NovelToon NovelToon
Terlambat Menyadari CINTA

Terlambat Menyadari CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Angst / Romansa
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Isti arisandi

"Aku hamil, Rey." Kalimat itu akhirnya lolos dari bibir Kirana, meski dia mengatakan penuh keraguan.


Reyhan bukannya senang, justru dia melontarkan kalimat yang sangat menyakitkan. " Hamil! Bayi siapa yang kau kandung? Kalaupun itu anakku, jangan berharap aku akan membiarkan dia lahir kedunia ini."



Tanggapan negatif dari Reyhan membuat Kirana ingin mempertahankan bayinya seorang diri, meski dirinya tengah divonis kanker stadium akhir.



Ya, Reyhan menikahi Kirana karena paksaan dari keluarga wanita, pernikahan mereka yang berumur tujuh tahun tidak mampu menghadirkan CINTA . Reyhan memiliki kekasih yang setiap saat hadir mengacaukan hubungan mereka. Namun, saat Kirana benar-benar pergi, Reyhan merasakan sesuatu yang berharga telah hilang dari hidupnya.


Akankah mereka kembali bersatu dalam sebuah ikatan pernikahan?


Ataukah mereka berpisah dan menyisakan penyesalan?


Ayuk! ikuti kisahnya sampai tamat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti arisandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

"Sebelum membawa ku pergi, mohon jelaskan dulu apa salah yang telah ku lakukan? Ini sungguh tidak adil," Kirana mencoba untuk bertanya Kenapa dirinya sampai diburu oleh polisi.

Polisi menyodorkan surat perintah penangkapan Kirana, rupanya seseorang telah melaporkan dirinya dengan tuduhan penculikan dan percobaan pembunuhan.

"Aku tidak pernah melakukan semua yang anda tuduhkan padaku ini, Ini semua pasti salah, atau jangan-jangan sebuah rekayasa." Kirana tidak terima dituduh melakukan pembunuhan berencana dengan senjata tajam.

"Maaf, Nona. Mohon anda jelaskan semuanya nanti di kantor polisi."

Kirana tidak melawan ketika polisi memborgol kedua tangan dan membawanya naik ke mobil tahanan. Kirana yang masih lemah usai keguguran hanya bisa pasrah menerima semua tuduhan yang tak pernah dia lakukan.

Tring! Tring!

Ponsel salah satu polisi berdering, tanpa menunggu lama lelaki berseragam itu segera berbicara dengan penelepon di seberang. Meski berusaha memelankan suara ponselnya tapi Kirana masih bisa mendengar dengan jelas karena lelaki itu duduk tak jauh darinya.

"Semuanya sudah berjalan sesuai Rencana Tuan," kata Polisi dengan seorang yang menghubunginya.

Kirana tidak bisa mendengar apa yang dibicarakan oleh orang di seberang, karena dia sengaja mematikan loudspeakernya.

"Baik Tuan, terima kasih kembali," kata polisi, Kirana yakin dia adalah Reyhan.

Lelaki itu berbicara lebih banyak lagi, tapi Kirana tidak peduli, Kirana masih sedih dengan kepergian bayinya.

Kirana makin kecewa dengan Reyhan, Kirana menyimpulkan kalau semua kebaikannya selama ini hanyalah sebuah kepalsuan. Reyhan tetaplah suaminya yang kasar dan arogan, selamanya dia tidak akan pernah berubah

Kirana yakin kalau Reyhan sudah merencanakan ini semua sejak jauh hari. Reyhan pasti bertujuan memenjarakan dirinya dan akan membawa Clara kekasihnya tinggal di rumah yang mereka tinggali selama ini.

Sungguh remuk hati Kirana bersama perasaannya, lagi-lagi dia yang menjadi bahan permainan oleh lelaki yang dicintai. Kirana merasa selama ini cintanya begitu buta dan bodoh.

'Tuhan, mungkin saatnya aku harus melupakan Reyhan dan mencari kebahagiaanku. Jika perjuangan ini pada akhirnya hanya berujung sia-sia, mungkin saatnya aku harus pergi jauh dari semua siksa ini. Reyhan bukanlah jodohku, ini salahku, dulu begitu memaksakan cintaku pada lelaki yang tak pernah mencintaiku. Kukira dengan semua ketulusan dan cinta suci semuanya akan berubah indah, tapi nyatanya sudah bertahun-tahun hanya aku sendiri yang menderita. Aku juga tak akan pernah melupakan hari ini, dimana kamu telah merenggut nyawa bayiku dengan paksa dalam rahim ini, darah daging kita. Aku benci kamu Rey, aku benci.'

"Cepat turun, lelet amat sih," bentak seorang polisi yang melihat Kirana tengah melamun. Polisi memperlakukan Kirana dengan kasar, Kirana yang pucat dan berjalan pelan dikira hanya akal-akalan saja, demi sebuah simpati, mencari kesempatan untuk kabur.

"Maaf, aku kurang enak badan," jawab Kirana lemah.

"Hah, jangan banyak alasan! Aku sudah sering menemui wanita seperti kamu, mereka pura-pura sakit supaya kami bersimpati." kata polisi dengan raut sinis.

Kirana memilih diam, rasanya percuma berdebat dengan polisi seperti mereka.

Kirana dibawa ke sebuah ruangan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kirana yang masih lemah hanya menurut saja, pasrah pada takdir yang sekali lagi membuatnya tidak berdaya. Kirana hancur cobaan terus datang bertubi, bayinya pergi dan suaminya berkhianat.

Polisi penyidik mulai melakukan interogasi pada Kirana, Kirana hanya diam dan berusaha menjawab sejujur-jujurnya.

Saat Kirana masih di ruang interogasi, terdengar langkah kaki seorang wanita yang kian mendekat, Kirana menoleh.

Wanita itu tampak bahagia dan senyum lebar penuh kemenangan. Dia menertawakan kemalangan yang dialami Kirana. "Hahaha, Kirana kasihan sekali ya kamu, Istri seorang CEO perusahaan besar di kota ini tapi hidupnya sangat memprihatinkan.

Clara sangat bahagia saat melihat Kirana dengan penampilan yang lusuh, wajahnya kucel dam rambutnya berantakan. Sangat jauh berbeda dengan dirinya saat ini, yang cantik dan modis. "Atau jangan-jangan nggak pernah dikasih uang untuk ke SPA? Kirana biar disayang suami, wanita itu harus rajin perawatan wajah, manicure, pedicure, biar cantik."

Dengan suara malas dan lemah Kirana membalas ejekan Clara. "Wanita cantik akan sangat berharga kalau tidak menjadi simpanan suami orang, dan bisa sadar diri kalau yang dilakukan itu salah. Bukan malah bangga telah jadi pelakor," kata Kirana yang mampu membuat hati Clara meradang.

"Tapi tenang saja, kamu bisa ambil dia untukmu, wanita sampah sepertimu, cocoknya untuk tempat pembuangan barang bekas," ujar Kirana lagi. Entah kenapa meski lemah tapi Kirana senang bisa membalas hinaan Clara.

"Kirana!!" Clara sudah mengangkat tangan hendak memukul Kirana, tapi polisi segera menghalangi Clara.

"Nona sudah cukup, jika anda bikin onar, jangan salahkan kami jika memborgol anda sekalian," ancam salah satu polisi yang sejak tadi melihat Kirana begitu lemah. Polisi itu tahu kalau Kirana sedang tidak berdusta jika dirinya mengaku sakit.

"Pak, wanita itu hanya pura-pura sakit saja, dia sebenarnya dalang di balik semuanya. Aku memiliki banyak bukti, penjarakan saja dia sampai membusuk." Dengan kesal Clara mengeluarkan bukti tentang skenario pembunuhan pada dirinya tempo hari.

Kirana yang tahu rekaman dan foto itu palsu, dia berusaha menyangkal.

"Aku tidak melakukan semua itu, Pak. Wanita itu licik, semua pasti rekayasa, percayalah padaku." Kirana berusaha membela diri.

Polisi mulai memeriksa data yang dibawa oleh Clara. Sedangkan wanita itu memilih duduk di dekat Kirana yang sedikit agak jauh.

Senyum terus mengembang di bibir Clara. Rasanya sangat puas melihat Kirana yang menderita.

"Hai Kirana," wanita itu sengaja terus tersenyum didepan Kirana untuk membuat hati wanita itu makin pedih.

"Setiap game yang sedang kita berdua mainkan akulah pemenangnya, sebaiknya kamu menyerah saja, kamu tidak akan pernah menang melawan wanita hebat seperti diriku. Lagipula wanita bodoh sepertimu tak pantas mendampingi Reyhan," cibir Clara.

"Kirana enggan membalas hinaan Clara, dia memilih untuk tidak menjawab. Lagipula wanita gila itu tak akan pernah berhenti bicara.

Penderitaan Kirana terus bertambah, divonis terkena kanker, kehilangan bayinya, bahkan saat ini Kirana juga kehilangan kepercayaan serta rasa cinta pada Reyhan. Lelaki yang selama ini terus diperjuangkan.

***

"Reyhan!" Clara terkejut laki-laki itu datang. Wanita itu segera menyongsong kedatangan Reyhan, dengan percaya diri menggamit lengan lelaki yang menjadi kekasihnya itu.

Clara menatap pada Kirana, sengaja memamerkan kemesraan untuk membuat saingannya itu semakin terbakar.

Sayangnya Kirana tidak tertarik untuk melihat, wanita itu menatap Reyhan sekilas saja.

Clara kesal, kenapa tatapan Kirana tidak menggambarkan tatapan cemburu seperti biasanya.

Kirana tidak akan cemburu, yang terlukis di wajahnya hanyalah kebencian. Kirana sangat membenci Reyhan untuk saat ini.

Andaikan bukan di kantor polisi dan tangan kondisi di borgol, sudah pasti Kirana akan melampiaskan segala kemarahannya dengan mencakar dan memukul tubuhnya hingga lebam.

Perlahan Reyhan menurunkan tangan Clara yang melingkar di lengannya. Laki laki itu duduk di depan polisi yang tadi menginterogasi Kirana.

"Pak, aku disini ingin melakukan pembelaan kepada tersangka, yang tak lain adalah istri saya, berdasarkan bukti yang kami temukan, kami keberatan kalau istri saya Kirana menjadi tersangka." Reyhan menyodorkan berkas.

"Laporan dari anda kami terima, tapi mohon untuk bersabar. Karena tim kami masih melakukan penyelidikan selanjutnya," kata Polisi sambil mengambil berkas dari Reyhan.

Clara yang berdiri di belakang Reyhan terhenyak, tak percaya kalau lelaki itu datang bukan untuk menjemputnya, melainkan untuk membela Kirana.

"Rey, kamu bercanda kan! Kamu datang tidak sungguh-sungguh untuk membela dia?" Clara yang ada di dekat Reyhan sudah panik, wajah kecewa dan gugup mulai terlihat.

1
Umy Ghisya
Luar biasa
Mariaangelina Yuliana
akhirnya up juga sekian lama aku menunggu 😁 sampai lumutan ini Thor,
Nay
fobia rumah sakit tdi kok bisa tranfusi darah,,,agak gimana gitu ceritanya
Maya Hendra Ha'is
kau memaksakan kehendak mu Rey hanya karena tidak ingin Kirana dibawa oleh Raka hingga kau langsung merencanakan pernikahan ini...aku penasaran apa orang tuanya Reyhan gak tau kalau anaknya yang bernama Raka saudara kembar Reyhan ada didekat mereka dikota yang sama🤔🤔
Wiwin Vivo
lanjut
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak semangat
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak semangat
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak
Maya Hendra Ha'is
tidak semudah itu Rey ibarat sebuah kaca yang sudah retak walaupun disatukan tidak akan sama hasilnya seperti semula 😏
ArchaBeryl
lanjut kak💪💪💪
Merry Merr
Lumayan
Merry Merr
Kecewa
Si Penjahat
udah 2 tahun kagak kelar² nih novel/Facepalm/
Maya Hendra Ha'is
Kirana hanya tidak ingin terluka lagi bila menikah dengan Reyhan untuk kedua kalinya walaupun dihatinya masih mencintai Reyhan /Chuckle/
Maya Hendra Ha'is
gimana endingnya sepertinya ceritanya masih jauh🤗
Maya Hendra Ha'is
kemana aja Thor... pasti udah banyak yang lupa kisah cinta Reyhan dan Kirana karena lama Hiatus
ArchaBeryl
lanjut kak
akhirnya muncul lagi 🤭🤭🤭🤭
semangat ya kak 💪💪💪
Siti Aisah
akhirnya up Thor
Siti Aisah
ditunggu lanjutannya Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!