Rey yang mana adalah putra dari seorang Baron keluarga Lions di kerajaan Galaksi yang memimpin planet Aqua, tersadar akan kehidupannya di masa lalu saat dirinya berusia 10 tahun dan melakukan upacara kedewasaan, di sana dia menyadari kalau dunia yang selama ini dia tinggali adalah sebuah game online yang mana pernah dia mainkan.
Menggunakan pengetahuannya sebagai player rangking tertinggi Rey memutuskan untuk menjelajah alam semesta yang luas, dan dia akan membuat namanya terdengar di sejarah sebagai seorang penguasa gila yang tak terkalahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Pedang iblis putih
Kapal luar angkasa Atlantis adalah sebuah kapal luar angkasa yang mana menjadi salah satu dari 5 kapal luar angkasa terbesar yang di miliki oleh kerajaan, kapal luar angkasa ini dinamai dengan nama keluarga bangsawan Atlantis mereka memiliki otoritas untuk pergi keseluruh wilayah Kerajaan dan juga Republik, karena hal itulah banyak bangsawan yang ingin berteman dengan pemiliki kapal luar angkasa Atlantis tersebut.
Akan tetapi karena pengalamannya yang pernah di khianati oleh rekan bisnisnya, pemilik sekaligus kapten dari kapal luar angkasa Atlantis itu menjadi orang yang sedikit tertutup, dia tidak sering menunjukkan dirinya walaupun dia adalah seorang bangsawan dengan tingkatan Count. Akan tetapi Count Atlantis pernah di selamatkan oleh kakek Rey yang mana adalah Baron Lions pertama, dia melihat keganasan dan kemampuan dari Baron Lions pertama dan menjadi kagum akan dirinya.
Karena hal itulah Count Atlantis mengirimkan putri paling kecilnya pada Baron Lions pertama untuk di jodohkan dengan putranya yaitu Burn Lions, akan tetapi alih-alih di jadikan menantu putri dari Count Atlantis itu malah menjadi murid dari Baron Lions yang pertama. Dengan kemampuan berpedangnya dalam waktu kurang dari 25 tahun dia telah menjadi seorang Master.
Hal itu membuat bangga Count Atlantis dan karena itulah dia memanggil kembali putrinya, dan sekarang ini putrinya adalah kepala penjaga keamanan kapal luar angkasa Atlantis, dia bernama Rinia Atlantis, perempuan cantik dengan tampang seperti dingin dan wajah seperti gadis remaja berusia 17 tahunan dan dengan rambut hitam pekat lalu mata biru tua dia memancarkan aura kecantikan yang mematikan.
Rinia juga saat ini telah berada tahap Master tingkat ke 12, dan tinggal menunggu waktu untuk dirinya bisa menembus tingkatan Grand Master. Akan tetapi saat dirinya sedang bermeditasi di dalam ruangannya, “Tok-tok-tok…” suara ketukan terdengar di luar ruangannya, dengan nada dingin dia berkata.
“Masuklah…”
Setelah itu salah satu bawahannya langsung memasuki ruangannya, dia terlihat ketakutan dan tertekan setelah merasakan energi Force yang keluar dari tubuh Rinia. Dengan tatapan tajam seperti mata pedang Rinia melihat kearah bawahannya itu, dan hanya dengan melihat tubuh bawahannya itu langsung menjadi kaku tak bisa bergerak, kemudian dengan santai Rinia mulai menyembunyikan aura Force miliknya.
“Ada apa sampai-sampai kau datang kemari…??” tanya Rinia.
“Mohon maafkan aku Kepala, akan tetapi ada masalah besar… 4 orang barbarian tingkat Master sedang mengamuk di area hiburan, dan sepertinya salah satu diantara penjaga telah di serang olehnya” kata bawahan Rinia.
Setelah mendengarkan hal itu dengan cepat “Frushk…” Rinia memakai jubah putih miliknya, di jubah itu ada lambang keluarga Atlantis yang bercorak matahari keperakan yang terbit di dasar lautan, dan bukan hanya itu saja “Tranggs…” Rinia juga membawa pedang kesayangannya yang terbuat dari Rare metal berharga. Dengan nada dingin Rinia kemudian memberikan perintah pada bawahannya itu.
“Kumpulkan semua penjaga dan katakan pada mereka untuk membawa semua senjata berat… kita akan kepung dan penggal kepala para pengacau itu”
Beberapa menit kemudian “Frunggs… Frunggs…” 5 robot petarung berwarna putih dengan tinggi 2 meter kemudian muncul dan mengepung ke 4 barbarian tersebut, “Crrak… Crrak…” ke 5 robot itu juga telah menyiapkan senjata mesin di kedua tangan mereka yang mana telah di arahkan kearah 4 barbarian itu. Secara bersamaan ke 5 robot tempur tersebut kemudian langsung memberikan peringatan pada ke 4 barbarian itu.
“Peringatan kalian telah melanggar hukum kerajaan ke 27 tentang pembuat onar di tempat umum, segera jatuhkan senjata kalian dan menyerahlah atau tidak akan di tembak di tempat”
Mendengarkan hal itu boss dari para barbarian itu langsung tersenyum, dan dia kemudian tertawa dengan kerasnya.
“Gahahahah…. dasar kaleng-kaleng besi bodoh, kalian kira dapat mengalahkanku petarung tingkat Master dari suku barbarian”
“Aku akan perlihatkan kengerian dari para barbarian pada kalian semua”
Mendengarkan hal itu ke 5 robot tempur itu kemudian langsung menembakkan senjata mesin yang ada di kedua tangan mereka, “Tratatatask….” senjata mesin itu di tembakkan secara bersamaan dan mengarah tepat kearah 4 barbarian tersebut. Dalam waktu kurang dari 5 detik ratusan peluru telah di tembakkan, dan saat senjata mesin dari ke 5 robot tempur itu berhenti menembak karena kepanasan “Srrahkk…” mereka lalu melihat kalau ke 4 barbarian tersebut sama sekali tak terluka atau lebih tepatnya peluru yang di tembakkan sama sekali tak bisa menyentuh mereka semua.
Saat itu Rey yang mana melihat dari jauh hanya tersenyum sambil menunggu kesempatan, dia terus menatap barbarian dengan tato elang di tubuhnya tersebut.
“Sudah aku duga mereka tidak akan terkena kerusakan dari serangan semacam itu, itu semua di karenakan oleh barbarian kurus dengan tato elang tersebut”
“Di dalam game sebelumnya aku cukup kesulitan karena dibuatnya, dia memiliki bakat seorang Shaman yang mana membuatnya mampu memanipulasi energi Force di udara”
“Dengan bakatnya itu dia bisa menyembuhkan, memperkuat dan melindungi rekan-rekannya… bisa di bilang dia adalah Support dari ke 3 barbarian itu” pikir Rey.
Bakat Shaman sama seperti bakat iblis yang mana muncul pada pilihan bakat milik Rey, bakat tersebut adalah bakat khusus yang terdapat pada ras para barbarian, para player di game SCO ( Space Conquest Online ) dapat mengevolusikan bakat mereka dari psikis menjadi seorang Shaman, akan tetapi hal itu membutuhkan beberapa tahapan khusus dari misi seorang Shaman di suku barbarian.
“Untuk mendapatkan bakat itu paling tidak player harus menyelesaikan 10 misi, karena hal itulah tidak banyak player menggunakan bakat Shaman di dalam game”
“Akan tetapi ketika player memiliki bakat tersebut maka kekuatan tim yang dia miliki bisa meningkat sebanyak 50 % , aku pada saat itu cukup kesulitan menghadapi tim-tim itu… namun pada akhirnya mereka bisa di kalahkan dengan mudah dengan cara itu” pikir Rey.
Rey yang mana saat itu tetap diam mulai dapat merasakan energi Force mulai meningkat pada boss para barbarian tersebut, “Crranggs…” dengan senjata parang satu tangan miliknya “Fushkk…” boss para barbarian itu mulai maju dan “Crrasngsk… Krrask…” menghancurkan 2 dari 5 robot tempur tersebut. Di saat yang bersamaan juga barbarian dengan tato hiu dan badak juga ikut maju “Crrask… Krrask…” mereka merusak ke 3 robot tempur yang tersisa.
“Gahaha… mereka benar-benar lemah, tubuhnya hanya besar tapi lambat” kata barbarian dengan tato hiu.
“Hehehe… kalau seperti ini terus kita bisa menyelesaikannya dengan cepat, aku ingin segera makan” kata barbarian dengan tato badak.
Lalu “Srrahkk…” sebuah kilatan tebasan di lemparkan dengan kecepatan yang sangat tinggi, melihat hal itu barbarian dengan tato elang terkejut dan tidak sempat untuk membuat penghalang.
“Sialan itu terlalu cepat” pikir barbarian dengan tato elang.
Akan tetapi “Tranggs…” dengan senjata parang miliknya boss dari para barbarian itu kemudian langsung menahan serangan cahaya tebasan itu, walaupun dia berhasil menahan serangan tebasan itu “Tik-tik…” akan tetapi boss para barbarian itu terkena luka dalam karena energi Force yang masuk kedalam dirinya.
“Cih… boleh juga kau…” kata boss para barbarian tersebut.
“Sringgs…” sambil membawa para pasukannya Rinia kemudian muncul, dengan tatapan tajam miliknya dia kemudian langsung mengeluarkan aura energi Force miliknya. Energi Force yang mana dingin dan juga tajam, seperti sebuah pedang dingin yang mana telah menelan banyak darah membuat para barbarian itu mulai bersiap, mereka tahu kalau Rinia adalah musuh yang kuat dan bersiap untuk bertarung melawan dirinya.
“Mahlu bar-bar kotor, akan aku tunjukkan akibat karena mengganggu keluarga Atlantis” kata Rinia.
.
.
.
Bersambung…..