Keisha Anastasia Raharjo, dia tidak pernah mengira bahwa di tempat kerjanya yang baru harus terlibat dengan bocah kecil berusia 5 tahun dan ayahnya.
" Hi Mommy! Mommy tantik, jadi mommy Ale ja ya? talau jadi mommy Ale, Mommy nda halus dimalahin Daddy."
" Maaf sayang, Kakak nggak bisa jadi mommy nya Ale."
Bukan hanya sekali itu saja Aleika meminta Keisha untuk jadi ibunya. Bahkan Ale secara terang-terangan meminta kepada sang daddy untuk menjadikan Keisha ibunya.
Entah bagaimana Keisha bisa membuat hati Ale terpaut begitu.
" Kamu sengaja ya deketin anakku biar bisa menarik perhatianku," ucap daddy nya Ale.
" T-tidak Pak, saya tidak pernah punya tujuan demikian."
Keisha yang mencari kerja ditempat lain untuk bisa lepas dari hal-hal demikian, kali ini malah dia terlibat sesuatu yang lebih mengejutkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hi Mom! 29
" Mel gawat, Ayu ada di sini. Aku nggak bisa ngalangin karena aku baru aja keluar."
" Aah sial!"
Melanie yang tadinya masih sibuk membereskan pekerjaannya yang tak kalah menumpuknya, seketika itu langsung berlari ke bawah. Dia mendapat telepon dari Dorry bahwa Ayu datang ke BHP.
Dorry tengah pergi menjalankan tugas dari Gael, dan sat dia sudah menjalankan mobilnya dan sampai di jalanan, dia melihat Ayu memasuki pekarangan BHP.
Terang saja Dorry langsung menghubungi Melani karena dia tidak mungkin putar arah untuk melakukannya sendiri.
" Duuh kenapa tuh orang harus datang sih."
Melani rupanya sudah telat. Saat pintu liftnya terbuka, pas sekali pintu lift yang mengarah ke atas tertutup dan Ayu sudah ada di dalam sana.
" Arghhhh sial!"
Mau tidak mau Melani harus kembali naik lagi. Beruntung ada lift khusus CEO jadi bisa ia gunakan untuk sampai lebih cepat.
Tring
" Maaf Bu Ayu, ada perlu apa Anda datang kemari? Apa Anda sudah membuat janji?" Melani bicara dengan sedikit terengah-engah.
" Tck, apa aku harus buat janji cuma buat ketemu sama ayah dari anak ku."
Jeng jeng jeng
Wajah Melani seketika berkerut. Entah mengapa rasanya dia sangat kesal saat Ayu bicara demikian. Dalam hati Melani berkata," Ayah dari anakmu? sejak kapan kau merasa Ale adalah anak mu?"
Tapi Melani cukup sabar untuk tidak sampai mengeluarkan apa yang ada dalam hatinya.
" Maaf Bu, tapi Bu Ayu tetap tidak bisa masuk dengan paksa begini. Harus ada prosedur untuk bertemu dengan Pak gael."
" Tck pegawai aja ribet banget sih ngalang-ngalangin. Minggir!"
Melani sudah berusaha sekuat tenaga untuk menghadang Ayu, tapi dia tidak bisa. Dan akhirnya Ayu membuka paksa ruangan gael.
" Gael, aku ingin bicara padamu!"
Kening Ayu berkerut saat di sana ada seorang wanita yang tengah berdiri tepat di sisi Gael. Lebih tepatnya seroang gadis karena dia terlihat jauh lebih muda ketimbang semua orang yang ada dis sana.
Ayu terkejut ketika melihat Gael tiba-tiba menarik tangan gadis itu. Bukan hanya itu, kata-kata yang diucapkan Gael juga membuat Ayu bahkan Melani juga ikut terbengong-bengong.
" Sayang, kamu jangan pergi dong. Kepala ku masih pusing nih. Kopi aja nggak cukup buat ngilangin pusingnya."
" Ya? Pak Gael bicara apa, saya nggak ngerti."
Rasanya Keisha ingin tenggelam ke dasar bumi saat ini juga saat Gael bicara demikian kepadanya. Pasti ini akan menimbulkan salah paham terhadap Melani dan tamu satu lagi yang belum Keisha kenal.
Sreeet
" Kei, bersikaplah yang santai. Ikuti saja semua yang aku katakan."
" Tapi Pak~"
" Jangan kebanyakan tanya dulu."
Tangan Keisha kembali ditarik sehingga tubuhnya menjadi condong ke arah Gael. Jika dilihat dari depan, cara Gael membisikkan kata-kata tadi terlihat seperti Gael sedang mencium Keisha. Ini sungguh membuat Ayu dan Melani syok berat.
Terutama Ayu, dia yakin bahwa Gael masih memiliki rasa padanya. Dan kemarin itu Gael hanya terkejut atas kedatangannya yang tiba-tiba. Maka dari itu Ayu datang ke mari untuk menegaskan perasaaan Gael padanya.
Tapi apa yang sekarang dilihatnya itu sungguh diluar pemikirannya.
" Gael, aku mau bicara berdua. Aku harap orang lain bisa pergi dari sini?"
" Ei, siapa yang kamu maksud orang lain? Yang di sini orang lain tuh sebenarnya kamu Ayu. Keisha, dia bukan orang lain bagiku dan Ale. Dia orang yang berharga bagi kami, Keisha adalah mommy nya Ale, kalau nggak percaya tanya aja Melani."
Saat Ayu menoleh ke arah Melani, Gael mengangguk memberi tanda pada Melani untuk mengikuti permainan yang sudah ia buat.
" Mommy kamu bilang, jangan ngaco Gael. Aku yang Mommy nya dia, bukan cewek ini!" pekik Ayu tidak terima.
Di sini Keisha baru paham kalau wanita yang masuk tanpa permisi ini adalah mantan istri dari bosnya sekaligus ibu kandung Ale.
Seketika Keisha merasa berada di dunia entah berantah. Dimana aku, siapa aku, apa yang aku lakukan di sini? Ya seperti itulah yang kini dirasakan oleh gadis 23 tahun itu. Terlebih saat ini tangannya masih digenggam erat oleh bosnya.
" Cih, kau pikir dengan melahirkan saja bisa membuatmu jadi ibu, begitu? Apa kamu lupa Yu, kamu sama sekali tidak memberinya ASI, tidak datang saat dia menangis keras. Kau meninggalkannya saat dia masih butuh pelukanmu? Setelah dia bisa berpikir, dia mengharap kedatangan ibunya, tapi sama sekali kau tidak muncul. Dia merindukanmu tapi kamu sama sekali tidak ingat bahwa kamu pernah melahirkannya? Dan saat kau kembali, yang kau inginkan hanya aku, kau bahkan lupa menanyakan tentangnya. Apa masih pantes kamu menyebut dirimu sebagai ibunya?"
Degh
Tes!
Bukan air mata Ayu yang menetes melainkan air mata Keisha. Dan Gael bisa langsung mengetahuinya karena air mata itu menetes ditangannya.
Dengan spontan Gael membawa Keisha ke dalam pelukannya. Ia tidak tahu mengapa Keisha tiba-tiba menangis. Dalam pikiran Gael, mungkin Keisha terkejut dan takut dengan kemarahan yang baru saja dilakukannya.
" Maaf, aku nggak bermaksud buat nakutin kamu?"
" Hiks bukan Pak, saya sedih mendengar cerita tentang Ale. Saya nggak tahu kalau Ale, anak sekecil itu merasakan semuanya."
" Aah."
Rupanya Keisha menangis bukan takut dengan Gael, melainkan menangis karena mengetahui kisah Ale yang tidak pernah merasakan kasih sayang ibunya, padahal sang ibi jelas masih ada. Hati Keisha sungguh sakit mengingat wajah Ale.
" A-aku aku nggak."
" Haaa, nggak bisa jawab kan kamu, karena apa yang aku bilang semuanya adalah fakta. Sebaiknya kamu segera pergi dari sini, sebelum aku meminta satpam buat nyeret kamu."
Drap drap drap
Ayu membalikkan badannya dan pergi begitu saja tanpa bisa bicara apapun. Ya, dia sama sekali tidak bisa membalas atau menyangkal ucapan dari Gael karena memang semua itu benar.
Melani pun ikut pergi juga, dan memastikan bahwa Ayu benar-benar meninggalkan BHP.
" Eh ma-amaf pak saya jadi mengotori kemeja Bapak. Saya beneran sedih aja dengar Ale begitu. Saya tidak menyangka anak sekecil Ale bisa merasakan itu semua."
" Nggak masalah, aku yang minta maaf karena memanfaatkan keberadaan mu tadi. Dia Ayu, mantan istriku dan ibu kandung dari Ale. Tapi dia sama sekali tidak pernah bersikap layaknya seroang ibu sehingga Ale sama sekali tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sosok ibu."
Kini Keisha mengerti mengapa tatapan Ale terkadang sendu. Mengapa Ale begitu senang dengan perhatian-perhatian kecil yang ia berikan, dan mengapa Ale juga tiba-tiba memanggilnya mommy. Semua itu terjawab hari ini.
Rasanya ia ingin terus memberikan kasih sayang kepada Ale, tapi apakah itu mungkin? Apalagi dia sama sekali bukan siapa-siapa di sini. Dia hanyalah seroang karyawan baru yang tiba-tiba menjadi dekat.
" Sekali lagi aku minta maaf, nggak seharusnya tadi aku menggunakan mu."
" Ah tidak apa-apa Pak, itu insting seseorang yang kepepet. Kalau begitu saya permisi Pak."
Klaak
" Gobloook! Kok bisa-bisanya sih tadi aku ngomong gitu!" Gael tengah merutuki dirinya sendiri terkait apa yang tadi dia lakukan terhadap Keisha yang ia anggap sebagai gadis ingusan.
TBC
Manteman makasih ya buat dukungannya. Maaf kalau aku nggak bisa balas komen teman-teman semuanya. Tapi aku bakalan berusaha untuk kasih yang terbaik yang aku bisa. Makasih semua.
👍🏻👍🏻👍🏻 gimn Yu.. asyik kaaan nikah tampa modal loh.. malah dpt modal... 😂😂😂
😂😂😂
cara cerdik dan jitu menghempas lalat2 pengganggu tanpa menggunakan kekerasan dan otot.. hebaaaatttt 👏👏👏