MAS MONTIR KU SAYANG, TERNYATA ORANG KAYA!! Mungkin begitu judul clickbait yang cocok untuk novel ini😉
Seharusnya pernikahan dilangsungkan bersama pria matang yang sedari kecil digadang-gadang menjadi jodoh Khadijah.
Namun, takdir berkenan lain hingga masa lajang Khadijah harus berakhir dengan pemuda asing yang menabraknya hingga lumpuh.
Kedatangan Athalla di Kalimantan Barat untuk memenuhi panggilan balap liar, justru disambut dengan jodoh tidak terduga-duga.
Pasalnya, kecelakaan malam itu membuat calon suami Khadijah lebih memilih menikahi adik kandungnya; Nayya.
Khadijah dibuat remuk oleh pengkhianatan calon suami dan adiknya. Lantas, di waktu yang sama, Athalla menawarkan pernikahan sebagai bentuk tanggung jawabnya.
Romantis/Komedi/Sangar mendekati keseharian. Thanks buat yg sudah mampir ya💋❤️🫂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ISTALLA LIMA
Andre jahat? Hanya karena menikahi Nayya, Andre mendapatkan predikat jahat? Lalu, apa arti semua kebaikan yang Andre beri selama bertahun-tahun terakhir?
Kalau kemarin dia sering bergerak frontal saat bercinta dengan Nayya, yah, memang ada unsur kesengajaan dari Andre sendiri.
Andre memang sengaja supaya Khadijah mendengar suaranya, sebab keintiman itulah yang pernah diimpikan bersama Khadijah.
Impian yang Khadijah rusak dengan kecerobohannya. Andai saja, Khadijah bisa menjaga dirinya baik-baik, tidak mungkin kecelakaan itu terjadi, bukan?
Pun, Andre tak pernah menyangka, Khadijah akan mengalami kecelakaan di satu minggu sebelum resepsi pernikahan.
Satu minggu lagi Andre harus memamerkan Khadijah di hadapan rekan kerja, tapi ternyata lenyap sudah wajah cantik calon istrinya.
Kala itu, Andre frustrasi, terlebih setelah dokter menambahkan informasi lain terkait kondisi patah tulang di kaki kanan Khadijah.
Dokter bilang terburuknya, Khadijah akan cedera pincang seumur hidup. Atau, bisa saja sembuh kembali seperti sedia kala meski cukup tipis kemungkinannya.
Keputusan yang Andre buat tidak instan, Andre perlu memikirkan segala kemungkinan yang terjadi nanti di hari pernikahan.
Sampai, ibunya menyarankan agar mengganti pengantin dengan yang baru. Kalau tidak dengan Khadijah, Nayya pun tak apa.
Toh tak ada bedanya, malahan jika masih bertahan dengan Khadijah, bukan kebahagiaan melainkan hanya akan direpotkan di sepanjang hidupnya.
Dari sanalah, terbesit dalam benak, Andre untuk menikahi Nayya. Selain demi masa depannya, Andre juga memikirkan reputasi.
Yah, ternyata tidak sia-sia, Andre mengambil keputusan itu, karena hampir semua tamu yang datang dari luar kota begitu memuji-muji kecantikan Inayyatus Syarifah.
Satu hari sebelum Khadijah siuman, Andre sudah menghadap Nayya. Waktu itu, Nayya langsung bersedia dan akan dengan senang hati menggantikan posisi Khadijah.
Selesai masalah Andre, dengan mengambil Nayya menjadi istrinya Andre akan mendapat banyak keuntungan. Selain tidak perlu malu menikahi wanita lumpuh, Andre juga masih bisa tinggal satu atap dengan Khadijah.
Andre kira, usai lumpuh dan cacat di bagian kanan wajahnya, Khadijah tidak akan pernah dilirik pria mana pun lagi. Ternyata, fakta baru-baru ini cukup membuatnya tercengang.
Athalla, pemuda yang menabrak Khadijah justru pemuda yang mau melamar bahkan menikahi Khadijah. Rela? Tidak! Jelas saja karena, Andre tidak yakin Athalla orang baik.
"Pikirkan lagi, Khadijah." Andre bicara lirih.
Kembali, Khadijah mengaskan pandangannya ke arah Andre. "Keputusan Dijah sudah bulat, Bang. Dijah mau menikah dengan Mas Atha."
..."**"--__--"**"...
Di ruang tamu, Athalla masih cukup bersabar menghadapi calon mertua meski sebelumnya Marina tak bisa berhenti meremehkannya.
Bersyukur, wanita itu mau pergi setelah Hariman sempat mengusir halus agar Hariman bisa fokus membicarakan lamaran Athalla untuk Khadijah putri sulungnya.
Beruntunglah, ayah dan ibu, Khadijah benar-benar orang baik. Mau memberikan kesempatan Athalla untuk mengutarakan maksud dan tujuannya datang ke sini.
"Nak Athalla tidak perlu khawatir. Bapak mau menerima lamaran dari Nak Athalla. Tapi, satu yang Bapak ingin tahu. Memangnya, orang tua Nak Athalla sudah diberi tahu?"
Athalla sempat terdiam, dia memang hanya ditemani satu orang di sebelahnya, dan itu; Lucky sang sepupu. Lucky juga yang selama ini menemani Athalla ke mana-mana.
Kalau soal keluarga di Jakarta, Athalla sendiri masih bingung. Sejatinya, kedatangan Athalla di kota ini, sama sekali tidak berpamitan.
"Memang saya belum mengatakan niat baik ini kepada orang tua saya, Pak, mengingat, Oma saya tengah menjalani serangkaian perawatan di Jakarta sana."
Hariman dan Dewi ikut prihatin.
"Sejujurnya, saya belum berani mengatakan musibah yang saya perbuat di kota ini. Tapi, pelan-pelan, nanti saya akan bicarakan hal ini di hadapan keluarga saya."
Sepertinya, Hariman dan Dewi cukup mengerti keadaan Athalla. Seorang wali, mungkin akan terkejut jika ada putra atau putrinya yang tiba-tiba saja izin menikah.
"Tapi, ini KTP, saya." Athalla mengulur kartu yang lantas diterima dengan baik Hariman.
"Silahkan boleh Bapak periksa KTP saya lagi, Tidak perlu khawatir. Bapak bisa percaya, kalau saya bukan DPO." Athalla meyakinkan.
"Lagi pula, kalau saya memang DPO seperti yang ibu-ibu tadi bicarakan, saya tidak akan bisa kooperatif dengan pertanggung jawaban saya di hadapan polisi kemarin," imbuhnya.
"Saya percaya, Nak." Hariman yakin Athalla anak yang baik, jika tidak, tidak akan Athalla mau bertanggung jawab sejauh ini.
"Sekarang, tinggal Bapak yang akan menanyakan keputusan Khadijah, mau atau tidak Khadijah menerima Nak Athalla."
"Khadijah menerima." Suara itu tiba-tiba terdengar, dan datang dari arah kanan Athalla.
Di sana, Khadijah bicara seolah sudah yakin akan jawabannya. "Khadijah mau menikah dengan Mas Atha," katanya.
Tak hanya Dewi dan Hariman saja, Athalla juga tersenyum mendengarnya. Akhirnya setelah cukup lama bolak-balik meyakinkan Khadijah, mau juga wanita itu dipinangnya.
"Terima kasih, Khadijah," ucap Athalla.
"Terima kasih Khadijah." Lucky menirukan ucapan Athalla dengan gaya siriknya. Ah, sialan sekali, sebentar lagi Athalla menikah sementara dia masih jomblo fisabilillah.