NovelToon NovelToon
PEWARIS DEWA NAGA

PEWARIS DEWA NAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Kultivasi Modern
Popularitas:70.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: SuciptaYasha

[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]

"Hei, Liang Fei! Apa kau bisa melihat keindahan langit hari ini?"

"Lihat! Jenius kita kini tak bisa membedakan arah utara dan selatan!"

Kira kira seperti itulah ejekan yang didapat oleh Liang Fei. Dulunya, dia dikenal sebagai seorang jenius bela diri, semua orang mengaguminya karena kemampuan nya yang hebat.

Namun, semua berubah ketika sebuah kecelakaan misterius membuat matanya buta. Ia diejek, dihina, dan dirundung karena kebutaanya.

Hingga tiba saatnya ia mendapat sebuah warisan dari Dewa Naga. Konon katanya, Dewa Naga tidak memiliki penglihatan layaknya makhluk lainnya. Dunia yang dilihat oleh Dewa Naga sangat berbeda, ia bisa melihat unsur-unsur yang membentuk alam semesta serta energi Qi yang tersebar di udara.

Dengan kemampuan barunya, si jenius buta Liang Fei akan menapak puncak kultivasi tertinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32 Di Bawah Bulan Purnama: Janji Shen Lao untuk Shen Yan

Liang Fei menggerakkan tangannya dengan lembut. Dalam sekejap, pusaran air yang menderu itu pecah seperti kaca yang hancur, airnya mengalir deras ke tanah, meninggalkan Liang Fei yang berdiri tak tersentuh, seolah dikelilingi oleh aura yang tak terlihat.

Guan Mu yang sebelumnya penuh percaya diri kini terpaku dengan wajah terkejut. Matanya membelalak, seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

“A-apa yang terjadi?! Bagaimana kau bisa melakukan itu...?” serunya sambil mundur, suaranya bergetar ketakutan.

Liang Fei melangkah maju dengan tenang, langkahnya menggema lembut di tengah keheningan yang menegangkan. Setiap gerakannya memancarkan wibawa yang tak terbantahkan.

“Serangan Qi yang tidak terarah adalah tanda seseorang yang hanya mengandalkan kekuatan mentah, bukan kemampuan sejati,” kata Liang Fei dengan nada dingin. “Kau murid Sekte Laut Surgawi, bukan? Sayang sekali, kekuatan seperti itu tidak ada artinya melawan orang seperti aku.”

Tanpa memperdulikan peringatan itu, Guan Mu kembali menyerang, menciptakan bilah-bilah air yang tajam dan mematikan.

Bilah-bilah itu meluncur cepat ke arah Liang Fei, tetapi dengan satu gerakan tangannya, Liang Fei menghancurkan semuanya sebelum mencapai dirinya.

“Sudah cukup,” ucap Liang Fei tegas, suaranya rendah namun penuh otoritas. “Jangan kira aku akan bersikap lembut hanya karena kau masih anak-anak.”

Dengan tenang, Liang Fei mengangkat tangannya, jari-jarinya membentuk pola yang rumit di udara.

Getaran halus mulai terasa di sekelilingnya, membuat Guan Mu merasa seperti sedang ditekan oleh gunung yang tak terlihat.

“Tidak... tidak mungkin...” gumam Guan Mu, suaranya semakin lemah ketika tekanan itu membuatnya hampir sulit bernapas.

Dalam sekejap, Liang Fei mengarahkan serangan telapak tangan ke udara, melepaskan gelombang energi yang tak terlihat namun sangat kuat.

Gelombang itu menghantam Guan Mu dan bawahannya, melemparkan mereka ke belakang dengan keras.

Tubuh Guan Mu terhempas ke tanah. Kali ini, dia benar-benar tidak mampu bangkit.

“Siapa... siapa kau sebenarnya? Dari sekte mana kau berasal...?” tanya Guan Mu dengan suara gemetar, wajahnya penuh ketakutan.

Liang Fei menatapnya dengan pandangan tenang namun dingin. “Aku tidak berasal dari sekte manapun. Bukankah kau sendiri yang mengatakan, pendekar buta hanyalah sampah di dunia ini?”

“Tidak mungkin... orang sepertimu...” gumam Guan Mu, napasnya tersengal.

Liang Fei tidak berkata lagi. Dia berbalik, melangkah mendekati Shen Yan yang masih berdiri terpaku, matanya penuh kekaguman.

“Kau sudah melihat cukup banyak hari ini, Shen Yan,” kata Liang Fei sambil menepuk bahu pemuda itu. “Ingatlah ini, kekuatan sejati bukan tentang menghancurkan, tetapi tentang mengendalikan diri dan membela apa yang benar.”

“Kak Liang... aku tidak pernah tahu kau sekuat itu!” seru Shen Yan penuh kekaguman. “Kau bisa melawan siapa saja, bahkan murid terbaik Sekte Laut Surgawi!”

Liang Fei tersenyum kecil, hampir tidak terlihat. “Kekuatan tidak datang begitu saja. Kau juga bisa menjadi sepertiku suatu hari nanti. Teruslah berlatih, Shen Yan.”

Mata Shen Yan melebar, harapan membara di dalam dirinya. Dengan penuh semangat, dia berlutut di depan Liang Fei. “Kak Liang, tidak—Master! Tolong jadikan aku muridmu!”

Liang Fei terkejut, menatap pemuda itu yang kini menunduk hingga menyentuh tanah.

“Apa yang kau katakan? Aku tidak punya kualifikasi untuk menjadi seorang master,” ucapnya sambil menghela napas.

“Tidak, Kakak Liang! Kaulah orang yang tepat untuk membimbingku! Aku yakin aku bisa berubah jika mengikuti jejakmu!”

Liang Fei terdiam sejenak, memandangi Shen Yan yang bersikeras. Akhirnya, dia menyerah pada kegigihan pemuda itu.

“Baiklah,” katanya perlahan. “Tapi ingat, caraku mengajar mungkin tidak akan mudah, dan kau harus siap menghadapi bahaya yang mungkin melampaui bayanganmu. Apa kau tetap setuju?”

“Aku setuju! Aku tidak akan mundur!” jawab Shen Yan tegas.

Liang Fei menatap pemuda itu sekali lagi sebelum mengangguk. Dalam hatinya, dia tahu perjalanan ini baru saja dimulai—bagi Shen Yan, dan juga bagi dirinya sendiri.

Hari mulai beranjak sore. Di sebuah ruangan mewah di puncak salah satu menara Sekte Laut Surgawi, suasana tegang menyelimuti.

Guan Mu berdiri dengan wajah cemberut di hadapan seorang pria paruh baya yang duduk di kursi besar berhias ornamen emas.

Pria itu adalah Guan Li, ayah Guan Mu sekaligus salah satu penatua paling berpengaruh di Sekte Laut Surgawi.

Mata tajamnya mengamati putranya tanpa ekspresi, membuat Guan Mu merasa kecil di bawah tatapan itu.

“Ayah! Kau tidak bisa diam saja soal ini!” seru Guan Mu, suaranya penuh emosi. “Orang itu mempermalukanku di depan semua orang! Pendekar buta itu bahkan menghancurkan teknikku dengan mudah! Aku yakin dia bukan orang biasa!”

Guan Li tetap diam, hanya menatap putranya dengan dingin. Setelah beberapa saat, dia akhirnya bersuara, suaranya tenang namun menusuk.

“Berapa kali aku harus mengingatkanmu, Guan Mu? Dunia ini tidak memiliki belas kasihan untuk mereka yang lemah. Kekalahanmu adalah aib bagi Sekte Laut Surgawi. Kau membuat dirimu terlihat seperti anak kecil yang manja.”

“Tapi, Ayah! Dia... dia terlalu kuat! Aku tidak mungkin bisa melawannya!” Guan Mu berusaha membela diri, namun kata-katanya terdengar lemah bahkan di telinganya sendiri.

Guan Li menghela napas panjang, kekecewaan jelas terlihat di wajahnya. “Kau terus membuat alasan untuk kegagalanmu. Mulai besok, kau akan menjalani pelatihan intensif. Jangan harap aku akan bersikap lunak hanya karena kau putraku.”

Mendengar itu, Guan Mu hanya bisa menundukkan kepala. Dia tahu ayahnya tidak akan pernah mundur dari keputusannya.

Di dalam hati Guan Li, ambisi besar untuk menjadikan Guan Mu penerus Sekte Laut Surgawi mulai terguncang. Kekalahan ini adalah tamparan keras bagi harapannya.

“Pendekar buta itu...” gumam Guan Li perlahan. “Dia bukan hanya ancaman bagi harga dirimu, Guan Mu, tapi juga bagi sekte ini. Aku akan memastikan siapa dia sebenarnya.”

Saat malam tiba, suasana tegang kembali terasa di aula utama Sekte Laut Surgawi. Para penatua telah berkumpul, duduk dalam keheningan sambil menunggu Patriark Shen Lao memulai pertemuan.

Shen Lao, pria berusia empat puluhan dengan rambut biru laut yang berkilauan di bawah cahaya lentera, duduk di ujung aula.

Jubah birunya yang dihiasi lambang ombak menguatkan auranya sebagai pemimpin tertinggi sekte.

“Aku memanggil kalian ke sini karena berita buruk telah sampai ke telingaku,” ucap Shen Lao, suaranya dalam dan tegas. “Sekte Naga Putih telah mengalami tragedi besar. Iblis muncul di tempat mereka, membantai sebagian besar murid, penatua, bahkan patriark mereka. Ini jelas ulah sekte Demonic.”

Keheningan menggantung di ruangan, hingga Penatua Hong Lin berbicara dengan raut wajah penuh keraguan.

“Sekte Demonic? Bukankah mereka telah lenyap selama puluhan tahun? Apakah mungkin mereka kembali?”

Shen Lao menatapnya tajam. “Aku harap itu hanya spekulasi. Namun, jika benar Sekte Demonic berada di balik serangan ini, maka pasti ada rencana besar yang sedang mereka siapkan. Kita tidak boleh lengah. Sekte Laut Surgawi bisa menjadi target berikutnya.”

Wajah-wajah para penatua menegang, memahami beratnya situasi. Setelah diskusi panjang, mereka sepakat untuk meningkatkan keamanan dan memantau wilayah sekitar.

...

Malam itu, Shen Lao berdiri di balkon kediamannya, memandangi pantulan bulan di atas laut yang tenang. Angin malam membelai wajahnya, tetapi pikirannya penuh dengan bayangan masa lalu.

Di balik wibawanya sebagai pemimpin, ada luka yang terus menghantuinya—luka yang berhubungan dengan Shen Yan, putranya.

Dia mengepalkan tangannya di pagar balkon, mengingat senyum Shen Yan saat kecil, penuh semangat dan harapan. Namun, tragedi yang terjadi bertahun-tahun lalu telah mengubah segalanya.

“Yan’er...” gumamnya pelan, hampir tak terdengar. “Kau mungkin berpikir aku membencimu, tetapi itu jauh dari kebenaran. Semua ini kulakukan untuk melindungi mu. Dunia ini terlalu kejam untuk seseorang sepertimu.”

Shen Lao tahu, jika Sekte Demonic benar-benar kembali, Shen Yan mungkin akan terseret ke dalam konflik yang tidak pernah dia inginkan.

Dengan tatapan yang penuh tekad, Shen Lao berbisik pada dirinya sendiri, “Aku bersumpah akan melindungimu, meski harus mengorbankan segalanya.”

1
Derajat
Gaaaas Poooooool🙏🙏
Derajat
Ceritanya pasti seru kalau Liang Feng bertemu Jendral Jian Yang... seperti Janjinya dulu,
Sony Setiawan
tambah 1 lagi Thor.... lagi seru2nya nih
Caveine: besok 3 chapter langsung bg 🔥🔥
total 1 replies
Caveine
saya sudah agak lupa apakah saya pernah nulis klo Seo Yun itu anak satu satunya kaisar atau tidak. klo saya pernah nulis, ya bakalan jadi kesalahan plot, mungkin nanti klo nemu bakal di revisi.
Andre Oetomo
semangat thor teruslah berkarya..
Derajat
Gaaaas Pooooooooll
Derajat
Tepati janjimu Liang Feng.... She Yao telah lama menunggu
Sony Setiawan
biar semangat... secangkir kopi buatmu thor
Caveine: thanks bg!!!
total 1 replies
Fatimah Zahra
Luar biasa
Derajat
Selamatkan Muridmu dan Bantai saja Mei Lin sang penghianat Sekte
Derajat
Keren dan Lanjutkan
Andre Oetomo
keren
KAISAR DEWA MULTIVERS
Lumayan
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
terimakasih Thor tetap semangat dan selalu jaga kesehatan
Caveine: makasih bg 🙏☺️
total 1 replies
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
ok Thor 2 bab ga apa2 yg penting update
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
benih2 cinta /Joyful/lanjut thor
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
bantaaaaiiiiiii Thor
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
hajar thor sampe babak belur..eh bantaaaaiiiiiii /Joyful/
KAISAR DEWA MULTIVERS
mantap bos, awal² semoga tidak mengecewakan
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
ok lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!