Perjalanan Kisah Cinta Kapten Feng Lei Shun dengan Seorang Dokter Bedah Residen Wen Bai Jie yang penuh perjuangan hidup dan mati. mereka Melakukan pertemuan pertama di Kota Djibouti Sebagai Dokter dan Tentara Penugasan dari negara China.
Kedua nya sama sama bekerja sama untuk keamanan kota Tiongkok dari Kejahatan yang mana kejahatannya sudah banyak merenggut nyawa dengan operasi Penyeludupan Senjata Ilegal Serta Kejahatan Cyber Crime dengan cara Phising memancing pengguna agar mau memberi informasi data diri kepada website palsu sehingga pelaku mengetahui posisi korban dan korban mengalami kejahatan seksual dan banyak korban tewas akibat kejahatan yang meresahkan ini.
Siapakah Dalang dari Kejahatan yang meraja lela di China?
Apa tujuan mereka melakukan ini di negara China?
Cerita ini penuh misteri dan Ketegangan serta Genre Romance yang akan ada di dalam cerita ini, Terus ikuti Cerita ini 😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY HERO (TAWARAN TINGGAL BERSAMA)
Selesai makan mereka masih melanjutkan berbincang ria. Sampai, Bai Jie Muak dengan Berisik nya mereka dan inisiatif untuk Chat ke nomor Komandan Lei Shun.
" Saya Pulang Duluan , Pak Guang Yi memanggil ke markas . kalian lanjutkan saja , " Lei Shun Pergi ke mobil terlebih dahulu.
Beberapa menit kemudian di susul Bai Jie yang beralasan ada pasien darurat, Namun rekan - rekan Lei Shun bukan anak TK yang mudah di bohongi . Mereka mengintip dari jendela ketika Bai Jie Memasuki Mobil Lei Shun.
" Bilang saja mau kencan, pake alasan atasan segala, Komandan kita mulai menampakan Stamina Cinta nya! " Ujar Long Wei yang membuat para rekannya tertawa keras kembali.
...****************...
Di perjalanan Ke Apartemen .
" Dokter Bai, Besok saya cuti saya akan temani Untuk pindahan, kamu masuk pagi? " Tanya Lei Shun di tengah tengah keheningan.
" Aku ambil cuti sehari saja, harus sudah pindah, hm Lei Shun terimakasih sebelumnya sudah mau membantu ku, " Mereka bertatap cukup lama sampai, Lei Shun mengisyaratkan menganggukkan kepala.
Didalam perjalanan mata Lei Shun terlihat Sangat berhati - hati dan terus memperhatikan kaca mobil samping nya, hingga membuat Bai Jie sadar ada yang mengikuti nya.
"Kenapa ? Apa ada yang mengikuti kita? " Tanya Bai Jie dengan cemas.
Mobil yang kini di kendarainya semakin melaju kencang, tampak ke khawatiran di wajah Bai Jie dan Lei Shun yang tampak konsentrasi dan Berhati hati mengendarai mobil .
Dia melajukan mobil dengan kecepatan penuh sampai melihat kantor polisi dia melajukan ke arah kantor polisi . lalu mobil yang mengejarnya hanya menampakkan wajah sinis seseorang tetapi menggunakan masker sehingga tidak bisa mengenalinya.
" Siapa yang mengejar kita sampai seperti itu, " Ucap Bai Jie yang gemetar ketakutan pertama kali di kejar orang yang tidak tau siapa.
" Tenang lah Sudah aman sekarang. " Lei Shun Menarik dalam peluk nya dan Mengelus pelan Kepala Bai Jie untuk menenangkan nya .
"Gagal ! Seharusnya aku yang bersamamu bukan tentara itu Bai Jie! Akan kupastikan hidup kalian tidak pernah tenang! " Gumam dalam Batin seseorang yang sedang mengintai di balik pohon .
...****************...
SESAMPAINYA DI APARTEMEN
" Malam ini tinggal di apartemen ku dulu Bai Jie, Takutnya ada yang mengintai mu, sepertinya orang tadi mengintai kita. Karena barangmu juga belum disini, biar aman . " Ucap Lei Shun meyakinkan Bai Jie.
Wajahnya masih keliatan takut, sehingga tidak mungkin dia sendirian malam ini.
Mereka berdua malam ini tinggal bersama di apartemen Lei Shun . Bai Jie memasak buat Mereka berdua
" Bubur ayam hangat datang ... " Menyajikan Semangkok bubur ke depan Lei Shun yang tengah memainkan game di ponselnya.
" Wangi sekali, sepertinya enak . " Sambil mencium aroma makanan yang ada di depannya.
Karena perut rasanya sudah keroncongan, Lei Shun makan dengan dengan lahap dan menganggukkan kepalanya pertanda makanan itu enak.
" Bai Jie, Kalo begitu buatkan aku sarapan setiap hari yang enak begini . " Ucap nya sambil terus memakan makanan yang di buat Bai Jie.
" Hei Lei Shun , di pikirnya aku pembantu mu apa? "Tungkas Bai Jie dengan jengkel.
Dengan senyum sinis dan tatapan tajam Lei Shun Menjawab. " Kalo begitu tinggal bersamaku saja, tidak perlu membayar sewa, hanya mengurusi keperluan makan ku , bagaimana?tawaran itu hanya sekali tidak ada dua kali pikirkan baik baik , tidak akan ada tawaran seperti ini di luar sana. "
Pernyataan Lei Shun membuat Bai Jie terdian dan berfikir, dia takut ada seseorang yang akan mengintai nya lagi terlebih lagi bisa berhemat uang dan tidak perlu bayar sewa.
" Bagaimana kalo Komandan bilang ke ibuku, kan kalian akrab kalo ibu setuju aku akan setuju, itung - itung menghemat biaya bulanan ku, " Tutur nya karena merasa bingung, mungkin saja kalo ibunya mengizinkan kenapa tidak disini dapat perlindungan juga dari Lei Shun , pikirnya.
" Tidak masalah, besok saya izinkan ke ibu sekalian ambil barang barangmu semua. " Ucap Lei Shun sambil masih memakan bubur lezat di mangkuk nya.
Selesai Makan bersama mereka merapihkan kamar Utama milik Lei Shun dan ada 1 Kamar tamu untuk tinggal Bai Jie.
" Tidurlah besok kita akan sangat sibuk memikirkan banyak hal, " Tutur Lei Shun menyuruh Bai Jie untuk pergi ke kamar nya.
" Lei Shun bisa temani sebentar tidak sampai aku tertidur, bayangan orang yang mengejar kita tadi masih terbayang. " Dengan ragu akhirnya Bai Jie mengucapkan kalimat yang sebenarnya tidak ingin dia ucapkan atau merepotkan nya.
" Baiklah, tidurlah di sini dulu , aku temani. " Ucap Lei Shun sembari mengarahkan Bai Jie untuk tidur di sofa panjang yg kini dia duduki.
Lalu Bai Jie hanya mengangguk dan mengambil bantal, selimut di kamar untuk tidur di sofa atas perintah Lei Shun.
" Tidurlah, Saya masih ada sedikit urusan, "sembari mengelus pelan rambut hitam halus milik Bai Jie agar dirinya merasa tenang .
Lei Shun terlihat menulis pesan untuk seseorang, tapi memang tidak bilang dulu takut menambah kekhawatiran Bai Jie.
Dengan Kejadian hari ini, Membuatnya terpikir akan seseorang tetapi dia tidak berani menyimpulkan tanpa bukti.
Sembari menatap Wanita cantik yang tidur di sampingnya.
" Bai Jie kamu memang cantik, tapi pikiranmu itu dan bicarain kadang membuatku kesal. " Gumam nya sambil mendengus lirih.
Melihat Bai Jie sudah lelap dan dengkuran ringan nya membuat Lei Shun tidak tega, lalu mengangkat tubuh Bai Jie dan menidurkan nya di kamar nya sendiri, tak lupa menyelimuti tubuhnya.
" Selamat malam, singa betina, " ucap Lei Shun sambil terkekeh melihat wajah Bai Jie.
Lei Shun memutuskan untuk mengunci semua Apart nya dan Tirai Tirai di jendela, lalu pergi ke kamar nya sendiri dan berusaha memejamkan mata nya.
BERSAMBUNG !
Apakah seru? Sekarang author pake Chat fake biar semakin mengimajinasi secara real buat kalian. NEXT BESOK YAAA.