NovelToon NovelToon
Kekasih Terpaksa Sang Penguasa

Kekasih Terpaksa Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama
Popularitas:448.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: LatifahEr

Lisle yang baru pindah ke kota Black Mountain menemui banyak masalah. Kepolosannya telah dimanfaatkan oleh orang-orang berhati busuk, seorang teman baru yang hendak menjualnya dan bibi yang menjadikannya sebagai jaminan hutang-hutang. Tanpa sengaja bertemu dan berkali-kali diselamatkan oleh seorang laki-laki bernama Kennard Kent. Belakangan Lisle baru tahu bahwa lelaki itu adalah orang paling berpengaruh di kota Black Mountain. Namun latar belakang Kennard yang luar biasa dan wajah menawannya malah membuat gadis itu ketakutan. Penolakannya pada Kennard membuat lelaki itu makin tertarik dan tidak sabar. Dengan licik akhirnya Kennard berhasil membuat gadis itu berada dalam genggamannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LatifahEr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Pencegatan di Lorong

Ada empat orang lelaki yang muncul dari kegelapan. Tampang-tampang mereka menjijikkan. Penerangan yang suram di sepanjang lorong membuat wajah mereka tidak terlalu jelas terlihat. Lisle memegang tangan Daisy dengan kuat. Tubuhnya gemetar.

“Si... siapa kalian? Menyingkir dari jalan kami...!” Daisy jelas juga ketakutan. Lututnya goyah. Cengkeraman Lisle di lengannya menambah ketegangan.

Beberapa dari mereka terkekeh melihat mangsanya yang ketakutan.

“Nona-nona tidak usah takut. Kami hanya mengundang Nona-nona untuk bersenang-senang bersama kami.” Yang tubuhnya kurus seperti lidi buka suara.  Ada bau alkohol yang menyebar di udara sekitar.

“Bukankah ini dua nona yang membagikan brosur di simpang jalan sana? Oh, astaga! Keduanya benar-benar cantik. Yang mana pun aku mau.” Si tinggi besar dengan janggut kasar menyeringai senang.

Terdengar seruan-seruan setuju yang lain.

“ Bagaimana ini, Daisy?”

“ Lari dalam hitungan ke tiga....” Bisik Daisy lirih tanpa menoleh.

“Tapi kakiku sakit. Rasanya aku tidak akan sanggup....”

“Satu....” Tanpa peduli dengan keluhan Lisle, Daisy mulai menghitung. Tanpa sadar mereka sebenarnya sudah melangkah mundur melebarkan jarak.

“Daisy....” Suara Lisle tersangkut di tenggorokan. Dia melepaskan pegangan tangannya. Jantungnya berdetak makin kencang.

Para pengganggu itu juga bergerak maju. Seringai samar di masing-masing wajah membuat Lisle mual.

“Dua....” Daisy melanjutkan. “Kakiku juga sakit. Tapi kalau tidak lari sudah bisa dipastikan bukan cuma kaki kita yang akan sakit.”

“Nona, rumahku dekat dari sini. Hanya beberapa puluh meter....” Seseorang dengan suara serak mencoba mengulurkan tangan.

“Tiga. Lari!”

Kedua gadis itu membalikkan tubuh bersamaan dan mengambil langkah panjang. Keduanya juga bersamaan menjerit tiba-tiba karena di arah yang berlawanan muncul sosok-sosok yang lain.

***

Beberapa saat sebelum kejadian di lorong....

Kennard pulang lebih awal. Ada perjamuan bisnis nanti malam karenanya dia ingin bersiap lebih dulu. Steve mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang menembus keramaian yang tak seberapa. Di sebuah persimpangan dilihatnya seorang gadis yang mencegat pejalan kaki dengan lembaran brosur di tangan. Steve melirik kaca spion dan menemukan tuannya yang juga melihat gadis itu.

“Berhenti sebentar!” ujar Kennard. Matanya tak lepas dari pemandangan di seberang jalan.

Gadis yang membagikan brosur tampak kelelahan dan duduk di sebelah gadis lainnya yang telah lebih dulu duduk di trotoar. Keduanya terlibat pembicaraan sejenak kemudian bangkit dan berjalan dengan salah satu menggelayut di lengan gadis lainnya.

“Ikuti mereka!” Kennard memberi perintah.

Mobil bergerak pelan mengikuti arah kepergian dua gadis itu. Setelah melewati beberapa bangunan, mereka berbelok di sebuah lorong kecil dengan penerangan suram.

Kennard yang melihat itu menyipitkan pandangan. Dia melihat beberapa pergerakan mencurigakan dari kejauhan. Meski tak terlalu jelas tapi bisa dipastikan ada yang tak beres.

Kennard mendesis. “Sialan!” dan bergegas membuka pintu mobil dan membantingnya hingga menimbulkan suara keras. Lelaki itu setengah berlari menyeberang jalan.

Steve yang melihat itu mengerutkan kening. Tuannya akhir-akhir ini sulit ditebak. Sepertinya gadis itu membawa pengaruh yang berbeda. Tak biasanya Kennard terlalu peduli dengan hidup orang lain.

Mobil diparkirkan dan Steve pun bergegas menyusul. Begitu tiba di ujung lorong, mereka melihat dua gadis itu dikejar sekelompok orang. Keduanya yang berbalik tiba-tiba terpekik melihat Kennard dan Steve yang seperti berdiri menghadang.

Cahaya terang dari jalan di belakang Kennard membuat sosok tingginya terlihat suram. Lisle tak segera mengenalinya. Dia hanya terbelalak ngeri mengira bahwa jalan untuk mereka meloloskan diri telah ditutup.

Kedua gadis itu akhirnya hanya berdiri kebingungan tanpa tahu harus melangkah ke mana.

Kelompok yang mengejar mereka juga berhenti dan tak mengira akan ada yang menghadang jalan kedua gadis itu. Mereka hanya bisa menebak kalau kedua orang yang datang belakangan adalah  pejalan kaki yang kebetulan lewat.

“Hei, kalian di sana. Sebaiknya kalian tidak usah ikut campur urusan kami dengan nona-nona ini. Cari saja jalan yang lain. Di sini sudah terlalu ramai.” Seseorang di antara para pengejar mencoba mengusir Kennard dan asistennya.

Ada sedikit harapan menyelinap di hati Lisle dan Daisy. Dua orang yang tampak menghadang tadi bukanlah teman para pengejar. Setidaknya mereka bisa mencoba meminta bantuan.

“Tuan, tolong kami. Mereka... mereka mencoba berbuat kurang ajar....” Lisle yang bicara lebih dulu. Meski tidak berani mencoba mendekat pada dua lelaki tersebut.

Kennard melangkah maju. Sedikit senyum di bibirnya tak terlihat.

“Tentu saja. Tak akan kubiarkan siapa pun mengganggu wanitaku.”

Lisle ingat suara itu. Suara itu begitu memikat dan mampu melemahkan persendian Lisle seketika.

Kenapa dia mesti bertemu lagi dengan lelaki ini? Kenapa dia harus meminta tolong lagi pada orang yang sama?

Lisle menelan ludah dengan gugup. Sedikit-sedikit dia mulai terbiasa dengan cahaya suram ini. Meski sedikit silau oleh cahaya yang lebih terang dari jalan, dia mulai bisa mengenali sosok menjulang itu. Lagipula siapa lagi yang sudah menganggapnya sebagai pacar kalau bukan lelaki itu?

“Kau... bagaimana kau bisa ada di sini?” Susah payah Lisle bersuara.

Setidaknya dia bisa sedikit lega sekarang. Kemarin Kennard sudah menolongnya. Kali ini pun meski dia tak menginginkan pertemuan ini, tapi lelaki ini berkata tidak akan membiarkan siapa pun mengganggu wanitanya.

“Apa dia benar-benar kekasihmu?” Daisy di sebelahnya menyentuh lengan temannya. Matanya menyipit mencoba melihat lebih jelas wajah orang yang menyebut Lisle sebagai wanitanya. Menurutnya itu keren sekali.

Lisle pura-pura tidak mendengar. Sejujurnya dia merasa malu. Entah bagaimana nanti dia harus menjelaskan. Sekarang ini dia tidak ingin membahasnya dulu.

“Aku selalu bisa merasakan bila nona peri dalam bahaya.” Ujar Kennard sengaja menyebut ‘nona peri’ dengan suara sedikit menggoda.

Wajah Lisle memerah. Untungnya tak ada yang menyadarinya. Tapi Daisy di sebelahnya terbatuk mendengar panggilan itu. Tampak sebagai panggilan sayang.

Terdengar geraman marah dari pengejar yang tidak sabar.

“Aku tidak peduli apa hubungan kalian dengan dua nona ini. Yang pasti mereka akan menemani kami malam ini untuk bersenang-senang!” Kembali si kurus yang berbicara. Tampak kesal dengan gangguan ini. Dia melangkah maju dan mencoba menjangkau lengan Lisle.

Belum sempat tangannya menyentuh dia sudah terjengkang ke belakang. Sebuah tendangan keras yang begitu cepat datangnya membuatnya terbanting ke tanah dan menyebabkannya muntah darah.

Lisle dan Daisy terpekik. Saat itu keduanya di dorong ke luar lorong.

“Tunggu di sana!” perintah Kennard di telinga Lisle.

Sementara Steve hanya memperhatikan pertunjukan itu tanpa bermaksud membantu. Tidak biasanya tuannya turun tangan sendiri seperti ini. Kennard tak suka mengotori tangannya apalagi hanya untuk hal sekecil ini. Tampaknya tuannya ingin pamer di hadapan nona peri.

Dan para kecoak itu sama sekali bukan tandingan tuannya. Steve pernah menyaksikan Kennard di keroyok lima orang bersenjata. Pengeroyok itu berjatuhan hanya dalam beberapa gerakan tangan kosong Kennard.

Seseorang mencoba membangunkan si kurus. Dua lainnya menyerang Kennard dengan ganas. Kennard hanya berdiri tegak menunggu serangan itu dengan tenang. Dia tampak tak membuat persiapan. Tapi begitu tangan-tangan penyerang hampir menyentuh bagian mematikan dari tubuhnya, hanya sekedipan mata gerakannya dan para penyerang itu sudah tergeletak di tanah. Mereka hanya merasakan angin serangan itu dan tak mengerti bagaimana mereka bisa terlempar.

“Pacarmu hebat sekali!” Daisy berbisik membuat Lisle meringis. Tapi dia tak berniat membantah.

Dilihat Lisle lelaki yang tadi datang bersama Kennard. Dia mengenalinya sebagai orang yang juga bersama Kennard di kelab tempo hari. Steve tampak hanya memperhatikan perkelahian itu. Sepertinya tidak kuatir sama sekali.

Tinggal seorang lagi yang masih berdiri. Terlihat ragu-ragu untuk mengikuti jejak rekannya. Setelah beberapa saat dia malah memutar arah dan lari tunggang-langgang.

Kennard berbalik menghadap pada ketiga penontonnya. Saat itulah wajahnya yang menawan jelas terlihat.

“Astaga! Di mana kau bertemu malaikat tampan seperti itu?” Daisy menyikut pinggang Lisle.

1
Bzaa
ngarep banget ada extra part-nya otor 😄
kopi sudah otewe ya
Bzaa
salam juga otor sehat sll 😘
Bzaa
cemburu buta si tuan bucin 🤣
Bzaa
belajar makin dewasa les
Bzaa
Kasina Steve jdi serba salah 😄
Bzaa
lisle.... 😍💪
Bzaa
jgn2 Steve awalnya suka sama lisle , ato sama Andra😉
Bzaa
aamiin ya Robbal'alamin
Bzaa
cepat sehat lagi Celine
Bzaa
wahhhh si Celine.... knp jdi berubah
Bzaa
yah lisle kena jebakan
Bzaa
yah ada lagi si bert, Mao ngapain kali tuh orang gangguin
eka abud
lanjut
Bzaa
semoga Celine baik2 aja
Bzaa
sweet....
Bzaa
semangat 💪😘
Bzaa
bikin penasaran..lanjuty
Bzaa
keren nn
Bzaa
jgn sampe Celine jdi jahat karena iri ya tor... kasian lisle
Bzaa
wkwkkw kekuatan cemburu.. datanglah 😃😄🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!