Dunia mengalami kekacauan Virus aneh muncul dan membuat umat manusia menjadi zombie.
Manusia yang membunuh zombie di pilih oleh tower of trial untuk menyelesaikan semua lantai menara.
Saat semua manusia berpikir bahwa telah menyelesaikan masalah zombie.
Monster dan mahluk asing mulai bermunculan di bumi.
Ragnar satu-satunya manusia yang tidak di pilih oleh tower of trial. Membunuh monster tanpa bantuan system dan tower of trial.
System aku tidak membutuhkannya. Selama aku memakan mahluk hidup. Aku akan menjadi kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Membangun Guild
"Makanlah." Kata Ragnar memberikan jarinya kepada Citra. "Iya." Citra mengangguk kemudian memakan jari Ragnar.
"Aku tidak percaya memakan jari Ragnar lagi." Gumam Citra saat memakan jari Ragnar.
"Setelah 3 kali memakan jariku, aku merasa Citra tidak akan menolak perintahku. Meski aku memberinya perintah untuk bunuh diri." Gumam Ragnar melihat Citra.
"Citra, apa kamu menyukaiku." Ragnar menatap Citra.
"Mengapa kamu bertanya seperti itu." Citra tersipu malu saat mendengar pertanyaan Ragnar.
"Katakan saja kamu menyukaiku atau tidak." Ragnar menatap Citra. "Aku menyukaimu." Citra mengangguk dengan malu.
"Jadi apa kamu mau berciuman denganku." Ragnar tersenyum. "Aku mau." Citra mengangguk dengan malu.
Ragnar tersenyum kemudian memegang wajah Citra dan mencium bibirnya. "Eeemm." Citra memejamkan matanya saat Ragnar mencium bibirnya.
"Mengapa aku tidak marah saat Ragnar berciuman dengan Citra." Azizi merasa aneh saat dirinya tidak marah melihat Ragnar berciuman dengan Citra.
"Azizi kemarilah." Ragnar melihat Azizi. "Iya." Azizi tersenyum kemudian mendekat ke arah Ragnar. Ragnar memeluk Azizi dan mencium bibir Azizi. "Eeemm." Azizi memainkan lidahnya dan memeluk Ragnar. Ragnar kemudian mencium Citra dan Azizi secara bergantian.
"Ragnar, aku ingin berhubungan denganmu." Citra menatap Ragnar dengan wajah merah.
"Baik, ayo kita berhubungan badan." Ragnar tersenyum kemudian masuk ke dalam kamar bersama Citra dan Azizi.
"Ini pengalaman pertamaku, jadi tolong lakukan dengan lembut." Kata Citra dengan malu. "Tentu, aku akan melakukan dengan lembut." Ragnar tersenyum kemudian mencium bibir Citra. "Eeemm." Citra memainkan lidahnya dan memeluk Ragnar.
Keesokan harinya Ragnar terbangun dan melihat Azizi dan Citra tertidur di sampingnya. "Aku tidak pernah menyangka akan berhubungan badan bersama Azizi dan Citra. Dan aku juga mendapatkan pengalaman pertama Citra." Kata Ragnar melihat Citra yang tertidur di sampingnya.
"Eeemm." Citra terbangun dan mengusap matanya. "Selamat pagi." Ragnar tersenyum kepada Citra.
"Selamat pagi." Citra tersenyum dengan malu. "Ragnar, apa hubungan kita sekarang." Tanya Citra dengan malu.
"Apa hubungan yang kamu inginkan." Ragnar tersenyum.
"Aku ingin menjadi wanitamu sama seperti Azizi." Balas Citra.
"Baik, kalau begitu mulai sekarang kamu adalah wanitaku." Ragnar tersenyum kemudian mencium bibir Citra.
"Eeemm, I Love You Ragnar." Citra memainkan lidahnya dan memeluk Ragnar. "I Love You Too Citra." Balas Ragnar mencium bibir Citra.
Saat ini di dalam Menara, Arthur sedang bersama dengan Kevin. "Arthur, ayo kita membuat guild." Kata Kevin melihat Arthur.
"Oohh, apa kita bisa membuat guild." Arthur terkejut mendengar Kevin ingin membuat guild.
"Kita bisa membuat guild. Apa kamu tidak membuka komunitas. Admin yang menjelaskan kita bisa membuat guild setelah melewati lantai ke 10." Balas Kevin.
"Aku jarang membuka komunitas." Balas Arthur.
"Membuat guild membutuhkan 3 player. Jadi kita membutuhkan 1 player lagi." Balas Kevin.
"Jika begitu, ayo kita ajak Jessica." Balas Arthur.
"Baiklah, ayo kita ajak wanita menyebalkan itu." Kevin mendengus.
Beberapa jam kemudian, Ragnar sedang bersama dengan Jessica dan Kevin. "Jessica kami ingin membuat guild. Dan syarat membuat guild membutuhkan 3 player." Arthur melihat Jessica.
"Kamu mau aku bergabung dengan guildmu." Jessica melihat Arthur.
"Benar, maukah kamu bergabung dengan guild kami." Arthur tersenyum.
"Aku tidak kebaratan, jika kamu yang menjadi pemimpinnya dan bukan dia." Jessica melihat Kevin.
"Arthur yang akan menjadi pemimpinnya." Kevin mendengus.
"Bagus, kalau begitu apa nama yang bagus untuk guild kita." Arthur tersenyum.
"Bagaimana dengan nama Hunter." Kata Kevin.
"Itu nama yang bagus." Arthur mengangguk.
"Bagaimana jessica apa kamu menyukai nama guild Hunter." Arthur melihat Jessica.
"Aku tidak keberatan, Meski nama guildnya tidak terlalu bagus." Balas Jessica.
"Kamu." Kevin kesal saat mendengar kata Jessica.
"Baik, kalau begitu aku akan mendaftarkan nama guild kita." Arthur tersenyum kemudian mulai membuat guild.
"Nama telah terpakai." Notifikasi muncul di depan Arthur.
"Sepertinya kita harus memakai nama lain. Karena nama hunter sudah ada yang memakainya." Arthur melihat Kevin dan Jessica.
"Bagaimana dengan nama Alpha." Jessica melihat Arthur.
"Coba saja, karena nama Hunter sudah ada yang memakainya." Balas Kevin.
"Selamat anda berhasil membuat guild."
"Guild Alpha ketua Arthur anggota Jessica, Kevin."
"Kita telah membuat guild." Arthur tersenyum melihat notifikasi yang muncul di depannya.
"Karena kita sudah membuat guild. Langkah selanjutnya adalah mencari markas untuk guild kita." Kevin tersenyum.
"Perlu kamu tahu, aku tidak akan mengeluarkan coin untuk menyewa bangunan. Karena aku hanya memiliki sedikit coin." Kata Jessica.
"Tidak perlu khawatir. Kita serahkan masalah markas guild kepada Arthur. Karena Arthur adalah ketua guild." Kevin tersenyum kepada Arthur.
"Sial, jadi ini alasanmu menunjuk ku sebagai ketua." Arthur melihat Kevin.
"Untuk masalah markas. Ayo kita diskusikan lagi, setelah kita berhasil melewati lantai 15." Arthur melihat Jessica dan Kevin.
"Okay, aku tidak keberatan. Kita akan berdiskusi lagi setelah melewati lantai 15." Kevin tersenyum.
"Baik, kita akan berdiskusi lagi setelah melewati lantai 15." Jessica mengangguk.
1 Bulan telah berlalu setelah Dunia mengalami kekacauan. Dimana manusia berubah menjadi zombie dan manusia yang membunuh zombie terpilih oleh Tower Of God.
"Aku tidak percaya, bahwa dunia telah kembali normal dengan cepat." Kata Azizi melihat manusia beraktivitas dengan normal kembali.
"Itu karena manusia yang gagal dari ujian Tower Of God membunuh semua zombie dan monster yang keluar dari portal. Jadi manusia tidak perlu takut untuk beraktivitas secara normal lagi." Balas Ragnar melihat banyak kendaraan yang lewat di depannya.
"Ragnar, aku ingin pulang ke rumah." Citra melihat Ragnar.
"Azizi, aku akan mengantar Citra pulang ke rumahnya. Apa kamu ingin ikut." Ragnar melihat Azizi.
"Aku ikut, aku bosan jika sendirian di rumah." Balas Azizi.
"Baik, kalau begitu ayo kita pergi." Kata Ragnar masuk ke dalam mobil suv bewarna hitam.
"Ragnar, apa ini mobilmu." Tanya Citra masuk ke dalam mobil. "Tidak, aku mencuri mobil ini." Jawab Ragnar.
"Tapi kamu tidak perlu khawatir. Pemilik mobil ini sudah mati saat aku mengambil mobilnya." Balas Ragnar kemudian menginjak gas dan mengendarai mobil.
Saat ini di dalam menara. Arthur sedang bersama Kevin dan Jessica. "Apa anda bersedia menerima ujian di lantai ke 15 dengan anggota party Arthur, Kevin dan Jessica. Iya / Tidak." Arthur melihat notifikasi muncul di depannya.
"Iya." Arthur menekan Iya.
"Wuuuzz." Lubang biru muncul di depan Arthur, Kevin dan Jessica. "Akhirnya kita membentuk party lagi setelah sekian lama." Kevin tersenyum saat melihat portal muncul di depannya.
"Apa kalian siap." Arthur melihat Kevin dan Jessica.
"Kami siap ketua." Kevin tersenyum.
"Aku juga siap." Jessica mengangguk.
"Bagus, ayo kita selesaikan lantai 15 dan naik ke lantai 16." Arthur tersenyum kemudian masuk ke dalam portal.
"Iya, kita akan naik ke lantai 16" Kevin tersenyum kemudian masuk ke dalam portal.
Melihat Arthur dan Kevin masuk ke dalam portal, Jessica kemudian masuk ke dalam portal.
besok kalo ada temen kerja,sekolah ditolong juga teros nyampe player bikin organisasi terus ngincer mc tinggal incer cw,temenya (jadi sandra apa ditusuk dari belakang) kelarn cerita