NovelToon NovelToon
Langit Maheswara

Langit Maheswara

Status: tamat
Genre:Tamat / BTS / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Reni mardiana

Perjuangan dan kesabaran seorang Langit Maheswara, berakhir sia-sia. Wanita yang selalu dia puja, lebih memilih orang baru. Niat hati ingin memberikan kejutan dengan sebuah cicncin dan juga buket bunga, malah dirinya yang dibuat terkejut saat sebuah pemandangan menusuk rongga dadanya. sekuat tenaga menahan tangisnya yang ingin berteriak di hadapan sang kekasih, dia tahan agar tidak terlihat lemah.

Langit memberikan bunga yang di bawanya sebagai kado pernikahan untuk kekasihnya itu, tak banyak kata yang terucap, bahkan ia mengulas senyum terbaiknya agar tak merusak momen sakral yang memang seharusnya di liputi kebahagiaan.

Jika, dulu Ibunya yang di khianati oleh ayahnya. maka kini, Langit merasakan bagaimana rasanya menjadi ibunya di masa lalu. sakit, perih, hancur, semua luka di dapatkan secara bersamaan.

Ini lanjutan dari kisah "Luka dan Pembalasan" yang belum baca, yuk baca dulu 🤗🥰🥰



jangan lupa dukungannya biar Authornya semangat ya 🙏🤗🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Virus

Langit serahkan Jennie sepenuhnya pada Raja, dia akan membuat perhitungan agar perempuan itu tak akan menginjakkan kakinya lagi di perusahaannya.

Emosi yang hampir meledak harus segera di redam, tidak baik jika dia belum menstabilkan emosinya, sementara klien penting akan datang dan meeting dengannya.

Usai meeting.

Langit menggerutu dan juga terus mengumpat ke brutalan Jennie, bisa-bisanya dia di nodai oleh perempuan murahan sepertinya. Sekarang dia sangat-sangat bersyukur di jauhkan dari kucing liar itu, sungguh mengerikan sekali begitu mengingat kejadia di bawah tadi.

"Kenapa sih, zaman sekarang cewek demen amat ngerusak cowok." Sungut Langit.

"Lu di apain dah?" Tanya Raja nyelonong masuk tanpa permisi.

"Di hap mulut gue, kaget beneran deh! B**** gue udah gak bujang lagi, emang setan tuh perempuan." Jawab Langit sambil komat-kamit.

"Cepat basuh mulut loe, Lang! Dia kan suka di celup, kalau tuh orang punya penyakit dan nular ke loe gimana? Loe belum kawin, Lang!" Desak Raja panik, dia segera menarik tangan Langit dan mendorongnya ke toilet.

"Lah iya, kenapa lu gak ngomong darii tadi sih? Ah elah."

Langit dengan polosnya ikut rempong juga, dia segera membasuh mulutnya sampai di gosok-gosok.

"Raja, minta sabun muka sama si Bila. Biasanya tuh anak suka bawa, cepetan!" Titah Langit dengan hebohnya, dia jarang memakai sabun pencuci wajah karena memang kebiasaan laki-laki kalau mandi, sabun untuk badan di pakein sampe ke muka biar gak boros.

Entah loading apa gimana, padahal ada sabun cuci tangan dan juga satu set alat sikat gigi dan juga kumur-kumur, tetapi Langit tidak menggunakannya. Malah sibuk berkaca sambil menggosok-gosok mulutnya.

Raja segera pergi dari ruangan Langit, dia mencari Bila untuk meminjam sabun cuci mukanya. Tetapi sekertarisnya itu sedang tidak ada di ruangannya, terpaksa Raja menggeledah tasnya mencari sabun cuci muka untuk Langit.

"Ishhh, yang mana sih?" Kesal Raja karena ada satu pouch dan banyak isi di dalamnya.

Raja mencari tahu, tetapi dia justru tidak terlalu mengerti mengenai skincare perempuan yang menurutnya ribet.

"Ah, yang ini kali ya? Paling males gue berurusan sama yang kek beginian, muka gue cuman pake sabun mandi doang aja udah ganteng abis." Gumam Raja.

Raja tidak membaca tulisan yang tertera disana, dia hanya asal ambil dan gegas kembali ke ruangan Langit.

"Bos, nih!" Seru Raja memberikan sabun pada Langit.

Langit membuka tutup sabunnya, dia menuangkan sabun itu ke telapak tangannya dan mulai mengusapkan ke wajahnya. Anehnya sabun cuci itu tidak berbusa, tapi wangi. Langit menggosok kembali mulutnya, setelah itu dia membasuhnya.

"Sabun apaan nih? Kok wangi, tapi gak berbusa." Tanya Langit.

"Ya loe tadi mintanya apa?" Tanya balik Raja.

"Malah balik nanya, balik kerja lu. Ntar gue balikin sabunnya sama Bila, sekalian nanya merek sabunnya soalnya gue suka wanginya." Usir Langit.

"Ck, kerja mulu. Yaudah deh, awas yang bersih loe tar nular loh." Decak Raja sambil memperingati Langit.

Langit mengibaskan tangannya sebagai isyarat pada Raja untuk pergi, dia mengeringkan wajahnya menggunakan tisu.

"Huffttt, semoga gak ada virus atau bakteri yang nempel deh di bibir gue." Gumam Langit sambil menatap dirinya di pantulan cermin.

Di ruangan lain.

Bila masuk kedalam ruangannya, dia begitu kaget melihat tasnya terbuka karena seingatnya sebelum dia pergi tasnya di tutup.

"Astaga! Tas gue...." Pekik Bila.

Gegas Bila mengabsen satu persatu barang yang ada di dalam tasnya, namun barang berharganya masih ada dan tidak ada yang hilang. Ketika tubuhnya berbalik, dia refleks memegangi dadanya karena terkejut melihat Langit berdiri di depan pintu sambil nyengir.

"Monyeettt!!!" Pekik Bila.

Rentetan gigi yang tadinya Langit tampilkan, kini berubah jadi masam dan sangat kecut saat bila spontan menyebut salah satu nama hewan.

"E-Eh, m-maaf Tuan, aku tidak bermaksud." Ucap Nabila sambil menangkupkan kedua tangannya.

Langit berdecak, dia menyodorkan sabun yang tadi di bawa oleh Raja. Bila menatap sabun yang di pegang Langit dengab mata membulat sempurna, dia syok dengan perasaan tak karuan.

"Nih, tadi aku suruh Raja minjem sabun cuci wajah. Tapi wanginya enak, Bil. Kamu beli dimana? Kasih tau dong." Ucap Langit.

"Ya Allah, Robbi!" Depresot sudah Bila mendengarnya, dia sampai tak bisa berkata-kata lagi.

"Kamu kenapa?" Tanya Langit bingung.

Bila ingin sekali menenggelamkan wajahnya di dasar lautan, sumpah demi apapun wajahnya kini merah.

"Tuan, mau tau beneran? Emang Tuan gak baca ini sabunnya buat apa?" Tanya Bila.

"Enggak, kata si Raja ya buat cuci muka." Jawab Langit dengan polosnya.

Bila menepuk keningnya, tak habis pikir dengan kelakuan Raja yang bisa-bisanya ngasih sabun sirih kewanitaan pada Langit. Ya, sabun yang di pakai Langit adalah sabun khusus kewanitaan yang selalu Bila bawa di pouchnya, karena dia kadang menginap di rumah temannya jadinya bawa alat mandi sekaligus skincarenya di dalam satu wadah.

"Tuan, ini sabun kewanitaan. Bukan buat cuci muka, ya Allah." Ucap Bila.

"Apa!?" Pekik Langit.

Langit segera pergi dari ruangan Bila, dia langsung mencari si biang kerok yang buat dia malu di hadapan Bila.

"Raja Namrud, sini loe!" Panggil Langit kesal.

Raja yang tengah fokus menatap layar komputer pun mengalihkan tatapannya, Langit berdiri berkacak pinggang di depan meja Langit yang mana membuat Raja keheranan.

"Kenapa?" Tanya Raja bingung.

"Lu yang kenapa! Kata lu sabun tadi buat cuci muka, tapi kata Bila itu sabun cuci buat pepek bego!" Ketus Langit.

"What! Hahaha..." Bukannya merasa bersalah, justru Raja tertawa lebar sambil memegangi perutnya.

Langit pun menarik-narik rambut Raja saking kesalnya, tapi tawa Raja susah untuk berhenti.

"Ya Allah, Tuan. Sudah, sudah." Lerai Bila menghampiri keduanya dan mencoba melepaskan tangan Langit dari kepala Raja.

"Hahaha, muka lu emang kaya apem tau gak." Ucap Raja di sela tawanya.

"Kambing!" Semprot Langit.

"Ya lagian sih, lu mau aja di sosor sama si jajarija. Apes bener hidup loe, niatnya mau bersihin mulut biar gak tertular penyakit cewek stress, eh malah sabun pepek yang loe dapet." Ledek Raja.

"Oh, jadi gitu ceritanya. Ya ampun, Tuan. Kalau masalah virus mbak Jennie ya gak bisa di bersihin pake sabun, kalau mau tau ada virus enggaknya ya pergi ke Dokter." Bila tak habis pikir dengan kedua pria di hadapannya, Raja memang sudah memberitahu gosip hot Langit dan Jennie tadi pagi. Jadi dia tahu maksud ledekan Raja.

1
Endah Lestary
Luar biasa
Neni marheningsih
ya Allah Thor...dr awal baca aku ngar ngirim dewean Thor... kaya orang gila 🤣🤣🤣🤣🤣
Neni marheningsih
somplak banget ya Thor....kerja punya pimpinan kaya langit pasti betah, ga betahnya kalau lagi bete 😂😂😂
Raditya
Luar biasa
Sariroti Coklat
aku jugaa pas hamil usia 8 bulan dikira orang 4 bulan. karna emang perutnya kecil sih
Reni Mardiana: sama banget, aku pas hamil 4 bulan di nyinyirin 'katanya hamil, kok gak kelihatan? gedean aku yg gak hamil perutnya'

lah, aku ngedumel dong pas liat siapa yang nyinyir, dalem hati aku ngomong 'Gimana gak gede, orang situ buto ijo' 😭😂
total 1 replies
Sativa Kyu
👍👍👍
Ayu
tamat sdh.. mksh crita nya thor.. seru bgt ada lucu nya. sedih nya bhgia selalu. ada kelanjutan nya gk ya
Ayu
langit2 bikin kejutan bikin jantungan orang tua. tapu bikin ngakak jg dgn kejahilan nya ha.. ha.. ha.
Ayu
waduh. .langit sm kejora kerjain orang tua nya buat ksh kbr kehamilan nya
Raidy Damaring
katanya di awal Zoya sama nando cuman punya anak 1....kok jadi Dua...gak konsisten ni cerita
Ayu
kejora hamil kembar kayak nya
Nur Azizah
lanjutin buat kisahnya anak"nya langit dan raha serta galen kak author pasti seruuu/Pray//Pray//Pray//Heart//Heart//Heart/
Nur Azizah
jadi mewek kak author baca eoisode ini /Cry//Cry//Cry/
Nur Azizah
seneng sekali baca novel ini bnyk sekali pelajaran untuk kita semua dlm hal selalu rendah hati dan menghargai sesama walau beda kasta ataupun kedudukan terima kasih kak author /Pray//Pray//Pray/
asiah puteri mulyana
pasti kejora bukan anak kandung mereka..ya masa orangtua kandung kejamnya kebangetn
Ah Serin
buat pasal anak silangit dewasa. atau lanjut lagi please
Rika Hari
iy Ben kejora itu ank kamu.kejora d tukar sama ank nya Eva 😭😭😭
Rika Hari
😅🤣🤣🤣🤣
Rika Hari
jgn blg tu pencuci area V nya bila 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ayu
bila2 bikun ngakak aja dgn crita orang gila nya ha.. ha.. ha..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!