NovelToon NovelToon
Wanita Lain Di Hati, Suamiku!

Wanita Lain Di Hati, Suamiku!

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:152.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ocean Na Vinli

Wanita adalah makhluk paling rumit di dunia. Sangking rumitnya, pikiran, bahkan perkataannya bisa berubah seiring waktu.

Pada ulang tahun pernikahan pertama, Sandra melontarkan candaan ringan, mengatakan bila tak kunjung memiliki anak akan meminta Bastian menikah lagi.

Bastian tak menanggapi candaan Sandra sama sekali, hingga pada akhirnya di tahun ke sepuluh pernikahan. Hal yang tak diinginkan Sandra lantas terjadi. Ternyata, secara diam-diam Bastian menikah siri dengan sekretaris pribadinya bernama Laura dan sekarang tengah berbadan dua.

Apa yang akan dilakukan Sandra? Apa dia akan pergi atau memilih bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocean Na Vinli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Bukti Perselingkuhan Bastian dan Laura

Nana melayangkan pukulan tepat di mata Laura hingga Laura menjerit kesakitan.

"Argh, hentikan, tolong!" teriak Laura, meminta pertolongan. Sebab Nana kembali melabuhkan pukulan kali ini di bagian pipi sebelah kanan.

Laura tak diam. Dia pun membalas serangan Nana, hingga perkelahian pun tak dapat terelakkan. Warga komplek lantas berhamburan keluar rumah hendak mencari sumber keributan. Pak supir pun terpaksa keluar dari taksi.

Jika Laura dan Nana tengah bergelut satu sama lain sekarang. Sementara itu di tempat lain, Sandra baru saja sampai kediaman Agung, papa kandungnya. Beberapa menit sebelumnya, Sandra dan Nana curiga pada sebuah taksi di belakang, yang mengikuti mereka dan menebak itu adalah Laura.

Sandra pun meminta Nana untuk menepi. Dia berencana akan naik taksi saja pergi ke rumah Agung. Sandra tak mau sampai Laura mengetahui hubungan tak harmonis antara dia dan Agung. Di sini lah Sandra sekarang baru turun dari taksi dan mengedarkan pandangan pada halaman rumah, yang sudah lama tidak dia datangi. Banyak sekali kenangan manis dan pahit di rumah ini, kenangan yang sama sekali tak Sandra inginkan.

Sandra tiba-tiba melebarkan mata kala melihat sebuah mobil rubicon hitam keluaran terbaru terparkir di halaman rumah.

"Kurang ajar, beli apa lagi mereka!" Dengan dada bergemuruh kuat Sandra pun melangkah menuju pintu kemudian langsung menekan bell rumah.

Asisten rumah yang sudah lama menetap di rumah sejak Sandra masih kecil, bergegas membukakan pintu. Irma sempat menengok keluar sebentar melalui jendela, siapa tamu yang datang.

"Non Sandra," sapa wanita yang rambutnya sudah memutih itu sambil tersenyum sumringah.

"Bik, di mana Papaku?" Sandra mencoba bertanya dengan suara pelan, meski sebenarnya ingin sekali menerobos masuk ke dalam sekarang jua. Namun, Sandra sangat menghormati sosok di hadapannya saat ini.

"Lagi nyantai di—"

"Siapa Bik?" Mala, istri kedua Agung sekaligus mama tiri Sandra tiba-tiba muncul dari pintu penghubung. Ketika melihat Sandra, ekspresi Mala langsung berubah menjadi sinis. "Rupanya Sandra, tidak biasanya kau datang kemari, ada apa?" tanyanya.

Sandra menggeram kesal. Irma cepat-cepat menggeser badan seolah-olah tahu akan terjadi keributan sebentar lagi. Terakhir kali Sandra datang kemari, ada keributan cukup besar di rumah, sampai-sampai membuat anak bungsu Mala menangis kuat.

Sandra pun bergegas masuk ke dalam dengan raut wajah merah padam.

"Di mana Agung? Panggil suamimu itu!" seru Sandra ketika sudah di dekat Mala.

"Apa-apaan kau! Dia itu Papamu!" Tentu saja Mala terkejut dengan reaksi Sandra barusan.

"Papa!" Sandra mengabaikan Mala dan langsung memanggil Agung. Sikap tidak terpuji yang tidak pernah Sandra tunjukkan selama ini.

Mala makin melebarkan mata dan bertanya-tanya, ada apakah gerangan Sandra datang dalam keadaan marah?

"Papa!" panggil Sandra lagi.

"Jangan teriak-teriak ini bukan hutan!" sembur Mala lagi kala Sandra berteriak cukup nyaring di dekatnya barusan.

Sandra mendengus kasar.

Mendengar panggilan itu, Agung bergegas ke ruang tamu. Agung sedikit terkejut saat mendapati tatapan tajam dari kedua pasang mata indah sekarang.

"Kenapa kau teriak-teriak San? Rumah ini bukanlah hutan, ada apa?" Agung melototkan mata kepada putri sulungnya yang datang tanpa pemberitahuan.

"Berapa hutang-hutang Papa sama Bastian?!" Sandra sudah melupakan etikanya pada orang yang lebih tua.

"Hutang apa maksudmu?"

"Jangan berkilah Pa! Papa masih punya hutang lagi kan! Cepat jawab berapa nominalnya!" seru Sandra sebab Agung tak langsung berkata jujur.

"Kau ini benar-benar tidak sopan dengan Papamu," celetuk Mala seketika sambil melototkan mata.

"Jangan ikut campur urusanku! Mana dokumennya!" Sandra kembali bertanya.

Agung mendengus kasar, mau tak mau pergi ke kamar hendak mengambil dokumen berisi seluruh hutan-hutangnya. Sesudah itu dia kembali lagi ke ruang depan kemudian menyodorkan dokumen tersebut pada Sandra.

Sandra membuka cepat-cepat dokumen tersebut. Mulutnya langsung mengangga lebar ketika melihat hutang Agung hampir menyentuh angka 500 miliar. Nominal yang sangat besar, hasil penjualan tasnya pun tak dapat menutupi. Tidak hanya itu ada perjanjian antara Bastian dan Agung, yang berisi jika belum lunas Sandra tak boleh pergi.

"Memangnya kenapa dengan hutang-hutang Papamu?" Mala tiba-tiba memberi komentar sambil mengangkat dagu dengan sangat angkuh.

Sandra mengabaikan Mala. Malah menatap Agung dengan mata mulai berkaca-kaca.

"Kau tidak pantas disebut sebagai Papa! Kau telah menjualku! Aku sangat membencimu! Kau dan gundikmu tidak pantas hidup di dunia ini!!!"

"Kurang ajar! Kau mengatai aku gundik!" Mala tersulut emosi, tanpa pikir panjang menampar Sandra.

Plak!

Sandra tersentak, menampar balik Mala dengan kuat hingga Mala terhuyung-huyung ke belakang sejenak.

Plak!!!

"Sandra, apa-apaan kau!?" teriak Agung menggelegar dengan mata merah menyala.

Lelaki yang wajahnya masih terlihat tampan meski sudah berumur itu menampar pipi kanan Sandra dengan sangat kuat, hingga Sandra terjatuh ke lantai dan darah pun. mengalir lembut di sudut bibirnya.

Sandra terkesiap, cepat-cepat memegang pipinya yang terasa mulai panas sekarang, lalu memandang ke arah Mala dan Agung dengan sangat tajam. Dada Sandra terasa mulai sesak. Bukannya membantunya, Agung malah mendekati Mala sekarang.

Luka yang ditorehkan Agung amat membekas di hati Sandra. Dahulu, saat Sandra berumur tujuh tahun, Agung menduakan mamanya juga. Ketika mengetahui sang suami menyimpan gundik, Ayu memilih pergi dari rumah tanpa mengucapkan satu patah kata pun pada Sandra. Sampai saat ini keberadaan Ayu tak juga diketahui. Sandra sangat membenci papa dan mamanya! Keduanya telah membuat gadis mungil ini tumbuh menjadi wanita dingin dan keras kepala.

Kata orang akan ada balasan untuk orang berselingkuh? Namun, semua itu hanyalah kebohongan belaka saja. Selama bertahun-tahun Agung dan Mala justru hidup berbahagia, serta memiliki tiga orang anak. Sandra jadi mulai ingat, sejak kapan ada keadilan di dunia fana ini?

Melihat papanya lebih perhatian pada istri keduanya itu sekarang. Dengan sekuat tenaga Sandra menahan air mata agar tak tumpah.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Agung sambil memeriksa keadaan Mala.

Mala tiba-tiba meneteskan air mata. "Sakit Agung, sakit, anakmu itu kurang ajar sekali ...."

Agung mengepalkan kedua tangan, dengan gesit menghampiri Sandra kembali, yang masih duduk di lantai dengan mata berkaca-kaca. Agung hendak menampar lagi. Namun, sebelum hal yang mengerikan itu terjadi, dari pintu depan Nana berlari lincah kemudian menangkis tangan Agung.

"Berani-beraninya Bapak menyentuh Bu Sandra?!" pekik Nana sambil mendorong tubuh pria itu.

Agung terkesiap, dengan napas terengah-engah menatap dingin Nana. "Wanita ini, masih hidup kau ternyata?!" kata Agung lagi. Masih ingat dengan Nana, wanita yang pernah memukulnya saat terjadi keributan di rumah beberapa tahun silam.

Nana mengerling sesaat. "Iya, selama Bu Sandra hidup saya pun masih hidup, jauhkan tangan kotor Bapak dari tubuh Bu Sandra! Apa Bapak mau saya pukul lagi hah?!" teriak Nana.

Ancaman Nana tentu saja membuat Agung dan Mala hanya dapat menahan kesal. Tenaga Nana tak dapat diragukan lagi. Kala itu, pukulan Nana membuat Agung masuk rumah sakit selama tiga hari.

Setelah itu Nana langsung membantu Sandra untuk berdiri.

"Ayo, kita pergi dari rumah berhantu ini Bu,"ucap Nana. Melirik sinis Mala dan Agung sekilas.

Sandra mengangguk pelan.

"Keluar kalian dari sini! Dasar pembuat onar!" seru Mala setelah melihat Nana menuntun Sandra menuju pintu rumah.

"Dengan senang hati gundik!" seru Nana dari kejauhan sambil menyeringai tipis.

Mala hendak menghampiri Nana, tapi Agung menahan tangannya.

Sesampainya di ambang pintu. Sandra tiba-tiba menoleh ke arah Irma.

"Bik, aku pulang dulu ya, maaf membuat keributan di rumah." Sandra malah pamit undur diri pada Irma.

"Nggak apa-apa Non, nggak apa-apa, hati-hati pulangnya Non," balas Irma, menatap sendu Sandra. Irma adalah saksi bagaimana Sandra kecil tumbuh seorang diri tanpa kasih sayang dari papa atau pun mamanya. Tanpa terasa Irma meneteskan air mata kala kilasan balik Sandra berputar-putar di benaknya sekarang.

Dulu, jika nilai sekolah rendah, Sandra sering kali dipukul Mala. Bukan hanya ketika nilai rendah, tanpa berbuat salah sekali pun Sandra selalu dipukul. Tidak hanya dipukul, tapi ditendang dan kadang-kadang dikurung di ruangan gelap, bahkan tidak beri makan selama berhari-hari. Agung seperti orang buta dan orang tuli ketika Sandra disiksa Mala. Irma lah yang memberi Sandra makan secara bersembunyi-sembunyi dan berusaha memberi kasih sayang pada anak kecil itu. Meskipun pada akhirnya Irma disiksa Mala juga.

Sandra mengangguk lalu berjalan pelan keluar bersama Nana. Saat di depan pintu mobil. Sandra baru sadar bila terdapat memar di pipi kanan Nana sekarang.

Sandra mulai mengerutkan dahi. "Na, wajahmu kenapa?"

"Sudah, tidak usah Ibu pikirkan. Ibu harus senang karena saya baru saja mendapatkan bukti perselingkuhan Bastian dan wanita jalang itu! Dan saya juga mendapatkan solusi agar hutang-hutang Pak Agung lunas!"

1
Dewi Siahaan
karyanya sgt bagus
semangat kak..
Nana: Terima kasih ulasannya, smgt jga utk kk 🥰
total 1 replies
Uthie
Bagusss... sukkaaa koq 👍😘🤩🤩

sukses selalu yaa Thor 😘😍😍🤗🤗
Nana: Alhamdulilah kalau suka 🥰 terima kasih sdh mampir Kak
total 1 replies
Uthie
Yaaa ampun... si Chester niiii yaaa 🤣🤣🤣🤣
Yuli Yulianti
akhir nya Sandra punya anak banyak ..terimakasih thor atas karya yg bagus
Nana: Terima kasih juga sudah mampir Kak 🥰
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
lupaa.. agung mala ini siapa ya thor
Nana: Bapak sama mama tirinya Sandra Kak
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
duh double rek .. gak sekalian secara aja toh San jd aman pintu bawahnya 😄
N Wage
lahiran kembar 4 secara nnormal?
hebat!!!
Nana: yang pertama saja lahir normal kak, selanjutnya op cesar 😁 btw terima kasih sudah mampir Kak 🥰
total 1 replies
Ma Em
Terima kasih juga thor karena sdh membuat karya yg bagus dan semoga thor selalu sehat , panjang umur dan sukses dgn karya2nya
Nana: Amin, doa baiknya kembali ke Kakak, terima kasih sudah mampir :)
total 1 replies
Warung Sembako
👍👍👍
Lina Ing
jackpot tuh langsung 4 eh si bapak pingsan
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Uthie
yeayyyyy...buah kesabaran dan hasil dikatain sama mantan mertua dulu 😜🤗🤗🤗
Ma Em
Alhamdulillah Sandra dan Chester akan punya anak kembar pasti bu Halimah dan Bastian tambah menyesal tuh apalagi sekarang Bastian sdh kena HIV/AIDS dan bu Halimah yg sering menghina Sandra mandul buktinya sekarang Sandra dgn Chester hamil
Warung Sembako
satu persatu dh dapat bagiannya, tinggal si mak lampir sang mantan mertua yg msh otw jatah karmanya
sutiasih kasih
wkwkwkkkkk... ktularan laura tuh....
mkanya sdh dpt istri baik2.... mlah mungut istri jalang....
haduehjj bastian.... bodoh amat sih km....
untuk bu halimah.... selamat.... mantu kesayanganmu... yg dlu km banggakn... justru mnebar pnyakit mematikan untuk anakmu🤣🤣🤣
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Uthie
Ciihhh... sok-sokan sihhh 😝😏
Desmeri epy Epy
lanjut thor
cinta semu
masuk jebakan 😂🤣😂🤣Laura memang g ada otak ,,itu kantor bukan kamar mandi ... ngapain buka baju ...emang dah bawa shampo,sabun sm handuk apa😁🤔😜😁
sutiasih kasih
huffff trnyata ibu dan ank... sm2 g ada otak.... mo menang sndiri...
di kira sandra itu tak punya hati... dgn seenaknya kalian ingin sandra kmbali....
jgn lupakn pnghinaanmu dlu trhdp sandra y bu halimah.... bhkn km merendahkn sandra... yg justru perempuan baik2...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!