NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Nabila

Mengejar Cinta Nabila

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cinta setelah menikah / Janda / Beda Usia / Bad Boy
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Nabila Althafunisa tiba-tiba saja harus menikah dengan seorang pria bernama Dzaki Elrumi Adyatama, seorang pria yang usianya 10 tahun lebih muda darinya yang masih berstatus mahasiswa di usianya yang sudah menginjak 25 tahun. Dzaki tiba-tiba saja ada di kamar hotel yang Nabila tempati saat Nabila menghadiri pernikahan sahabatnya yang diadakan di hotel tersebut.

Anehnya, saat mereka akan dinikahkan, Dzaki sama sekali tidak keberatan, ia malah terlihat senang harus menikahi Nabila. Padahal wanita yang akan dinikahinya itu adalah seorang janda yang memiliki satu putra yang baru saja menjadi mahasiswa sama seperti dirinya.

Siapakah Dzaki sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14: Gagal Berkenalan

Masih di 10 tahun silam…

Setelah hari itu, Dzaki yang awalnya sudah bertekad untuk mengejar Nabila, ternyata tak punya keberanian yang cukup untuk mendekati gadis itu. Belum apa-apa dia takut akan ditolak. Walaupun ia kini bergaul dengan anak-anak badung, berani untuk menguji adrenalinnya di arena balap motor, dan berani mencari masalah dengan orang yang ia anggap menyebalkan, ternyata untuk mendekati seorang gadis, sensasinya sangat berbeda. Apalagi ini pertama kalinya Dzaki menyukai seorang perempuan.

Namun Dzaki tak akan menyerah begitu saja. Ia berencana akan berkenalan lewat chat dengan Nabila. Setidaknya berinteraksi melalui chat akan meminimalisir rasa gugupnya. Oleh karena itu Dzaki harus bisa mendapatkan nomor HP Nabila.

Hari itu Dzaki bolos sekolah dan pergi ke sekolah Hazel. Ia mengingat seragam sekolah anak itu dan hari itu ia berniat mencari celah agar bisa bertemu dengan Nabila lagi dan meminta nomor ponselnya. Saat bel berbunyi, anak-anak berseragam putih merah itu pun mulai keluar dari kelasnya masing-masing. Dzaki mencoba mencari sosok Hazel, dan tak lama ia menemukannya.

“Hazel!” teriak Dzaki.

Hazel yang sedang berjalan menuju gerbang pun tersenyum sumringah saat melihat Dzaki di sana. Anak itu pun berlari menghampiri Dzaki.

“Bang Dzaki! Ngapain ke sini, Bang?”

“Tadi gua jajan es krim, tapi kebanyakan. Jadi gua nyari temen yang mau ikut abisin es krim gua. Lu mau gak?”

“Itu es krimnya diracun gak?” tanya Hazel kembali dengan tingkah polosnya.

Dzaki menghela nafasnya dengan kesal. “Perlu gua cobain dulu?”

Hazel mengangguk. Dzaki pun berdecak kesal sambil membuka satu cup es krim dan memakannya satu sendok. “Tuh, gua masih sehat wal afiat 'kan?”

Hazel pun tersenyum. “Makasih Bang Dzaki.” Ia mengambil cup es krim itu dari tangan Dzaki dan memakannya sambil duduk di kursi taman tak jauh dari gerbang. Dzaki pun melakukan hal yang sama.

Sambil memakan es krim miliknya, Dzaki segera melancarkan niatnya. “Lo belum dijemput?”

“Belum. Sebentar lagi bibi dateng kayaknya.”

“Bibi? Lo gak dijemput sama bokap lo atau kakak lo gitu?” tanya Dzaki.

“Kakak?” Hazel kebingungan.

“Iya, yang kemarin…”

“Mas Hazel.”

Belum sempat Dzaki menyelesaikan ucapannya, seorang perempuan paruh baya datang menghampirinya.

“Bibi udah dateng?” Hazel pun bangkit dari duduknya. “Bang Dzaki, aku pulang dulu ya. Makasih es krimnya!” Kemudian anak itu pun pergi begitu saja bersama pengasuhnya meninggalkan Dzaki.

Lalu terdengar pengasuh itu berkata. “Mas Hazel, jangan makan es krim. Nanti dimarahin Bunda, loh. 'kan baru sembuh pileknya.” Lalu es krim itu diambil dari tangan Hazel dan dibuangnya ke tempat sampah.

Dzaki terhenyak melihatnya. “Sialan, itu es krimnya balikin aja daripada dibuang gitu,” dumelnya.

Gagal sudah misinya untuk mendapatkan informasi mengenai Nabila. Kemudian ia pun pulang dengan ‘tangan kosong’. Padahal ia berharap bisa setidaknya mendapatkan nomor Nabila.

Namun Dzaki tidak menyerah. Ia pun nekat mendatangi Nabila ke rumahnya. Sore hari, Hazel sedang bermain bersama teman-temannya di taman perumahan. Tak sengaja Hazel menangkap sosok Dzaki.

"Bang Dzaki!" Hazel menghampiri. "Bang Dzaki ngapain ada di sini?"

"Emang taman ini punya lu? Gak apa-apa kali gue dateng ke sini."

"Boleh sih. Bang Dzaki mau ikut main?"

"Main bola? Sama bocil?" Dzaki melihat anak-anak sebaya Hazel di lapangan yang ada di taman itu tengah menggiring bola ke sana kemari.

"Mau gak? Apa jangan-jangan Bang Dzaki gak bisa main bola ya?"

"Sembarangan. Kalau gua bisa cetak gol lu mau kasih gue apa?"

"Kalau Bang Dzaki bisa nyetak tiga gol, aku bakal kasih Bang Dzaki kartu Ronaldo yang aku punya di rumah."

Seketika Dzaki tergiur. "Di rumah lo?"

"Iya. Kalau Bang Dzaki cetak gol kita ke rumah aku, soalnya gak aku bawa kartunya. Itu kartunya langka loh, Bang."

"Deal!" ucap Dzaki tanpa pikir panjang.

Dengan semangatnya Dzaki melepas jaket denim miliknya dan bergabung dengan anak-anak yang tengah asyik mengolah si kulit bundar itu di lapangan.

"Janji ya, kalau gua bikin tiga gol, lu bawa gua ke rumah lu," tegas Dzaki pada Hazel.

"Bener, Bang. Tiga gol ya!" sahut Hazel dengan semangat.

Kemudian Dzaki pun menjadi anggota tertua dan terbesar badannya dalam pertandingan bola dadakan sore itu. Ia begitu berambisi untuk menjebol gawang. Padahal lawannya adalah bocil-bocil yang badannya jauh lebih kecil darinya.

Dan akhirnya Dzaki mencetak gol pertama. Lalu kedua, ketiga. Bahkan keempat.

Dzaki melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo yaitu jump 'siu' setiap kali ia mencetak gol, membuat anak-anak lain yang satu tim dengannya, termasuk Hazel melakukan hal yang sama.

Lalu sesuai janji, Hazel membawa Dzaki ke rumahnya. Dzaki memarkirkan motornya di depan pagar rumah dan masuk ke halaman rumah Hazel.

"Bang tunggu di sini ya. Aku mau ambil kartunya," pamit Hazel seraya mempersilahkan Dzaki duduk di beranda rumah.

Dzaki pun mengangguk dan duduk di salah satu kursi yang ada di beranda itu. Ia mencuri pandang ke dalam rumah berharap melihat Nabila.

Namun bukan Nabila, ia malah menemukan seorang wanita paruh baya yang Dzaki tahu adalah asisten rumah tangga di rumah itu yang siang tadi dilihatnya menjemput Hazel.

"Mas ini siapa ya?" tanya wanita itu.

"Saya temennya Hazel. Bi, di rumah lagi gak ada orang?"

"Iya. Lagi pada pergi, cuma Mas Hazel ditinggal sama Bibi. Mau minum apa, Mas?"

Dzaki kecewa karena tidak berhasil bertemu dengan Nabila.

Hazel pun keluar dari rumah. "Bang, nih kartunya."

Dzaki menerimanya dengan lesu.

"Ternyata Bang Dzaki masih suka ngumpulin kartu begini. Kayak anak SD aja," ujar Hazel seraya terkekeh.

Dzaki tersenyum lirih seraya mengusak rambut Hazel. "Gua pulang. Thanks buat kartunya."

Saat Dzaki akan menunggangi motornya yang ia parkirkan di luar pagar rumah, sebuah mobil datang dan masuk ke halaman rumah itu. Di teras sana Hazel berjingkrak-jingkrak kegirangan. "Yeeeess, pizzanya datang!"

Kemudian Hadi dan Nabila keluar dari dalam mobil. Nabila menenteng sekotak pizza dan menghampiri Hazel.

Dzaki yang asalnya lesu, berubah sumringah karena akhirnya tidak sia-sia ia datang menemui Hazel. Sang gadis pujaan berhasil kembali ditemuinya.

Hazel terlihat berbicara sesuatu pada Nabila. Lalu Nabila melihat ke arah Dzaki. Ia tersenyum dan mengangguk pada Hazel dan Nabila pun masuk bersama dengan Hadi.

"Bang Dzaki! Sini Bang! Makan pizza dulu!" teriak Hazel.

Dzaki langsung tersenyum lebar. Kesempatan untuk mengobrol dengan Nabila terbuka sudah. Ia pun kembali menghampiri Hazel yang sedang membuka kotak pizzanya di beranda rumah.

"Bang, makan pizzanya. Ini Ayah aku yang beliin." Hazel mempersilahkan seraya mengambil satu potong pizza.

"Zel, panggil kakak lu dong. Gua pengen kenalan," ujar Dzaki sambil mencomot satu pizza dari kotak itu.

"Kakak apaan, Bang? Dari tadi siang ngomongnya kakak mulu."

"Itu yang..."

Tiba-tiba Nabila datang membawa nampan dengan sebotol cola dan dua buah gelas. Sontak Dzaki terpaku pada sosok Nabila yang tiba-tiba datang. Ia tak bisa bergerak menatap Nabila yang tengah menyimpan nampan itu di sebelah kotak pizza.

"Nih, di minum ya colanya," ujar Nabila menawarkan pada Dzaki. "Yang hazel gelasnya yang gak pakai es ya."

Dzaki ingin sekali membuka mulutnya untuk bertanya tentang nomornya Nabila, namun lidahnya kelu, tubuhnya mematung, saking terpesona dan gugupnya ia bertemu kembali dengan Nabila.

Hingga kesempatan itu pun lenyap. Nabila sudah kembali masuk ke dalam rumah.

"Bego banget sih lu, Dzak?!" gumamnya kesal.

1
Dewi Anggya
semoga hazel menerima pencerahan dr sahabatnya...
Dewi Anggya
bakal susah buat buka hatiii secara hazel mnjga Nabila dr kecil mpe bujang skr merasa ada yg lebih merhatiin lebih dr dirinya.... Apalg KLO tau itu bang Dzaky 🤭🤭
Dewi Anggya
harus bngt bikin hazel curiga🤭🤭🤭
lalalati: harus kak 😂
total 1 replies
Dewi Anggya
nunggu bom wkt meledaaaaak sama hazel 🤭🤭
Dewi Anggya
aiiiiih yang....yang..... bikin iriiiii aja Dzaky iniiiii 🤭🤭
Dewi Anggya
makiiiiin beraaaat perjuangan Dzaky.....🤭🤭
Dewi Anggya
apa ya kira².jawaban hazel...
Dewi Anggya
perlu extra yg lebihhh buat naklukin hati seorang hazel... semangat Dzaky 💪🏻😊
Dewi Anggya
PR Dzaky simple tp rada suliiiit tp semoga dimudahkan urusannya 🤲🏻😊 semangat Abang Dzaky 💪🏻💪🏻😄
Sri Sumarsih
maaf penulis Novel Mengejar Cinta Nabila. kok cuman bab 17. bab berikutnya bagaimana. utk membaca bab berikutnya caranya bagaimana. tks
lalalati: masih bersambung kak. ditunggu ya aku update setiap hari. makasih udah baca. stay tune 🥰
total 1 replies
Dewi Anggya
hmmm....yg kangeeen 🤭
Mak e Tongblung
ada penyusup ternyata
Dewi Anggya
part ini bikin bapeeeer...
Dewi Anggya
ternyata Dzaky patah hati bunyinya KRETEEK ...🤭🤭🤔
lalalati: 😂😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
Dewi Anggya
ternyata udh berteman dgn hazel trlebih dahulu
Dewi Anggya
kira² ingat gk y Nabila....
Dewi Anggya
aiiiiih jd bapeeeeer part ini ragara ulah si Dzaky 🤭🤭🤭🤭 tanggung jawab Dzaky 🤭🤭🤭
Dewi Anggya
ahhhh Dzaky..meleleh hati Nabila 😘😘
Dewi Anggya
uluh² ..... Dzaky semoga Nabila bisa membuka hatinya... semangat pendekatannya Dzaky
Dewi Anggya
belanja ber2....👌🏻👌🏻😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!