NovelToon NovelToon
Gadis Desa Milik Mafia Muda

Gadis Desa Milik Mafia Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: bang poro

SYAFIRA ANATASYA, seorang gadis desa yang memiliki paras cantik jelita, yang terlahir dari keluarga sederhana namun sangat bahagia. Dia dengan terpaksa harus meninggalkan keluarganya, karna harus bekerja ke luar kota untuk menggantikan ayahnya sebagai tulang punggung keluarga, karna ayahnya belum lama ini hanya bisa terbaring tak berdaya karna penyakit yang di deritanya. Sesampainya di Kota yang sangat besar tersebut, gadis itu terlihat cukup di buat bingung dan pusing saat mencari alamat tempat ia akan bekerja nanti. Saat ia akan mencari tempat tinggalnya terlebih, tak senganja ada insiden kecil yg mempertemukan dirinya dengan seorang pria tampan dan gagah. yang tanpa gadis itu sadari bahwa pertemuan itu adalah suatu keberuntungan terbesar dalam hidupnya.. Gimana ceritanya yukk kita simak bareng bareng cerita lengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang poro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

entah siapa yang salah?

Waktu sudah hampir jam delapan malam namun alfaro dan Leon masih asyik main ponselnya masing masing,sesekali mereka juga mengobrol agar tidak terlalu jenuh.

"Eh al, kita lagi ngapain sih masih di sini, kan tadi lu bilang supaya gua cobain kopi buatan syafira doang kan?" tanya Leon kepada alfaro, karna memang sedari awal mereka datang kesini hanya untuk menikmati kopi buatan syafira sambil memperkenalkannya kepada Leon.

"Hemm" jawab alfaro begitu singkat dan tatapannya masih terfokus pada layar ponsel di genggamannya.

"Terus mau ngapain lagi? , kopi kita udah habis,makan malam di sini juga udah, terus apa lagi yang belum hah! " kesal Leon karna sedari tadi alfaro masih belum mau pulang juga, padahal Leon sudah berkali kali mengajaknya agar pulang bersama namun hanya penolakan yang di Terima Leon.

Alfaro pun berhenti memainkan ponselnya lalu menoleh ke arah leon dengan wajah datarnya seperti tak memiliki kesalahan sedikit pun.

"Kan udah gua bilang, lu pulang aja sendiri gua masih pengen di sini," ucap alfaro dengan nada datarnya. Leon menghela nafasnya kasar, karna tak biasanya alfaro ingin berlama lama di sini bahkan biasanya dia kesini hanya untuk ketemu Rey saja setelah itu langsung pergi lagi.

"Eh apa lu lupa!, gua semobil sama lu bos, semobil loh!" kesal Leon.

"Teruss?" ucap alfaro dengan entengnya.

"Lah kalo mobil gak boleh gua bawa gimana gua bisa pulang mas—" ucap leon terpotong karna ada seorang gadih yang menghampirinya.

"Eh kak al sama kak Leon masih belum pulang?" ucap syafira yang tak sengaja memotong ucapan Leon.

"Belum, kebetulan ini mau pulang" ucap alfaro.

"Oh gitu, yaudah aku pulang duluan yah Kak" ucap syafira dan mulai berjalan mendekati pintu keluar.

Alfaro yang melihat gadisnya pergi langsung mengejarnya dari belakan dan menoleh ke arah Leon untuk memberikan kode agar Leon tidak mengikutinya.

Sedangkan Leon yang otaknya sudah di penuhi dengan kode retas komputer dan retas keamanan berganda pun tak bisa memahami kode yang berikan oleh alfaro, dia terdiam sejenak untuk mencerna kode yang di berikan alfaro namun hasilnya nihil, tak fikir panjang Leon pun langsung mengikuti sahabatnya itu dari belakang.

"Syafira tunggu" ucap alfaro yang berhasil mengejar syafira.

"Iya ada apa kak? " ucap syafira.

"Aku anterin kamu pulang" ucap Alfaro.

"Eh gaper—" ucap syafira terpotong.

"Ingat, saya tidak menerima penolakan! " potong alfaro dengan nada datar namun penuh penekan.

Syafira pun hanya bisa pasrah karna jujur saja dia sedikit merasa merinding saat mendengar suara tegas alfaro.

Sesampainya di parkiran alfaro pun membukakan pintu mobilnya untuk syafira masuki yang berada di kursi depan, sedang kan dia bergegas untuk masuk dan duduk di kursi kemudian yang berada di samping syafira. Namun saat alfaro baru saja duduk tiba-tiba pintu belakang mobilnya terbuka dan masuk Leon yang langsung duduk di belakang alfaro dan syafira.

Alfaro dan syafira pun sersamaan kearah belakan dengan wajah terjekutnya, syafira merasa heran kenapa Leon begitu terburu buru sedangkan alfaro menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kak Leon, kenapa buru-buru gitu?" ucap syafira yang merasa heran. Sedangkan Leon yang mendapatkan pertanyaan seperti itu hanya cengengesan.

"Eng-enggak tadi takut ketinggalan aja soalnya..pas habis anggaran telpon alfaro udah gada makanya buru buru gitu hehe" ucap Leon beralasan karna melihat tatapan alfaro yang begitu tajam.

"Emm gitu, kirain ada apa" ucap syafira mengangguk faham.

Selama di perjalanan suasana di dalam mobil begitu hening, syafira yang tengah asik memainkan ponselnya karna sedang mencari akun sosial medianya nadia, Leon yang sendang merenungi nasibnya nanti, sedangkan alfaro yang perasaannya sedang kesal karna sahabatnya yang tak memahami kode yang dia berikan.

Sesampainya di depan rumah syafira, Leon pun di buat melongo yang ke sekian kalinya, karna dia baru tau bahwa syafira sedang tinggal di rumah yang dimana dulunya itu adalah markas pertamanya bersama alfaro.mengapa dia tak bisa menemukan tempat tinggal syafira saat dia mencari data tempat tinggal syafira saat berada di kota?. Ya karna tempat tinggal itu di pasangi anti peretas oleh kakak angkat nya Leon, dan hanya kakak angkat Leon juga yang bisa meretas nya atau membukanya.

"Yaudah kak aku turun dulu yah, kakak mau mampir dulu gak? " ucap syafira kepada alfaro.

"Gak perlu, kapan  kapan aja, aku ada urusan dulu yang harus aku selesaikan" ucap alfaro sambil menatap tajam kearah Leon, sedangkan Leon hanya bisa meneguk ludahnya kasar.

"Oh yaudah kalo gitu.." ucap syafira dan segera membuka pintu mobil itu, setelah berada di luar mobil syafira pun membalikan badannya kearah mobil dan menatap alfaro yang tengah duduk sambil menatapinya juga dari dalam mobil sana.

"Sampai jumpa lagi kak" ucap syafira sambil melambaikan tangannya ke arah alfaro dan tak lupa senyum manis yang selalu menghiasi wajah cantiknya. Setelah itu ia pergi dari sana untuk segera masuk kedalam rumahnya.

Alfaro hanya bengong menatap kepergian gadisnya, dia tak menyangka bahwa gadisnya akan semanis itu kepadanya dan senyum manis pun terukir di wajam alfaro.

"Gak usah segitunya juga kali natapnya" ucap Leon dari kursi belang yang seketika membuat alfaro tersadar.

Alfaro pun menjalankan kembali mobilnya untuk segera pulang kerumahnya.

"Apa lu tau kesalahan lu apa Leon? " ucap alfaro di tengah mengemudikan mobilnya.

"Iya gua yang salah, eh tapi lu juga salah sama" ucap Leon tak mau di salahkan sendiri.

"Lah kenapa, gua salah apa? " ucap alfaro merasa bingung karna dia tak merasa membuat kesalahan kepada Leon.

"Karna lu gak ngasih tau gua kalo tuh cewek tinggal di rumah itu dan satu lagi, kesalahan gua bukan sepenuhnya salah gua," ucap Leon yang tak mau di salahkan dan berusaha membela dirinya sendiri.

"Maksudnya? " ucap alfaro menyerngitkan dahinya tak paham.

"Ya salah lu lah ngasih kode kaga jelas, udah mah gua kaga pernah belajar bahasa isyarat di tambah lagi ini kodenya lewat mata doang ya jelas gua kaga faham lah!" cerocosvleon kepada alfaro.

"Bodoh." ucap alfaro singkat namun berhasil membuat Leon naik darah di buatnya.

"Apa lu bilang!.. Bodoh!.. Lebih baik lu nyuruh gua ngeretas kode keamanan negara sekalian,dari pada lu nyuruh gua memahami kode isyarat dari lu gak itu!" kesal Leon kepada alfaro karan sudah mengatasinya bodoh. Sedangkan alfaro hanya memutar bola matanya malas.

Sepanjang jalan Leon terus menyerocos tak jelas karna sudah di buat kesal oleh alfaro, sedang kan alfaro sendiri tanpa Leon sadari bahwa alfaro sudah menggunakan Hansdfree dan tak mendengarkan Leon nyerocos gak jelas, alfaro lebih memilih mendengarkan musik kesukaannya daripada dengerin sahabatnya terus ngomong.

~ah elah tuh si Leon udah kek emak emak lagi nego di pasar aja nyerocos teruss wkwk. ~

1
Desie Budie
sangat suka
Pororo Korong: makasih udah menyukai karya pertama aku🥹
total 1 replies
Laura Barón
Wuih, jadi terinspirasi.
Pororo Korong: terinspirasi apa tuhh🤭
total 1 replies
Juan Pablo Escamilla
Semangat terus thor, aku yakin ceritamu akan menjadi luar biasa!
Pororo Korong: terimakasih atas doa kak🥹, sering sering aja doain author biar cepet sukses hehe
total 1 replies
Felix
Aku rela begadang buat baca cerita ini, wajib banget dicoba!
Pororo Korong: terimakasih karna sudah luangin waktunya buat baca novel aku yah kak, sehat sehat terus☺️👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!