Glorya Amira Putri. seorang gadis yang mandiri dari kecil karena perpisahan kedua orangtuanya disebabkan kematian.
Andreu Gilbert Edizon seorang Tuan muda yang angkuh dan dingin,yang sangat tampan dan juga terlahir Jenius.
Dinovel ini akan mengisahkan perjalanan cinta mereka yang penuh tantangan. bagaimanakah kisah mereka ----} yuk intip..😀🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sebuah rencana
Ems..suara Deheman Maora membuat amira tersadar jika dia tidak berdua saja dengan Andreu.
"Oh ya Maora,kenalkan ini atasanku Tuan muda Andreu"
"Tuan muda kenalkan ini teman saya namanya Maora."ucap amira memperkenalkan maora jika Andreu atasannya,dia juga memperkenalkan Maora kepada Andreu.
Andreu melihat maora dengan wajah datarnya,sedangkan Maora memberikan senyuman liciknya yang di sertai menajamkan matanya,yang bisa Andreu mengerti supaya dia tidak boleh memberitahui identitasnya kepada amira jika mereka berdua adalah bersaudara.
insting andreu juga merasakan jika Adiknya mau membuat sebuah rencana untuk dirinya dan Amira.
"Tuan muda dan pak Rendi sudah makan?" tanya amira menghilangkan kecanggungan suasana.
"Belum."Jawab Andreu.
"Tuan mau saya pesankan?" tanya amira lagi.
"Rend..!" bukannya menjawab pertanyaan amira,Andreu malah memanggil Rendi yang lansung di mengerti oleh rendi,dia pun berjalan kearah pelayan untuk menyuruh mereka memindahkan makanan yang mereka pesan tadi kemeja sekarang.
Tampa menunggu lama makanan tersebut sudah datang dan lansung di tata rapi di meja oleh pelayan.Andreu menatap amira lagi dengan maksudnya untuk mengajaknya makan,namun amira yang tidak mengerti,dia pun bingung dengan maksud Andreu.tiba tiba Andreu memegang dagunya lalu menekannya disertai dengan menyuapkan makanan kemulut amira.
Hap..Huk..huk.. huk
Amira yang tiba tiba di suap Andreu, terkejut lansung tersedak makanan itu, dengan cepat Andreu memberikan minum kepada Amira yang lansung di minum olehnya.
"Kalian juga makan tapi jika tidak ingin disini kalian bisa cari tempat duduk lain"Ucap Andreu tidak merasa bersalah membuat amira tersedak,
malah menyuruh maora dan Rendi makan bersama namun dengan bahasa halus juga mengusir mereka berdua.maora yang ingin menjalankan misinya,dia pum tetap duduk disana lansung mengambil makanannya.
"saya akan makan disini saja Tuan,tidak masalahkan?" Ucap Maora bicara lembut sambil tersenyum manis dengan gaya genitnya mengedipkan sebelah matanya kearah Andreu yang terlihat jelas oleh Amira.
"Pak Rendi mari makan pak" Ucap amira Mengajak Rendi makan bersama yang di tanggapi Rendi lansung duduk disana.
Dia juga ingin melihat rencana Nona Maora untuk Tuan muda dan Amira.
sebenarnya entah kenapa hati Amira tiba tiba merasa berdesir melihat maora mengoda Andreu tadi,namun dia lansung menyadarkan perasaannya dengan lansung memakan makanannya.
Setelah mereka selesai makan,marsel belum menyadari jika pria yang da kiira teman adiknya Amira juga,dia lansung berjalan kearah amira lalu memanggil adiknya.
"Ami__"terputus.
Marsel sangat terkejut melihat orang yang saat itu duduk bersama amira, yang dia ketahui Pria itu yang di juluki siraja bisnis paling berpengaruh di Negara itu,yang sekarang juga menjadi atasan tempat adiknya bekerja.
"Maafkan saya Tuan tidak menyadari jika anda berada disini." Ucap Marsel meminta maaf menyesal karena tidak menyadari Andreu berada disana.
Andreu hanya menjawab dengan anggukan kepalanya saja menerima permintaan maaf dari kakak Amira.
"Tuan jika di perbolehkan saya ingin bicara sebentar dengan adik saya" Ucap Marsel lagi meminta ijin untuk membawa amira bicara sebentar.
"Silahkan,jangan terlalu lama,kami akan kembali kekantor" Jawab Andreu bicara kepada marsel sambil menatap kearah amira.
"Ami kalau begitu aku pamit pulang ya.."ucap Maora memotong pembicaraan mereka sebelum amira pergi bersama abangnya.
"Baiklah,hati hati ya jangan ngebut bawa mobilnya." ucap amira selalu mengingatkan maora yang suka kebut kebutan membawa mobilnya.
"Iya Baweel.." jawab Maora.
"Bang maora pamit pulang dulu, salam untuk kak Hesti ya.. "Marsel lansung mengacungkan tangannya berbentuk "Ok" tanda akan menyampaikan salam teman adiknya itu kepada istrinya. setelah itu Maora pun pergi dari sana,bersamaan dengan itu Marsel lansung membawa amira masuk keruangannya.
"Dek ngapa nggak bilang abang, atasan kamu disini juga,Abang jadi nggak enak tadi lo.."Ucap marsel.
"Ami aja ngak tau dia kesini juga bang,tiba tiba datang kemeja kami berdua tadi" jelas amira kepada kakaknya.
"Hayo..,Jangan jangan dia suka sama kamu dek bela belain menyusulkann??" Ucap Marsel menggoda Adiknya.
"Apaan sih bang,jangan aneh aneh deh.."Ucap amira kesal karena kaakaknya mengoda dirinya.
"Abang cuma bercanda.baguslah kalau kamu nggak ada perasaan sama dia,abang ngak mau kamu sakit nanti.kamu tau kan maksud abang?" ucap Marsel.
"Iya bang ami tau,tadi abang bilang mau ngomongin sesuatu sama ami??" jawab amira lalu mengalihkan pembicaraan kakaknya.
"Oh benar..,hampir abang lupa,Itu abang ada rencana mau kenegara B sama kakak kamu minggu ini,ada undangan nikah dari teman Dia.kamu mau ikut ngak? tadi istri abang suruh nanyain kamu." ucap Marsel menjelaskan.
"Emm begitu,nantilah ami pikirkan bang,kalau ikut ada nanti ngabarin kalian." jawab Amira.
"Iya dek,ya udah kamu mau kekantor katanya,pergilah nanti lama mereka nunggunya." ucap marsel.
"Iya bang,ami sekalian pamit pulang bilang kakak ya" ucap amira yang di angguki abangnya,setelah itu dia lansung keluar menghampiri Andreu yang sudah menunggunya dari tadi.
Andreu melihat kedatangan amira lansung berdiri.
"Rend." Ucap Andreu lansung berjalan menuju parkiran yang di ikuti Rendi dan amira.
