Keisha Anastasia Raharjo, dia tidak pernah mengira bahwa di tempat kerjanya yang baru harus terlibat dengan bocah kecil berusia 5 tahun dan ayahnya.
" Hi Mommy! Mommy tantik, jadi mommy Ale ja ya? talau jadi mommy Ale, Mommy nda halus dimalahin Daddy."
" Maaf sayang, Kakak nggak bisa jadi mommy nya Ale."
Bukan hanya sekali itu saja Aleika meminta Keisha untuk jadi ibunya. Bahkan Ale secara terang-terangan meminta kepada sang daddy untuk menjadikan Keisha ibunya.
Entah bagaimana Keisha bisa membuat hati Ale terpaut begitu.
" Kamu sengaja ya deketin anakku biar bisa menarik perhatianku," ucap daddy nya Ale.
" T-tidak Pak, saya tidak pernah punya tujuan demikian."
Keisha yang mencari kerja ditempat lain untuk bisa lepas dari hal-hal demikian, kali ini malah dia terlibat sesuatu yang lebih mengejutkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hi Mom! 24
" Sayang, apa tadi tahu siapa yang datang?"
Ale mengangguk, meskipun tahu tapi ternyata Ale sama sekali tidak terusik. Bahkan dia dengan lantang menolak kedatangan Ayu karena dirinya akan pergi menemui Kesha.
Ini adalah akhir pekan yang sudah dijanjikan oleh Gael untuk Ale pergi ke rumah Keisha. Dan Gael benar-benar menepati janjinya tersebut.
Sebenarnya kedatangan Ayu sudah Gael ketahui, tapi dia tidak menyangka bahwa di jam seperti ini mantan istrinya itu datang.
" Daddy, sepelti yang uda Ale bilang temalin. Ibu itu ya cuma setedal ibu itu, tida bisa menjadi lebih. Ale tahu tok talau ibu itu nda benal-benal nyali Ale."
Nyuuut
Hati Gael sungguh sangat sakit mendengar putrinya bicara demikian. Anak seusia Ale ternyata sudah bisa merasakan sebuah ketulusan atau kepura-puraan. Dan kedatangan Ayu tadi memang bukanlah semata untuk menemui Ale, ada maksud dan tujuan lain. Dari sorot mata Ayu, Gael pun bisa mengetahuinya.
Ckiiit
" Jadi di sini rumahnya, kalau begitu Ale sama Sus Betty ya. Daddy sama Om Aloy harus pergi ke suatu tempat dulu. Ingat jangan berbuat ulah ya di rumah orang. Harus sopan dan jangan merepotkan."
" Ote Daddy, siap. Ale nda atan melepottan Mommy Sha. Tapi, Daddy benelan nda mau tetemu Mommy dulu?"
Gael menggelengkan kepalanya pelan. Sebenarnya dia sudah meminta Melani untuk memberitahu kedatangan Ale kepada Keisha. Gael juga menyuruh Melani untuk meminta izin atas kedatangan Ale. Jadi dia merasa tidak perlu untuk ikut turun.
Terlebih ada hal lain yang harus ia lakukan, dimana hal lain tersebut merupakan sesuatu yang mungkin menjadi penting.
" Nanti Daddy jemput, kabari kalau udah mau pulang ya."
" Siap!"
Bruuum
Mobil milik Gael melaju pergi meninggalkan Ale dan Betty yang ada sudah masuk ke pekarangan rumah Keisha. Dengan wajah yang mengeras, gael meminta Aloy menuju ke suatu tempat.
" Apa yang wanita itu inginan? Tiba-tiba muncul nggak jelas, bahkan tanpa pemberitahuan lebih dulu. Dia pikir aku bakalan senyum terus merentangkan tangan lalu memeluknya begitu? Cih, jangan harap! Jangan pernah mengharap sesuatu yang sama sekali nggak bakalan bisa kamu perbaiki lagi Yu. Semua rasa ku udah mati sama kamu, jadi jangan pernah lagi muncul dengan sok-sokan."
Mungkin ini waktu yang tepat bagi Gael untuk mengatakan semua yang ingin dia katakan. Dulu dia hanya bisa diam karena fokus terhadap Ale yang masih bayi, tapi sekarang tidak lagi. Terlebih Ale juga tidak memiliki perasaan apapun terhadap Ayu.
Ckiiit
ceklaak
Braaak
" Gael! Aku yakin kamu bakalan balik lagi!" pekik Ayu saat melihat Gael kembali. Dia memang yakin bahwa mantan suaminya itu pasti tidak jadi pergi, maka dari itu Ayu memilih untuk menunggu di sana meskipun untuk beberapa saat.
Namun agaknya Ayu sama sekali tidak bisa melihat suasana hati dari sang mantan suami. Gael yang turun dari mobil dengan wajah kaku, hingga menutup pintu dengan cara dibanting, jelas sekali bahwa pria itu begitu kesal. Aloy dan semua pekerja di rumah itu bisa melihat dengan jelas.
Aloy bahkan merasa merinding. Aura penekanan yang begitu kuat dari seorang Gael mampu membuat ia bergidik ngeri. " Nggak tahu apa yang sekiranya bakalan dilakuan Pak Bos ke wanita itu," gumam Aloy lirih. Dia hanya bisa bicara dengan begitu pelan sambil berdiri di sisi mobil. Tidak mendekat tapi juga tidak pergi.
" Mau ngapain kamu kesini?"
" Eh? A-aku cuma mau tau tentang kabar Ale. Masa aku sebagai ibunya nggak boleh tau kabar anak aku sendiri sih."
Buahahahaha
Tawa meledak dari bibir Gael. Semua orang yang mendengarnya sangat terkejut kecuali Ayu. Ayu hanya menatap penuh rasa bingung. Padahal semua orang yang ada di sana jelas tahu bahwa tawa Gael adalah tawa yang sangat menakutkan.
" Ibu kau bilang, hahahah. Kau lebih lucu dari pada badut Yu. Ibu yang ingin menggugurkan darah dagingnya, ibu yang sama sekali tidak menyentuhnya setelah dia lahir, ibu yang sama sekali tidak pernah mengeluarkan ASI hingga ASI itu pun sama sekali tidak keluar, dan ibu yang tega meninggalkannya dan tidak pernah menanyakan sekalipun tentangnya selama bertahun-tahun. Apa itu yang kau sebut ibu hah! Dan apa semua ini?"
Sreeek
Gael berteriak keras, pekerja di sana yang tidak pernah tahu kasus antara majikannya itu kini akhirnya mereka tahu. Diantara mereka ada yang terkejut dan ada juga yang menangis. Terlebih saat mereka mengingat sosok nona kecil mereka yang lucu dan menggemaskan.
Gael juga mengambil barang bawaan Ayu lalu melemparkan ke depan wanita itu.
" Bawa kembali barang sampah yang kau bawa itu. Ale nggak pernah suka barang-barang seperti itu. Dia tidak membutuhkan ibu yang tidak pernah akan pantas dipanggil ibu. Aah satu lagi, jangan pernah muncul di hadapanku dan Ale. Aku tahu apa yang jadi tujuanmu sebenernya Ayu. Kau pikir aku goblok apa."
Degh!
Jantung Ayu berdegup dengan begitu keras. Bahkan rasanya ia pun bisa mendengarnya sendiri melalui telinganya. Ada selimut ketakutan yang saat ini membelenggu tubuhnya.
Ayu juga tak mampu menggerakkan tubuhnya. Ia hanya bisa berdiri terpaku di tempatnya. Bahkan ketika Gael mendekat, dia sama sekali tidak bia bergerak ataupun berbicara.
" Aku tau apa yang kamu inginkan Ayu. Aku tahu kau masih sama dengan yang dulu. Kamu bejat, kamu sangat menjijikkan. Bahkan fakta bahwa kamu adalah ibu Ale, itu pun beneran menjijikkan. Kamu nggak lebih dari sebuah sampah sekarang. Karuan kamu balik dengan pribadi yang baru, tapi nyatanya nggak. Kamu masih sama dengan yang dulu. Dan jangan pernah berharap apapun. Asal kau tahu Yu, bagiku kamu sudah mati."
Degh degh degh
Bruk!
Ayu jatuh ke tanah, semua orang yang ada di sana tidak ada yang mendekat dan malah pergi. Semua itu karena perintah Gael.
Dengan lantang Gael berkata bahwa jangan pernah ada yang mencoba membantu wanita itu.
Tentu saja semua menurut, lagi pula bagi mereka majikan mereka ya hanya Gael dan Ale. Ayu hanyalah pribadi yang sama sekali tidak pernah mereka tahu sebelumnya.
" Dasar wanita nggak tau diri. Sudah minggat, eh balik cuma mau ngerusuh."
" Iya, kalau aku malu sih ya. Dan kamu denger nggak tadi pas Tuan dan Nona pergi, dia sempat ngumpat."
" Iya bener, emang dasarnya wanita itu wanita yang nggak jelas."
Omongan buruk keluar dari setiap orang yang ada di kediaman Gael. Mereka tentu tahu bagaimana Ale tumbuh tanpa ibu. Dan mereka semua juga tahu bahwa Ayu lah yang meninggalkan suami dan anaknya sendiri.
TBC
Lanjut thor up-nya 😘😘😘💪🏻💪🏻💪🏻
Kalau pengin gak penasaran ya temuin saja besok sama2....
Paling Gael minta bayarannya adalah Ayu dan Bram menjauh sejauh-jauhnya dari hidup Ale-Gael. Dan tidak boleh kembali lagi ke tanah air apapun yang terjadi. Entah itu nanti mendulang kesuksesan atau kegagalan.
Setelah Gael memberi sokongan pada Ayu untuk terakhir kalinya. Jadi besok2 tak ada lagi ya......
dan untukmu ayu.... kamu bner2 gak tau malu 😏😏
dan apa yg dibicarakan Gael dgn Keisha?apa Gael ngajak nikah Keisha demi Ale atau apa ya???