NovelToon NovelToon
Tentara Bayaran Dan Dokter Cantik

Tentara Bayaran Dan Dokter Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Perperangan / Persahabatan / Romansa / Ahli Bela Diri Kuno / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: black urang

Dewa adalah seroang Tentara Bayaran yang sangat disegani oleh musuh-musuhnya didunia hitam, dia tergabung dalam pasukan ibils neraka bersama empat temannya.
setelah merasa pekerjaannya terlalu berbahaya dia kemudian memilih pensiun setelah terakhir kali mereka menyelamatkan seorang Dokter yang Cantik.
Setelah menajalani masa pensiunnya ternyata Dewa masih terlibat dengan berbagai masalah yang datang dari masa lalunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon black urang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tetangga baru

Lima hari kemudian istri Dude serta bayinya meninggalkan Rumah sakit setelah melakukan perawatan dan anak Dude sudah melewati proses pemeriksaan oleh tim medis kemudian dokter mengizinkan mereka pulang.

Rombongan para istri rekan-rekannya menjemput di Rumah sakit sementara Zizau dan rekannya menyiapkan segala sesuatu di Rumah Dude yang berdampingan dengan rumah Martin. Mereka menyiapkan sebuah acara penyambutan sederhana hasil karya Zizau yang sangat antusias, karena dia adalah salah satu dari mereka yang sangat antusias ketika salah satu sahabatnya memiliki anak. Menurut Zizau ini berarti jumlah keluarga mereka semakin bertambah. Maklum saja dia dan 3 rekannya Yatim piatu sejak mereka masih kecil dan ditinggalkan begitu saja oleh orang tua mereka yang entah mereka memiliki keluarga atau tidak sampai saat ini.

Tapi mereka sudah menganggap mereka ada keluarga jadi mereka tidak pernah memikirkan yang lain lagi.

.....

Martin memesankan makanan siap saji dari restoran, Adam bersama Zizau memasang balon dan tulisan selamat datang, Dude bersama Dewa menyiapkan kamar tidur untuk si bayi.

"Area rumah ini dan Rumah Martin sekarang itu area bebas rokok, Dewa jauhkan asapmu itu mulai saat ini"....suara Zizau seakan memecah kesunyian. "Baik Kak....." Jawab mereka berempat serempak.

Zizau memang selalu protektif dalam menyangkut keluarganya.

Sejam kemudian terdengar bunyi kelakson dari arah depan rumah Dude. " Mereka sudah pulang"...sahut Adam. Mereka berlima kemudian segera berdiri dan berjalan kearah pintu depan untuk menyambut mereka yang pulang dari Rumah sakit. Dua mobil memasuki halaman Rumah Dude, itu adalah para istri dan anak-anak rekannya yang menjemput istri Dude dan Anaknya. Para pria segera bergegas menuju mobil untuk menyambut dan mengangkat barang-barang dari dalam mobil.

Setelahnya mereka masuk kedalam rumah, para istri sangat kaget dengan berbagai hiasan balon dan tulisan yang para suami mereka buat.

"Ya Tuhan....apakah mereka tidak pernah bosan dengan hiasan yang sama terus setiap ada anggota keluarga baru?....ini sudah model yang sama dari semenjak Vifi lahir 17 tahun yang lalu...." Seru Agnes istri Zizau. "Tidak apa-apa kak yang penting mereka sudah punya niat...ini sudah buat Saya dan si bocil ganteng ini bahagia banget"....sahut istri Dude.

"Ya sudah ayo silahkan masuk dan kalian pasti lapar...."....kata Martin. "Dewa siapkan semuanya...perintah Adam.

Akhirnya mereka semua makan siang dirumah Dude. Sedangkan si bayi yang diberi nama Sean masih tertidur dipangkuan ayahnya.

"Dud...jangan biasakan dia tidur dalam pelukan, bawa sean kekamar biarkan dia tidur ditempat tidurnya".....kata Zizau.

Karena menurut mitos kalau anak sering digendong saat tidur itu akan menjadi kebiasaannya nant setiap kali dia mau tidur harus selalu digendong. Makanya Zizau meningatkan Dude untuk menidurkan anaknya di kamar saja.

.....Acara penjemputan anak dan istri Dude sudah selesai, haripun sudah beranjak sore. Mereka semua pamit pulang kerumahnya masing-masing, walau rumah mereka berdekatan.

"Dewa kamu malam ini nginap disini saja biar saya teman kalau begadang nanti malam"...kata Dude.

"Oh tidak....biarkan Martin yang membantumu, dia lebih berpengalaman, saya butuh istirahat malam ini, besok saya akan keluar kota".....jawab Dewa.

"Dewa kamu tidak ingat anakmu yang masih bayi ini demi hobi Campingmu itu"....seru Sonia. "Hahahahaha......itu urusan bapaknya yah bu....jawab Dewa sambil tertawa lalu berdiri mau pulang. Sebelum pulang dia masuk kekamar sean kecil dia melihatnya lalu dia takut menyentuhnya, dia hanya melihat kemudian berbicara pada Sean yang sudah bangun dari tadi. "Nak kamu harus selalu sehat yah....jaga bapak dan ibumu jangan sampai mereka bertempur malam ini..."....kata dewa.

"Dasar kamu yah....." Kata sonia. "Ya tidak bolehlah masa mau tempur saja, itu harus tiga bulan baru tempur kata dokter....hahahah..." Sahut sonia sambil mencubit lengan Dewa. Dewa mengelak sambil keluar kamar, di luar dia berbicara dengan Dude. "Saya mungkin dua minggu perjalanan nanti, ingat tidak ada misi selama 3 bulan kedepan. Istirrahat dan jaga mereka dengan baik. Sekali selamat kamu sudah menjadi bapak bro..." Kata Dewa.

"Saya pulang dulu....mau prepare barang, salam buat sean...." Sambung Dewa sambil melangkah keluar rumah di ikuti Dude yang mengantarnya.

"Makasih.... kalian semua selalu buat saya, hati-hati kemanapun kamu pergi saat ini, jangan lupa kirim koordinatmu kalau sudah sampai nanti ditempat tujuanmu"....balas Dude.

Dewa meninggalkan rumah dude menuju kearah perumahannya yang berjarak 20 menit dari rumah Dude.

......

Sebelum pulang kerumahnya Dewa singgah dipusat perbelanjaan, dia mau membeli bahan makandan dan barang lainnya untuk persiapan touring sekaligus campingnya besok.

Dewa memiliki hobi jalan-jalan dan suka camping ditengah hutan ataupun dipinggiran pantai. Itu selalu dilakukan ketika tidak ada misi atau tidak ada pekerjaan lainnya. Uniknya dibeberapa tempat dia membuat kabin sendiri setiap dia camping. Dia mendirikan kabin sampai seminggu atau bahkan lebih lama, untuk camping besok dia berencana mengunjungi kabin lamanya yang berada didekat pantai dan itu berada di luar kota Mandar. Perjalanan menggunakan motor memakan waktu enam jam, karena daerah tersebut jauh dari pemukiman dan berada dihutan pinggiran pantai, tapi masih bisa dilalui motor.

Setelah membeli semua bahan yang dibutuhkan untuk perjalanan besok Dewa segera menuju kasir. Dia membayar belanjaannya lalu segera keluar dari tempat itu menuju parkiran. Dia memasukan belanjaanya kedalam mobil lalu meninggalkan pusat belanja tersebut pulang menuju kearah perumahannya.

Tidak lama setelah keluar dari tempat itu Dewa melihat seorang wanita yang diganggu oleh sekelompok gang motor dihalte didepannya. Mereka menarik tas wanita tersebut sambil menggodanya. Dewa yang sudah mengenal para gangster diwilayah tersebut merasa perbuatan mereka tidak baik segera mendekat kearah mereka lalu turun dari mobil.

Tanpa banyak bicara lagi Dia langsung menendang punggung salah satu gang motor tersebut yang langsung terjungkal dari motornya. "Tinggalkan wanita itu atau kalian semua akan berakhir dirumah sakit sekarang...." Seru Dewa kearah mereka. "Bajingan siapa kamu? Apa kamu bosan hidup hah?...kata salah satu gang tersebut yang kalau dilihat itu pimpinan mereka. "Sekali lagi saya ingatkan tinggalkan wanita itu atau kalian sendiri yang tanggung konsekuensinya?" Seru Dewa sambil mendekat kearah mereka. Melihat Dewa yang semakin mendekat mereka segera turun dari motor mereka lalu bersiap mendekat kearahnya. Pimpinan gang motor itu langsung terdiam ditempat setelah melihat siapa yang mendekat kearah mereka. "Buk....."bunyi lutut yang beradu dengan aspal. "Kak Dewa.....maafkan kami kak....kami salah tadi kami hanya iseng saja menganggu wanita ini, habis kami tanya mau kemana dia malah marah-marah.....maafkan kami kak....kami janji kami tidak akan ulangi lagi kak...."...kata pimpinan mereka sambil membenturkan kepalanya keaspal.

"Hanya karean itu saja kalian menggangunya?...kali ini saya akan biarkan kalian...lain kali saya akan minta blac cobra mematahkan kaki kalian. Pergi dari sini sekarang...." Pekik Dewa kearah mereka.

"Terimakasih kak Dewa....kami janji tidak akan ulangi kak".....jawab mereka serempak lalu bergegas dengan cepat meninggalkan tempat tersebut sebelum Dewa yang dikenal beringas berubah pikiran.

Saat Dewa berbalik untuk pergi dia melihat kearah wanita tersebut...."kamu.....kenapa ada disini?" kata dewa kepada wanita yang dikenalnya dan dia hindari selama berapa hari terakhir ini. Ya dia adalah Vanda si dokter yang mereka selamatkan dari penculik.

...."sa...sa...Saya sedang menunggu taksi mau pulang, tapi orang-orang tadi datang menggangu saya..." Balas Vanda sambil menundukkan kepalanya. "Tidak ada taksi lewat disini kalau sudah malam begini" kata Dewa. Kenap kamu tidak pesan taksi online saja? Sambungnya.

"Saya pikir masih ada taksi tadi jadi saya tidak kepikiran untuk memesannya, ini juga gara-gara temannya saya yang buru-buru meninggalkan saya disini"....balas Vanda.

Setelah berpikir sejenak kemudian Dewa bertanya..."kamu tinggal dimana? Biar saya antar kamu pulang..."...oh tidak perlu repot saya akan pesan kendaraan online saja, saya tinggal di perumahan X dekat sini saja" vanda beralasan. Padahal dia masih teringat kata-kata Dewa waktu itu.

"Hah....."...Dewa kaget ternyata mereka tinggal dikompleks yang sama. "Emm....itu benar kamu tinggal disana?"...tanya Dewa.

Kalau benar ayo bareng saja....kebetulan saya juga mau kesana...sambunya.

"Apa tidak merepotkan dan tidak menggangu privasi anda nanti?''tanya Vanda dengan mukanya tanpa ekspresi. Dia masih sebel dengan pernyataan Dewa waktu dikafe waktu itu.

"Mau ikut tidak?biasanya gang motor itu balik lagi kesini kalau ada teman mereka dipukuli apalagi kalau mereka tau disini juga ada wanita mereka pasti sangat cepat kesini...." Dewa menakuti wanita itu. Karena dia malas berdebat dan menjelaskan sesuatu apalagi sudah mulai gerimis.

Vanda kemudian berjalan sambil bersungut menuju mobil Dewa. Dia masuk kedalam mobil Dewa, tanpa banyak tanya Dewa menancap gas meninggalkan halte tersebut.

Setelah lima belas menit berkendara mereja sampai di perumahan X, waktu sudah menunjukan pukul 9 malam.

"Kamu tinggal di blok berapa?" Tanya Dewa memecahkan kesunyian, karena dari tadi mereka tidak mengobrol apapun selama perjalanan.

"Block C no 20..." Balas Vanda singkat. "Oh oke...." Dewa seakan tidak percaya mereka tinggal di blok yang sama dan yang paling mengangetkan Dewa mereka tetanggaan...dewa di no 21.

Kenapa semua menjadi seperti ini guman Dewa hatinya, harusnya mereka tidak boleh bertemu lagi karena itu menyangkut Pasukan Iblis Neraka.

Setelah sampai didepan rumah Vanda dewa berhenti dan turun dari mobilnya untuk membantu Vanda menurunkan barang bawaan vanda tadi.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun Vanda menerima barang tersebut lalu berbalik masuk kedalam rumahnya.

Dewa jadi bingung sendiri dengan sikap Vanda itu, tapi dia tidak terganggu. Dia kemudian memundurkan mobilnya lalu memasukan mobil kehalaman rumahnya. Vanda yang melihat melalui jendela kaget ternyata Dewa tinggal disebela rumah.

......

(BERSAMBUNG)

1
Was pray
si jack cari mati nih gangguin vanda, bisa dibikin perkedel tu jack sama dewa
Was pray
lanjut thor . ...
Black Urang: siap kak, ditunggu yah
total 1 replies
Was pray
dewa dapat rekan maya agen yg ceroboh,bertindak di luar skenario yg telah dibuat
Black Urang: 😊😊🙏🙏🙏
total 1 replies
Was pray
apa saat menjalankan misi tidak menggunakan penutup wajah yg menjadi ciri iblis neraka?teman bisa mengenali identitas tapi target tidak bisa mengenali jati diri tiap anggota pasukan iblis neraka, jadi kl diluar misi aman, baik dirinya maupun keluarganya
Was pray
teta sarjana tapi bodoh
Abi Uung
lanjut!!
Black Urang: makasih, ditunggu ya kak
total 1 replies
Abi Uung
mantap ceritanya, lanjut !!
Black Urang: siap kak
total 1 replies
Gohan
Oke bangett
Black Urang: terimakasih 😊🎉
total 1 replies
Libny Aylin Rodríguez
Aku suka banget sama karakter tokoh utamanya, semoga nanti ada kelanjutannya lagi!
Black Urang: terimakasih, pasti ada lanjutannya, ditunggu ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!