mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WSW OB 06
Mutiara menepuk bahu Dimas .
"Dim , terimakasih banyak ya , karena selama ini sudah mau jadi sahabat terdekat aku selama ini ."ucap mutiara ,yang seketika mengugurkan bunga bunga di hati Dimas . Yang sempat mekar beberapa detik yang lalu .
"kenapa hanya sekedar sahabat , aku ingin lebih dari sekedar sahabat ."gumam dalam hati Dimas
"sama sama ."ucap Dimas dengan senyum tipis di bibirnya .
" ya sudah aku balik kerja dulu ya . Kamu hari ini tidak ada kerjakan . Kamu pulang duluan saja .nanti aku pulang naik angkot lagi ."ucap mutiara .
"tidak mau , aku mau nunggu kamu biar bisa pulang sama sama kamu ."ucap Dimas .
"terus kamu mau ngapain di sini ."tanya mutiara .
"jangan cemas aku tidak akan ganggu kamu .aku mau kerjakan tugas di kantin sambil nunggu kamu . Sudah jangan pikirkan aku ,pergilah kerjakan kerjaanmu lagi ."ucap dimas.
" Ia deh ,terimakasih banyak .ohh so sweet banget ."ucap mutiara gemes sambil menarik pipi Dimas . Membuat Dimas cemberut .
"tadi bilang kakak sayang , sahabat ,sekarang so sweet , aku benar benar susah nebak isi hatimu , Tiara ." gumam Dimas dalam hati .Dimas tersenyum kecil sambil mengacak rambut tiara .
"Selamat bekerja ,"ucap Dimas dan pergi menuju kantin .sedang mutiara meneruskan pekerjaan nya .
Sementara di ruang kerja Ardy Nagita uring uringan sendiri .
"Ardy kemana sih , masak ngecek gudang saja lama sekali , bosen kan aku di sini sendiri ."gerutu Nagita
Nagita mencari kontak di hpnya menghungi Ardy .
Ha ..aa ...aaa....hmmm....hmmm...(nada dering )
"Hallo ." sapa suara dari seberang .
"sayang kamu ke manasih , aku nungguin kamu dari tadi lo . Masak aku kamu tinggal sendirian di kantor ."cerocos Nagita sambil meregek .
"sebentar ya , aku masih ada kerja"an ."ucap Ardysambil menerima proposal dari asisten nya dan mematikan telepon dari Nagita .
"aahh dia selalu begitu ,gila kerja . Kalau sudah begini dia selalu cuekin aku . Tidak perduli"in aku ."ucap Nagita dengan kesal lihat sambungan telepon nya di matikan Ardy begitu saja .
Tak lama kemudian Ardy datang . Ia melihat Nagita masih ada di ruangan nya .
"Sayang , kenapa kamu lama sekali ."ucap Nagita manja menyambut Ardy sambil bergelayut di lengan nya .
"Aku sibuk , kamu duduk saja dulu , tunggu aku ."ucap Ardy pada Nagita sambil melepaskan tangan Nagita dan kembali duduk di kursi meja kerjanya .dan kembali fokus dengan laptopnya .Nagita cemberut merasa di cuekin oleh Ardy .
" Sayang ,Ya sudah kalau kamu sibuk , aku pulang saja ."ucap Nagita .
"hemm."jawab Ardy .
"Sayang , kok kamu cuek saja , dengar aku mau pulang ."ucap Nagita ,yang melihat Ardy tak merespon sama sekali .
"Terus aku harus bagaimana , ? Kamu sendiri yang bilang mau pulang . Ya sudah kamu pulang saja duluan . Aku masih banyak kerjakan di kantor ."jawab Ardy . Yang masih tetap menyibukkan jari jemarinya di atas laptop .
"Aku mau kamu antarkan aku pulang ."pinta Nagita .
"Nagitaaa .Dari awal aku dah ingatkan padamu , boleh kamu ikut aku ke kantor . Tapi jangan ganggu pekerjaan aku .atau minta yang aneh aneh ."tegas Ardy ,
"dan ini masih jam kantor .kerjaan aku masih banyak ."tambah Ardy
"Aku ikut kan cuma mau mastikan ., kamu di ganggu tidak sama cewek cewek genit di kantor ini ."jawab Nagita dengan ketus
"Ya sudah kamu pulang saja dulu , bawa mobil aku dulu juga tidak apa apa . Biar aku nanti di jemput sama sopir saja ."ucap Ardy .
"Aku ngak pulang ke rumah ,bosan . Aku mau ke mall saja ."ucap Nagita .tanpa bicara lagi Ardy langsung mengeluarkan kartu kredit seperti yang di inginkan Nagita .
"ini ambil ."ucap Ardy menaruh kartu kreditnya di unung meja .
"Terimakasih sayang ." ucap Nagita sambil mencium pipi Ardy ,saat akan mendaratkan ciuman nya di bibir Ardy .ada orang yang mengetuk pintu .membuat Nagita dongkol .
"Siapa sih nganggu aja ."gerutu Nagita sambil membuka pintu dengan kasar .
"Ada apa ," tanya Nagita dengan kasar ,pada pemuda yang berdiri di depan nya .
"Maaf bu .Saya ingin bertemu dengan pak Ardy . Ada masalah pekerjaan yang harus saya sampaikan pada beliau ." jawab pemuda itu yang tak lain adalah sekretaris Ardy .
"Masuklah ."perintah Ardy . tau siapa yang datang .
"kalau begitu aku pulang ya ,"ucap Nagita tak ingin lama lama di sana ,ia sudah tidak tahan untuk segera pergi bershoping ria .menguras harta Ardy .
"ya hati hati ."pesan Ardy .
"Ada masalah apa ."lanjut Ardy pada sekretarisnya .
"Sebelumnya saya mau minta maaf pak . Ini pekerjaan saya hari ini sudah saya selesaikan semua . Dan tadi ibu saya di kampung tiba tiba telepon .mengabari bila ayah sakit keras , jadi saya ingin izin cuti sementara pak . Untuk pulang kampung ."Ardy mengaruk kepalanya yang tidak gatal .
"terus siapa yang akan mendata proyek proyek ini ."tanya Ardy penuh dengan penekanan .
"saya mohon maaf yang sebesar besarnya pak ," jawab sang sekretaris dengan menunduk .
"Ya sudah ,aku ijinkan kamu cuti .titip salam buat orang tuamu ,dan semoga ayahmu lekas sembuh ." ucap Ardy .
"Terimakasih pak , kalau begitu saya mohon diri akan langsung ke terminal sekarang ." ucap sang sekretaris dan menjabat tangan Ardy .
"Sama sama dan ini , mungkin bisa menambah kebutuhan kamu ."ucap Ardy mengeluarkan amplop dari laci meja kerjanya . Walau sebenarnya ada kekecewaan dalam keputusan nya mengijinkan sekretarisnya cuti .
Setelah sekretaris nya pergi .Ardy melonggo menatap tumpukan berkas berkas perusahaan yang menumpuk .ia berpikir siapa yang akan membantunya .
"Permisi pak Ardy ." ucap mutiara dari luar pintu .
"Masuk ."jawab Ardy
Mutiara masuk dengan wajah canggung ,Ia datang mengantarkan berkas titipan dari divisi .
"maaf pak ,ini saya mengantar berkas yang harus bapak tanda tangani ."ucap mutiara yang membuat Ardy mendengus kasar .melihat kerjaan nya bukan berkurang tapi malah semakin banyak .
"Kenapa pak , bapak ada masalah ." mutiara memberanikan diri bertanya .melihat Ardy begitu frustasi .
"Kamu tidak lihat ,meja saya penuh dengan berkas berkas dan kamu datang menambahnya lagi . Sementara sekretaris saya izin cuti dengan mendadak pulang kampung , ayahnya sakit keras ."ucap Ardy tanpa ceda .dan langsung duduk lemas di kursi kerjanya .
Mutiara tersenyum dan menawarkan bantuan .membuat Ardy tersentak .
"Benar kamu bisa , dan mau bantu aku ."ucap Ardy bahagia dan lupa dengan apa yang terjadi hari ini .tanpa bicara lagi mutiara segera memisahkan antara berkas yang harus di tanda tangani dan yang harus di periksa uang oleh Ardy .
Tidak terasa pekerjaan Ardy begitu cepat terselesaikan , tepat di jam makan siang .
"Terimakasih ya ,hari ini pekerjaanku begitu cepat selesai .makan siang kamu biar saya pesan kan saja ya ."ucap Ardy sambil mengeluarkan ponselnya .
"tidak usah pak ....
