Kekasih Terpaksa Sang Penguasa

Kekasih Terpaksa Sang Penguasa

Bab 1. Tolong Saya!

Langkah kaki di belakangnya terus mengejar. Lisle berlari dalam remang cahaya di antara hiruk-pikuk klub. Langkahnya salah arah. Dia bermaksud mencari pintu keluar. Tapi malah tersesat jauh ke dalam pada bagian klub yang tak dikenalnya. Ini  pertama kalinya dia pergi ke tempat ini. Bukan karena penasaran. Tapi karena beberapa gadis yang baru dikenalnya mengajaknya keluar.

 "Bersenang-senanglah sesekali!"

"Jangan jadi kutu yang terus menempel pada buku!"

 Begitu mereka menghasut kejenuhannya.

 Keseharian Lisle memang hanya berputar pada kuliah dan kerja. Tidak pernah terpikir olehnya untuk pergi bersenang-senang karena kafe tempatnya bekerja tak pernah libur. Malam ini akhirnya dia meminta ijin pada Daisy, teman sekaligus pemilik kafe. Sally merayakan hari jadiannya dengan seorang model tampan. Lelaki itu telah dikejarnya berbulan-bulan. Kemaren akhirnya mereka berpacaran.

 Lisle tak mengenal sang model itu. Sally juga bukan seorang teman akrab. Mereka hanya bertemu beberapa kali di perpustakaan.

 Celine, sahabatnya, bahkan tak tahu dia pergi ke klib malam ini.

 Tadi setelah kembali dari kamar mandi, dia hampir membuka ruangan tempat mereka mengadakan perayaan. Tangannya sudah nyaris membuka pintu ketika Lisle mendengar percakapan di dalam sana.

 “Saya jamin, Tuan Adolf, gadis ini benar -benar masih polos. Dia bahkan belum pernah berpacaran. Satu-satunya yang dia tahu hanyalah buku-buku kuliah. Tuan pasti akan puas dengan pilihan saya.” Itu suara Sally yang disambut tertawa beberapa orang.

 Jantung Lisle berdegup kencang. Hatinya mendadak tidak nyaman. Dia kah yang mereka maksud sebagai gadis polos itu?

 “Kalau yang nona katakan itu benar dan saya sudah mencicipinya sendiri. Saya akan memberi tambahan dari harga yang sudah kita sepakati.”Terdengar sebuah suara berat yang tak dikenal.

 “Yakinlah, Tuan, pacarku tak salah melihat orang. Aku juga melihat sendiri tadi. Gadis itu bahkan memakai gaun yang hanya pantas untuk dipakai di acara kelulusan.” Itu suara Noah, satu-satunya lelaki yang datang bersama mereka tadi.

 Mereka pergi berlima. Sally dan pacarnya. Dua orang gadis teman Sally. Dan Lisle sendiri. Tapi setibanya di klub, ada dua lelaki muda yang ikut masuk bergabung menemani dua teman Sally. Lisle merasa canggung sendirian, merasa terasing. Sally sempat menyinggung tentang seorang teman lagi yang datang terlambat. Apakah yang dimaksudkannya tuan Adolf tadi?

 Waktu pelayan mengantarkan beberapa camilan dan minuman beralkohol, Lisle tiba-tiba merasa mual. Apalagi ketika para lelaki mulai menyalakan rokok, menciptakan kabut tipis di dalam ruangan, Lisle hampir muntah. Dia pun bergegas ke kamar mandi. Ada penyesalan yang datang tiba-tiba.

 Saat ini penyesalan itu makin menjadi-jadi.

 “Nona, permisi....” Seorang pelayan tiba-tiba sudah berada di sisinya dengan beberapa botol minuman dan gelas. Sepertinya hendak mengantarkan ke dalam sana.

 Lisle mengeluarkan pekik tertahan karena kaget. Dia refleks mundur memberi jalan. Sally di dalam sana tampak terkejut menyadari Lisle yang sudah berada di depan pintu.

 “Lisle, kau kembali? Kemarilah!” Sally berseru . Suaranya sedikit memerintah.

 Lisle tersentak demi mendengar panggilan itu. Dia merasakan sebuah ancaman bahaya. Sembari menggeleng tanpa sadar dia mundur dengan gugup. Sally melangkah mendatanginya.

 “Lisle, temanku sudah datang. Aku akan mengenalkanmu padanya....”

 Dengan sekali gerakan Lisle memutar badan, berbalik dan melangkah tergesa meninggalkan ruangan itu. Waktu didengarnya seruan-seruan marah, dan perintah untuk mengejar dari suara seorang laki-laki, Lisle berlari semakin cepat melintasi ruangan demi ruangan.

 Saat ini dia malah terpojok di depan sebuah kamar mandi. Dengan panik Lisle mendorong sebuah pintu tanpa melihat tulisan di depannya. Kamar mandi khusus untuk pria. Suara pintu yang ditutupkan dengan keras justru memancing para pengejarnya ke sana.

 Gadis itu gemetar. Begitu berbalik dari pintu dia menabrak seseorang.

 Lisle hanya sedagu lelaki itu. Dia mesti mendongak dengan gugup waktu meminta maaf dengan suara nyaris menyerupai cicitan. Tenggorokannya kering.

Saat itu ada langkah-langkah tergesa di luar dan suara beberapa orang lelaki.

 “Kau periksa kamar mandi wanita. Aku akan melihat di sebelah sini,” ujar seseorang.

 Wajah gadis itu memucat. Tiba-tiba dia berkata pada lelaki yang baru ditabraknya.

 “Tuan, tolong saya. Mereka ingin mencelakai saya.” Suaranya nyaris pecah oleh tangis. Airmatanya bahkan perlahan menetes.

 Mereka hendak menjual saya! Lisle ingin mengatakan itu tapi tak ada suara lagi yang keluar.

 Itu cuma sebuah usaha terakhir yang dia bisa coba. Mereka tak saling kenal, mungkin saja lelaki itu tak ingin ikut campur urusan orang. Di tempat terkutuk ini, isinya pun mungkin hanya orang-orang terkutuk.

 Kamar mandi ini bahkan memiliki penerangan yang buruk. Meski mungkin disengaja untuk menimbulkan kesan yang mirip suasana di luar sana yang temaram. Lelaki itu mengamatinya sejenak. Dia memakai kemeja warna gelap dengan mantel panjang. Garis wajahnya tegas dengan mata hitam pekat. Ada kilau tajam yang menakutkan ketika Lisle melihatnya lebih dekat. Lelaki itu tiba-tiba mendorongnya ke dinding dan menunduk pada wajah kecil itu

 “Aah....” Lisle mengeluarkan seruan tertahan karena kaget dengan sikap lelaki itu.

 “Diam!” Lelaki itu berbisik memerintah di telinganya. Napasnya hangat menggelitik sisi wajah Lisle. Seluruh tubuh lelaki itu melingkupi Lisle, menekannya ke tembok yang dingin. Sebelah lengan panjang itu melingkari pinggang ramping Lisle  dan sebelahnya lagi bertumpu pada tembok. Wajah Lisle yang tadi pucat kini memerah.

 Pintu dibuka dengan suara berisik. Seseorang berjalan melewati mereka. Lisle merasa tegang tapi lelaki yang menutupi tubuhnya tiba-tiba menciumnya. Jeritan Lisle terbungkam menjadi gumaman tak jelas.

 Lelaki yang memeriksa satu demi satu pintu toilet melirik dua orang yang tengah berciuman itu, mendengus sebal ke arah mereka. Tak menyadari bahwa buruannya saat ini begitu dekat dengannya. Dia hanya tak mengira. Kemudian dengan kecewa lelaki itu melangkah pergi.

 Lisle hampir kehabisan napas begitu ciuman itu berakhir. Dia merasa shock. Bibirnya terasa nyeri. Itu ciuman pertamanya. Meski pun begitu, dia merasa ciuman itu begitu kasar dan bergairah. Tubuhnya terasa merinding.

 Lelaki itu mengamatinya sejenak dengan sudut bibir sedikit terangkat. Senyumnya terlihat menakutkan. Lutut Lisle lemas. Perlahan ibu jari lelaki itu mengusap bibir Lisle yang basah dan sedikit bengkak. Lisle meringis karena merasa nyeri di bagian yang disentuh. Dengan tergesa ditolakkannya tubuh kekar itu.

 Tapi dorongannya seperti bertemu tembok kokoh. Tubuh itu nyaris tak bergerak.

 “Menjauh. Tolong menjauhlah!” Lisle panik dibawah tatapan mengerikan lelaki itu. Dia hanya meminta tolong tapi malah mendapatkan perlakuan kurang ajar. Kini dia bergerak kacau dalam kungkungan tubuh besar itu.

 Sang lelaki tertawa pelan. Merasa lucu. Selama ini tak ada yang bersikap seperti gadis ini padanya. Memberontak dalam pelukannya, menolak perlakuan manisnya. Selama dia, Kennard Kent menginginkan, gadis-gadis akan rela mengantri dari ujung ranjangnya hingga ujung Black Mountain. Kennard tinggal menjentikkan jarinya.

 “Manis sekali....” ujarnya sambil menunduk, menautkan dahinya pada dahi gadis itu. “Mau jadi pacarku?”

 

--------------

Hallo semuaaa.... Terima kasih sudah membaca novelku ini. semoga setia mengikuti kelanjutannya hingga akhir. Mohon dukungannya dengan klik like, komen, vote. Hadiah juga boleh 🤭🤭🤭

Terpopuler

Comments

Sri Keren Mutamimah

Sri Keren Mutamimah

numpang patkir ya thor🙏😁

2022-05-13

1

Devitafazasa

Devitafazasa

masi nyyimak thor

2022-04-26

1

lovely

lovely

seperti biasa semua novel kompakan laki2 nya dah TDK perjaka bahkan sering main ma jalang ceweknya blm tersentuh realnya ga gtulah cewek baik2 pasti Dok dapat cowok baik 🥴🥴

2022-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Tolong Saya!
2 Bab 2. Mau Jadi Pacarku?
3 Bab 3. Langit Malam Ini
4 Bab 4. Lelaki Yang Disukai Lisle
5 Bab 5. Menjadi Model Brosur
6 Bab 6. Pencegatan di Lorong
7 Bab 7. Tuan Malaikat Dan Nona Peri
8 Bab 8. Membuat Tuan Hilang Kesabaran
9 Bab 9. Persekongkolan di Glassville
10 Bab 10. Bawa Gadisku!
11 Bab 11. Pesan dari Bibi Annie
12 Bab 12. Ketakutan Lisle
13 Bab 13. Kejutan
14 Bab 14. Gadis Bodoh!
15 Bab 15. Penyelamatan
16 Bab 16. Pulang
17 Bab 17. Godaan Kennard
18 Bab 18. Dokumen Kesepakatan
19 Bab 19. Percakapan di Tempat Tidur
20 Bab 20. Berlibur (1)
21 Bab 21. Berlibur (2)
22 Bab 22. Tiga Tuan Muda
23 Bab 23. Sun Imperial
24 Bab 24. Ciuman Bodoh
25 Bab 25. Kembali Bekerja
26 Bab 26. Kekejaman Tuan Kent
27 BAB 27. Tuan Kent Menjadi Aneh
28 Bab 28. Kembali ke Kampus
29 Bab 29. Sebuah Harapan yang Tabu
30 Bab 30. Tuan Muda Kedua
31 Bab 31. Seseorang Yang Menyukai Lisle
32 Bab 32. Ralph Menginterogasi
33 Bab 33. Hadiah Dari Tuan Kent
34 Bab 34. Keributan di Mall
35 Bab 35. Gadis Yang di Black List Mall
36 Bab 36. Sebuah Pesta dan Saingan Cinta
37 Bab 37. Tuan Kent Memperingatkan
38 Bab 38. Meninggalkan Palm Garden
39 Bab 39. Kemarahan Tuan Kent
40 Bab 40. Lisle, Kau Membuat Orang Celaka
41 Bab 41. Kembali ke Palm Garden
42 Bab 42. Lisle, Apa Kau Tidur Dengan Tuan Kent?
43 Bab 43. Berhenti Bekerja di Cloud Cafe
44 Bab 44. Makan Malam Untuk Tuan Kent
45 Bab 45. Hari Pertama di Diamond Group
46 Bab 46. Tuan Kent Sedang Pergi
47 Bab 47. Siapa Karyawan Yang Menjadi pacar Lisle?
48 Bab 48. Lisle, Kau Menggoda Karyawanku!
49 Bab 49. Makan Malam
50 Bab 50. Trik Kecil Tuan Kent
51 Bab 51. Lepaskan Aku, Tuan Kent!
52 Bab 52. Diabaikan
53 Bab 53. Bertemu Tuan David
54 Bab 54. Kami Adalah Tanah Dan Awan
55 Bab 55. Miss. Black Mountain
56 Bab 56. Pencarian Celine
57 Bab 57. Tuan Kent, Nona Lisle Menghilang!
58 Bab 58. Dia Tidak Akan Datang (1)
59 Bab 59. Dia Tidak Akan Datang (2)
60 Bab 60. Dia Masih Peduli
61 Bab 61. Kembali ke Palm Garden, Lagi.
62 Bab 62. Kapan Kita Menikah?
63 Bab 63. Pengumuman
64 Bab 64. Lisle Yang Menjengkelkan
65 Bab 65. Calon Istri Yang Manja
66 Bab 66. Pernikahan
67 Bab 67. Malam Yang Ingin Dihindari
68 Bab 68. Ancaman Shopia
69 Bab 69. Sebuah Rumor
70 Bab 70. Suami Penggoda
71 Bab 71. Kejutan yang Tidak Menyenangkan.
72 Bab 72. Identitas Lisle Dicurigai
73 Bab 73. Siapa Sebenarnya Gadis Bernama Lisle?
74 Bab 74. Diikuti
75 Bab 75. Keinginan Lisle
76 Bab 76. Bulan Madu
77 Bab 77. Pulau XXX
78 Bab 78. Kesepakatan
79 Bab 79. Celine Dalam Masalah
80 Bab 80. Andra
81 Bab 81. Cemburu
82 Bab 82. Pelatih Yang Kejam
83 Bab 83. Dirty Bay City
84 Bab 84. Kegelisahan Shopia
85 Bab 85. Latihan Menembak yang Kacau
86 Bab 86. Duka Celine
87 Bab 87. Hari Terakhir
88 Bab 88. Celine Menghilang
89 Bab 89. Menyelinap
90 Bab 90. Pertukaran
91 Bab 91. Sepupu yang Hilang
92 Bab 92. Mengendus Jebakan
93 Bab 93. Memasuki Perangkap
94 Bab 94. Pencarian dimulai
95 Bab 95. Kota Efron
96 Bab 96. Melarikan Diri
97 Bab 97. Seorang Sahabat yang Asing
98 Bab 98. Akhir Pencarian
99 Bab 99. Kakak Ipar Tuan Kent
100 Bab 100. Apa Kau Sudah Melupakan Sahabatmu?
101 Bab 101. Kepedulian Shopia
102 Bab 102. Steve Sakit Kepala
103 Bab 103. Nasihat Steve
104 Bab 103. Nasihat Steve
105 Bab 104. Bertemu Sang Gadis
106 Bab 105. Pesta Pernikahan
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab 1. Tolong Saya!
2
Bab 2. Mau Jadi Pacarku?
3
Bab 3. Langit Malam Ini
4
Bab 4. Lelaki Yang Disukai Lisle
5
Bab 5. Menjadi Model Brosur
6
Bab 6. Pencegatan di Lorong
7
Bab 7. Tuan Malaikat Dan Nona Peri
8
Bab 8. Membuat Tuan Hilang Kesabaran
9
Bab 9. Persekongkolan di Glassville
10
Bab 10. Bawa Gadisku!
11
Bab 11. Pesan dari Bibi Annie
12
Bab 12. Ketakutan Lisle
13
Bab 13. Kejutan
14
Bab 14. Gadis Bodoh!
15
Bab 15. Penyelamatan
16
Bab 16. Pulang
17
Bab 17. Godaan Kennard
18
Bab 18. Dokumen Kesepakatan
19
Bab 19. Percakapan di Tempat Tidur
20
Bab 20. Berlibur (1)
21
Bab 21. Berlibur (2)
22
Bab 22. Tiga Tuan Muda
23
Bab 23. Sun Imperial
24
Bab 24. Ciuman Bodoh
25
Bab 25. Kembali Bekerja
26
Bab 26. Kekejaman Tuan Kent
27
BAB 27. Tuan Kent Menjadi Aneh
28
Bab 28. Kembali ke Kampus
29
Bab 29. Sebuah Harapan yang Tabu
30
Bab 30. Tuan Muda Kedua
31
Bab 31. Seseorang Yang Menyukai Lisle
32
Bab 32. Ralph Menginterogasi
33
Bab 33. Hadiah Dari Tuan Kent
34
Bab 34. Keributan di Mall
35
Bab 35. Gadis Yang di Black List Mall
36
Bab 36. Sebuah Pesta dan Saingan Cinta
37
Bab 37. Tuan Kent Memperingatkan
38
Bab 38. Meninggalkan Palm Garden
39
Bab 39. Kemarahan Tuan Kent
40
Bab 40. Lisle, Kau Membuat Orang Celaka
41
Bab 41. Kembali ke Palm Garden
42
Bab 42. Lisle, Apa Kau Tidur Dengan Tuan Kent?
43
Bab 43. Berhenti Bekerja di Cloud Cafe
44
Bab 44. Makan Malam Untuk Tuan Kent
45
Bab 45. Hari Pertama di Diamond Group
46
Bab 46. Tuan Kent Sedang Pergi
47
Bab 47. Siapa Karyawan Yang Menjadi pacar Lisle?
48
Bab 48. Lisle, Kau Menggoda Karyawanku!
49
Bab 49. Makan Malam
50
Bab 50. Trik Kecil Tuan Kent
51
Bab 51. Lepaskan Aku, Tuan Kent!
52
Bab 52. Diabaikan
53
Bab 53. Bertemu Tuan David
54
Bab 54. Kami Adalah Tanah Dan Awan
55
Bab 55. Miss. Black Mountain
56
Bab 56. Pencarian Celine
57
Bab 57. Tuan Kent, Nona Lisle Menghilang!
58
Bab 58. Dia Tidak Akan Datang (1)
59
Bab 59. Dia Tidak Akan Datang (2)
60
Bab 60. Dia Masih Peduli
61
Bab 61. Kembali ke Palm Garden, Lagi.
62
Bab 62. Kapan Kita Menikah?
63
Bab 63. Pengumuman
64
Bab 64. Lisle Yang Menjengkelkan
65
Bab 65. Calon Istri Yang Manja
66
Bab 66. Pernikahan
67
Bab 67. Malam Yang Ingin Dihindari
68
Bab 68. Ancaman Shopia
69
Bab 69. Sebuah Rumor
70
Bab 70. Suami Penggoda
71
Bab 71. Kejutan yang Tidak Menyenangkan.
72
Bab 72. Identitas Lisle Dicurigai
73
Bab 73. Siapa Sebenarnya Gadis Bernama Lisle?
74
Bab 74. Diikuti
75
Bab 75. Keinginan Lisle
76
Bab 76. Bulan Madu
77
Bab 77. Pulau XXX
78
Bab 78. Kesepakatan
79
Bab 79. Celine Dalam Masalah
80
Bab 80. Andra
81
Bab 81. Cemburu
82
Bab 82. Pelatih Yang Kejam
83
Bab 83. Dirty Bay City
84
Bab 84. Kegelisahan Shopia
85
Bab 85. Latihan Menembak yang Kacau
86
Bab 86. Duka Celine
87
Bab 87. Hari Terakhir
88
Bab 88. Celine Menghilang
89
Bab 89. Menyelinap
90
Bab 90. Pertukaran
91
Bab 91. Sepupu yang Hilang
92
Bab 92. Mengendus Jebakan
93
Bab 93. Memasuki Perangkap
94
Bab 94. Pencarian dimulai
95
Bab 95. Kota Efron
96
Bab 96. Melarikan Diri
97
Bab 97. Seorang Sahabat yang Asing
98
Bab 98. Akhir Pencarian
99
Bab 99. Kakak Ipar Tuan Kent
100
Bab 100. Apa Kau Sudah Melupakan Sahabatmu?
101
Bab 101. Kepedulian Shopia
102
Bab 102. Steve Sakit Kepala
103
Bab 103. Nasihat Steve
104
Bab 103. Nasihat Steve
105
Bab 104. Bertemu Sang Gadis
106
Bab 105. Pesta Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!