NovelToon NovelToon
Istri Tawanan Tuan Arogan

Istri Tawanan Tuan Arogan

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Misteri / Tamat / Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Identitas Tersembunyi
Popularitas:584.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: rissa audy

Mengandung adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Happy Reading. CERITA INI BELUM TAMAT DAN SANGAT SLOW UPDATE.

Mencoba meraih kebenaran atas kematian ibunya, ternyata membuat Laura terjebak dalam pernikahan dengan seorang mafia. Namun, kehidupan mereka tidak semudah yang dibayangkan. Karena bagi seorang mafia, wanita tidak boleh menjadi sebuah kelemahan.

"Jangan harap kau bisa melarikan diri dariku!"

Akankah kisah kasih Laura dan Michael berakhir bahagia? Bagaimana mereka menjalani setiap masalah yang ada? Lantas sekuat apakah sosok Laura hingga berhasil meraih hati Michael, padahal dia sendiri sudah berusaha menutupi identitasnya?

Yukk kepoin, jangan cari wanita lemah di sini! Karena wanita itu sejatinya sosok yang kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rissa audy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6: Terjebak Sandiwara

Sebuah tamparan yang mendarat di pipi Michael membuat semua orang terhenyak dengan apa yang dilakukan Laura saat itu. "Bisa-bisa kau meninggalkan aku dan bertunangan dengan dia setelah membuatku mengandung anakmu!" ujar Laura dengan buliran bening yang berkumpul di pelupuk matanya. 

Aktingnya kali ini sungguh memukau, sedangkan Michael yang masih belum menatap wajah gadis di depannya hanya bisa tersenyum dalam hati. Awalnya dia ingin menghadirkan pria sewaan dengan dalih kekasih Nathalie, tetapi malah wanita yang tak pernah dia duga sebelumnya yang muncul. 

Para tamu undangan tercengang dan mulai saling berbisik, sedangkan Nathalie hampir saja menampar balik wanita yang kini tidak dia kenal di hadapannya. Namun, seketika tangan Michael menangkap dan menghalanginya. 

"Baiklah, mari kita mulai sandiwara ini," batin Michael mengempaskan tangan Nathalie dan berbalik melihat wanita yang baru dia temui itu. "Maafkan aku, Sayang. Aku sudah mencoba menjelaskan pada keluargaku. Tapi mereka malah menyuruhku bertunangan dengan wanita yang tidak aku cintai. Maaf sudah membuatmu dan calon bayi kita menderita," ujar Michael berubah ekspresi seolah dia adalah pria penyayang yang mendekap kekasihnya dengan penuh penyesalan. 

Laura hanya bisa terdiam dan juga mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia sendiri cukup terkejut dengan apa yang dilakukan Michael. Bukannya menyanggah, tetapi malah membenarkan apa yang dilakukannya, sungguh sesuatu yang sangat menguntungkan baginya. "Sandiwara apa ini?" batin Laura berdebar dan merasa hal lain yang sesungguhnya baru dimulai dan sepertinya nasib baik tengah berpihak padanya.

“Mich.’’ Nenek Eli dan menantunya mulai melangkah ke depan, sedangkan Michael tampak melepaskan pelukan. Namun, tangannya beralih menggenggam tangan Laura. "Ada apa ini sebenarnya, Mich?" 

"Maafkan aku, Nek. Sebenarnya ada wanita lain yang aku cintai dan itu bukan Nathalie," ujar Michael sembari tersenyum lembut menatap Laura. Sebuah senyum yang tak pernah diterapkan sebelumnya kepada siapa pun. 

"Tapi, bukankah sebelumnya kau bilang tidak memiliki kekasih, Nak?" tanya Lady menimpali.

"Aku memang tidak punya kekasih, Ma. Tapi dia adalah calon istriku sejak awal. Sekarang aku harap Mama dan Nenek merestui hubungan kami. Karena masih ada buah cinta di perutnya yang memerlukan tanggung jawab seorang ayah." Sungguh sebuah sandiwara yang sempurna dilakukan oleh Michael. Dia bahkan tidak malu menunjukkan kemesraan dengan mencium punggung tangan Laura dalam genggamannya seolah keduanya memang benar-benar pasangan. 

"Maksudmu?" tanya kedua wanita beda usia itu serentak. 

"Aku akan menikahinya dan menjadi pria yang bertanggung jawab hari ini juga," jawab Michael tanpa ragu mendapat tatapan tajam dari Laura. 

"Apa? Kau tidak bisa melakukan hal itu padaku, Mich? Kalau kau menikahinya, bagaimana denganku?" tanya Nathalie dengan emosi yang memuncak. 

"Maaf, Nathalie. Pertunangan ini seharusnya tidak pernah terjadi. Lagipula aku tidak mencintaimu dan wanita di sampingku inilah yang aku cintai," jawab Michael membuat Laura bergidik ngeri melihat senyumnya. 

Sementara itu, Nathalie yang terkejut dengan pengakuan Michael hampir saja tidak bisa berdiri karena merasa kakinya lemas. Beruntung ibunya segera memapah tubuh wanita itu dan dengan tegas membentak keluarga Michael. "Berani-beraninya kalian mempermalukan keluarga kami di acara seperti ini! Ayo Nathalie kita pergi dari sini!" 

"Tapi, Ma—" 

"Tidak ada tapi-tapian. Mereka sudah membuat malu keluarga kita!" Sang ibu lantas menarik paksa tangan Nathalie yang masih belum bisa percaya dengan apa yang terjadi saat ini.

Pertunangannya hancur sudah dalam sekejap mata hanya karena kedatangan seorang wanita. Mimpinya untuk masuk ke keluarga Wilson pun hilang tanpa pernah dia duga. Padahal tinggal selangkah lagi. 

Sayangnya, bukan hanya Nathalie yang tercengang, tetapi juga Laura. Tindakan Michael sungguh di luar batas pemikirannya saat ini. Namun, belum sempat dia tersadar dari situasi, pria itu sudah kembali membuatnya hampir mati. 

"Nenek, bisakah acaranya kita tunda satu jam. Aku ingin pengantinku tampak cantik di hari pernikahan kami," pinta Michael tanpa diduga. 

"Apa?" Seru ketiga wanita bersamaan, sedangkan Cathy yang duduk di meja tamu sampai menyemburkan minumannya karena ikut terkejut. 

"Apa kau terkejut, Sayang. Bukankah ini yang kau inginkan? Kita menjadi keluarga yang utuh dan orang tua yang harmonis untuk anak kita." Michael bahkan dengan berani mengusap perut rata Laura saat itu. 

"Tap–tapi bukan itu maksudku," jawab Laura terbata. Namun, dengan cepat jari telunjuk Michael menutup bibirnya. 

"Sayang, aku tahu kau menginginkan pernikahan yang mewah. Sedangkan semua ini dirancang oleh keluargaku untuk pertunangan itu. Maafkan aku. Nanti setelah kita resmi menikah kau masih bisa kok meminta pesta pernikahan impianmu padaku. Kali ini biarlah kita resmi menjadi sepasang suami istri  dengan pesta yang sederhana ini dulu. Bukan begitu, Nenek?" Michael melirik sang nenek dan menekankan panggilannya. 

"Tidak bisa! Kau tidak bisa menikahi sembarangan wanita, Mich. Kau itu pewaris keluarga Wilson. Bagaimana jika ternyata dia hanyalah seorang penipu yang ingin merampas harta keluarga kita?" Lady menunjukkan ketidakpuasannya dengan terang-terangan. Meskipun gadis di depannya tampak cantik, tetapi jika langsung menikah bisa-bisa dia tidak lagi dapat mengontrol Michael dan rencananya akan hancur. "Lagi pula perutnya belum cukup besar. Mama tidak mau jika ternyata semua itu hanyalah sandiwara," sindir Lady melirik sinis Laura.

Mau tak mau, Nenek Elizabeth hanya bisa mengangguk membenarkan ucapan Lady dan meraih tangan Michael. "Benar apa yang dikatakan Mamamu, Nak. Kau tidak perlu risau, asalkan wanita yang kau cintai sungguh dia. Kami tidak akan menghalangi pernikahan kalian nantinya. Lagi pula, benih keluarga Wilson sudah terlanjur tumbuh di rahim itu. Tapi, kita bisa melakukan pertunangan saja dulu dan pernikahannya bisa dilakukan setelah ini, Mich. Wanita juga butuh kenangan terbaik dalam pernikahan bukan asal-asalan seperti ini," ucap Nenek Eli mencoba membujuk Michael.

"Ma?" Lady hampir saja menyela ucapan Nenek Eli, tetapi dengan cepat wanita tua itu melirik tajam padanya. 

"Bukankah kau juga menginginkan cucu. Untuk hal lainnya kita bicarakan di rumah saja," putus Nenek Eli pada akhirnya. Dia tidak mungkin membiarkan nama keluarga Wilson hancur dan buruk di acara dengan tamu sebanyak ini. Meskipun memalukan dan belum tahu bagaimana asal usul wanita yang mengaku sebagai kekasih Michael itu. Namun, bukan hal yang sulit baginya untuk memisahkan mereka nanti dan memutuskan tali pertunangan. Tinggal bagaimana cara meraih kepercayaan Michael terlebih dulu. 

"Baiklah kalau begitu, Nek. Aku akan mengantarnya ke ruang ganti terlebih dahulu. Tidak mungkin di hari pertunangan kami dia hanya mengenakan gaun seperti ini," kata Michael akhirnya mengalah.

"Pergilah!" Suruh Nenek Eli pada akhirnya. 

Seolah benar-benar pasangan yang sempurna dan penyayang, Michael dengan lembut mengajak Laura pergi dari aula tersebut menuju ruang ganti. Namun, sikap Michael berubah drastis setelah keduanya tiba di ruang ganti, dengan kasar dia menyuruh Laura untuk duduk. "Berikan tasmu!" 

"Untuk apa?" tanya Laura dingin.

"Berikan saja!" Tanpa menunggu persetujuan, Michael mengambil paksa tas kecil milik Laura dan memanggil salah satu perias di sana. "Kau permak dia layaknya wanita."

"Baik, Tuan." Tanpa banyak bertanya, perias mulai melakukan tugasnya sedangkan Michael melihat-lihat di mana terdapat tiga gaun yang tersedia di sana dengan model berbeda. 

"Pakaikan gaun itu padanya nanti!" tunjuk Michael pada sebuah gaun hitam mewah mengembang dengan taburan berlian di setiap bagiannya.

Di sisi lain, Laura tersenyum dalam hati, meskipun merasa terjebak dengan permainannya sendiri dan masih memikirkan harus berbuat apa ke depannya. "Bolehkah aku ke kamar mandi sebentar," pintanya pada sang perias. 

"Silakan, Nona," ucap perias memersilakan. Namun, ketika Laura hendak melangkah keluar dia seperti orang bodoh karena perias itu kembali bertanya, "Ke mana Anda ingin pergi, Nona. Kamar mandinya di sebelah sini." tunjuknya pada sebuah pintu. 

"Ah iya." Gagal sudah niat Laura untuk melarikan diri karena di dalam kamar mandi ruangan tersebut tidak ada celah baginya untuk melarikan diri. Satu-satunya kesempatan baginya memasuki celah keluarga Wilson hanyalah malam ini.

Cukup lama Laura di kamar mandi hingga gedoran di luar pun mengejutkannya. "Apa yang kau lakukan di dalam? Seberapa besar niatmu melarikan diri dari sini lebih baik kau pendam jauh-jauh semua itu jika memang masih menginginkan nyawamu. Karena aku tidak akan melepasmu sebelum pernikahan ini terjadi." Suara bariton Michael terdengar begitu jelas mengancam Laura. 

Sementara itu, Laura semakin bangga memikirkan nasibnya saat ini. "Aku harus memanfaatkan situasi saat ini? Haruskah aku menipunya lagi," ucapnya menyeringai.

Laura membuka pintu kamar mandi perlahan dan berniat meminta maaf saja dan berpura-pura ingin terlepas dari Michael.

"Tu—" Namun, belum sempat Laura membuka mulutnya Michael sudah terlebih dulu membawanya kembali masuk dan membekap mulutnya.

"Apa pun yang ingin kau katakan dan siapa pun yang membayarmu untuk menggagalkan pertunanganku akan aku maafkan jika kau mau mengikuti permainanku dan kita bertunangan. Paham!"

Mendengar ucapan Michael, Laura yang mulutnya masih dibekap hanya bisa menggeleng. Pria itu lantas mengeluarkan sebuah pistol dari sakunya dan menodongkan tepat di pelipis Laura. "Apa sekarang kau paham?" 

To Be Continue…

1
Yani Mulyani
Biasa
Siti Azizah
trs michel laura bersaudara? ato gmn?
nenni makadada
Luar biasa
Daryati Idar
lanjut dong thor
aca
Laura tolol uda tau mereka jahat masih aja mau di ajak jalan tolollll
aca
kayaknya Laura anak argon bukan sih
Lige Nainggolan
lanjutannya mna Thor😭
Othor Bahenol 😍
ini kok karakter si laura , jeslyn, jessi sama ya
Lige Nainggolan
wow,,ceritanya penuh misteri aku suka aku suka
samosir sirsir
mantap
Miaaaoowww😸
udah hiatus hampir 2 tahun🫣
Mewangi Sakura
That's Hunter killer
Pratama Sandi: ini b huuu KK huuu KK kirim! neng. KK huuu pun oom n Hhhh BB ijo
BB okm Hhmm m BBM.
total 1 replies
kutu
Luar biasa
Novie Achadini
berkebihan ya kali ini
Novie Achadini
giliran zack yg dibunuh
Novie Achadini
asik belah duren duluan
Novie Achadini
papanta laura kah atau mich
Novie Achadini
😀😀😀😀brani bgt laura
#ayu.kurniaa_
.
🌺cataleya🌺
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!