Glorya Amira Putri. seorang gadis yang mandiri dari kecil karena perpisahan kedua orangtuanya disebabkan kematian.
Andreu Gilbert Edizon seorang Tuan muda yang angkuh dan dingin,yang sangat tampan dan juga terlahir Jenius.
Dinovel ini akan mengisahkan perjalanan cinta mereka yang penuh tantangan. bagaimanakah kisah mereka ----} yuk intip..😀🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
Amira yang saat ini sudah sampai di kantor lansung menuju ruangannya, namun sebelumnya tidak lupa menyapa resepsionis di depan.
Saat di dalam lif tiba tiba Amira kembali teringat dengan Andreu,apa lagi saat dia melihat jelas benda yang seperti menukik keatas tafi meskipun tidak nampak jelas karena di tutupi Kain.
"Astaga aku masih saja teringat yang tadi,ya ampun Amira buang jauh jauh pikiran kotormu..." Ucap Amira tampa sadar saat ini sudah berada ruang kerjannya.
"Lebih baik aku melihat jadwal Tuan apa saja hari ini,Anggap saja tidak terjadi apa apa tadi pagi."Ucap Amira meyakinkan dirinya.
semantara di lain tempat Andreu baru saja berangkat menuju keperusahaannya.Dalam perjalanan Andreu Juga teringat kejadian tadi namun sekarang berbeda malahan membuat jantungnya tiba tiba berdetak sangat kencang.
"Ada apa dengan jantungku,tidak mungkin aku mengidap penyakit jantung?"Tanyanya pada diri sendiri juga merasakan dadanya.
"Lebih baik Nanti aku menemui Dio untuk memeriksa jantungku" ucap Andreu lagi,yang tidak terasa sudah sampai di perusahaan tepatnya di parkiran.
Andreu segera keluar dari mobil lalu melangkahkan kaki berjalan memasuki perusahaan menunju ruangannya.seperti biasa resipsionis selalu menyapanya dan memberikan hormat pada atasan mereka namun Andreu seperti biasa juga hanya menanggapi dengan mengangguk kepalanya saja dengan berjalan angkuh melewati mereka.
"Apa jadwal saya hari ini?"Tanya Andreu yang tiba tiba berdiri di depan ruangan amira tampa terdengar oleh Amira.
amira yang tengah pokus mempelajari berkas di depannya terkejut.
"Tu..tuan muda" hanya kata itu yang keluar dari mulut amira membuat Andreu menajamkan matanya menatap amira.
"Maafkan saya Tuan.hari ini untuk paginya tuan tidak ada metting, akan ada metting nanti dengan Tuan Alan di resto x pukul 9:00 pagi,dan Jam 2 siang nanti anda mengunjungi proyek pembangun di kota B" Jawab amira memberitahu.
"kau ikut metting nanti siang jangan lupa pelajari berkasnya aku tidak mau ada kesalahan."
setelah mengatakan itu dia berjalan menuju meja kerjanya,diman disana sudah menumpuk lagi berkas yang harus dia tanda tangan.
semantara Amira mendengar ucapan Andreu lansung menyiapkan berkas pertemuan nanti juga harus di pelajari terlebih dahulu karena ini pertama kali bagi amira ikut kedunia bisnis seperti ini,jangan sampai terjadi kesalahan,itu juga merupakan tanggung jawabnya sebagai skretaris Andreu.
Amira tersadar belum membuat kopi untuk Tuannya,dia pun segera bangun menuju pantri lalu membuatnya dan segera berjalan kearah Andreu saat ini tengah sibuk melihat berkasnya.
"Tuan ini kopinya"ucap Amira. setelah meletakan cangkir kopi tersebut,dia juga lansung kembali ketempatnya.
Andreu melihat amira sudah kembali hanya tersenyum tipis yang sepertinya ada sebuah arti di balik senyumannya.
teringat dengan masalah jantungnya saat ini andreu mengambil ponsel di saku jasnya untuk menghubungi seseorang.
tut....
"Hallo And apa apa?,aku sedang berada di ruang operasi" jawab seseorang di seberang sana.
"Datanglah KeApartemen nanti malam,Aku ingin memastikan sesuatu."Ucap Andreu dengan orang itu.setelah mengatakan itu,dia lansung mematikan sambungan telponnya membuat orang disana menyumpah serapahnya.
"Sialan kau and,aku belum menjawab sudah di matikan,lebih baik menghubungi Rendi nanti." Ucap orang itu.
Amira yang mendengar Andreu bicara dengan seseorang membuat keningnya mengkerut,setelah itu kembali mempokuskan diri dengan pekerjaan sambil melihat jam ternyata setengah jam lagi dia akan ikut bersama Andreu metting di luar.Amira lansung menyiapkan berkas juga laptopnya untuk di bawanya.setelah selesai mengemas semuanya, Amira berjalan menuju meja andreu ingin memberitahui perihal metting mereka.
"Tuan kita akan metting di Restoran X bersama Tuan Alan jam 9 ini"
Ucap Amira saat ini berdiri didepan meja Andreu.
"Hmm."
Hanya kata itu yang keluar dari mulut andreu.Dia juga lansung mengemas semua berkasnya,setelah selesai andreu mengambil jasnya lalu memakainya sambil melirik amira saat itu hanya menunduk. Andreu lansung berjalan melangkah kakinya keluar yang juga di ikuti Amira dari belakang.
sampai di bawah banyak karyawan wanita yang melihat Andreu dengan tatapan yang mengugumi juga memujannya dan ada juga yang tidak suka melihat Amira berjalan bersama Andreu.
mereka berdua sudah sampai di parkiran,Andreu melihat Amira menuju mobilnya membuat andreu kesal.
"Siapa yang menyuruhmu membawa mobil mu?"ucap Andreu membuat Amira berbalik kearahnya.
"Kalau saya ngak pakai mobil ini,terus saya pakai apa tuan.."jawab Amira polos.
"Kau ini bodoh atau gimana hah,tentu saja ikut denganku,Sekarang ayo masuk kau membuat waktuku sia sia saja"Ucap Andreu kesal.
" Baik Tuan"ucap Amira yang mau masuk kearah bangku belakang namun terhenti lagi.
"Glorya amira putri.kau pikir aku supirmu hah..,masuk kedepan"
triak Andreu yang sudah semakin kesal oleh amira.
Amira yang di triak oleh Andreu segera masuk,takut melihat Tuannya marah.Andreu lansung melajukan kendaraannya menuju restoran tempat mereka metting.lima belas menit kemudian mereka baru sampai karena terkena macet membuat Andreu samakin garang.sampai di restoran Andreu lansung masuk menuju ruang VIP restoran yang di ikuti amira dari belakang.
"Selamat siang Tuan muda Andreu" Ucap pak Alan saat itu sudah duluan berapa menit datang.
"Hmm.lansung saja apa yang membuatmu ingin mengajukan kerja sama denganku?"tanya Andreu tampa Basa basi.
"Tuan bisa mendapatkan keuntungan 50% dari kerjasama ini,dan keuntungan lain adalah lahan kosong di sampingnya.mereka dengan suka rela memberikan Tanah itu kepada kita."Ucap pak Alan.
mendengar penjelasan pak alan,
Andreu lansung tersenyum licik lalu melirik kearah Amira.
"Glory bacakan kerjasama yang pak tua ini ajukan,jelaskan padannya poin poin yang dia bilang akan menguntungkan bagi perusahaanku."
Ucap Andreu bicara kepada skretarisnya.
Saat ini Amira sedang membaca juga menjelaskan makna dari setiap tulisan di berkas tersebut membuat pak Alan lansung terdiam juga tertampar wajahnya karena ketauan ingin mengunakan nama besar perusahaan milik Andreu untuk mengembangkan perusahaannya bukan untuk kerjasamanya.Andreu melihat perubahan dari raut wajah pak Alan tersenyum licik.
"Jika kau jujur dari awal aku masih bisa mempertimbangkan kerjasama ini.ini peringatan untukmu jangan pernah berani bermain denganku,kau tau aku orang yang seperti apa bukan!!"ucap Andreu menatap tajam kearah pak alan,setelah itu andreu lansung berdiri lalu pergi dari ruangan itu menuju keluar yang di ikuti Amira dari belakang.semantara sesudah Andreu, pak Alan lansung mengibaskan semua yang ada di atas meja di ruangan itu sampai hancur dan berantakan.
"Andreu sialan,liat saja nanti akan ku balas penghinaan ini" Ucap pak Alan sangat marah juga benci kepada Andreu.
Andreu dan Amira saat ini sudah di jalan tetapi amira merasa aneh kenapa arah jalan keperusahaan berbeda,dengan rasa takutnya amira memberanikan diri bertanya kepada Andreu.
"Tu..tuan kita mau kemana,bukankah jalan menuju perusahaan__" terputus.
"kita akan melihat proyek di kota B" jawab Andreu singkat.
"Bukannya Jam 2 siang nanti Tuan" Tanya Amira lagi.
"Kau ini cerewet sekali.cukup diam saja tidak usah banyak tanya"
Ucap Andreu kesal karena amira.
"Maafkan saya Tuan"
Ucap Amira merasa bersalah dan juga takut,Amira memilih diam namun lama kelamaan dalam perjalanan amira tertidur lelap bersandar di bangkunya.