempat Clara.

"Bagaimana dengan istri saya?" Tanya Lorenzo.

"Istri anda baik-baik saja, namun kandungan nya tidak terselamatkan, nona Clara pendarahan hebat, karena kemungkinan faktor kecapean dan juga banyak pikiran," Jawab sang dokter.

"Maksud dokter, istri saya sedang hamil?" Tanya Lorenzo.

"Benar tuan, kehamilan nona Clara baru tiga minggu, kehamilan yang sangat amat rentan, saya turut bersedih. Kalo begitu saya permisi," Ucap sang dokter, lalu meninggalkan tempat tersebut.

Lorenzo terduduk lesu saat mendengar kabar dari sang dokter bahwa istri nya mengalami keguguran.

"Maafkan aku honey, aku tidak becus menjaga dirimu," Batin Lorenzo.

Lalu Lorenzo memasuki ruangan tersebut, mau tidak mau, Lorenzo harus memberitahu kan ini semua kepada istri nya.

Saat Lorenzo memasuki ruangan tersebut, terlihat istri nya sudah sadar.

"Honey.." Ucap Lorenzo langsung memeluk Clara.

"Lepaskan aku.." Kata Clara berusaha melepaskan pelukan suami nya.

Lorenzo tidak melepaskan pelukan nya, Lorenzo terus memeluk sang istri, lalu Lorenzo menatap istri nya.

"Maafkan aku, aku tidak bisa menjaga diri mu dan juga bayi kita." Ucap Lorenzo.

Lalu Clara memegang perut nya, Clara sudah menduga kalo ia sedang hamil.

"Aku kehilangan bayi ku?" Ucap Clara.

"Jangan bersedih, untuk sekarang, sehatkan dirimu dulu.." Ujar Lorenzo.

"Bagaimana aku bisa sehat, sedangkan dirimu yang sudah membuat ku kesakitan," Jerit Clara.

Clara menjerit dan hampir melukai diri nya, namun Lorenzo dengan cepat memanggil dokter.

Dokter langsung memberi obat penenang untuk Clara.

"Tuan, kemungkinan nona Clara sedang terpuruk karena kehilangan bayi nya, namun saya lihat, ada trauma masa lalu nya yang sekarang ia pikirkan," Ucap sang dokter.

"Trauma.." Ujar Lorenzo.

"Benar tuan, kemungkinan ada rasa trauma yang kembali ia lihat, lalu menjadikan nya ketakutan, ditambah sekarang nona mengalami keguguran, itu sangat terpuruk bagi nya, setelah nona sadar nanti, jangan membuat nya bersedih."Jawab sang dokter.

" Baik dok, terima kasih."Ucap Lorenzo.

Lalu Lorenzo kembali menatap sang istri nya yang sedang terbaring lemah di ranjang RS tersebut.

"Trauma apa yang sudah kau alami sayang.." Gumam Lorenzo.

Lorenzo memang tidak mencari tahu bagaimana kehidupan orangtua nya dulu, Lorenzo hanya mencari tahu kehidupan Clara.

Lalu Lorenzo meninggalkan istri nya yang sedang terbaring lemah tidak berdaya setelah diberi obat penenang.

Lorenzo langsung mencari Alex untuk mendapatkan informasi tentang kehidupan keluarga nya dulu.

"Lex, ada yang kita lupakan tentang istriku." Ucap Lorenzo.

"Ada apa tuan?" Tanya Alex.

"Kau cari tahu bagaimana kehidupan orangtua nya dulu, dan apa penyebab kematian orangtua nya," Titah Lorenzo.

"Baik, tapi akan sedikit memakan waktu, karena mengingat waktu nya sudah lama," Ucap Alex.

"Tidak apa-apa Lex, aku tunggu kabar secepat nya." Ucap Lorenzo.

Lorenzo langsung masuk lagi kedalam ruangan tempat istri nya terbaring.

Lorenzo mengelus rambut istrinya.

"Kamu harus tahu, kalo aku sangat mencintaimu, bahkan aku lebih mencintai mu dibanding diriku sendiri," Ucap Lorenzo mengelus rambut istri nya.

Clara sangat berharga bagi hidup Lorenzo, setelah bertemu dengan Clara, Lorenzo, seperti mempunyai tujuan hidup.

"Kau tahu, kamu sangat berarti bagi ku, jangan membuat ku marah dengan diriku sendiri, aku juga sangat terluka saat tahu, kita kehilangan bayi kita.." Lorenzo terus mengelus rambut Clara.

Tak terasa air mata Lorenzo tumpah membasahi wajah nya, untuk yang kedua kali nya, Lorenzo menangis dalam hidup nya.

Setelah Lorenzo puas mengeluarkan rasa nya, Lorenzo tertidur di samping istri nya.

Saat Lorenzo sedang tertidur, Alex masuk kedalam ruangan tersebut, namun saat melihat Lorenzo ketiduran, Alex mengurungkan niat nya untuk berbicara.

Alex keluar lagi dari ruangan tersebut.

"Kim.." Sapa Alex.

"Ada apa tuan?" Tanya Kimberly.

"Kau lihat, bos kita sedang terpuruk, saya kasian sekali dengan nya, dibalik pribadi nya yang bengis kepada musuh, tapi ia juga sangat terluka." Ujar Alex.

"Kehidupan memang seperti itu tuan, kadang yang kita kira hidup nya sempurna, malah lebih menyakitkan," Ucap Kimberly.

"Kau benar Kim," Ucap Alex.

"Nduk.." Panggil laki-laki paruh baya itu.

"Bapak.." Ucap Clara langsung memeluk sang ayah yang sudah lama tidak bertemu.

"Bapak, apa aku sudah meninggalkan dunia, apakah aku sudah di surga bersama ayah dan ibu, lalu ibu kemana?" Tanya Clara.

"Tidak nduk, kamu masih hidup, kita dipertemukan didalam mimpi mu," Ucap laki-laki paruh baya itu tersenyum.

"Kalo memang aku bermimpi, semoga aku tidak bangun lagi, agar aku bisa sama-sama dengan kalian," Ucap Clara.

"Tidak nduk, tempat tinggal mu bukan disini.." Jawab laki-laki paruh baya itu.

"Nduk, kamu jangan berlarut dengan kejadian yang lalu, kamu harus bisa belajar kalo ibu dan juga bapak telah tiada, hidup lah dengan baik, ibu sama bapak selalu bersama mu.." Ucap laki laki paruh baya itu.

Laki-laki paruh baya itu menjauh dari pandangan Clara.

"Bapak, jangan tinggalkan aku sendirian.." Teriak Clara.

Clara berlari mendekati sang bapak, namun langkah nya seakan tidak bertambah.."

"Bapak.." Teriak Clara.

Sontak saja membuat Lorenzo terbangun dari tidur nya saat mendengar teriakan sang istri nya.

"Sayang, kau kenapa." Tanya Lorenzo langsung memeluk sang istri.

1
Lukacoretan
Guys bab 30 ada gak di kalian? di aku kok eror ya, terus aku juga ada bacaan bab sudah di hapus, padahal aku tidak menghapus nya, hiks sedih bngt😭
Narti Narti
sat set langsungya mantap
Lukacoretan: harus sat set kak hehe
total 1 replies
Narti Narti
AQ suka peran wanitanya kuat
Narti Narti
masih menyimak
Lukacoretan: Terima kasih kak❤️
total 1 replies
Narti Narti
AQ mampir thor....... semangat 💪💪💪💪
Anita Rahayu
👍👍👍
Lukacoretan: Terima kasih kak❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!