NovelToon NovelToon
The Mystery Of Life: SECRET PORTAL

The Mystery Of Life: SECRET PORTAL

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Dunia Lain / Cinta Murni / Fantasi Wanita
Popularitas:478
Nilai: 5
Nama Author: Carmellia Amoreia

Seorang gadis bernama Sheritta yang bekerja di sebuah toko pastrynya bersama dengan kedua orang temannya yaitu Ethelia dan Vienna yang juga membantunya untuk membuka toko itu sampai akhirnya sekarang dapat berjalan dengan beberapa karyawan lainnya.

Ia menyadari pria yang lebih tua darinya 2 tahun yang merupakan langganan toko pastrynya itu ternyata adalah orang yang sama yang dulu pernah menyelamatkannya dari sebuah musibah.

Pria itu bekerja di perusahaan kosmetik yang di mana terdapat suatu rahasia yang selalu ditutup oleh perusahaan kosmetik yaitu portal yang berada di sebuah ruangan diskusi dipercaya pada zaman dulu portal itu selalu terbuka lebar dan tidak pernah tertutup.

Apakah isi dari portal itu? Bagaimana bisa terdapat portal rahasia di sana? Dan apakah kehidupannya Sheritta berubah total setelah kejadian aneh ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carmellia Amoreia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 27 - SHOCKING EVENT

Pada hari Sabtu, 26 November 20xx di pagi hari yang lumayan cerah namun tidak terlalu panas juga. Kira-kira waktu di jam dinding telah menunjukkan pukul 8 pagi. Sheritta dan beberapa rekan kerjanya sedang bekerja di toko pastry nya itu sampai jam 1 siang sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Setelah beberapa menit melayani pelanggan di kasir bersama seorang rekan kerja lainnya, Sheritta tiba-tiba mendapat pesan chat dari Vienna yang baru saja mengirimkan sharelok ke ballroom tempat bazaar itu dan juga ia mengirimkan pesan bahwa ia izin tidak ikut bersama mereka ke ballroom dari toko pastrynya Sheritta karena ternyata dia masih ada urusan di keluarganya.

Sheritta pun membuka isi pesan chat itu lalu membacanya sebentar dan membalas pesan itu dengan singkat yang berisi, “Terima kasih udah sharelok, gapapa kok kalo kamu mau berangkat sendiri, aku sama Ethelia aja berarti”

Setelah membalas pesan chat itu, Sheritta pun lanjut menutup ponselnya dan lanjut melayani pelanggan. Tak lama kemudian, terlihat dari pintu masuk terdapat sepasang kekasih yang berjalan ke arah meja kasir dengan saling bergandengan sambil mengobrolkan tentang sesuatu, dari sini aku bisa merasakan bahwa mereka adalah Elio dan Celline karena warna suaranya yang familiar.

Aku pun melanjutkan tugasku yaitu melayani mereka seperti biasanya dan tiba-tiba saat mereka sudah sampai di depan rak display makanan pastry tersebut, Celline dan Elio pun memilih beberapa makanan di sana lalu berjalan menuju kasir yang ada di dekatnya.

Saat berada di depan kasir, Celline pun langsung melihat ke arahku dan menyadari bahwa kasirnya adalah aku yang juga teman kerjanya. Lalu ia pun tersenyum gembira sambil menatap ke arahku lalu berkata kepadaku, “Ehh kamu Sheritta ya? Kamu magang di sini juga?”

Aku pun menoleh ke arahnya kembali dan menjawabnya dengan tersenyum, “Iya Celline, kalian mau pesan apa nih?”

“Kita mau dua danish isi cokelat ya, minumnya nanti aja baru pesan” jawab Celline dengan senang lalu melihat-lihat ke arah interior yang ada di sekitarnya.

Aku pun mengangguk sambil mengetik pesanan mereka di komputer lalu bertanya kembali sambil menoleh ke arah mereka berdua, “bayarnya mau tunai atau apa? Oh iya duduk di mana nanti kalian?”

“Kami tunai aja, nanti duduknya di sebelah sana ya” jawab Elio sambil menunjuk meja yang ada di dekat mereka dan tidak terlalu ujung dengan tembok.

Aku pun langsung fokus menghitung jumlah total harga pesanan yang harus di bayar dan saat aku menoleh kembali ke arah mereka setelah memberi tahu total harga yang harus dibayar itu berapa, Elio pun langsung memberikan beberapa tunai dari dompet hitamnya yang ia keluarkan dari saku celananya kepadaku.

Aku pun menerimanya dan ternyata uangnya pas, lalu aku pun menyuruh mereka untuk menunggu terlebih dahulu di meja mereka. Celline pun dengan tersenyum menatap ke arahku lalu mengucapkan, “Terima kasih banyak rit, semoga kerjamu sukses selalu”

Lalu aku pun tersenyum tipis sambil mengangguk mengiyakan dan setelah itu mereka pun lanjut mengobrol dan berjalan ke arah meja mereka untuk menunggu pesanannya datang.

Tak lama kemudian tiba-tiba Vienna kembali mengirimkan pesan chat kepadaku, aku pun langsung membuka pesan chat itu karena kondisi toko yang masih sepi pelanggan.

Ternyata ia memberitahuku kalau acara bazaarnya diundur jadi hari Senin di tanggal 5 Desember nanti. Aku pun cukup kaget mendengar hal itu karena sebelumnya aku sudah sangat antusias ingin mengikuti acara itu.

Akhirnya aku pun membalas pesan chatnya dengan perasaan yang sedikit sedih, “Oke deh kalau begitu”

***

Saat hari sudah mencapai pukul 9 pagi tepatnya di kantor perusahaan kosmetik itu, terlihat mereka sudah mendapat banyak kandidat calon model dari hasil pendataan calon model yang dilakukan oleh Armelyn sejak beberapa menit saat ia baru datang itu.

Armelyn yang berada di ruangannya, dari tadi sedang sibuk mendata calon model yang mendaftar lewat lowongan yang tersedia di berbagai platform itu pun tiba-tiba terkejut karena ada suara langkah kaki seseorang masuk ke dalam ruangannya.

Ia pun langsung menoleh ke arah sumber suara itu dan melihat ke wajah orang itu, dan ternyata ia adalah Ethan yang saat itu sedang memakai kemeja garis-garis hitam coklat dengan bawahan celana panjang hitam.

Ethan berdiri di depan mejanya Armelyn, ia pun menatap Armelyn dan berkata kepadanya dengan nada bicara yang santai, “Oh iya, datanya pas besok di hari penutupan open recruitment dikirim ke aku aja ya, aku yakin pasti udah banyak yang daftar”

“Baik Ethan” jawab Armelyn dengan nada bicara yang sopan.

Ethan pun menatap ke arahnya dengan penuh perhatian dan tak lama kemudian ia teringat dengan rapatnya bersama dengan bapak CEO beberapa waktu lalu, setelah itu ia pun berkata kembali kepadanya untuk memberitahunya hasil rapat beberapa waktu lalu itu, “Oh iya, tadi bapak Rodrick bilang pas rapat kalau jadwal launchingnya dimajuin jadi hari Senin tanggal 5 Desember”

“Astaga, cepat banget. Tapi wajar sih soalnya ini juga kandidatnya udah banyak banget” jawab Armelyn dengan merasa sedikit kaget lalu mengingat jumlah kandidat calon model yang sudah banyak akhirnya ia pun mengangguk saja sambil tersenyum.

Tak lama kemudian, Virissa yang dari tadi sedang sibuk mengerjakan suatu dokumen di laptopnya pun menoleh ke arah mereka berdua dan ikut berbicara dengan mereka, “Iya katanya juga acara bazaar kita di undur jadi tanggal 5 Desember biar sekalian sama launching produk baru kita itu”

Armelyn pun menatap ke Virissa lalu berkata, “Owalah, oke deh. Ngebut banget ya”

“Iya, ini juga karena kita mau menutupi berita buruk itu apalagi pak Rodrick baru aja pecat pak Marvin” jawab Ethan.

Setelah mendengar jawabannya Ethan, Armelyn menjawabnya sambil mengangguk yang berarti setuju dengannya “Iya sih benar juga”

“Oh iya nanti kalian ikut ya di acara bazaar itu, terutama kamu Armelyn” kata Virissa sambil menoleh ke arah Armelyn.

Armelyn menatap kembali ke arah Virissa lalu tersenyum dan menjawabnya, “Iya aku jelas ikut kak”

***

Saat di RS tersebut tepatnya di bagian UGD, Liandro masih saja menunggu di sampingnya sambil duduk di sebuah kursi yang ada di sebelah kasurnya itu.

Setelah sebelumnya seorang perawat datang untuk mengecek kondisinya, ia mendekati kasurnya dan memegang tangan kanan Miyura lalu berkata dengan nada suara yang rendah, “Ra, aku sayang kamu, kamu harus bertahan lebih lama lagi ya”

Tak lama setelah ia berkata hal itu kepada Miyura, air matanya menetes kembali membasahi kedua pipinya. Lalu terdengar suara Miyura memanggil Liandro dengan nada yang pelan, “Liandroo”

Liandro pun menoleh ke arah Miyura lalu tersenyum tipis ke arahnya dan ternyata Miyura sudah sadar dari tidurnya, mata Miyura yang tetap indah itu seperti menyimpan banyak perasaan kepada Liandro.

“Aku juga sayang kamu-“ jawab Miyura sambil melihat ke arah Liandro.

Liandro pun menjawabnya sambil sedikit menangis, “Iya aku tahu, kamu udah sadar”

Tak berapa lama, Miyura pun menarik tangannya Liandro dan bercerita kepadanya dengan nada suara yang pelan, “Tadi aku baru bermimpi, kita memakai pakaian pernikahan kita dan berdiri berdua di atas pelaminan sambil berpelukan. Kurasa kita tidak mungkin”

“Itu mungkin dan itu benar, ternyata kamu sudah tahu duluan” jawab Liandro sambil tertawa kecil menatap Miyura.

“Tahu apa dro?” tanya Miyura kebingungan.

“Kamu mau kah jadi pacarku?” tanya Liandro dengan serius sambil menatap kedua mata Miyura dengan lembut.

Miyura pun terkejut mendengarnya namun di saat yang sama dia sangat senang mendengar berita itu, ia pun tersenyum lebar dan menjawabnya dengan senang, “Iya aku mau”

Air matanya Miyura dengan perlahan menetes dan di saat itu juga, Liandro langsung tersenyum bahagia dan memeluknya dengan hati-hati dan penuh kasih sayang untuk mengisyaratkan bahwa ia mencintainya.

1
Tutie Arkan
mencoba paham mksd jln critanya tp kok seperti terjemahan krn alurnya berantakan ya...serius sih...
xyusin
seru banget kk 💪
yuk mampir kenovel aku
Kakashi Hatake
Ngga nyangka! Keren abis!
Achewalt
Endingnya puas. 🎉
_Sebx_
Bagus banget deh, bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!