NovelToon NovelToon
Anak Genius : Papa Bucin Yang Posesif

Anak Genius : Papa Bucin Yang Posesif

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Novi rahajeng

Season 1 end
Anindira Fidelya harus menerima kenyataan bahwa dia telah hamil anak kembar, setelah di ceraikan secara kejam dan tidak adil oleh suaminya.
Anindira akhirnya melahirkan anak kembar laki-laki yang tampan juga Genius. Semenjak anak kembar ini hadir, kehidupan Dira berubah menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.

Awalnya Dira mengira bahwa ayah si kembar adalah mantan suaminya. Tapi ternyata bukan, melainkan seorang Ceo genius yang bucin dan juga sangat posesif.

Season 2

Menceritakan bagaimana kehidupan si kembar setelah dewasa, serta kesetiaan Ken yang hanya mencintai mendiang istrinya.

Ketika kesedihan mereka mulai memudar, hadirlah seorang wanita yang sangat mirip sekali dengan Dira sebagai istri dari klien besar PT Fabio Grup.
Siapa wanita itu? Apakah dia hanya wanita yang mirip atau memang Anindira yang selmat dari tebing 16 tahun lalu?
Ikuti kisahnya hanya di papa bucin yang posesif.
Follow iG : Novi_Rahajeng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi rahajeng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembar masuk sekolah

Kean Lean ... ayo berangkat, nanti kita telat.

" Iya ma," serru kedua anak kembar itu.

setelah sampai di sekolah, Dira mengantarkan Kean dan Lean untuk ke ruangan kepala sekolah terlebih dahulu.

" Ma ... kita mau kemana? "tanya Kean.

" Ke ruangan kepala sekolah, mau minta maaf karena kemarin mengurusi semuanya tanpa datang kesini, " ijarnya yang masih terus berjalan sambil mengganxeng kedua tangan dua buah hatinya.

Setelah sampai di ruangan kepala sekolah Dira mengetuk pintu dengan pelan.

"Masuk," sahut orang yang ada didalam ruangan itu.

Mendengar ada yang memberikan kode untu masuk, akhirnya Dira membuka pintu kayu itu.

" Selamat pagi bu, saya Anindira orang tua dari Muhammad Keane Ar-Rayyan dan Muhammad Leanne Ar-Rayyan," ucap Dira yang memperkenalkan diri terlebih dahulu.

"Oh ... iya mari, silahkan masuk dan duduk di sini bu," sambut Kepala sekolah dengan mempersilahkan Dira untuk duduk di sofa.

Setelah itu Dira mengajak lean dan Kean duduk di sofa panjang yang ada di dalam ruangan itu. " Begini bu, saya datang kesini ingin mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya, karena kemarin Kean mendaftar dan melakukan registrasi sendiri tanpa datang kemari sampai menyuruh kurir untuk mengambil seragam mereka," terangnya serta menjelaskan tujuanya datang menghadap.

" Oh ... Kalau soal itu tidak apa-apa bu, saya memakluminya. Sebelumnya Kean juga sudah menelfon terlebih dahulu, menanyakan apakah boleh registrasi lewat online dan seragamnya di ambil oleh kurir. setelah saya mendengarkan alasan Kean melakukan hal itu, saya mengerti dan memperbolehkanya. Justru saya sangat kagum dengan Kean, dia masih kecil tapi pemikiran dan sikapnya sudah seperti orang dewasa. "

"Oh ... baguslah kalau begitu, saya jadi tidak enak sendiri karena seperti kurang sopan," imbuh Dira dengan senyuman yang sedikit canggung.

" Sudah tidak apa-apa bu, tapi ada satu hal yang ingin saya tanyakan bu, apakah boleh? " Izinnya terlebih dahulu agar nanti tidak menyinggung.

" Silahkan bu".

" Emmm .... tapi apa tidak sebaiknya anak-anak bisa di suruh keluar dulu, karena takutnya pertanyaan saya ini ... "ujar Kepala sekolah yang sedikit takut-takut.

" Oh ... iya, sayang kalian tunggu mama di luar dulu ya. Soalnya ada pembicaraan yang masih harus mama bicarakan dengan Ibu kepala sekolah," pintanya kepada kesua anak kembar itu.

"Iya ma" jawab Kean dan Lean yang kemudian beranjak pergi dsri ruangan itu.

Setelah melihat Kean dan lean keluar, Mrs Nawang mulai melanjutkan pembicaraanya lagi.

" Sebelumnya saya mohon maaf, kalau pertanyaan saya sedikit lancang. tapi, ini juga penting," ucapnya yang masih ragu-ragu untuk berbicara.

"Memangnya apa ya bu? "tanya Dira yang penasaran karena raut wajah Mrs Nawang sudah berubah menjadi serius.

"Begini bu, di saat melihat formulir Kean dan Lean saya tidak mendapatkan nama ayahnya. Ketika saya bertanya, Kean juga mengatakan bahwa dia tidak punya ayah dan di akta kelahiran mereka juga tidak ada nama ayahnya, kalau boleh tau siapa nama ayahnya ya? "tanya Nawang hati-hati.

Dira menghela nafas panjang ketika mendengar pertanyaan itu. Entah kenapa setiap ada yang menanyakan tentang siapa ayah si kembar, dada Dira langsung terasa sesak dan hatinya terasa sakit.

" Sebelumnya saya mohon maaf bu, Kean dan Lean memang tidak mempunyai ayah dari kecil hanya saya sendiri yang merawat mereka. Jadi memang tidak ada nama ayahnya di akta kelahiran mereka."

" Oh ... maaf kalau begitu bu, saya menanyakan hal ini hanya untuk melengkapi dokumen data diri Lean dan Kean, " terang kepala sekolah agar Dira tidak berpikir aneh-aneh.

" iya tidak apa-apa bu. Apakah bisa kalau tidak ada nama ayahnya? Soalnya dulu saat sekolah di amerika juga tidak di permasalahkan. "

"Kalau soal itu, nanti saya tanyakan terlebih dahulu kepada Direktu saya ya bu Dira, karena saat ini kita tinggal di Indonesia bukan Amerika. Sehingga harus mematuhi peraturan yang ada di Indonesia."

" Baiklah bu, Apakah ada hal lain lagi bu? "

" Oh tidak ada, hanya itu saja. "

"Kalau begitu, saya titip anak-anak saya ya bu dan saya juga pamit permisi dulu karena saya harus berangkat bekerja."

" Oh silahkan bu tidak apa-apa, Ibu Dira tenang saja selama mereka ada disini kita akan menjaga dan mengawasi mereka dengan sebaik mungkin." ujar Nawang agar Dira tak cemas untuk menyekolahkan mereka di sini.

" Baiklah kalau begitu, Assalamualaikum," salam Dira untuk berpamitan.

" Waalaikumsalam, " jawab Nawang.

Setelah menyadari bahwa Dira akan keluar Kean dan lean yang sejak tadi menguping pembicaraan Dira dan gurunya langsung pergi menjauh dari pintu.

"Sayang ... mama pamit berangkat kerja dulu ya, kalian yang pintar sekolahnya gak boleh nakal. Nanti akan ada mb risa yang jemput kalian ke sekolah."

" Lkh mb risa kejakarta ma?" tanya Lean antusias.

" Iyaa, mb risa ke Jakarta. waktu mb risa tau mama sedang mencari baby sister untuk kalian, dia langsung mendaftarkan diri katanya mb risa kangen banget sama kalian, dan gak rela kalau kalian dijaga oleh orang yang baru dikenal"jelasnya.

"Hore ... aku suka, kalau mb risa yang bakalan jagain aku," seru lean yang kegirangan karena sebelumnya dia sangat dekat dengan risa.

Risa adalah sahabat serta partener kerja Dira saat tinggal di jogja, dan dia juga sangat sayanh serta peduli dengan si kembar.

" Biasah aja kali, malu di lihat orang. dasar bocil" protes Kean yang sedikit tak suka dengan sikap Lean.

"Perasaan sekolah belum ramai kok, lagian kakak juga masih bocil" ledek lean yang terima dikatakan bocil seeta menjulurkan lidahnya.

Dira memang berangkat lebih pagi, karena dia juga harus berangkat kerja dan hari ini adalah hari pertamanya kerja. jadi, tidak enak kalau harus telat.

"Kamu berani ya ..." Kean yang sudah melotot.

" Sudah, sudah kalian itu ya sesama bocil gak boleh saling meledek gitu. Mama pamit kerja dulu ya, nanti di sekolah gak boleh buat masalah harus akur gak boleh berantem,m dan jadi anak yang baik" nasehat Dira sebelum dia pergi. " Yasudah Mama berangkat dulu, nanti telat," pamitnya dengan mengecup pipi kedua anaknya bergantian, lalu pergi meninggalkan Kean dengan melambaikan tangan untuk mengucapkan salam perpisahan.

"Kean ... lean ayo sayang, ikut bu guru masuk ke kelas" ajak guru cantik yang baru saja menghampiri lean dan kean yang masih berdiri memperhatikan kepergian mamanya.

Melihat mamanya sudah melenggang jauh, Kean dan lean ikut berjalan menuju ruangan kelas bersama guru cantik tersebut.

Sesampainya dinkelas ternyata sudah ramai. Ketika melihat guru mereka masuk ke dalam kelas semuanya murid langsung serentak mengucapkan sapa.

" Good morning miss," sapa mereka serentak.

"Morning to kids."

"Oh ya, kids. Today we have a new friend, let's get acquainted, oke! "

" Aho sayang ... perkenalkan nama kalian," pinta Melisa.

"Hello frinds, my Name is Muhammad Keane Ar-rayyan and this ..."

" Hello ... my Name is Muhammad Leanne Ar-Rayyan," sahut lean dengan senyuman lebar sedangkan keane dengan wajah yang datar.

"awow, are you twins? " tanya salah satu murid.

" Yes. We are twins."

"Oke, Kean dan Lean You can sit in the empty chair." ucap Melisa dengan menunjuk kursi yang kosong.

Setelah sekolah selesai. Kean dan Lean berjalan keluar untuk mencari keberadaan mb risa yang akan menjemput mereka pulang sekolah. Di tengah perjalanan banyak anak-anak yang telah di jemput dengan keluarganya ataupun baby sitternya, dan begitu banyak orang yang berbisik-bisik.

"Eh ... lihat anak kembar itu lucu dan tampan sekali."

" Iya, kalau di lihat-lihat wajah mereka seperti tidak asing ya, mirip siapa ya? "

"Sepertinya mirip Ken anaknya jeng carol ya."

" Oh ya ... bukankah ken belum menikah, masak iya sudah punya anak!"

" Iya juga sih. tapi, sumpah mereka tampan dan lucu sekali, benar-benar bibit unggul".

"Kak ... sepertinya dari tadi, banyak yang merhatiin kita deh. Apa karena kita terlalu tampan? " bisik lean ke kean

" Bukan ... mereka memperhatikan kita karena kita mirip seseorang," ujar Kean.

" Maksud kakak? "tanya Lean yang tak mengerti dengan maksud dari ucapan Kean.

" Sekolah ini, milik keluarga fabio."

"Maksudnya? "

" Dasar bocil, nanti kamu akan tahu sendiri!" ujar Kean dengan menaikkan sudut bibirnya.

"Kean lean" teriak risa dari depan gerbang sekolah sambil melambaikan tangan. Karena Kean dan lean adalah murid baru, dan risa juga belum membawa kartu tanda pengenal, jadi dia belum diperbolehkan masuk.

Sekolah milik keluarga Fabio adalah sekolah internasional dengan keamanan yang sangat ketat, setiap wali murid akan mempunyai tanda pengenal bahwa mereka adalah wali murid. Jika tidak membawa kartu, maka tidak diperbolehkan masuk karena anak-anak yang bersekolah disini adalah anak-anak orang kaya atau anak-anak genius yang bisa mendapatkan beasiswa.

...****************...

jang lupa like, vote dan komen ya.... biar author semangat buat ceritanya.

1
Jumi Eko
Luar biasa
Bently Lim
Andrian
sudarti darti
Lumayan
sudarti darti
gimana masih mau menghina Dira lagi
ollyooliver🍌🥒🍆
menolak karena takut istri barunya ndk sayang anaknya? artinya ken sdh tdk mencintai dira dan berniat untuk menikah lagi😌
ollyooliver🍌🥒🍆
tapi aron juga yang welcome sama cw matre..jadi kalau aren punya keinginan untuk memiliki satu wanita saja sih menurut gw gak nyambunh sama sikap aron yang justru memikmati kebersamaannya denga wanita" matre.
kinan kinan
Secangkir kopi untuk menemani thor di pagi hari... Sukses selalu ya..
Rafanda 2018
ustadzah nisa jgn boong dosa lo ustadzah
Rafanda 2018
mungkin ken minin agama jd ga ngerti itu mahram jd main gendong aja ky autor
Rafanda 2018
ga jelas
Rafanda 2018
jgn demi uang rela ninggalin anak dira..kerja biasa aja
Yanti86
Luar biasa
Ayu galih wulandari
Bagus banget alur ceritanya🤗🤗😘😘😘😘
Dodina Mahdianulfa
🥰🥰🥰🥰
Wiji Lestari
3 tahun dah ikut lomba Internasional ? Jenius amat
Tri Utari Agustina
Lanjut thor seru banget ceritanya semangat thor semoga novel tambah sukses selalu
Tri Utari Agustina
Mungkin itu Dira, mama Anne
Aty
aq setuju visual Dira.
Aty
Kok visualnya Dira blm ada, ktnya Dira cantik bgt. Sedangkan yg lain visualnya sdh ada.
The Lovely
Makanya Dania jdi orng tuh jngn masuk ke kandang 🦁 pake segala tlngin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!