Penghianatan Suamiku Dan Sahabatku

#Apartemen Mideterania#

Keyla duduk di samping Aditya dengan wajah sedikit takut agar Aditya semakin simpati kepadanya. “Mas, Bagaimana kalau Cahaya membalas kita.”Keyla menunduk dan meremas tangannya yang saling bertaut. “Maaf mas, ini semua salahku. Seharusnya aku tidak mengatai Cahaya mandul.” Sesal Keyla.

Aditya berbalik menatap Keyla. Kemudian dia membawa keyla kedalam pelukannya. “Tak apa, Semuanya akan baik-baik saja. Aku yakin Cahaya hanya marah sebentar. Dia akan kembali lagi seperti dulu.” Ucap Aditya berusaha menenangkan Keyla. Walaupun dia tidak terlalu yakin dengan perkataannya.

“Aku harap Cahaya bisa menerima aku sebagai adik madunya. Seharusnya dia senang karena bisa hamil anakmu. Dan itu juga bisa membuat dia seorang Ibu walaupun bukan dari rahimnya. Aku tidak masalah merawat anak ini bersama-sama.”

Aditya mengelus lembut kepala Keyla. Dia tidak salah memilih calon istri yang begitu baik. Bahkan rela berbagi dengan Cahaya.

Keyla mendongak menatap Aditya. “Kalau kita tidak bekerja lagi. Bagaimana hidup kita kedepannya?”

“Jangan khawatir, aku masih punya tabungan yang tidak diketahui oleh Cahaya dan kita bisa pergunakan itu untuk membuka usaha.”

Senyum terbit di bibir Keyla. Dia tidak menyangkah Aditya sudah menyiapkan semuanya seandainya sewaktu-waktu Cahaya memecatnya ketika pengkhianatan mereka terbongkar. Sekarang dia tidak perlu takut lagi, dia tidak akan hidup susah bersama Aditya.

“Oh ya mas, kapan menikahiku. Lama kelamaan perutku akan membesar?”

“Secepatnya kita akan menikah.”

“Aku membencimu Cahaya. Gara-gara kamu aku tidak bisa bekerja lagi dan karirku hancur. Suatu saat nanti aku yang akan menghancurkan kehidupanmu.” Batin Keyla.

“Aku ke kamar dulu.” Ucap Keyla yang diangguki Aditya.

Sementara itu Aditya juga masih memikirkan nasib rumah tangganya. Kalau dia boleh egos, dia mau memiliki keduanya.

Aditya menghela nafas sambil menatap pintu kamar yang sudah tertutup rapat. Lalu dia mengambil ponselnya untuk mengirimkan pesan pada Istrinya.

“Sayang tidak bisakah kita bicara baik- baik. Aku tidak mau bercerai denganmu sayang. Kamu tahukan kalau aku sangat mencintaimu. Maaf kalau aku melukai hatimu begitu dalam. Tidak bisakah kamu menerima Keyla sebagai madumu. Aku tidak bisa meninggalkannya karena dia mengandung anakku. Jangan khawatir sayang, walaupun aku menikahi Keyla hamya kamu pemilik tertinggi di hatiku. Dan aku akan berusaha adil untuk kalian berdua. Jawab pesan aku sayang. Aku mencintaimu.”

#KEDIAMAN ADITAMA#

Pesan yang dikirim Aditya hanya di baca Cahaya tanpa ada niat mau membalasnya. Baginya dia malas berurusan pada laki-laki pengkhianat seperti Aditya.

“Ternyata aku terlalu Naif, aku kira selama ini hanya aku yang ada dihatimu mas.” Ucap Cahaya lirih setelah membaca pesan dari Aditya

Tin

Pesan masuk diponsel Cahaya. Namun pesan bukan dari Aditya melainkan dari mertuanya.

“Menantuku sayang, Tolong kirimkan mama uang, mama sangat membutuhkan untuk membayar Arisan. Tidak banyak hanya 7 juta.”

Cahaya menyunggingkan senyum dibibirnya. “Ah aku melupakan mertuaku. Aku harus cari tahu, apa dia terlibat dengan perselingkuhan suamiku. Awas ajah kalau dia juga tahu perselingkuhan Aditya bahkan mendukungnya. Aku akan membuat mereka menyesal.”

Tin

Pesan dari mama Aditya kembali masuk kedalam ponselnya. “Cahaya, kenapa pesanku tidak balas. Cepat kiriman mama uang. Mama sangat membutuhkannya.”

Cahaya memutar bola matanya malas tanpa ada niat mau membalas pesan dari Arga.

“Arga keruanganku sekarang.” Ucap Cahaya pada Arga melalui telpon kantor.”

Beberapa menit kemudian Arga masuk kedalam ruangan Cahaya.

“Iya Nona, apa ada bisa dibantu”

“Aku mau kamu mencari tahu tentang mama mertuaku. Apa dia terlibat dengan perselingkuhan Aditya dan aku mau besok laporanmu sudah ada diatas meja kerjaku. Titah Cahaya.

“Baik Nona. Apa masih ada lagi yang harus aku kerjakan?”

“Tidak ada.”

“Aku kembali keruang kerjaku.” Pamit Arga.

Setelah Arga keluar dari ruangannya. Cahaya memijit pelipisnya. Pusing memikirkan nasib rumah tangganya yang hancur.

...***Bersambung***...

Jangan Lupa Like, Coment dan Vote

...Maaf kalau masih banyak salah kata-katanya....

...Silahkan memberikan Coment dan sarangnya....