Dunia Selina tiba-tiba berubah sejak kecelakaan yang Merenggut nyawa Mama nya. Ia bahkan mengalami buta mata setelah kejadian itu. Tidak sampai di sana. Sang Papa menyalahkan nya karena dia lah sang Mama meninggal.
Selina di jual pada seorang Pria. Ibu tiri yang jahat berada di belakang semua itu. Namun tanpa di sadari, ia malah jatuh cinta pada seorang Pria ke-jam yang sudah banyak Merenggut nyawa manusia.
Bagaimana kisah Selina selanjutnya? Semua ada di novel ini. Selamat membaca semua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Damian keluar lebih dahulu untuk melihat siapa-siapa saja tamu yang hadir malam ini. Kebanyakan tamu yang datang malam itu, hanya tahu nama nya saja.
Mereka tidak banyak yang pernah melihat wajah asli Damian. Hanya musuh-musuh lama nya yang tahu seperti apa diri nya.
Setelah memastikan dan melihat semua tamu yang hadir, Damian pun langsung muncul diatas panggung setelah di panggil oleh si pembawa acara, untuk memberi sambutan pada para undangan.
"Terima kasih, untuk semua tamu undangan yang hadir malam ini. Kedatangan kalian semua merupakan hal yang sangat saya nantikan.
Seperti yang sudah kalian tahu, saya sudah menikah dan malam ini adalah malam resepsi pernikahan saya dengan istri tercinta.
Pasti banyak yang bertanya-tanya di dalam hati dan kepala kalian, mengapa saya jatuh cinta pada wanita ini.
Saya juga tidak tahu mengapa. Tapi, aku yakin kalian juga akan jatuh cinta pada istri saya ketika kalian melihat nya.
Tapi ingat, hanya sekedar melihat nya saja. kalian jangan berani merebut nya, ya. Akan ku bu-nuh kalian dan seluruh keluarga kalian jika itu sampai terjadi."
Semua tamu bukan nya tertawa, tapi malah merinding di saat itu. Tidak sanggup mereka bayangkan jika seluruh keluarga mereka di habisi hanya karena merebut istri nya Damian.
Tidak lama kemudian, lampu di matikan. Tampak sorot lampu menyoroti seorang wanita cantik berambut panjang.
Mahkota bertengger di atas kepala nya. Ia berjalan dengan anggun tanpa melakukan kesalahan sama sekali.
"Kenalkan, dia adalah istri ku. Selina Damian Owen."
Prang...
Terdengar suara pecahan gelas dari kejauhan ketika nama Selina disebut, dan lampu sorot menyoroti wajahnya yang begitu cantik malam itu.
Selina tersenyum begitu manis pada seluruh tamu yang hadir malam itu.
"Wira, bukan kah itu Selina? Bagaimana mungkin ia menjadi istri nya Tuan Damian? Tidak. Ini tidak mungkin. Ini tidak boleh terjadi." Ucap Visia dengan tubuh bergetar.
Bahkan saat ini ia dan wira diam-diam pergi dari sana dan bersembunyi di suatu tempat yang ada di kediaman Damian.
Bukan hanya Wira dan juga Visia, yang terkejut saat melihat Selina ada di sana. Paman Selina yang bekerja sebagai pelayan pun, tidak bisa menahan rasa terkejutnya saat ini.
Entah bagaimana ceritanya Selina bisa menjadi istri seorang mafia terkejam dan tersadis di kota mereka.
Di atas sana Selina memakai gaun yang sangat indah. Permata yang ada di daun itupun tidak tahu berapa jumlahnya. Hanya pengamat permata yang tahu berapa satu buah gaun yang dipakai oleh Selina malam itu.
Wira dan juga Visia terus saja berdebat tentang Selina. Mereka masih belum percaya dengan apa yang mereka lihat saat itu.
"Visia, bukan kah kau katakan obat itu bisa membuat mata Selina buta? Tapi mengapa ia biasa saja saat ini?"
"Aku yakin sekali jika obat itu memang bisa membuat mata nya buta. Dan aku tidak tahu mengapa Selina bisa melihat tiba-tiba."
Visia terus berjalan mondar-mandir di tempat itu. Ia benar-benar ketakutan.
"Kali ini kau mengecewakanku aku, Visia."
"Mengecewakan mu? Bukan kah kau yang mengatakan pada ku, supaya aku tidak menghabisi anak itu? Lalu kenapa sekarang kau malah menyalahkan aku."
"Ah, entah lah. Ayo kita berbaur. Anggap saja kita tidak tahu."
Visia dan Wira pun berpura-pura semua nya baik-baik saja. Mereka pun berbaur dan mencoba menikmati pesta tersebut.
Di depan sana Selina duduk berdampingan dengan Damian. Tidak salah lagi, itu memang Selina dan benar saja, malam itu ia kelihatan sangatlah cantik.
"Malam ini, akan ada beberapa perusahaan yang akan bekerja sama dengan Tuan Damian. Dan malam ini juga, Tuan Damian akan memberikan kuasa pada istri tercintanya untuk memilih siapa saja lolos."
Salah satu pembawa acara mengatakan hal itu di depan seluruh tamu undangan yang adil di sana.
Jantung mereka berdegup begitu kencang ketika pembawa acara mengatakan hal itu. karena ada beberapa perusahaan yang memang sudah lama ingin bekerja sama dengan tuan Damian.
jika perusahaan itu sudah bekerja dengan Damian, maka bisa dipastikan tidak ada yang bisa asal mengusik perusahaan tersebut.
Kini, Selina berdiri di depan mereka semua yang ada di sana.Di tangan nya, ada beberapa dokumen penting.
Kini, hidup mati perusahaan mereka ada di tangan Selina istri nya Damian. Selina hanya bisa tersenyum saat melihat nama perusahaan-perusahaan itu.
Ia pun mulai membaca satu persatu nama Perusahaan tersebut. Termasuk perusahaan milik Mama nya yang telah di ambil paksa oleh Wira dan juga Visia.
"Tuan Wira dan Nyonya Visia, dari Perusahan Sejahtera Abadi. Adakah nama yang di maksud?" Ucap Selina.
Beberapa perusahaan yang namanya tidak disebut oleh Selina, begitu kecewa. Karena bagi mereka, perusahaan yang saat ini dipegang oleh Wira dan Visia tidaklah sebesar perusahaan mereka.
Tidak lama kemudian Visia dan juga Wira maju ke depan dan berdiri di hadapan Selina. Selina bisa melihat tangan Visia yang gemetaran.
"Nyonya Damian, kami dari perusahaan Sejahtera Abadi. Saya Wira dan ini,,"
"Aku sudah tahu nama nya. Tak perlu lagi kau sebut. Aku bukan perempuan bo-doh yang cepat lupa. Bahkan, kau yang baru saja melupakan nama ku."
Semua tamu diam.Tidak ada yang bersuara. Seperti nya, jika memang seperti itu istri nya Damian, lebih baik mereka tidak usah terpilih sama sekali.
Aura dingin nya Selina mulai terlihat. Bahkan wajah nya tidak ada senyum sama sekali. Selina sudah seperti Damian ketika marah.
"Maafkan aku, Nyonya Selina."
"Iya. Sudah aku maafkan. Aku bukan orang yang seperti itu. Jadi, apa yang bisa kau tawarkan dari kerja sama ini?"
Wira pun menjelaskan mengapa ia ingin bekerja sama dengan Tuan Damian. Bukan nya mendengar apa yang dikatakan oleh Wira.
Selina malah pergi dan duduk di atas pangkuan suami nya. Damian begitu senang dan Wira, merasa harga diri nya di injak-injak.
"Sudah? Hanya itu saja penjelasan mu?" Ucap Selina. Padahal Wira sudah bicara panjang lebar. Tapi Selina malah tidak peduli.
"Iya, Nyonya Selina."
"Sayang, seperti nya aku tidak tertarik dengan apa yang dikatakan oleh nya. Dia itu, membosankan!" Selina berkata sambil menunjuk Wira.
"Benar kah begitu sayang? Hmm,, kalau begitu, dia gagal."
"Eh tapi tunggu dulu sayang, aku bisa saja meloloskan nya. Tapi, aku mau dua orang itu berlutut di bawah kaki sambil memohon."
Visia dan Wira membulatkan mata mereka. Mereka berdua tidak menyangka akan di perlakukan seperti ini.
"Selina, kau memang seperti Mama mu dulu, sebelum dia mengenal Wira, si breng-sek itu." Ucap Paman nya Selina dari jauh.
awas Damian muali sekarang pengawalan Selina harus lebih Keta karna dia akan menjadi target musuh mu
pasti kaget dong tuh bokapna Selina sukurin jadi bokap ko jahat bgt,
koplak2 jan2 ngakak di akhir.. kuuuapok mu kapn damian
supaya harum mewangi sepanjag hari
dan damian akan menjadikan mu wanita kuat.. ayo kk thor
masuk kk rhor
smg nasib baik menyertai mu selin
jdikan dia wanita kuat kk thor krn berdampinhan dgn seorang mafia
buat matanya norma lagi dan bisa main senja dan bela diri