NovelToon NovelToon
Istri Kedua Mafia

Istri Kedua Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ni R

Di paksa ikut ke salah satu club malam, Amara tidak tahu jika ia di jadikan barang taruhan oleh kakak tirinya di atas meja judi. Betapa hancurnya hati Amara karena gadis berusia dua puluh tiga tahun harus ikut bersama Sean, seorang mafia yang sudah memiliki istri.

Amara di jadikan istri kedua oleh Sean tanpa sepengetahuan Alena, istri pertama Sean. Tentu saja hal ini membuat Alena tidak terima bahkan wanita ini akan menyiksa Amara di saat Sean pergi.

Seiring berjalannya waktu, Sean lebih mencintai Amara dari pada Alena. Hingga suatu hari, ada rahasia yang terbongkar hingga membuat Sean menceraikan Alena dan membuat Amara menjadi istri satu-satunya kesayangan Sean.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

"Gimana, apa masih sakit?" Tanya Sean sambil mengoles salep di wajah Amara.

"Ya masih lah!" Jawab Amara ketus.

"Kenapa mereka menculik mu?" Tanya Sean penasaran.

"Ayah meninggalkan beberapa asuransi untuk ku dan mereka tidak terima. Mereka ingin menguasai asuransi tersebut," jawab Amara.

"Apa mereka mengancam mu?"

"Darwin mengancam ku, dia akan menjual ku pada pria tua kaya raya."

Sean mengepalkan tangannya tidak terima.

"Lebih aku menjadi istri mu dari pada harus sama lelaki tua."

"Istirahatlah, jangan di pikirkan. Sore nanti kita pulang!"

Sean menemani Amara sampai tidur, setelah di rasa istrinya sudah nyenyak pria ini pergi. Tidak lupa meminta pada anak buahnya untuk menjaga ketat istrinya.

Sean pergi ke suatu tempat lokalisasi, di sana sudah ada anak buah Sean membawa yang membawa Selena. Saat melihat Selena, darah panas Sean langsung terbakar. Pria ini menjambak rambut Selena, menyeretnya masuk ke dalam tempat prostitusi.

"Lepaskan aku, sakit...!" Mohon Selena dengan isak tangisnya..

"Air mata Amara harus kau bayar dengan penderitaan mu," ucap Sean seraya menendang tubuh Selena sampai wanita itu tersungkur di bawah kaki mami Queen.

"Lepaskan aku, aku mohon...!" Selena menangkupkan kedua tangannya.

"Mami, jangan sampai perempuan ini kabur!" Ujar Sean.

"Pacar mu ini berkhianatkah?" Tanya mami.

"Dia sudah membuat istriku menangis." Ucap Sean kemudian pria ini pergi.

Selena berusaha melarikan diri tapi, dengan cepat anak buah mami Queen menangkap Selena lalu menyeretnya masuk ke dalam salah satu kamar.

Sean kembali ke rumah sakit, ternyata Amara sudah bangun.

"Dari mana?" Tanya Amara dengan wajah cemberut.

"Aku sedang berkeliling melihat keadaan rumah sakit." Jawab Sean berbohong.

"Suamiku," panggil Amara begitu lembut mampu membuat hati Sean luluh.

"Iya sayang...!" Jawab Sean tak kalah lembutnya.

"Pulang sekarang ya, aku tidak betah di sini."

"Iya, yang penting kau senang."

Berkemas, Sean dan Amara langsung pulang ke mansion yang membutuhkan waktu dua jam perjalanan untuk sampai.

Sean menggendong istrinya masuk ke kamar sedangkan pak Pet mengekor di belakang Sean.

"Tolong buatkan bubur pak," perintah Sean.

"Baik tuan...!"

Pak Pet bergegas pergi ke dapur untuk memasakkan Amara bubur.

"Sayang, apa kau sudah merasa nyaman?" Tanya Sean memastikan.

"Wajah ku cenut-cenut, jangan mengajak ku bicara!"

"Istirahat saja, aku keluar sebentar!"

Sean keluar kamar, pria ini menemui Daren yang sejak tadi sudah menunggu dirinya.

"Apa bajingan itu ada di markas sekarang?" tanya Sean.

"Dia bersama ibunya!"

"Amara memiliki trauma yang sangat dalam pada darah berlebihan. Aku mau, kau membuat mereka sama seperti Amara bahkan buat lebih parah!" Titah Sean.

"Baik tuan!"

"Satu lagi, cari perempuan yang membantu Darwin saat menculik Amara!"

"Kami sudah menemukan perempuan itu, tinggal di jemput saja!"

"Mau di apakan?" Tanya Amara yang saat ini berdiri di ambang pintu kamar.

"Mau ku panggang," jawab Sean. "Kenapa keluar?"

"Aku bosan sendirian. Bisakah kau menikah lagi biar aku ada temannya?"

Daren menelan ludahnya kasar saat mendengar permintaan Amara begitu juga dengan Sean. Barulah mereka menemukan perempuan aneh seperti Amara ini.

"Kau ingin cinta ku terbagi?" Tanya Sean.

"Menjadi istri mu satu-satunya saja cinta mu sudah terbagi, kenapa aku harus takut jika kau menikah lagi?"

Sean langsung menarik istrinya masuk ke dalam kamar.

"Wah, pasti perang ini." Ucap pak Pet menghampiri Daren.

"Baru sekarang ada orang yang berani berbicara sangat berani pada tuan," kata Daren kemudian mereka berdua pergi dari sana.

Sean mengajak istrinya duduk di tepi ranjang, membelai rambut Amara dengan sangat lembut dan mesra tapi, Amara menepis tangan suaminya.

"Jangan sentuh wajah ku,'' kata Amara yang sekali lagi menepis tangan Sean.

"Untung saja kau kesayangan ku, jika tidak sudah pasti aku akan mencongkel bola mata mu!" Ancam Sean.

"Congkellah, aku tidak takut mati." Tantang Amara.

"Kenapa begitu?"

"Biar aku cepat bertemu dengan ibu ku!"

Sean tertegun sejenak mendengar ucapan istrinya.

"Istirahatlah, jangan memikirkan hal apa pun termasuk ibu mu."

Sean merebahkan diri kemudian menarik Amara ke dalam pelukannya.

"Aku menangkap keluarga mu," ucap Sean memberitahu istrinya. "Tidak apa-apakan?"

"Tidak apa-apa, sudah lama aku geram pada mereka akhirnya. Sewaktu umur ku empat belas tahun, kak Darwin pernah menginjak kaki ku sampai aku tidak bisa berjalan tapi, mereka bilang pada ayah jika aku jatuh dari tangga."

"Sekejam itu?"

"Hem, aku selalu melawan tapi, tetap saja aku yang di siksa."

Sean menghela nafas pelan, lalu memeluk erat istrinya.

"Wajah ku sakit, jangan terlalu erat!"

"Oh, maaf...maaf. Tidak sengaja. Tidurlah, aku akan membangunkan mu saat makan malam."

Tidak banyak bicara, Amara memejamkan matanya sambil merasakan nyeri di wajahnya. Sean juga tak berniat beranjak dari pembaringan, pria ini lebih memilih menemani istrinya.

"Menikah dengan perempuan kaya yang di tuntut materi. Menikah dengan perempuan biasa yang di tuntut hanya waktu. Seharusnya mulai dari sekarang aku harus mengatur waktu ku untuk Amara." Batin Sean yang mulai sibuk berpikir.

Sean meraih mengambil ponselnya lalu mengirim pesan pada Leon untuk merombak semua jadwal pekerjaannya.

Di sisi lain saat ini Darwin yang sudah babak belur akibat di hajar oleh anak buah Sean sedangkan Marta hanya bisa menjerit menangis menyaksikan anak lelakinya di hajar. Marta juga tidak tahu di mana Selena sekarang, ingin bertanya tapi dia takut.

Namanya Dompu, pria tinggi besar yang menjadi kepercayaan Sean di markas. Tugas Dompu untuk menghajar, menginterogasi dan mengeksekusi musuh.

"Adik perempuan mu sudah jadi pelacuur. Impas bukan?" Dompu memberitahu Darwin dan Marta.

"Bajingan, keterlaluan. Di mana nurani kalian hah?" Marta hanya bisa menangis.

"Saat anak mu menjual adik tirinya pada tuan kami, di mana letak nuraninya?" Dompu balik bertanya.

"Selena....!" Lirih Marta dengan isak tangisnya. "Lepaskan kami, jangan pukuli anak ku lagi...!" Jeritnya tidak terima. "Tolong.....tolong....tolong....!" Teriak Marta meminta tolong.

Hahahaha......

Dompu dan beberapa rekannya menertawakan Marta.

"Sampai putus tenggorokan mu, tidak akan ada yang bisa menolong kalian." Ucap Dompu kemudian kembali tertawa. "Tenang saja, besok anak perempuan mu anak bergabung dengan kalian."

Tiba-tiba saja.

"Beri aku obat!" Pinta Darwin yang sudah babak belur, tapi pria ini terlihat seperti orang menggigil.

"Wah, pemakai ternyata!" Seru Dompu seperti mendapatkan mainan baru.

Mereka membiarkan Darwin, kemudian pergi. Marta tak bisa berbuat banyak, ia hanya bisa menangis keadaan anaknya. Selama ini Marta tidak tahu jika anaknya seorang pemakai obat-obatan terlarang.

Aaaaaaargh.....

Jerit Darwin yang merasakan gejolak di dalam dirinya. Pria ini hanya bisa memeluk dirinya sendiri merasakan sakit yang sangat luar biasa.

1
Andrian Samiaji
krenn thorr
Melinda
wow seru sekali ceritanya
Ning Suswati
dasar nakal sean ikutan ketularan dari amara
Ning Suswati
biro jodoh kali,
Ning Suswati
mafia tapi kece
Ning Suswati
hhhhhhh
salah satu derita seorang mafia yg dibuat isterinya kalang kabut.
Ning Suswati
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
amara bikin tawa ngakak, kayanya gk seru deh, masa dikibul gitu aja udah percaya, sean yg ngabut
Ning Suswati
kali aja benih yg selalu disiram sdh bersemi,
Ning Suswati
lucu juga jetua mafia jln sendiri tanpa pengawal sampe bisa2nya musuh mengambil poto mereka
Ning Suswati
napa juga kerjaan polisi, kalau mafia yg harus turun tangan, membasmi kejahatan, sepertinya sean harus segera undur diri dari masalah kerjaan, kan sdh ada polisi yg lebih berwenang, jgn cuma pake seragam doang
Ning Suswati
gila banget tuh si amara, seorang mafia dipecundangi mentah2 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ning Suswati
gila tu si remon, sean mau dilawan, nyadar wuuiiii, sape lho
Ning Suswati
hhhhh, sadar diri dong amara, nikmati aja hidup, tinggal tidur makan bercinta disayang suami mau apa lagi, daripada disiksa mak lampir
Ning Suswati
gila banget, seandainya saja ada di dunia nyata punya suami tajir melintir, tanggung jawab, punya cinta, masih adakan satu untuk ku
Ning Suswati
apalagi yg mau dicari amara, kalau ada satu rasanya pengen juga punya suami tanggung jawab perhatian satu lagi kaya melintir
Ning Suswati
ya tuhan, derita anak diasuh ibu tiri, kasian sekali nasib amara, semoga amara akan baik2 saja hidup dg sean
Ning Suswati
hhhhhh amara2 siapa yg kau hadapi, secara agama sean bertanggung jawab penuh dirimu, jauh lebih baik dibandi hidup dg keluarga iblis, bukankan sean lebih manusiawi
Ning Suswati
terus yg bercinta dg elena sapa dong, ada2 aja
Ning Suswati
bagus deh amara, nikmati aja hidup mewah daripada hidup dibawah tekanan iblis2 yg serakah
Ning Suswati
semoga saja zaen sadar siapa sebenarnya isteri yg dicintainya tak lebih dari iblis betina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!