Pantaskah Aku?

Tulisan ini mengandung cacian,hinaan, kata-kata kasar yang mungkin dapat membuat sebagian pembaca merasa tidak nyaman.di harapkan bijak dalam membaca dan berkomentar

Happy reading 😊

Aku menuruni anak tangga satu persatu dengan perasaan campur aduk,namun tetap ku usahakan untuk terlihat Meski pun jantungku berdegup kencang,setiap langkah yang ku ambil membuat hati ku tidak tenang.Aku mengambil napas dalam-dalam untuk menenangkan.tangga yang biasanya biasa saja kini seperi gunung yang tinggi dan curam yang kapan saja bisa membuat ku jatuh dan tergelincir.

saat satu langkah terakhir memijakkan kaki anak tangga,aku melihat pandangan seperti biasa yang sering ku lihat setiap harinya tidak ada yang berubah,semuanya tetap sama.

"Abang",sapa ku dengan Sura bergetar menahan tangis

Mendengar namanya di panggil ia pun menoleh ke arah ku dan langsung memeluk ku dengan erat,ku akui saat ini aku rapuh,aku tidak bisa menahan air mata ku untuk kesekian kalinya,ku balas pelukan nya tak kalah erat sambil terus terisak.

"Maafin Zahra ya bang,Zahra janji gak bakal mengulangi kesalahan yang sama lagi",ucap ku sambil terisak-isak untuk beberapa saat.

Mendengar suara Isak tangis ku yang makin menjadi-jadi di longgarkan nya pelukan yang tadinya erat lalu mengusap air mata ku yang sudah banjir membasahi pipi dan juga baju kerja miliknya

"Abang maafin",ucapnya sambil menepis butiran air yang jatuh di wajah ku

"Tapi janji Jagan di ulangi lagi",pintanya dan langsung memeluk ku dengan erat

Jujur aku sedikit lega namun sekarang aku menjadi sedikit malu karena baru ku sadari ada dua orang lain yang sedang memperhatikan berapa dramatis nya kami berdua di pagi ini,ku benamkan lagi wajah ku yang memerah karena malu di pelukan Abang ku

"Abang juga mau minta maaf",ucapnya tulus

"Abang salah,gak seharusnya Abang berkata kasar seperti itu ke adek semalam",timpalnya lagi

Aku senang mendengar nama panggilan rumah ku di gunakan kembali,ku anggukan kepala ku sebagi pertanda bahwa aku memaafkannya

"Mau sampai kapan pelukannya?",tanya buda yang sontak membuat kami sama-sama melepaskan pelukan penuh drama tersebut

"Adek-abang itu emang udah seharusnya begini,saling memaafkan,saling mengingatkan,apa lagi kalian hanya punya satu sama lain,jadi harus saling mengingatkan satu sama lain demi kebaikan",ucapnya sambil meletakan sarapan di meja makan

Aku anak ke-2 dari dua bersaudara,sejak kecil aku hanya mendapatkan kasih sayang dari Bunda dan Abang ku saja kerena ayah telah meninggalkan kami demi wanita lain saat aku berumur 2tahun,sejak saat itu aku melihat banyak sekali pengorbanan yang bunda lakukan demi kami berdua,aku tau itu tidak mudah bagi bunda di tambah jarak umur ku dan Abang ku emang terpaut sangat jauh 10tahun saja,pasti sulit bagi bunda berjuang saat itu untuk memenuhi kebutuhan kami.

Ku lirik ke arah kaka ipar ku yang telah menjadi besti terpercaya ku,tempat teraman kalau aku sedang galau ataupun curhat.ku berikan senyum termanis ku kepadanya,aku tau kalau bukan karenanya mungkin entah apa yang akan terjadi pada ku malam itu

"kaka gak jalan-jalan pagi?",tanya ku membuka topik pembicaraan

"gak?kenapa dek?",ucapnya kembali bertanya

"lah,masak kaka gak tau kalau ibu hamil itu harus sering-sering jalan pagi loh",ucap ku penuh percaya diri dengan ilmu pengetahuan ku ini

Ya saat ini kaka ipar ku mengandung,alangkah tidak sabarnya aku ingin menjadi aunty yang baik dan selalu bisa di andalkan nantinya

"Kaka gak tau",jawabnya cemberut

"Gak apa-apa,kan tadi Zahra udah kasi tau",ujar ku sambil menyantap roti selai coklat ke sukaan ku

"Nanti Zahra temenin deh kaka jalan-jalan pagi"

"Mulai hari ini Zahra yang akan nemenin kaka jalan-jalan pagi dan seterusnya",timpal ku lagi

"Yakin?",tanya nya sedikit tidak percaya

"yakin dong",balas ku cepat

Kaka ipar ku ini sangat amat baik,orangnya lemah lembut,penyabar dan yang paling penting orangnya itu gak pelit.karena dia udah baik jadi aku ingin membalas kebaikannya dengan menawarkan diri untuk menemani nya berolahraga setiap pagi yah hitung-hitung membalas Budi atas kebaikannya kepada ku

Menurut dari cerita yang aku dengar,Abang ku ini gak pacaran tapi mereka ta'aruf, awalnya bermula dari di kenalkan gitu oleh teman mereka lalu entah bagaimana,ta'aruf lalu menikah.di keluarga ku di larang yang namanya pacaran,karena Buda sangat menentang keras akan hal itu,makanya aku gak pernah punya pacar tapi kalau crush Jagan di tanya soalnya aku punya banyak😂

"Yakin mau nemenin?kamu aja bangun sholat subuh kesiangan,sarapan aja kesiangan",ucap bunda sepontan

"tapi hari ini aku gak kesiangan kan bund?",tanya ku sembari membela diri, hitung-hitung ya membanggakan hal yang langka ini

"Iya,tapi sholat subuh gak kamu?",tanya bunda lagi,kali ini aku tidak bisa menjawab karena aku tidak sholat subuh tadi

Sejujurnya aku jarang banget sholat,bisa di bilang jauh berbeda dari Bunda,Abang, dan kaka ipar yang taat

Kamu mau jadi apa?

Entah mengapa kalimat itu secara tiba-tiba muncul lagi dan membuat ku sedikit tidak nyaman

"Kaka gak mual-mual di pagi hari?biasanya kalau awal-awal hamil ada drama mual-mual di pagi hari",tanya ku mencoba mengalihkan topik pembicaraan

"Morning sickness?Kaka kalau pagi gak mual,cuman kakak mudah ngantuk aja",jawabnya memberi penjelasan

"kok bisa gitu ya?",ucap ku kebingungan

"Bisa dong,kan tiap orang beda-beda",jawab Abang ku sambil mengelus puncak kepala ku

"Abang udah mau berangkat kerja?",tanya ku saat melihat ia menyudahi sarapan pagi dan menyandang tas kantor miliknya

Ku lihat ia menyalami bunda,mencium kening istrinya lalu baru giliran ku yang di cium dan menyalami tangannya

"Kapan ya aku bisa kayak gitu?",ucap ku dalam hati sambil membayangkan betapa indahnya keluarga kecil ku nanti, betapa hangatnya keluarga kami

Namun hayalan itu seketika sirna,ingatan ku tentang malam itu kembali lagi,aku mulai sesak nafas dan pandangan ku menjadi sedikit gelap

Burkk

aku merasakan tubuh ku terjatuh dan membentur sesuatu namun aku tidak tahu apa itu,kepala ku berat,badan ku gemetar hebat

"Zahra,Zahra sayang",Teriak bunda yang kian samar-samar ku dengar

Setelah itu semuanya menjadi gelap dan aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya

...----------------...