Queen

Paginya Qiu jin beserta yang lain telah berangkat ke berbatasan hutan utara karena di sanalah kontes berburu itu diadakan.

Saat di perbatasan..

Di sana semua orang mulai bersiap bukan hanya para pangeran dan tuan muda yang berpartisipasi tapi para putri, selir, dan nona bangsawan juga berpartisipasi bedanya waktu yang di berikan untuk para wanita sangat sedikit jadi mereka hanya bisa mendapatkan hewan buruan yang sangat sedikit.

" Ibunda " Panggil pangeran liu Changhai yang melirik ibundanya melamun.

" Ya changhai-er ada apa " Tanya Qiu jin yang sadar dari lamunannya.

" Ibunda apa changhai-er boleh ikut pertandingan " Tanya pangeran liu changhai.

" Tentu saja changhai-er boleh ikut " Ucap Qiu jin mengusap kepala pangeran liu changhai.

Berbeda dengan Pangeran Mahkota kim, putra mahkota dan pangeran jungkook yang sedang pasang mode marah karena para laki-laki yang melihat karah Qiu jin dengan pandangan nafsu. Ya mereka akuin Qiu jin sangat cantik apa lagi mengunakan baju kebesaran.



Kontes di mulai dengan para laki-laki yang akan berburu pertama ...

" Baiklah bagi para kontestan sihlakan mulai " Ucap jenderal besar kerajaan langit.

Perburuan di mulai

sedangkan para wanita akan bertanding setelah para laki-laki kembali

Semua orang duduk sambil menunggu para kontestan kembali semua orang duduk sambil minun teh banyak para selir dan nona bangsawan yang mencari muka agar diangkat menjadi putri atau menjadi menantu para kaisar.

Sedangkan para selir kerajaan api sudah membuat rencana yang akan membuat Qiu jin malu.

• author " Bodoh Banget, udah tau Qiu jin bukan kayak dulu masih aja diganggu " Menghela nafas.

• para selir" Jangan ikut campur "

Author yang kalah jumlah kabur dulu.

Lanjut

Saat Qiu jin berjalan-jalan tidak tau kenapa ada sesuatu yang mengganjal dipikiran seakan ada peristiwa besar yang akan terjadi.

Sedangkan para guru besar di Kerajaan langit mulai resah karena teryata aura itu adalah aura kebangkitan raja langit semua orang mulai panik berbeda dengan semua orang yang ada dalam hutan utara.

" Akhirnya tuan bangkit " Ucap seorang pria tersenyum.

Bahkan para binatang spiritual mulai menghampiri aura itu berasal.

Disisi lain para peserta mulai

Kembali.

" Ibunda " Panggil pangeran Liu Changhai yang melihat Qiu jin berjalan sendiri langsung saja pangeran liu Changhai menghampiri Qiu jin .

" Iya Changhai-er " Ucap Qiu jin tersenyum.

" Ibunda, liat yang changhai bawa kan " Ucap pangeran liu Changhai mengeluarkan semua hewan spiritual yang ia tangkap. Semua yang melihat itu langsung menelan ludah pasalnya hewan spiritual yang dibawa liu Changhai semuanya tingkat tinggi bukan hanya itu total dari buruannya ada 50 ekor bagaimana mereka tidak menelan ludah.

' moster' pikir mereka yang menonton.

" Terima kasih " Ucap Qiu jin tersenyum.

" Sekarang berikan hewan ini kepada pangeran mahkota kim dan tunggu ibunda pulang " Ucap Qiu jin tersenyum. Pangeran liu Changhai hanya tersenyum dan pergi membawa hewan spiritual itu.

" Selanjutnya para kontestan sihlakan bersiap " Ucap lagi jenderal besar kerajaan langit. Setelah aba-aba dari jendera besar kerajaan langit barulah mereka berkuda dengan sangat cepat untuk mencari hewan spiritual berbeda dengan dengan Qiu jin yang berkuda dengan santai.

' astaga kenapa yang mulia sangat santai ' batin yoona tepuk jidat.

' kebiasaannya masih tidak berubah ' batin asada dan alex.

Berbeda dengan Pangeran Mahkota kim, putra mahkota, putri Murong, dan pangeran jungkook yang berusaha menahan jenderal feng untuk ikut pertandingan, para kaisar itu hanya menepuk jidat mereka tidak berani menegurnya karena bagaimana juga jenderal feng adalah kakek dari ratu kegelapan sekaligus memiliki kekuatan yang sangat besar di belakangnya.

Sudah satu jam lewat para wanita bangsawan yang tidak kuat berburu mulai kembali sekarang tinggal tokoh utama kita yang sedang santai duduk di atas mayat hewan spiritual yang menumpuk seperti gunung. Orang yang melihatnya pasti akan mengira kalau dia adalah dewi kematian.

Setelah memasukan semua hewan spiritual dalam cincin ruang dia pun berjalan-jalan, tapi anehnya seakan ada aura yang sangat akrab dengannya, karena tokoh utama kita kepo jadi dia memutuskan untuk mencari asal suara itu. Dia terus berjalan sampai ke sebuah kuil.

' aneh kenapa ada kuil di tengah hutan begini ' batin Qiu jin penasaran.

Qiu jin memasukin kuil itu tapi siapa sangka di dalam kuil terdapat tubuh seorang pria yang sedang tertidur. Pria itu sangat tampan bahkan bisa di bilang pria ini bagaikan malaikat.

Qiu jin berjalan maju dia terus maju sampai di depan pria itu, pria itu tertidur dengan sangat polos. Tidak sadar tangan Qiu jin memegang wajah pria itu tiba-tiba pria itu membuka mata seketika aura di aula itu mencekam. Qiu jin yang merasakan aura itu langsung meninggal kuil itu karena teryata pria itu memiliki kekuatan yang lebih dari padanya.

Tapi saat Qiu jin di tengah perjalanan dia dihadang oleh sekumpulan orang berbaju hitam.

" Cewek cantik ayo ikut dengan kami " Ucap salah satu orang itu yang bisa dipastikan ketua dari kelompok itu.

Qiu jin hanya memandang dingin. Sekumpulan orang itu langsung menyerbu Qiu jin tapi sebelum sempat mendekati Qiu jin. Sosok pria di kuil itu muncul didepan Qiu jin.



Pria itu mendekati Qiu jin dan berbisik sesuatu.

" Istri kau tidak boleh meninggalkan ku "ucap pria itu membuat Qiu jin tidak bisa menjawab.

' istri ' batin Qiu jin bingung

" Kamu berani sekali mengganggu kami bersenang-senang " Ucap orang berbaju hitam itu. Pria itu langsung melihat kearah orang yang berbicara dia langsung menatap dengan dingin mereka di tatap seperti itu tidak tau kenapa tidak bisa bergerak bahkan satu bersatu dari orang itu mulai mengeluarkan darah dari mata, mulut dan telinga.

' pria ini sangat berbahaya aku harus berhati-hati ' batin Qiu jin mulai waspada.