NovelToon NovelToon
Perjodohan Sang Baby Mafia

Perjodohan Sang Baby Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Angst / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:763.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: mul

Bagaimana nasib gadis nakal itu setelah dinikahkan oleh Daddy nya dengan seorang pria matang yang sudah mempunyai kekasih ?.

" walaupun kita sudah menikah Aku tidak akan ikut campur soal hubungan kalian , asal kemanapun kakak pergi Aku ikut " Pernyataan Ara yang duduk di tepi ranjang pada Rey dimalam pernikahan mereka .

" Hehhh, gadis gila jadi kau juga ingin ikut ketika Aku jalan dengan kekasihku ?" ucap Rey menatap gadis itu dengan sorot mata intimidasi.

" Kemanapun Kakak pergi Aku ikut " senyum lebar Ara penuh kemenangan karena hanya bersama Rey lah Ara bisa melihat dan menikmati dunia luar dengan bebas tidak seperti kehidupan nya selama ini yang layaknya burung di dalam sangkar emas .

" Aku berjanji hanya ikut saja tidak akan mengganggumu Kak " sambung Ara meyakinkan.

yuk baca kelanjutannya 📜
S2 dari novel Ambisi Cinta Gadis Labil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Ke club

" Hai siapa ini ?" Keempat sahabat Rey yang sedang menikmatinya wine itu langsung duduk tegap begitu Rey bersama Ara masuk kedalam sebuah ruangan khusus di club ekslusifnya itu.

" Ara " jawab Ara mengulurkan tangannya dengan ceria menatap keempat pria tampan yang menatapnya tapi sialnya belum sempat berjabat tangan dengan mereka Rey sudah menepis tangan Ara .

" Ara " kata Mereka tersenyum lebar menatap gadis ceria yang sangat manis itu .

" Duduk disini " ucap Rey dengan wajah dinginnya.

" Rey " tawa mereka berempat memeluk Rey yang sudah langsung bad mood itu .

" Iya kami tidak akan mengganggu nya lagi " kata Mereka tertawa keras .

Keempat sahabat Rey tau kalau Rey sudah punya istri kecil sekarang walaupun masih melanjutkan hubungan nya dengan Hazeera.

Ara yang duduk disamping Rey itu tidak melakukan apapun selain duduk diam menatap kearah panggung lewat jendela kaca ruangan itu .

Walaupun tidak bisa bebas namun Ara sudah senang dan bahagia bisa melihat kehidupan malam secara langsung yang selama ini sangat dia penasaran kan .

" Andai bisa berjoget " batin Ara bernafas kasar , tau kalau Rey akan marah bahkan tidak akan mau membawanya lagi jika tidak menurut tapi walaupun begitu Ara sangat bahagia karena Rey membawanya.

" Papi haus " pinta Ara menatap Rey yang sedari tadi sibuk berbincang dengan teman-teman nya tapi Ara sama sekali tidak menyimak pembicaraan mereka karena hanya fokus menatap kearah jendela .

Rey memintakan segelas air putih pada pelayan untuk Ara .

" Ini minum lah " ucap Rey .

" Mau itu Pi" kata Ara bukannya mengambil gelas ditangan Rey malah menunjuk gelas diatas meja .

" Ara " tegur Rey yang membuat Ara langsung menunduk dan meminum saja air putih tanpa banyak bicara lagi .

" Astaga Rey dia patuh sekali " gemas mereka berempat menatap Ara .

" Jangan tertipu dengan tampangnya" ucap Rey lalu pamit karena ingin ke toilet sebentar.

" Ara " panggil Rich dengan pelan .

" Apa ?" kata Ara yang duduk disofa itu mengangkat pandangan nya agar bisa menatap mereka berempat.

" Santai jangan takut kami tidak makan orang kok " kata Mereka bisa merasakan rasa takut Ara saat Rey pergi meninggalkan nya sendiri .

" Beneran kakak baik ?" tanya Ara menatap mereka.

" Iya, kami sahabat Rey " kata mereka mengulurkan tangannya dan berkenalan dengan Ara .

" Kamu sering dimarahi Rey ?" tanya Daniel merujuk pada Ara yang begitu patuh pada Rey .

" Iya dia sangat galak, tapi dia baik " ucap Ara tersenyum diakhir ucapan nya begitu teringat bersama Rey lah dia bisa mengakses dunia lebih jauh .

" Apa Ara tau kalau Rey sudah punya pacar ?" tanya Doni dengan hati-hati pada gadis kecil yang sepertinya murni polos .

" Tau, Aku kadang mengerjai pacarnya" kekeh nakal Ara yang membuat keempat sahabat Rey langsung tertawa spontan.

" Bagus , kami pun memang tidak terlalu menyukai nya" ucap Rich dengan jujur .

" Kenapa tidak menyukai nya?" tanya Ara penasaran mengapa hampir semua orang disekitaran Rey tidak menyukai Hazeera.

" Karena," belum jadi mereka menjawab Rey sudah keluar dari toilet sehingga suasana kembali hening .

" Pacar Papi telfon " kata Ara melirik ponsel Rey yang sedari tadi terus bergetar diatas meja dihadapan mereka .

" Iya, tunggu disini sebentar" ucap Rey berdiri keluar ruangan untuk menjawab telfon .

" Ara tidak cemburu ?" tanya Daniel lagi mengangkat alisnya.

" Ngapain cemburu Aku kan bukan siapa-siapa nya Papi Rey " kata Ara dengan polos nya yang membuat keempat sahabat Rey terperanjat mendengarnya.

" Lalu cincin ini " ucap Ricard menunjuk cincin pernikahan di jari manis Ara .

" ohhhh, Papi Rey menikahi Aku hanya untuk memenuhi permintaan keluarga nya setelah Kami bercerai Aku rasa Papi Rey akan menikah dengan pacarnya" jawab Ara dengan transparan yang membuat keempat sahabat Rey ingin menutup telinga mendengar ucapan yang keluar dari mulut gadis manis itu .

" Aku harap suatu saat Rey tidak menyesal menyia-nyiakan gadis polos dan baik sepertinya" ucap Daniel menatap Ara yang kini berjalan menuju toilet.

" Semoga Rey cepat sadar " ucap Ricard dengan spontan.

" Dimana istri kecilku " ucap Rey begitu masuk kembali kedalam ruangan .

" Mengapa begitu mencemaskan bukankah kamu tidak mencintai nya ?" sindir Daniel to the points merasa tidak suka melihat cara Rey yang sudah jelas punya istri tapi masih telponan dengan pacarnya dalam waktu cukup lama .

" Mengapa berkata seperti itu Nil bukankah kamu tau kalau hubungan ku dan Hazeera sudah lebih dulu sebelum Aku menikahinya" jawab Rey yang sadar betul kemana pergi sindiran Daniel yang menembak tepat pada cara Rey .

" Maaf Aku terlalu lancang ikut campur urusan pribadimu , tapi kalau kau hancur dikemudian hari tolong jangan bercerita padaku " jawaban singkat Daniel yang membuat Rey terdiam seribu bahasa mendengar nya .

" Papi takut " teriak Ara berlari kencang dan bersembunyi dibelakang punggung Rey .

" Ada apa ?" tanya Rey .

" Wastafel nya gemetaran sendiri Pi padahal tidak gempa " kata Ara dengan wajah tegangnya membuat Rey langsung tertawa spontan.

" Ini Club Ara jadi kalau wastafel nya gemetaran sendiri mungkin karena pengaruh Bass dari musik " jawab Rey menjelaskan.

" Haaa, padahal Aku sudah pipis cepat-cepat karena takut " suara lesu Ara yang membuat semua orang yang mendengar tertawa lepas dengan kepolosan Ara .

" Sudah tidur dulu nanti baru kita pulang , Ada beberapa hal yang harus Aku katakan pada mereka " ucap Rey melirik keempat sahabatnya.

" Iya " kata Ara yang sudah mengantuk merebahkan tubuhnya diatas sofa menjadikan kedua paha Rey yang duduk tegap itu bantalnya .

" Ara, "

" Tuh kan Papi pelit numpang tidur aja nggak dapat " ucap Ara langsung memotong ucapan Rey .

" Om bodyguard duduk disini " kata Ara menepuk sofa disampingnya yang dengan patuh bodyguard itu menurut .

" Hehhh" larang Rey langsung menarik leher Ara dalam sekali tarikan sampai berbaring kembali ke pangkuan nya saat Ara akan menjadikan paha bodyguard itu bantalnya .

" Benar-benar asal saja " gerutu Rey melepas jaketnya lalu menyelimuti Ara yang sudah berbaring miring dengan mata yang sudah mengantuk itu .

" Dia memang masih labil Rey jadi kamu tidak bisa menuntutnya untuk dewasa dalam waktu yang belum sewajarnya" ucap Rich menatap Ara yang kini sudah tertidur pulas dipangkuan Rey .

" Aku tau dia masih kecil tapi tidak harus berbaring menjadikan paha bodyguard bantalnya juga kan ?" ketus Rey setelah mengusir bodyguard sialan yang dengan patuh nya malah ikut duduk .

" Ada juga bantal sofa disini " ucap Rey yang benar-benar kesal dengan Ara yang sama sekali tidak bisa berfikir sedikit sebelum melakukan apapun.

" Kau kalau cemburu katakan saja jangan mengomel " ketus Daniel yang lama-lama geram juga melihat Rey yang sok dewasa itu .

Seorang gadis kecil yang bahkan belum tamat sekolah wajar bersikap manja dan meminta kasih Sayang pada orang disekitar nya bahkan wanita dewasa saja juga sering begitu karena sejatinya itulah naluri perempuan yang identik dengan manja .

" Aku bukan cemburu tapi hanya mencemaskan keselamatan nya " ucap Rey

" Terserah kau " ucap Daniel memandang Rey sebelah mata.

1
Shelvia Amanda Dika
wah, kalian berdua udh berburuk sangka pada ara
Maria Mahdalena Manalu
wawww...kenak mental ngk tuhh... /Curse//Curse//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Maria Mahdalena Manalu
seluttttt /Facepalm//Joyful//Joyful/
Hari Saktiawan
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Coffee//Rice//Rice/
Hua Yin Shuan Xia
Kena bogem...haha
C a l l i s t o ®
Tp emang nya Ara mikir sampe ke situ? kayaknya nggak dh. Ara kyknya jg ga mrasa dinistakan krn ga dpt nafkah batin 😆🤣🤣 secara dia emang msh sekolah jd wajar klo pikirannya suka sama body bagus, orang ganteng, atletis. Wajar aja si mnrtku bukan yg dia mikir kok suamiku tidak mendekatiku, atau kok dia tidak mnyentuhku. Jadi tenang aja Rey
C a l l i s t o ®
Thor aku penasaran Rey umur brp si? 25an gt kah?
Melani Sunardi
🥰🥰🥰🥰
Sam Si
Kecewa
Sam Si
Buruk
Rima Irma Anastasya
bener tuh si ara cintanya udah habis malah baper😄
Ruk Mini
asickk bgt .lucu. sgt menghibur thorr smua tuntas alur y pun sat set ga ribet. tq thorr d tunggu karya2 mu lgi 🙏👍👍👍
Umi Umi
Luar biasa
Umi Umi
Ara
siap mentalnya
iechii
nantab ara
emang cewe berkelas
Febby Fadila
adu jangan meninggal thor...
Gencya
Thor tolong dong perhatian kata2nya
࿐, ꧁𒆜Ʀ ᴀ ɪ ѕ ᴀ𒆜꧂: bingung kan bacanya kayak tiba tiba bnget plotwist nya/Facepalm/
total 1 replies
Elisia Arshavin
doorrr
Elisia Arshavin
😀🫣😀🫣😀🫣😂😂😂😂
Febby Fadila
rey udah nggak sabar mau bikin adek buat zoe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!