NovelToon NovelToon
Bunga Ditengah Badai

Bunga Ditengah Badai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kaya Raya / Romansa / Office Romance
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: N. Egaa

Duke Ethan Maverick mencintai Nyxoria Graciella. Mereka bertunangan dan merencanakan pernikahan, namun suatu masalah telah terjadi, keluarga Nyxoria jatuh miskin hingga membuat rencana pernikahan itu ditangguhkan. Tidak hanya jatuh miskin, mereka mempunyai hutang yang cukup banyak. Nyxoria memutuskan untuk meninggalkan Duke Ethan dan memulai kehidupan baru didesa. Bahkan dia bertemu dengan pria tampan yang baik hati. Pria itu bernama Victor Dallie. Dia mengajari banyak hal pada Nyxoria, hidup dalam kesederhanaan. Cinta tumbuh diantaranya, tapi semuanya berubah ketika Duke Ethan kembali menemui Nyxoria. Menagih janji pernikahan mereka yang tertunda. Nyxoria merendah, dia sadar diri akan statusnya yang hanya rakyat biasa, dia meminta Duke Ethan melupakannya dan mengatakan dia telah menemukan hidup barunya bersama Victor. Perasaan cinta berubah menjadi benci, Duke Ethan mencari segala cara untuk mendapatkan Nyxoria. Bahkan jika wanita itu harus dipajang seperti bunga hiasan sekalipun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N. Egaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 : Hancur secara perlahan

Cerita hanyalah karya fiktif belaka, tidak ada berkaitan dengan kisah nyata, sejarah maupun kejadian yang ada. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar belakangnya. Mohon maaf, itu hanyalah kebetulan saja. Sekian dan terima kasih. Enjoy for reading book!

Hari berganti hari, Ibu dan ayah masih sibuk dengan masalah mereka. Sebagai anaknya Nyxoria diam dan bersikap baik seperti anak pada umumnya, melakukan aktifitas kesehariannya dengan topeng yang tebal.

Beberapa bangsawan telah mengetahui masalah dari keluarga mereka bahkan menggosipkan keluarga itu dengan kejam. Semua itu harus disimpan sedalam mungkin, Nyxoria tetap memberikan senyuman.

Diam dan bersikap baik pada mereka, tetap gunakan topeng itu walaupun jauh dari dalam dirinya meronta ingin melarikan diri dari kenyataan yang dihadapinya, tapi melarikan diri itu hanya akan menjadi bomerang baginya.

Dia harus menghadapi masalah itu dengan tekadnya yang kuat. Nyxoria tetap memerankan wanita dengan status sosialnya, membuat desain dan juga mengikuti acara sosial para bangsawan. Dengan keterampilan yang ada padanya.

Bisikkan halus menyindir dengan tajam, mereka selalu membisikkan sindiran tentang keluarga itu. "Itu Lady Graciella kan? aku dengar ayahnya telah menjual salah satu properti pada bangsawan lain, sepertinya mereka akan segera jatuh miskin ya." cekikikan diakhir ucapan menambah renyahnya sindiran itu.

"Tapi coba kau lihat dia, percaya diri sekali! Masih bisa menunjukkan batang hidungnya pada dunia sosial, dia itu bodoh atau pura pura bodoh?" sindirnya.

"Ku pikir keduanya, hahaa!" tawanya, mereka terus saja menggosipkan Nyxoria Graciella.

"Satu hal yang paling penting, sepertinya dia dibuang.. lihat betapa kaya nya tunangannya, tapi lebih memilih pergi bertugas dan membiarkan kekasihnya ini sendiri menanggung masalahnya, tapi kalau aku jadi dia juga akan pergi ahaha!" hinaan demi hinaan terus bersahut sahutan.

Nyxoria tetap diam dan bersikap baik, menahan dirinya agar tidak membuat masalah apapun. Dia bergerak ke arah balkon utama mencari udara segar untuk dihirup ke dalam rongga dada. Betapa luasnya mansion yang membuat acara, namun semuanya terasa sempit dan menghimpit dirinya hingga ke pojokkan.

Dunianya terasa gelap, menghela nafas panjang dan berat. 'Apa aku bisa bertahan dengan semuanya?'

'Lihatlah betapa menyedihkannya aku ini.. Ditinggal dan dibuang oleh seorang kekasih? Lelucon seperti apa yang mereka katakan, Duke Ethan tidak mungkin meninggalkanku.. Dia hanya bertugas.. Dia hanya.. pergi bertugas..' monolog Nyxoria.

Sett! Seseorang mengulurkan gelas yang berisi anggur merah. Nyxoria melirik ke arahnya. "Lady Hart.." ucap Nyxoria, memberi gerakan bangsawan padanya.

Doristiana Hart tersenyum lembut, masih mengulurkan gelas itu. "Sepertinya tanganku akan kram kalau kau membiarkannya.." ucapnya sambil tersenyum.

Nyxoria gelagapan. Mengambil gelas itu lalu menyapa Lady Hart dengan ramah. "Terima kasih, Lady Hart.."

"Ya.." jawabnya lembut, kemudian menyulang gelasnya pada Nyxoria, menunjukkan rasa akrab namun terasa asing bersamaan.

Clingg! Suara gelas beradu, Nyxoria hanya mengikuti kemauannya, sementara itu dibelakangnya beberapa wanita bangsawan menatapnya dengan tatapan kesal dan jelas tidak suka pada keakraban mereka.

Tatapan sinis itu membuatnya menunduk tak percaya diri, kemudian memegang gelas itu dengan perasaan yang gundah.

"Kakakku bilang.. Kau menangis waktu itu.." ucapnya, dia tersenyum seakan menunjukkan rasa peduli.

"Sepertinya itu hanya kesalahpahamannya saja, aku tidak menangis melainkan sedang berusaha menahan rasa sakit akibat debu yang masuk ke mataku." jawab Nyxoria, berdalih dengan tenang.

Doristiana tersenyum kecil, menoleh ke arah kalangan bangsawan tadi kemudian menumpahkan anggur itu pada gaunnya sendiri. sssrrrhh.. Anggur yang tumpah.

Nyxoria menatapnya dengan tatapan heran, kemudian memandanginya meminta penjelasan. "Apa yang kau lakukan?" tanyanya.

"Menurutmu.. apa disini akan ada debu yang masuk ke matamu lagi?" tanya Doristiana sengaja memancing, setelah tau Nyxoria menangis dari kakak lelakinya, dia memiliki alasan untuk mengganggunya.

Doristiana tau hal ini hanyalah hal yang sia sia, namun mengetahui sisi yang lemah dari Nyxoria membuatnya egois. "Aduh, Lady Graciella.. Maafkan aku ya jika aku menyinggungnya.." ucapnya sambil melihat ke arah gaunnya. Dia berpura pura panik.

"Aku benar benar hanya ingin memastikannya, kabar seperti itu.. Pastinya tidak benar kan? Tapi menyiram anggur padaku.. Itu sangat tidak sopan." ucapnya lagi, beberapa wanita lain berdatangan.

Membantu Lady Hart melindungi bahkan memberinya perhatian. "Ya ampun, gaun mahal dan terbaikmu jadi basah begini.. Benar benar keterlaluan!" ketusnya

Kemudian dia melangkah menyilangkan kedua tangan menatap Nyxoria dengan tatapan tajam. "Jadi ini sikap aslimu?" tanyanya.

Nyxoria diam, masih memegang gelas berisi anggur itu dengan tangannya. Tangannya sedikit gemetar dan kaku, Nyxoria menekan dirinya agar tetap diam juga bersikap baik. Namun masalahnya tidak menunjukkan tanda tanda akan selesai.

Ayah dan Ibu telah berusaha semaksimal mungkin, dia telah diam dan bersikap baik selama sebulan. Tapi kali ini dia nyaris tak mampu lagi.

"Wah! Lady Graciella.. Anda seperti seorang rakyat jelata sekarang! Anda itu seharusnya meminta maaf dan ganti rugi!" ucapnya.

Doristiana tersenyum licik. "Tidak mengapa.. Ganti rugi hanya akan membuat keluarganya tambah kesulitan.. Kalian.. Jangan begitu pada Lady Graciella, sudahlah.. Ini hanya gaun kok.."

"Ya ampun, Lady Hart.. Anda sungguh mulia!" mereka menyanjung tinggi Lady Hart itu.

"Aku melakukannya karena Lady Graciella juga bagian dari kita.. Saat ini keluarganya sedang kesulitan, kita harus membantunya.. Setidaknya dengan mengurangi undangan padanya, untuk ke acara undangan seperti ini juga memerlukan biaya kan?" ucapnya. Suaranya jelas menyindir dan terselip hinaan.

Nyxoria mengangkat wajahnya, menatap mereka satu persatu kemudian mengangkat gelasnya diatas kepala lalu menyiram dirinya dengan anggur itu, tepat didepan mereka. Semua orang tergamak melihat tingkahnya.

Nyxoria tersenyum manis kemudian berkata. "Maafkan aku Lady Hart, sikapku memang tidak sopan, jujur saja aku benar benar tersinggung dengan semuanya, tapi.. kau ada benarnya Lady Hart.. kalian harus mengurangi undangan kalian padaku mulai sekarang." ucapnya.

Kemudian dia melangkah mendekati Lady Hart. Gelas itu diberikan padanya, Nyxoria masih tersenyum pada Lady Hart. "Aku tidak bisa ganti rugi karena keuangan keluargaku sedang tidak stabil, aku menyiram diriku sendiri sama seperti yang kamu lakukan tadi, balasan yang sempurna tapi tidak ada yang percaya."

Beberapa wanita itu melihatnya berbisik kebingungan, kemudian hanya bisa membiarkan Nyxoria pergi saat gelas itu diterima oleh Lady Hart.

Tak jauh darinya, ada Nyonya Amor melihat kejadian itu dia cukup terkesan pada keberanian Nyxoria, sudah sebulan dia tidak menemui tunangan anaknya itu, dia sengaja menghindari pertemuan mereka.

Nyxoria selalu mengirim surat untuk bertemu, namun sebisanya dia menghindar, dia tidak ingin lagi merasa luluh pada kesempurnaan yang ada pada Nyxoria. Dia harus tegas pada keputusannya, menjauhi anaknya dengan Nyxoria.

'Sudah sebulan ya.. Keluarga itu masih bisa bertahan dengan uang yang semakin menipis? mereka keluarga yang tangguh, apa perlu aku menambah bara api agar mereka segera hancur menjadi abu lalu diterbangkan angin hingga tak tersisa sama sekali.'

.

.

.

Bersambung!

1
NA
Keren bgt ceritanya kk.. semangat trs ya.. biar bnyk org yang terhibur,

Oh ya.. jangan lupa mampir dan baca juga
“Pembalasan bibi licik” pengen tahu penilaianmu.. secara aku msh amatir 😬
cici reinaa
sangat, bagus i like aku sangat suka baca nyaa ituu seruu
dede lala
seru sesampai ingin skip aja susah /Smile/
la novia de inosuke
Pesan moral dalam cerita ini sungguh menginspirasi.
Kelly Andrade
Ceritanya terlalu seru sampai-sampai aku kehilangan akal. Lanjut terus thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!