Revisi
Novel ini murni karya pribadi aatas pemikiran sendiri ya guys. Jika ada kesamaan tempat ,karakter, nama tokoh itu hanya bersifa kebetulan tidak ada unsur kesengajaan.
Novel memiliki unsur komedi ,kekerasan , balas dendam dan adegan yang mungkin sulit di bayang kan. Jadi harap pembaca bijak dalam memilah dan mencerna maksud dari cerita tersebut.
Menceritakan kisah dua gadis dari zaman modern yang melalui tran travel kezaman lampau setelah melalui kematian, akibat penghianatan orang orang terdekat mereka.
Seorang gadis cantik bernama quen alana, yang setelah kematian nya ia hidup kembali menempati tubuh dari seorang putri mahkota yang tak di ingin kan oleh ayah kandung nya sendiri karena dianggap tidak berguna. Menjalani lika liku kehidupan hingga bertemu seorang kaisar dan menjadikannya sebagai permaisuri. Nasib baik kembali mengikuti nya, sahabat sejatinya yang sudah dianggap bagai saudari sendiri juga ikut mengalami perjalanan waktu. Seorang selir di bunuh oleh selir l
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewyrifqi91, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15
😷
😷
😷
🚬🚬🚬🚬🚬🚬
🚬🚬🚬🚬🚬🚬
stay safe teman teman.
jangan lupa kan pratokol covid saat berada di luar ruangan.
moga musibah cepat berlalu😷.
happy reading..
.......................................................................
flash back off.
Setelah mencerita kan semua nya kepada sang sahabat.
wajah Jendral huang terlihat sulit diartikan. Kedua alis nya seperti menyatu, kedua tangan nya dikepal kedepan wajah nya sambil meremas.
sedang kan wajah sang putra mahkota sudah sangat jelas ,seperti menahan amarah saat menceritakan perintah yang didapat nya dari sang ayah.
"" ini benar benar gila..."
ucap jendral huang dengan nada yang masih tertahan,
""jadi kau berusaha melenyap kan adik mu sendiri yang mulia ?.kau sungguh gila,,bagai mana kalau hal ini di ketahui putri mahkota.""
sambung nya lagi sambil bangun dari tempat duduk nya.
Wajah putra mahkota tampak frustasi,,terlihat ekspresi tegang dari kedua nya.
sambil menatap horor sang putra mahkota, jendral huang kembali berkata.
""kau benar waktu itu menyerang putri mahkota yang mulia ?""
dilihat nya wajah sang sahabat yang menunduk kaku,kebisuan nya saat ini membuktikan segala nya.
""kau benar benar gila,,bukan kah selama ini diri mu selalu mencoba membantu diri nya.
tapi apa yang terjadi sekarang ?""
Dia benar benar tidak habiz pikir dengan apa yang ada didalam pikiran sang sahabat. Bagaimana bisa ,selama ini dia diam diam melindungi sang adik dari jauh. Ditutupi dengan sikap nya yang cuek dan datar,bisa berakhir seperti ini.
""Apa aku punya pilihan jendral ?""
ucap nya lirih,,ada perasaan sakit di nada suara nya.
Aku sudah berusaha semampu ku ,tapi ayahnda terus menekan ku. Apakah harus dengan tangan nya sendiri, mengabisi saudara ku.""
sambung nya frustasi.
""Andai saja dia benar benar mati yang mulia,, apa kau akan masih sanggup untuk tertawa.
Andai aku tidak datang tepat waktu,,kau yakin dia sekarang masih bisa terlihat seperti itu ?
Sekarang apa yang akan kau lakukan,,apa menurut mu yang mulia kaisar akan berdiam diri ?""
Dihempaskan nya kembali bokong nya ketempat duduk.
""Aku harus segera mencari seseorang untuk dekrit pernikahan dengan putri mahkota..
Yah ..itu jalan satu satu nya""
ucap nya berubah senang..
""apa maksud mu putra mahkota ?
kau ya.....
BUGHH....
suara seperti ada seseorang yang jatuh dari balik jendela menghentikan ucapan sang jendral,mereka saling menatap seketika .Hingga bergegas bangun kompak menuju ke arah suara.
Dibuka nya lebar lebar jendela sambil melihat kekiri dan kekanan, untuk mengecek situasi.
Jendral huang meloncat keluar jendela untuk memastikan ,bahwa apa yang mereka dengar dengan jelas tadi benar benar nyata.
""Bagai mana ?"""
tanya putra mahkota.
Sang jendral mengangkat kedua bahu nya,seraya kembali untuk masuk kedalam ruangan.
""aneh,,tidak ada apapun ""
ucap nya lagi.
""pembicaraan ini tidak bisa kita lanjut kan yang mulia,,ini bisa berbahaya bagi kita."
""Kau benar jendral,,percaya lah .setiap sisi dan sudut tembok istana ini memiliki kuping dan mata.
kita harus lebih hati hati setiap bertindak.""
Mereka menyudahi pembicaraan mereka saat itu juga,,rasa penasaran masih menghinggapi pikiran kedua nya.
Sangat jelas terdengar, jika ada seseorang yang sedang menguping pembicaraan kedua nya.
siapa pun itu ,orang tersebut bukan lah orang biasa yang bisa begitu bebas di tembok istana.
mereka mau tidak mau harus sangat waspada. Tidak tau hal itu baik atau kah buruk, teman apakah lawan.
Jendral huang keluar dari kediaman putra mahkota, berjalan lurus untuk meninggal kan istana dan kembali kekediaman nya sendiri.
Sementara itu di sebuah pohon apel yang sangat rindang,,terlihat seseorang yang sedang ngos ngosan mengatur nafas nya.
Wajah nya penuh dengan buliran keringat yang mengalir deras membasahi cadar yang penutupi sebagian wajah cantik nya.
""Hosh..hosh..
Ini gila...bener bener gila""
umpat nya kasar.
""Mereka benar benar ingin bermain dengan ku."
sambung nya lagi, ya dia adalah putri mahkota quen.
""Lihat saja kau kakek tua,,kau ingin mengabisi diri ku.
ohh...itu tak akan mungkin terjadi..
hosh..hosh..lelah,,air mana air..""
ucap nya sambil menuju meja yang selalu tersedia kendi air untuk nya minum.
""glek ..glek..glekk""
Terdengar bunyi yang begitu keras ,saat air dengan rakus melewati kerongkongan.
""Hah..dikehidupan ku kali ini pun, aku tidak bisa merasa nyaman tampa harus menetes kan darah.""
umpat nya kasar sambil mengelap keringat yang menetes dari jidat dan tengkuk nya.
""Putri mahkota. ?""
panggilan seseorang begitu membuat nya terkejut, saat sedang memikir kan apa yang telah dia dengar tadi.
Flash back~~
Hari hari ku begitu membosan kan di dunia ini,tidak ada tv, tidak ada serena, tidak ada tempat hiburan..
""Huaa...ini sangat membosan kan""
Teriak nya lagi,sambil sembunyi sembunyi keluar dari kediaman nya.
ya bagaimana pun,hukuman nya masih tetap berjalan.
Seketika, diri nya melihat kedua sosok pemuda tampan berjalan begitu cepat kesuatu pavilium megah.
Ya mereka adalah putra mahkota xian dan jendral huang.
Diri nya yang begitu penasaran,menguntit perlahan dari jarak jauh.
""kira kira mereka berdua ingin membicara kan apa ya !
sehingga terlihat begitu serius..
Dari pada gentayangan karna penasaran, kenapa tidak mengikuti nya saja ""
guman nya senang ,seperti mendapat kan ide berlian ditengah kebosanan.
Yah..disini lah dia,di samping kediaman sang putra mahkota yang notabene adalah kakak kanndung nya.
Menempel seperti cicak di balik jendela besar, renggang nya pengawasan dari para penjaga membuat nya leluasa dalam menguping.
Sampai akhir nya,tidak sengaja kaki nya bersentuhan dengan benda licin ,yang membuat nya kaget dan terjatuh.
Karna takut akan ketahuan, secepat kilat dia melarikan diri dari sana.
~Back to story
Di putar nya kepala kebelakang untuk melihat siapa yang mengganggu lamunan nya..
""**Kau....!!!!""
.
.
.
.
.
Bersambung** ..
begitupun Kakandanya astaga bodoh🤦🏻
maka jangan salahnkan Queen jika Dy jadi orang yg ngkanpunya hati untuk musuh2 nya 😡😡😡😡