Anak Genius : Papa Bucin Yang Posesif

Anak Genius : Papa Bucin Yang Posesif

Takdir yang kejam

~Apa yang di lihat belum tentu itu yang terjadi. Jadi, jangan mudah percaya sebelum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi ~ Anindira Fidelya.

Bumi masih terlihat basah akibat semalam di guyur hujan yang begitu lebat. Di dalam Ruangan dengan nuansa serba putih, terlihat seorang wanita yang mulai mengerjapkan matanya. Anindira terus berusaha untuk membuka mata yang terasa sangat berat, ketika berhasil membuka matanya Dira mulai melihat ke sekelilingnya sambil memegang kepalanya yang terasa pusing. Ini dimana? kenapa semuanya serba putih?. Batin Dira.

Melihat Pasien yang mulai bergerak, perawat wanita itu menghampirinY. " Halo ... Apa mb sudah sadar?" tanya seorang perawat wanita.

Dira mengangguk bingung. " Saya ada di mana?" tanya Dira kembali dengan suara pelan, karena tubuhnya terasa sangat lemas.

" Oh ... mb ada di rumah sakit, sebentar ya ... saya panggilkan dokter dulu." Perawat wanita itu segera pergi keluar dari kamar untuk memanggilkan dokter.

Tak lama kemudian, perawat itu kembali bersama dengan seorang dokter perempuan datang menghampirinya.

" Bagaimana mb, apa ada keluhan?"

Bukanya menjawab Dira justru melontarkan sebuah pertanyaan kembali. " Kenapa saya ada disini? "

" Semalam saya menemukan mb pingsan di pinggir jalan di tengah derasnya hujan. Dan kebetulan saya lagi mau ke rumah sakit, sehingga saya membawa mb kesini," Jelasnya. "Oh ya, apa masih ada keluhan yang mb rasakan?" imbuh dokter wanita itu.

"Em ... Saya hanya merasa lemas, mual, dan sedikit pusing dok."

" Oh ... Kalau itu sudah biasa di alami oleh ibu hamil, dan mb juga semalam pingsan di tengah hujan yang deras. Jadi, wajar kalau mb merasa lemas." ujar dokter perempuan itu.

Dira mengernyitkan dahinya, mencoba mencerna apa yang telah di ucapkan oleh dokter wanita itu.

" Maksud dokter tadi apa ya? sa-ya ha-mil?" tanya Dira untuk memastikan bahwa yang telah di dengarnya itu salah dengan nada yang terbata-bata.

" Iya, mb sedang hamil."

Satu kata yang mampu membuat Dira terdiam, dan seperti tersambar petir di pagi hari. Detak jantungnya berdetak jauh lebih cepat dari biasanya, dengan sisa-sisa tenaganya ia berusaha untuk bangum dari tidurny.

" Anda pasti sedang bercanda kan dok? Saya tidak mungkin hamil, pasti anda salah periksa." Dira memegang tangan dokter itu, untuk menyentuh perutnya yang masih rata. "Coba sentuh perut saya dok, perut saya masih rata kan? Jadi, tidak mungkin saya hamil!"

Dokter wanita itu menghela nafas panjang. " Mb, Perut mb memang masih rata, karena mb masih hamil muda. Jadi, tidak akan terlihat besar, " ujar dokter itu.

" Saya gak percaya!" mata yang sejak tadi berkaca-kaca mulai meneteskan buliran bening dari pelupuk matanya jatuh membasahi pipk. " Coba anda periksa sekali lagi, pasti ada kesalahan!." imbuhnya yang masih belum bisa menerima kenyataan bahwa dirinya hamil.

" Mb, tenang dulu ya .... Kalau mb gak percaya dengan perkataan saya. Kita bisa periksa sekali lagi, dengan menggunakan USG, bagaimana?" tawarnya agar dira percaya dengan apa yang ia katakan.

Mendengar ucapan dari dokter itu, dira menganggukkan kepalanya. Tanda persetujuan darinya.

Suster membantu Dira untuk dudum di kursi roda, lalu membawanya ke ruangan praktek dokter Maya. Sesampainya di ruangan dokter maya, Dira naik ke atas brankar. Sedangkan dokter maya menyiapkan alat untuk melalukan USG.

Ketika janin mulai terlihat, dokter memberi tahu dira bahwa benda kecil seperti biji kacang itu adalah janin yang telah di kandungnya saat ini. Usia kandungannya sudah masuk usia 2 bulan.

"Selamat ya mb Dira, anak mb kembar!."

Mendengar perkataan dokter itu, seperti ada desiran halus dalam hatinya. Dira hanya terdiam tertegun memandang layar USG yang ada di depannya. Ada perasaan tidak percaya, sedih, dan hancur bersamaan.

" Bagaimana mb? Apa mb, mau mendengarkan detak jantung mereka? " Dira hanya menganggukkan kepala.

Dag ... Deg ... dag ... Deg. Bunyi yang terdengar dari Usg.

Di saat mendengar detak jantung bayi yang aberada di dalam perutnya saat ink. Dira kembali terdiam, dunianya terasa terhenti, dadanya terasa sesak, ketika mengingat kembali semua kejadian yang telah di laluinya.

Luka, trauma dan kecewa semuanya menjadi satu. Cobaan yang datang bertubi-tubi, membuat Dira sempat putus asa dan ingin menghilang dari bumi ini. Tapi apalah daya, takdir berkata lain. Bahkan, saat ini Tuhan memberikannya anugerah dua orang anak sekaligus yang saat ini tumbuh dalam rahimnya untuk ia jaga.

Aku tidak pernah menginginkan bayi ini ada dalam rahimku. tapi Aku juga tidak tega, jika harus membunuh bayiku sendiri! Mereka tidak bersalah sama sekali, Aku juga tidak ingin menjadi orang tua yang egois seperti mereka. Aku tau rasanya di buang, dan itu sangat menyakitkan. Jadi, aku tidak ingin anakku merasakan apa yang pernah aku rasakan duslj6. walaupun mereka masih sangat kecil, tapi mereka juga punya hak untuk tetap hidup.

Melihat dira yang hanya terdiam, dokter menepuk lengan dira pelan. " Mb gapapa? Apa ada keluarga yang bisa dihubungi untuk menjemput mb?"

Perkataan yang dilontarkan oleh dr maya mampu membuyarkan lamunanya, dan mengingatkan kembali bahwa ia tidak mempunyai keluarga lagi.

" Tidak dok, saya sudah tidak punya keluarga!. "

Flashback 2 bulan yang lalu.

Sidang perceraiannya telah selesai. Semua para hakim sudah pergi dari ruangan sidang . Tinggal mertua, ibu, ayah, dan mantan suaminya yang masih ada di ruangan itu.

Tiba-tiba sebuah tamparan keras mendarat di pipi dira. "Dasar wanita m***n, bisa-bisanya kamu selingkuh dari anak saya! Kurang baik apa keluarga saya sama kamu ha?" Karen mendorong dira sampai jatuh ke lantai. " Seharusnya kamu itu bersyukur, bisa menikah dengan anak saya yang tampan dan juga kaya! Tapi, dengan b****a kamu malah selingkuh dari anak saya. Apa belum cukup anak saya buat kamu?" cercanya dengan wajah penuh amarah. "Asal kamu tau, di luar sana masih banyak wanita yang mengantri ingin berada di posisi kamu, mengerti! "

Mendengar ucapan Karen, hati dira terasa sangat sakit seperti tertusuk tombak yang tajam. Tuduhan yang di ucapkan oleh Karen, tidaklah benar. Selama ini dira sudah berusaha menjadi seorang istri yang baik buat Darren. Tapi ia tak pernah mendapatkan imbalan yang baik, justru akhir-akhir ini Darren sering memperlakukanya dengan kasar.

Walaupun hatinya terasa sakit, Dira tetap mencoba mendekatkan tubuhnya ke Karen untuk memberikan penjelasan. Siapa tahu, Karen bisa percaya dengan apa yang ia ucapkan karena sebelumnya Karen sempat menyukainya.

" Ma ... tapi dira gak pernah selingkuh dari kak Darren, itu semua hanya fitnah!" Dira berusaha memegang tangan Karen. Tetapi, segera di tepis olehnya.

" singkirkan tangan kamu! Tangan saya gak sudi di pegang oleh wani J*****g seperti kamu! Kamu itu wanita yang gak tau malu, bukanya minta maaf dan mengakui kesalahan, kamu justru malah mengelak. Memang wanita tidak tahu d***i kamu ya, dengarkan perkataan saya baik-baik. Kamu jangan pernah lagi muncul di hadapan keluarga saya lagi. kalau tidak, saya akan bunuh kamu!" lalu pergi meninggalkan Dira.

Melihat orang tuanya yang masih berdiri di belakangnya. Dira langsung berdiri dan menghampiri ibu tiri dan ayahnya untuk meminta sebuah perlindungan dan kepercayaan.

"Buk ... Yah ... Dira benar-benar gak ngelakuin itu. Dira hanya di jebak!. Ibu sama ayah, percaya kan sama Dira?" Dira memegang kedua tangan orang tuanya dengan bercucuran air mata, dan pipi yang terdapat bekas tamparan.

"Dasar! Anak gak tau di untung. Hanya bisa buat malu keluarga saja kamu! Saya menyesal sudah pernah merawat dan membesarkan kamu. Kamu itu ya ... Seharusnya sadar diri, dan meminta maaf bukanya mengelak. Kamu tidak sadar kamu itu siapa? Kenapa berani-beraninya melakukan hal itu! Memang ayah sama ibu kurang apa sama kamu ha? Seharusnya, sejak dulu kamu sudah ikut sama ibu kamu yang sudah meninggal itu! "

Dira menatap ke arah ayahnya. Berharap bahwa ayahnya akan percaya denganya. Ternyata ....

" Ayah gak mengira kamu bisa berbuat seperti itu dir. Kamu sudah buat ayah kecewa dan malu! Mulai sekarang kamu bukan lagi anak ayah!."

Dira mulai bersujud dan menangis di kaki ayahnya. "Yah .... Dira mohon ayah percaya sama Dira. Dira gak mungkin ngelakuin hal sekeji itu yah ..."

Daniel sudah tidak memperdulikan Dira lagi. Dia justru ikut pergi bersama Niken. Di dalam ruangan itu, tersisa Darren maxwel mantan suami Dira yang masih ada disana.

" Bagaimana Anindira fidelya, bukankah hadiah dariku begitu sempurna?, "ucap Darren di depan Dira dengan senyum penuh kemenangan.

" Dasar ... kamu pria b*****n, tidak punya hati. jadi, ini semua rencana kamu? Apakah belum cukup kamu sudah menyiksa aku!, " ujarnya dengan wajah yang penuh kemarahan.

" Ya ... tentu saja Anindira. Saya memang belum puas menyiksa kamu. Kamu pikir kamu itu siapa? Berani-beraninya mau melawan saya ha!" Tangan darren, mulai mencekram dagu Dira." Bukankah sudah saya peringatkan, jangan pernah pergi dan berbuat macam-macam. tapi kamu tidak mendengarkanya. Jadi, lebih baik saya memberikan kamu hadiah yang begitu mengesankan Dira ... jadi, nikmatilah hadiah dari saya ini! " ha... ha... ha. Darren tertawa dengan puas hingga suaranya memenuhi ruangan itu.

Tubuh Dira terasa kaku, keringat dingin terus bercucuran membasahi tubuhnya. Dira tidak pernah mengira bahwa laki-laki yang selama ini ia hormati, ternyata adalah pria b*****n yang sangat kejam! dengan penuh keberanian Dira membuka suara.

" Ingat dan dengar baik-baik perkataan saya Darren Maxwell, karma itu ada! jadi, kamu harus berhati-hati. Bangkai yang selama ini kamu tutup-tutupi begitu rapat, suatu saat nanti pasti akan kecium juga! dan saat itu tiba, kamu juga akan merasakan bagaimana rasanya hancur karena citra dan nama baik kamu akan tercemar, " pungkasnya dengan penuh keberanian.

Daren melotot ketika mendengar apa yang dikatakan Dira, sebuah tamparan keras kembali melayang di pipi Dira, rasanya begitu perih. "Kurang ajar kamu ya, berani-beraninya berbicara seperti itu kepada saya!" Emosi Darren sudah tak bisa tertahan lagi.

Tidak ada angin, tidak ada hujan. Tiba-tiba kekasih Darren datang menghampiri dan meraih tangan Daren yang seakan-akan ingin menghabisi nyawa Dira.

" Baby, sudahlah. Biarkan saja wanita j****g ini hidup! jika, kamu menghabisinya dengan tangan kamu sendiri, itu tidak akan seru. Biarkan dia hidup dengan penuh Penderitaan" Olive sedikit memberikan penekanan pada kata-katanya dengan senyuman yang diikuti tatapan mata yang tajam dan alis yang terangkat sebelah.

" Benar juga yang kamu katakan baby, sambil mengelus pipi pacarnya itu. Kalau begitu ayo kita pergi saja dari sini. "

setelah melihat mereka pergi dari ruangan yg sepi itu. dalam hati Dira terus merutuki dengan berbagai umpatan kepada pria itu.

Ingat Darren Maxwell, Tuhan itu tidak tidur dan karma itu ada. Suatu saat nanti kamu akan merasakan apa yang pernah aku rasakan saat ini! Kadi, tunghu saja waktu itu akan datang menghampirimu!

flashback off.

TBC

semoga suka dengan ceritanya. jangan lupa like, komentar, vote, serta hadiah koim dan bunganya ya.... Kalian juga bisa klik favorit agar tau kalau novel ini up

Terpopuler

Comments

Faisal Awak

Faisal Awak

mohon ketikan hurufnya jgn belepotan thor,..maaf sekali lg thor,ttp semangat dan lanjut thor

2022-09-17

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

menyimak

2022-05-18

0

Lia Wildan

Lia Wildan

baru baca menguras emosi

2022-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Takdir yang kejam
2 Kehidupan baru
3 kembali ke Jakarta
4 interview kerja
5 siapa dia?
6 Kembar masuk sekolah
7 Chef sekaligus ahli gizi pribadi?
8 Apa mereka cucu keluarga fabio?
9 Tanggung jawab
10 Apa kamu melupakanku?
11 hal yang menyakitkan
12 berkenalan
13 memori yang hilang
14 berita besar
15 penyakit dira
16 Ayah Kean dan Lean
17 panggil aku papa
18 menemui olive
19 kenangan pahit
20 janji ken
21 pembulian dari netizen
22 lamaran dadakan
23 Pelukan seorang ayah
24 Amarah ken
25 Peringatan!
26 Kisah Dira dan Darren
27 Lamaran dira dan darren
28 Sensitif
29 Malaikat pelindung
30 Sebuah kenyataan
31 Menemui kean dan lean
32 Nenek
33 Teman lama
34 Kekecewaan dira
35 Nasihat Carol
36 Keputusan kenzo
37 Pengunduran diri Dira
38 Pengobatan Dira
39 Terapi pertama Dira
40 Bertemu masa lalu
41 Di ikuti penguntit
42 Bukan penguntit tapi Bodyguard penjaga
43 Ada apa dengan mama?
44 Pulang ke jogja
45 Duka
46 Kecemasan Ken
47 Ken sakit
48 Permintaan Ken
49 Operasi Ken
50 Sikap manis Lean
51 Sikap manja Ken
52 Pelajaran bagi orang yang suka gosip
53 Kembali ke Jakarta bersama
54 Si pemberi bunga Misterius
55 Terapi lagi
56 Ingatan pahit itu telah kembali
57 Si Gunung es kembali.
58 Ulang tahun Dira
59 Surprise!
60 Bertemu Saingan Cinta
61 Diam seribu bahasa
62 Dira VS Darren
63 Perdebatan Ken dan Dira
64 Liburan
65 Musibah
66 Hidup atau mati?
67 Hamil
68 Keajaiban datang
69 Dalang yang sebenarnya
70 Carol down
71 Amnesia atau tidak?
72 Bangkok, Thailand
73 Ken pulang ke Rumah
74 Gegana
75 Shopping berakhir dengan sebuah pertengkaran
76 Rencana misterius
77 Will You Marry Me
78 Drama PMS
79 Perdebatan kecil sebelum menikah
80 Dinner pertama
81 Kembali ke Kantor
82 Persiapan pernikahan
83 Tak berjodoh
84 Bertemu adik tiri
85 Dira VS Calista
86 Hari Pernikahan
87 Malam Romantis
88 Kejahilan Ken
89 Vitamin pagi
90 Bertemu cinta pada pandangan pertama
91 Minta adik
92 Olahraga malam
93 Pamit untuk honeymon
94 Kean jatuh
95 Amarah Seorang Carol
96 Kecemasan Sandra
97 Pertengkaran Adimas dan Sandra
98 Perpisahan sebelum LDR
99 Tak ada kata damai
100 Ken Pulang
101 Lingerie
102 Berita yang menggemparkan media sosial
103 Karma dan kehancuran
104 Konferensi pers
105 Kepergian Karen
106 I Love You
107 Keromantisan dua pasangan
108 Titik Terendah
109 Liburan bersama
110 Surprise for Kean & Lean
111 Kegaduhan di kediaman Fabio
112 Meninggalnya Danang dan Niken
113 Kesedihan Dira
114 Keanehan Dira
115 Kisah 17 tahun lalu
116 Tanda-tanda
117 Sate kambing
118 Negatif
119 Gigolo
120 Reuni
121 Dira hamil
122 Fitting baju pernikahan
123 Morning sickness
124 Ngidam part 1
125 Manjat Pohon mangga
126 Pernikahan Andrian
127 Belah duren
128 Malam pertama
129 Wanita malam
130 Jalan-jalan bersama
131 Mengantar kembar ke sekolah
132 Kebenaran yang terungkap
133 Kelahiran Tuan putri
134 Bhadrika Anneta Fabian
135 Kebersaman
136 Kehidupan Aron dan Chika
137 Ramuan penyubur Kandungan
138 Menyambut kepulangan Tuan Putri
139 Rai Gedhek!
140 Chika Ngidam lagi
141 Chika ganjen
142 Keguguran
143 Hikmah
144 Senja Hamil
145 Trio Papa Bucin yang Posesif
146 Ulang Tahun Anne
147 Dira pergi (End)
148 Janji ( Bonus bab season 1)
149 Pengumuman
150 Dua kehidupan (S2)
151 Kenangan pahit ( S2)
152 Permintaan Menikah lagi
153 Kean vs Hacker wanita (S2)
154 Taruhan
155 Sebuah kisah Masa Lalu (S2)
156 Mirip
157 Gadis ceroboh!
158 Lunch
159 Copet (S2)
160 Berkunjung ke makam (S2)
161 Curhat
162 Protektif (S2)
163 Nathan
164 Nathan masuk rumah sakit
165 Haru tangis dan bahagia (S2)
166 Isi hati Nala (S2)
167 Mama sementara (S2)
168 Bukan Arwah gentayangan
169 Kerja Tim (S2)
170 Kerjasama yang baik (S2)
171 Anne ngambek (Season 2)
172 Siapa Aku? Agatha (S2)
173 Kisah Agatha (S2)
174 Obat penenang
175 Mencari tahu (S2)
176 Anggap aku Mamamu (S2)
177 Dira atau bukan? (s2)
178 Anniversary PT. Fabio Grup
179 Dia Mamaku (S2)
180 Jangan bawa Mamaku! (S2)
181 Masak malam-malam (S2)
182 CLBK (S2)
183 Kembali seperti sedia kala (S2)
184 Nathan Siuman (S2)
185 Bahaya (S2)
186 Kembalikan Istriku! ( S2)
187 Hukuman! (S2)
188 Kemal pergi (S2)
189 Brian sakit (S2)
190 Akan ku bantu obati (S2)
191 Kehilangan~ Samuel (S2)
192 Pergi ke Indonesia~Brian (S2)
193 Selamat~Brian (S2)
194 Aku tak mau Egois lagi(S2)
195 Rasa Sayang Mama Sama (S2)
196 Rencana apa? (S2)
197 Bertemu (S2)
198 Merepotkan! (S2)
199 Permintaan Brian(S2)
200 Pra Nikah (S2)
201 Pernikahan kedua part 1 (S2)
202 Pernikahan kedua part 2 (S2)
203 Pengganggu! (S2)
204 Mode Ngambek (S2)
205 Tak di anggap (S2)
206 Menggoda (S2)
207 Jaim (S2)
208 Kebahagiaan (S2)
209 Asisten? (S2)
210 Keluarga yang utuh (End)
211 Promo novel " My Best Partner"
212 Promo novel " Mengejar Cinta Dokter galak"
213 Promo novel Anne.
214 Promo novel baru
Episodes

Updated 214 Episodes

1
Takdir yang kejam
2
Kehidupan baru
3
kembali ke Jakarta
4
interview kerja
5
siapa dia?
6
Kembar masuk sekolah
7
Chef sekaligus ahli gizi pribadi?
8
Apa mereka cucu keluarga fabio?
9
Tanggung jawab
10
Apa kamu melupakanku?
11
hal yang menyakitkan
12
berkenalan
13
memori yang hilang
14
berita besar
15
penyakit dira
16
Ayah Kean dan Lean
17
panggil aku papa
18
menemui olive
19
kenangan pahit
20
janji ken
21
pembulian dari netizen
22
lamaran dadakan
23
Pelukan seorang ayah
24
Amarah ken
25
Peringatan!
26
Kisah Dira dan Darren
27
Lamaran dira dan darren
28
Sensitif
29
Malaikat pelindung
30
Sebuah kenyataan
31
Menemui kean dan lean
32
Nenek
33
Teman lama
34
Kekecewaan dira
35
Nasihat Carol
36
Keputusan kenzo
37
Pengunduran diri Dira
38
Pengobatan Dira
39
Terapi pertama Dira
40
Bertemu masa lalu
41
Di ikuti penguntit
42
Bukan penguntit tapi Bodyguard penjaga
43
Ada apa dengan mama?
44
Pulang ke jogja
45
Duka
46
Kecemasan Ken
47
Ken sakit
48
Permintaan Ken
49
Operasi Ken
50
Sikap manis Lean
51
Sikap manja Ken
52
Pelajaran bagi orang yang suka gosip
53
Kembali ke Jakarta bersama
54
Si pemberi bunga Misterius
55
Terapi lagi
56
Ingatan pahit itu telah kembali
57
Si Gunung es kembali.
58
Ulang tahun Dira
59
Surprise!
60
Bertemu Saingan Cinta
61
Diam seribu bahasa
62
Dira VS Darren
63
Perdebatan Ken dan Dira
64
Liburan
65
Musibah
66
Hidup atau mati?
67
Hamil
68
Keajaiban datang
69
Dalang yang sebenarnya
70
Carol down
71
Amnesia atau tidak?
72
Bangkok, Thailand
73
Ken pulang ke Rumah
74
Gegana
75
Shopping berakhir dengan sebuah pertengkaran
76
Rencana misterius
77
Will You Marry Me
78
Drama PMS
79
Perdebatan kecil sebelum menikah
80
Dinner pertama
81
Kembali ke Kantor
82
Persiapan pernikahan
83
Tak berjodoh
84
Bertemu adik tiri
85
Dira VS Calista
86
Hari Pernikahan
87
Malam Romantis
88
Kejahilan Ken
89
Vitamin pagi
90
Bertemu cinta pada pandangan pertama
91
Minta adik
92
Olahraga malam
93
Pamit untuk honeymon
94
Kean jatuh
95
Amarah Seorang Carol
96
Kecemasan Sandra
97
Pertengkaran Adimas dan Sandra
98
Perpisahan sebelum LDR
99
Tak ada kata damai
100
Ken Pulang
101
Lingerie
102
Berita yang menggemparkan media sosial
103
Karma dan kehancuran
104
Konferensi pers
105
Kepergian Karen
106
I Love You
107
Keromantisan dua pasangan
108
Titik Terendah
109
Liburan bersama
110
Surprise for Kean & Lean
111
Kegaduhan di kediaman Fabio
112
Meninggalnya Danang dan Niken
113
Kesedihan Dira
114
Keanehan Dira
115
Kisah 17 tahun lalu
116
Tanda-tanda
117
Sate kambing
118
Negatif
119
Gigolo
120
Reuni
121
Dira hamil
122
Fitting baju pernikahan
123
Morning sickness
124
Ngidam part 1
125
Manjat Pohon mangga
126
Pernikahan Andrian
127
Belah duren
128
Malam pertama
129
Wanita malam
130
Jalan-jalan bersama
131
Mengantar kembar ke sekolah
132
Kebenaran yang terungkap
133
Kelahiran Tuan putri
134
Bhadrika Anneta Fabian
135
Kebersaman
136
Kehidupan Aron dan Chika
137
Ramuan penyubur Kandungan
138
Menyambut kepulangan Tuan Putri
139
Rai Gedhek!
140
Chika Ngidam lagi
141
Chika ganjen
142
Keguguran
143
Hikmah
144
Senja Hamil
145
Trio Papa Bucin yang Posesif
146
Ulang Tahun Anne
147
Dira pergi (End)
148
Janji ( Bonus bab season 1)
149
Pengumuman
150
Dua kehidupan (S2)
151
Kenangan pahit ( S2)
152
Permintaan Menikah lagi
153
Kean vs Hacker wanita (S2)
154
Taruhan
155
Sebuah kisah Masa Lalu (S2)
156
Mirip
157
Gadis ceroboh!
158
Lunch
159
Copet (S2)
160
Berkunjung ke makam (S2)
161
Curhat
162
Protektif (S2)
163
Nathan
164
Nathan masuk rumah sakit
165
Haru tangis dan bahagia (S2)
166
Isi hati Nala (S2)
167
Mama sementara (S2)
168
Bukan Arwah gentayangan
169
Kerja Tim (S2)
170
Kerjasama yang baik (S2)
171
Anne ngambek (Season 2)
172
Siapa Aku? Agatha (S2)
173
Kisah Agatha (S2)
174
Obat penenang
175
Mencari tahu (S2)
176
Anggap aku Mamamu (S2)
177
Dira atau bukan? (s2)
178
Anniversary PT. Fabio Grup
179
Dia Mamaku (S2)
180
Jangan bawa Mamaku! (S2)
181
Masak malam-malam (S2)
182
CLBK (S2)
183
Kembali seperti sedia kala (S2)
184
Nathan Siuman (S2)
185
Bahaya (S2)
186
Kembalikan Istriku! ( S2)
187
Hukuman! (S2)
188
Kemal pergi (S2)
189
Brian sakit (S2)
190
Akan ku bantu obati (S2)
191
Kehilangan~ Samuel (S2)
192
Pergi ke Indonesia~Brian (S2)
193
Selamat~Brian (S2)
194
Aku tak mau Egois lagi(S2)
195
Rasa Sayang Mama Sama (S2)
196
Rencana apa? (S2)
197
Bertemu (S2)
198
Merepotkan! (S2)
199
Permintaan Brian(S2)
200
Pra Nikah (S2)
201
Pernikahan kedua part 1 (S2)
202
Pernikahan kedua part 2 (S2)
203
Pengganggu! (S2)
204
Mode Ngambek (S2)
205
Tak di anggap (S2)
206
Menggoda (S2)
207
Jaim (S2)
208
Kebahagiaan (S2)
209
Asisten? (S2)
210
Keluarga yang utuh (End)
211
Promo novel " My Best Partner"
212
Promo novel " Mengejar Cinta Dokter galak"
213
Promo novel Anne.
214
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!