NovelToon NovelToon
KEKUATAN TERSEMBUNYI

KEKUATAN TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Pusaka Ajaib / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Bagaimana jadinya,jika Arnold si lelaki populer tiba-tiba memiliki kekuatan pembaca pikiran.

Terlebih lagi,dia belum mengetahui apa yang terjadi dengan dirinya dan dia menyembunyikan kekuatannya seorang diri.

"Jika aku memiliki kekuatan seperti ini,berarti aku salah satu orang yang beruntung mendapatkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 21

Arnold berada di dalam ruangannya,dia datang ke perusahaan atas perintah sang daddy.

Dia menyesap kopi buatannya sendiri dan menatap layar laptopnya,dia membaca kuartal penjualan di perusahaan untuk memahami alur keuntungan yang di dapatkan oleh perusahaannya.

Tok..

Tok..

Tok..

"Masuk"ucap Arnold yang masih fokus pada layar.

Suara ketukan hells terdengar di ruangan Arnold,kini sekretaris Arnold sengaja berdandan di hadapan Arnold untuk memikat Arnold begitu terang-terangan.

Dia berjalan ke arah Arnold dengan santainya,kemudian berdiri di samping Arnold dengan sabar dan dia sudah bertekad untuk mendapatkan Arnold saat ini.

Dia bahkan memakai stelan kerja yang begitu seksi saat ini,membiarkan dua kancing kemeja bagian atas terbuka untuk memperlihatkan gundukan kenyal indah miliknya.

Dia merasa ikhlas untuk di sentuh oleh tuannya,bahkan merasa tidak rugi di sentuh oleh tuannya yang begitu tampan.

Apalagi dia sudah memakai rok yang begitu pendek saat ini,dia sengaja menyiapkannya dari kemarin-kemarin untuk merayu tuannya sendiri.

"Tuan"ucapnya dengan nada yang lembut.

"Sintia,aku ingin laporan keuangan dari 2 tahun kebelakang"perintah Arnold tanpa menatap Sintia sama sekali.

"Baik,nanti aku siapkan laporan yang anda inginkan tuan"ucap Sintia pelan.

Sintia menaruh dokumen di meja Arnold,bahkan dia menatap wajah Arnold yang tampan begitu fokus saat bekerja.

Sintia melangkah mundur,dia memberanikan dirinya memeluk Arnold dari belakang dan berbisik di telinga Arnold dengan nada menggoda.

"Apa yang kau lakukan!!"

Arnold terkejut dengan tangan Sintia yang memeluknya dari belakang,bahkan dia mencium aroma parfume Sintia di hidungnya.

"Aku sengaja menyiapkan diriku untuk kamu tuan"kata Sintia dengan blak-blakan lalu mengambil kopi Arnold dan menaruhnya di meja.

Sintia langsung memutar kursi Arnold menghadap ke arahnya,dia tersenyum ke arah Arnold dan duduk di pangkuan Arnold.

"Tuan,aku ingin menjadi kekasih mu"ucap Sintia melingkarkan kedua tangannya di leher Arnold.

Arnold jelas terkejut dengan tindakan Sintia,bahkan wajah mereka begitu dekat dan Arnold menatap tidak suka dengan sikap Sintia kali ini.

"Aku menyukai kamu tuan,aku tidak perduli dengan hubungan kamu dengan wanita kemarin saat di pesta.Tapi,aku memang terpesona dengan ketampanan dirimu ini"ucap Sintia dengan menatap Arnold begitu intens.

Sintia mencium aroma parfume Arnold,dia merasa semakin tertarik dengan aroma Arnold saat ini.

Arnold menelan ludahnya sendiri,dia juga lelaki normal dan bahkan kini ada perempuan di hadapannya yang menawarkan dirinya sendiri.

Sintia merasa senang dalam hatinya,perlahan dia mendekatkan wajahnya terhadap Arnold dan dengan sengaja menggoda Arnold.

"Aku menyukai aroma parfume tuan"pikir Sintia.

Arnold juga mendengarkan pikiran Sintia saat ini,bahkan dia melihat manik mata Sintia yang semakin dekat dengannya.

"Aku ingin menyerahkan seluruh tubuhku terhadap tuan,aku tidak rugi di sentuh oleh tuan yang begitu tampan dan aku menginginkan sentuhan tuan saat ini"pikirnya.

"Tuan,aku ingin kamu"ucap Sintia menggerakkan pinggulnya.

"Kau jangan bercanda Sintia,jaga batasanmu!!'

"Kau benar tuan,tapi aku tidak perduli dengan yang namanya batasan di antara kita"kata Sintia yang mengelus wajah Arnold perlahan.

Arnold jelas terkejut dengan tindakan Sintia,bahkan mereka cukup dekat saat ini dan posisi Sintia bersama dirinya saling berhadapan satu sama lain.

Sintia meraih tengkuk Arnold lalu menempelkan bibirnya di bibir Arnold,lidahnya masuk ke dalam mulut Arnold dan Salah satu tangan Sintia mulai bergerilya,dia mulai membuka kancing kemeja Arnold perlahan dan menerobos masuk menyentuh perut kotak-kotak Arnold.

Arnold merasa tidak karuan dengan tindakan sensual yang di berikan oleh Sintia,apalagi Sintia terlalu berani terhadapnya dan semakin bertindak liar di tubuhnya.

"Shit,aku merasakan milik tuan yang sudah bangun"pikir Sintia menang.

Arnold mendengarkan pikiran Sintia,sialnya Sintia malah membuka resleting celana miliknya dan sengaja menyentuh adik juniornya yang sudah bangun.

"Sial,aku tidak bisa menahan diri"batin Arnold.

Arnold menatap manik mata Sintia,ketika merasakan sentuhan Sintia di juniornya dan yang di tatap malah asik dengan tindakannya sendiri.

Sintia melepaskan ciumannya,dia menatap Arnold dengan intens dan tersenyum manis ke arah Arnold.

"Tuan,bagaimana rasanya?"tanya Sintia tersenyum nakal.

"Jangan bermain-main denganku Sintia!!"peringat Arnold menatap tajam Sintia.

Arnold menahan dirinya saat ini,namun Sintia tidak takut dengan Arnold dan semakin bertindak liar.

"Aku hanya ingin menyenangkan dirimu tuan"ucap Sintia dengan tatapan menggoda.

Arnold merasakan juniornya yang di remas oleh Sintia,dia baru pertama kali merasakan hal seperti itu di hidupnya dan sialnya sekretarisnya yang memulainya duluan.

Arnold memejamkan matanya,dia merasa tubuhnya terbakar akibat sentuhan Sintia di tubuhnya dan sialnya Sintia pandai bermain.

"Shit"umpat Arnold,ketika miliknya kini berada dalam mulut Sintia.

Arnold tidak tau,sejak kapan tangan Sintia begitu aktif dan dia malah memainkan juniornya seperti saat ini.

Sintia merasa bangga dengan tindakannya,apalagi terkejut dengan milik tuannya yang terbilang besar dan dengan senang hati ingin menyenangkan tuannya.

Arnold hanyut dalam kenikmatan yang di berikan oleh Sintia,dia menjambak rambut Sintia dan memuaskan keinginannya saat ini.

Sintia menghentikan tindakannya,dia menatap tuannya dengan bersemangat dan merasa tuannya sudah hanyut dalam permainan yang telah di buatnya.

"Kau wanita penggoda"kata Arnold serak.

Kini jemari Arnold mulai aktif dan dia menyentuh gundukan kenyal Sintia,meremasnya dengan kuat dan membuat Sintia melenguh kenikmatan.

Arnold membawa Sintia ke atas pangkuannya kembali,dia menyentuh paha Sintia dan rok sintia yang terbilang pendek membuat pahanya terekspos.

"Kau tidak memakai apa-apa?"

"Aku sengaja melakukannya,agar kita bisa bermain tuan."

"Aku ingin tuan bercinta denganku saat ini juga"pikir Sintia.

Arnold mendengarkan pikiran Sintia,dia menatap Sintia yang ada di hadapannya saat ini dan tatapannya seperti ingin di puaskan olehnya.

"Apa kau begitu ingin bercinta denganku Sintia?"tanya Arnold dingin.

"Iya tuan,aku serahkan diriku terhadap anda tuan"kata Sintia yang tidak sabar.

"Apa kau yakin tidak menyesalinya? Aku cukup buas dalam bercinta"kata Arnold menakuti Sintia.

"Aku tidak perduli sama sekali,karena aku hanya ingin bercinta dengan anda tuan dan aku rela menjadi budak cintamu tuan"kata Sintia tanpa tahu malu.

"Apa anda mau bercinta dengan saya tuan?"tanya Sintia yang turun dari pangkuan Arnold.

"Kenapa anda tidak menjawab pertanyaan ku tuan?"

Arnold menghela nafasnya kasar,dia mengangkat sebelah alisnya dan menatap wanita di depannya yang kini sudah berantakan.

"Kenapa kau melakukan hal yang membuat hidup mu akan rugi?"

"No,aku tidak akan rugi tuan,bagaimanapun setidaknya aku pernah bercinta dengan lelaki tampan seperti dirimu."

"Sial,milik tuan benar-benar begitu besar.Apa milik tuan,bisa masuk ke dalam tubuhku dengan lancar"pikir Sintia dengan tatapan penasaran.

"Keluar!!"usir Arnold penuh emosi.

"Tidak mau,aku ingin bercinta dengan anda tuan"balas Sintia dengan keringat yang muncul di dahinya.

"Kau ingin aku pecat Sintia?"tanya Arnold tegas.

"Aku tidak perlu kau pecat tuan,karena ini hari terakhirku bekerja bersama kamu"balasnya tersenyum.

"Kau gila!!"

"Aku memang gila oleh dirimu tuan,tapi setidaknya aku pernah berciuman dengan dirimu dan itu keuntungan untukku"kata Sintia menyeringai.

Arnold muak mendengar perkataan Sintia,dia langsung berdiri di hadapan Sintia dan mencengkram dagu Sintia dengan penuh emosinya.

"Kau sangat murahan!! Keluar dari ruanganku sekarang juga,aku pecat kau hari ini juga!!"

Arnold menatap Sintia yang merapihkan pakaiannya dengan santai,bahkan Sintia tidak memiliki rasa takut sama sekali terhadapnya lalu pergi begitu saja dari ruangannya.

1
Andalas 476
SASA...!?? typo nih...
Andalas 476
emg gk bisa di Silent atau Non Aktifkan tu Hp 😬
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga 😊😇
Andalas 476
Pengalaman pertama gundul mu... ciuman yg kmren² apa kbr nya noh...😂
Andalas 476
kog ditaruh Teropong nya , Mubazir donk Bro...😁
Fatkhur Kevin
datar
Fitra Oktafian
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!