NovelToon NovelToon
Batalyon Pulau Karang

Batalyon Pulau Karang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Pengawal
Popularitas:27.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Berawal dari pertemuan tidak sengaja dengan seorang gadis yang disangka adalah seorang wanita malam malah membuat Letnan Rico semakin terjebak masalah karena ternyata gadis tersebut adalah anak gadis seorang Panglima hingga membuat Panglima marah karena pengaduan fiktif sang putri.

Panglima memutasi Letnan Rico ke sebuah pelosok negeri sebagai hukumannya setelah menikahkan sang putri dengan Letnan Rico namun tidak ada yang mengira putri Panglima masih menjalin hubungan dengan kekasihnya yang notebene adalah sahabat Letnan Rico.

Mampukah Letnan Rico mendidik sang istri yang masih sangat labil. Bagaimana nasih sahabat Letnan Rico selanjutnya??? Apakah hatinya sanggup merelakan sang kekasih?? Siapakah dia??

Konflik, Skip jika tidak sanggup..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Di manjakan.

"Abaaaang..!!"

"Alhamdulillah, Gustiii..!!" Bang Danar menoleh melihat Nindy tersadar di pelukan mamanya. "Dalem sayangku..!!"

"Macan tutul nya dimana?"

"Owalah ndhuk, cah ayu. Sirah mumet prepet-prepet malah eling macan." Jawab Bang Danar.

Terdengar nafas panjang berhembus pelan. Rasanya Bang Danar menyerah, kalah telak berhadapan dengan bumil.

Papa mengarahkan kaca spion dalam untuk melihat menantunya dan berjanji akan mengajaknya melihat macan tutul,, begitu pula dengan Mama yang berjanji akan selalu menjaga Nindy. Kini kedudukan Bang Danar bergeser bagai tidak ada gunanya sama sekali.

"Nindy mau makan apa, sayang?? Kita makan dulu..!!" Ajak Mama yang memang selalu memanjakan Nindy.

"Boleh atau tidak, Nindy mau coba soto Betawi?" Tanya Nindy.

"Boleeh.. boleh sekali, sayang..!! Danar.. Kita belok ke tempat langganan kita." Perintah Mama pada Bang Danar yang sedang mengemudikan mobilnya.

"Nasi uduk enak deh, Ma..!!"

"Kamu makan sendiri saja, Papa dan Mama mau makan sama Nindy dan jagoan di perut..!!" Kata Papa tidak mau tau.

Mau tidak mau Bang Danar mengalah, memang rasanya sulit melawan 'member tua' dalam silsilah keluarganya.

Bang Danar segera mengarahkan mobil menuju resto tempat Papa dan Mamanya biasa 'berduaan'.

:

Mama menyuapi Nindy dengan sabar dan akhirnya Nindy bisa makan. Mama melirik Bang Danar dengan tatapan menghakimi.

"Kata siapa susah makan, ini apa?? Nindy doyan makan. Kamu yang nggak telaten. Kasihan istrimu, Danar..!!" Tegur Mama masih terus menyuapi Nindy.

"Nggak tau nih, punya perasaan sedikit sama istri. Kamu yang sudah buat istri jadi begitu. Kamu bisa makan enak, istrimu susah. Di bujuk lah..!!" Papa pun ikut mengomeli Bang Danar.

"Lanjuuut.. salahkan saja terus..!! Nindy benar rewel, nggak mau makan, lemas, pucat..!!" Kata Bang Danar mencoba membela diri.

Celakanya saat itu Nindy malah minta tambah satu porsi lagi. Betapa senang hati Mama dan Papa dan menuruti segala apa yang di tunjuk Nindy termasuk kerak telur.

Entah kini Bang Danar harus senang atau sedih. Dirinya sudah bagaikan anak tiri. Seluruh perhatian hanya tertuju pada Nindy.

Usai makan, mobil pun melaju ke rumah dinas Pati. Bang Danar membuka pintu rumah dan petugas piket jaga memberi penghormatan padanya.

...

Nindy sudah bersih dan wangi sore itu. Pemandangan di rumah Mama dan Papa sungguh indah.

Nindy menyentuh bunga-bunga yang ada di taman belakang rumah dinas. Meskipun tidak luas tapi indahnya membuat betah siapapun yang ada disana.

Burung merpati berlalu lalang melintas dan sesekali turun untuk mencari beberapa butir makanan.

Bang Danar segera menghampiri Nindy. Istrinya nampak begitu sehat disana, berbeda saat di pulau karang yang membuat sang istri lemas seakan kehabisan tenaga. Bang Danar baru menyadari, mungkin istrinya terlalu lelah dan stress hingga seperti kemarin, nyatanya saat ini Nindy sangat sehat dengan aktivitas kecilnya.

"Ini, ada biji jagung. Coba beri makan merpatinya..!!" Bang Danar menyerahkan biji jagung tersebut ke tangan Nindy.

Nindy menerimanya dan duduk di atas rerumputan hijau lalu membuka telapak tangannya. Burung merpati pun terbang mendekat lalu memakan biji jagung kecil dengan paruhnya.

Senyum Nindy merekah, Bang Danar pun segera mengabadikan moment cantik tersebut. Senyum langka dari Nindy yang amat sulit ia temui.

"Kapan lihat macan tutulnya?" Tanya Nindy menagih janji bak anak kecil yang selalu excited dengan hal yang di inginkannya.

"Sabar, besok kita lihat. Sekarang sudah lewat tengah hari. Rugi kalau mau jalan ke kebun binatang. Tapi janji, besok harus benar-benar sehat dan fit..!!" Janji Bang Danar meskipun terselip sedikit ancaman.

Nindy mengangguk, rasanya Bang Danar sungguh terpesona menatap kecantikan sang istri. Entah bagaimana mengungkapkan perasaannya. Sekalipun tidak ada yang memuji kecantikannya tapi tetap Nindy adalah 'wanita tercantik' yang ia miliki sebagai sandaran dan belahan jiwanya.

...

Malam tiba, pemandangan yang sama tetap terjadi. Papa dan Mama begitu memanjakan Nindy bahkan sampai bibi berulang kali memastikan bahwa di dalam kamar Bang Danar tidak ada lagi nyamuk berseliweran.

"Sampun. Sudah si Mbok bereskan..!!"

"Kalau begitu tolong bawa susu ibu hamil yang saya buat ya Mbok..!!" Pinta Mama.

Si Mbok segera mengambilkan susu tersebut dan menghaturkannya pada Nindy.

"Di habiskan, Den Ayu. Biar si kecil sehat di perut..!!"

"Terima kasih, Mbok." Kata Nindy sedikit bingung karena pelayanan Si Mbok dan beberapa assisten Mama begitu luar biasa.

"Den Mas mau kopi?" Tanya Si Mbok pada Bang Danar.

"Boleh, Mbok. Tolong kopinya pahit tanpa gula..!!"

"Nggih, Den..!!" Si Mbok bergegas menuju dapur dan menyiapkan pesanan Bang Danar.

~

Dari balik dinding rumah, Ina.. anak dari Bi Sarti mengintip keluarga Pak Suharsono yang sedang menikmati makan malam tapi fokusnya terus tertuju pada Bang Danar.

Tiga tahun bekerja disana baru kali ini dirinya melihat secara langsung sosok putra yang tak jarang menjadi perbincangan karena sosoknya yang gagah dan penuh wibawa namun saat ada di depan mata ternyata Letnan Danar lebih jauh daripada itu.

Ina melihat Bang Danar telaten menyuapi sang istri tanpa mengurangi wibawanya sebagai seorang pria. Ina juga terkesima dengan Papa dan Mama yang begitu menyayangi menantunya.

"Pak Danar ganteng ya, Mbok? Eehh.. Mbok, kalau aku jadi menantu di keluarga ini pasti aku juga di sayangi seperti itu." Celetuk Ina.

"Ndak usah ngawur, In. Kita bisa masuk dan kerja disini saja sudah Alhamdulillah." Jawab Si Mbok.

"Ya ampun.. si Nindy enak betul, hamil begitu di manjakan Pak Danar. Mauuuuu..!!" Imbuh Ina lagi.

"Astagfirullah.. sudah In. Panggil Bu Nindy..!! Kamu nggak usah aneh-aneh. Cepat bersihkan dapurnya." Kata Si Mbok menegur ucapan Ina.

.

.

.

.

1
Rini Haryas Sulistyo
kereeeennn
dyah EkaPratiwi
semoga tidak terjadi apa2 sama bang danar
putri
gagah namanya 👍👍👍👍👍👍
Mika Saja
betul yg dikata bang ruco bang danar,,,,,fokus selesaikan dengan rapih pulang.....
putri
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
putri
semangaaaaat mbak naraaaaa nulisnyaaaaa🥰🥰🥰🥰
cipa
semoga ga ada tragedi besar bng danar celaka di misi perdamaian....


hayo kak remake tokoh²nya
sri wulandari
duh bertugas apalagi bang danar smg baik2 sj.. kok firasatku jelek y.. hmmm
Septi Astuti
aku deg2an... semoga bang Danar baik2 aj
dyah EkaPratiwi
semoga tidak terjadi apa2 sama bang danar
Mika Saja
🤭🤭🤭kirain ada hubungannya dengan bang Dallas,,
Mika Saja
untung macan tutulnya nurut,akhirnya kesampan ngidamnya,sampai dibela2in dr jau dr pulau karang....mba nara semangatttt
Mika Saja
ko ucapanmu menyedihkqn sekali bang danar
Rini Haryas Sulistyo
Smangat menulis kak Nara, hasil karyamu sll sy ikuti, krn ceritanya sll menarik, terima kasih utk up nya🙏🏼♥️
Nabil Abshor
Recomend bgt buat dibaca, selalu suka sama critanya mbak nara,,,, semangat ya,,,, succes sehat² sll,,,, lopeyu,,, 🥰🥰🥰
sri wulandari
semangat kak
dyah EkaPratiwi
seluruh cerita kakak bagus banget, semangat kak
Ratna dewi pravitasari
asli cerita kak nara tuh seru banget semuanya ada berasa masuk kedlm dunianya sehat² kak nara ... sehat bang danar dan bumil nindy /Kiss/
Lendra malayu
bang dhanar n Nindy nikmatilah masa2 bahagia ini /Kiss//Rose/
dyah EkaPratiwi
semoga g ada penghalang mereka bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!