Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.
Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekolah Baru
Selang beberapa menit, akhirnya mobil yang dinaiki oleh Caca kini sudah berada tak jauh dari depan gerbang sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M.
" Pak turunin saya disini saja,karna saya tak mau terlihat mencolok hanya karna mobil mewah yang saya gunakan untuk berangkat sekolah" ucap Caca yang memberitahukan kepada pak supir, karna ia tidak ingin banyak penjilat yang mendekatinya hanya karna ia anak dari orang kaya, ya walaupun pada akhirnya ia akan terlihat mencolok karna menjadi siswi baru di High Internasional school W, tapi tetap saja, ia tak ingin di dekati oleh penjilat. Setidak nya ia didekati hanya karna murid baru bukan karna putri dari orang kaya.
" Tapi ini masih jauh nona muda, apakah nona muda ingin berjalan kaki sejauh ini?" Tanya pak supir yang kasihan jika anak majikannya berjalan kaki masuk kesekolah.
" Tidak apa apa pak,lagian saya kan juga masih muda jadi tak mungkin saya tidak sanggup untuk berjalan kaki, saya harap bapak tidak melupakan sikap saya" jawab Caca sambil tersenyum kepada pak supir agar pak supir mengizinkan nya untuk berjalan kaki.
"Baiklah non, jika nona muda menginginkan itu maka saya tak akan menghalanginya dan maaf atas kelancangan saya" ucap pak supir yang merasa bersalah.
"Tidak apa apa pak,saya tau bapak hanya tak ingin saya kelelahan saja, kalau begitu saya turun sekarang dan bapak boleh pulang,nanti saya kabari jika sudah pulang sekolah" ucap Caca yang kini mulai memakai tasnya di pundaknya.
Supir yang awalnya berada dikursi mengemudi, kini ia sudah berada diluar untuk membuka kan pintu sang nona muda.
"Silahkan nona muda,semoga hari pertama anda sangat menyenakan" ucap pak supir dengan kepala menunduk.
"Baik terimakasih, jika begitu saya permisi terlebih dahulu" jawab Caca yang kini sudah melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M.
Setelah Caca masuk ke gerbang sekolah tersebut, kini ia langsung menuju ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan dimana ruang kelasnya. Walaupun kini dirinya menjadi pusat perhatian semua orang tapi tak membuat Caca merasa takut atau pun segan, malahan ia berjalan dengan tegap dan pandangan yang begitu dingin namun santai.
Selang beberapa menit berjalan menyusuri sekolah tersebut, akhirnya Caca menemukan ruangan kepala sekolah, dan ia langsung meminta diantarkan di kelas nya dan ia tidak ingin bertanya apapun karna ia tak ingin berlama lama di ruangan kepala sekolah itu yang menatap dirinya penuh nafsu.
"CK...untung aja gue bisa cepat cepat keluar dari ruangan pria mesum itu kalau engga, bisa masuk neraka sih dia kayaknya" batin Caca karna ia sedang berjalan dengan seorang guru cantik namun hati busuk. Karna sejak awal pertemuan Caca dengan wanita tersebut, wanita tersebut seperti memandang Caca dengan jijik.
"Ini kelas kamu,saya harap kamu masuk kesekolah ini bukan hanya sebagai seorang sampah yang tak berguna" ucap guru tersebut yang melihat Caca seperti gadis yang hina.
"Saya harap juga anda tetap berstatus guru di sekolah ini, setelah kejadian hari ini" ucap Caca dengan senyum mengejek.
"Anda pikir anda siapa di sekolah ini hah! Anda hanya murid cupu dan miskin yang tak berguna, dan mungkin saja anda hanya sampah bagi keluarga anda ha ha ha" ucap guru tersebut yang menghina Caca yang mampu membuat seseorang bisa saja marah, namun Caca tak menunjukkan raut apapun tapi ia malah tersenyum kepada guru tersebut.
"Baiklah baiklah....saya memang bukan siapa siapa disekolah ini,tapi saya mampu merubah nasib anda" ucap Caca yang mampu membuat guru itu emosi dan sepertinya ia ingin menampar Caca namun ia tahan karna di depan kelas tersebut ada CCTV-NYA.
"Baiklah Jika perbincangan ini sudah selesai, maka saya permisi terlebih dahulu, saya ingin masuk kekelas karna saya tak ingin menjadi murid yang tak berguna seperti yang anda katakan" ucap Caca lagi dengan senyum mengejek yang ia tunjukkan kepada guru tersebut dan sepertinya Caca tak perduli dengan perkataan guru tersebut, karna Caca sudah memegang kartu AS guru tersebut. Jadi jika saja ia melebihi batas,maka terpaksa ia harus mengeluarkan kartu AS tersebut.
Tok...tok...tok...
"Silahkan masuk" ucap seseorang yang berada didalam kelas tersebut.
"Selamat pagi buk" sapa Caca yang sudah memasuki kelas tersebut, dan semua mata siswa maupun siswi kini tertuju ke arahnya. Dan kini semua orang yang berada di kelas tersebut menatap Caca dengan jijik dan sepertinya kedatang Caca mereka tak suka, namun ada salah satu murid yang memperhatikan Caca sejak awal masuk dan sepertinya ia beda dari yang lain.
"Selamat pagi....sepertinya kamu murid baru?apakah kamu salah masuk ruangan?" Tanya guru yang kebetulan ia sedang mengajar dikelas Caca yang baru tersebut.
"Maaf buk sebelumnya,saya benar murid baru dan kebetulan kelas saya disini buk. Apakah saya di izinkan masuk buk?" Jawab Caca yang begitu sopan.
"Oh...maaf ibu tidak tau, kalau begitu perkenalkan dulu diri kamu setelah itu baru kamu bisa duduk di kursi kosong" ucap guru tersebut dengan senyum ramah dan sepertinya ia memang tulus mengucapkan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya.
"Baik buk" jawab Caca.
" Hai teman teman....perkenalkan nama saya Caca, semoga kalian bisa berteman baik dengan saya" ucap Caca yang memperkenalkan dirinya.
"Cuma itu saja Caca?" Tanya guru tersebut, kita panggil saja dengan sebutan buk Linda karna ia tak terlalu tua ataupun tidak terlalu muda.
"Iya buk" jawab Caca dengan senyuman.
"Baiklah jika itu saja, sekarang kamu bisa duduk di kursi yang kosong agar kita bisa memulai pelajaran nya, dan saya harap kamu betah dengan sekolah barumu saat ini dan selamat datang di sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M" ucap buk Linda yang menyambut kedatang Caca dengan senyuman yang terpancar diwajahnya.
"Terima kasih buk, saya harap juga begitu buk" jawab Caca.
Setelah perkenalan singkat tersebut,kini Caca berjalan menuju kursi kosong dan kebetulan disamping nya ada gadis yang sedari tadi menatapnya tanpa berkedip sedikitpun.
" Apakah saya boleh duduk disamping anda? Jika tidak, tidak apa apa" ucap Caca Yang lebih tepatnya bertanya agar gadis yang berada di sebelah kursi kosong mau mengizinkannya.
"Kamu boleh kok duduk disini,lagian ngga ada kursi kosong lagi selain disamping aku" ucap gadis yang berpenampilan seperti gadis nerd tersebut.
"Oke makasih" jawab Caca singkat dan langsung menduduki bokongnya di kursi tersebut.
Setelah Caca duduk, Caca pun langsung mengeluarkan alat tulisnya untuk memulai belajar dan Caca menghiraukan orang yang sedari tadi masih memperhatikannya. Caca tidak tau maksud dari teman sebangkunya itu, yang sedari tadi memperhatikannya tanpa ada niatan bertanya sesuatu.
Kriiinnggg.....kringgg....
Bel jam istirahat pun tiba, kini semua murid berbondong bondong ingin pergi kekantin untuk memberi makan cacing cacing yang sudah minta di isi sejak tadi. Namun,ketika semua siswa dan siswi pergi kekantin lain lagi dengan Caca dan teman sebangkunya yang masih berdiam diri dikelas dan seperti nya mereka berdua tidak ingin keluar kelas atau pun berniatan pergi ke kantin.
"Maaf sebelumnya....bisa tidak anda jangan melihat saya terus menerus seperti itu, saya bukan orang jahat" ucap Caca yang mulai Risih dengan tatapan teman sebangkunya.
"Ah...maaf aku ngga bermaksud kayak gitu kok, aku hanya kagum aja sama kamu. Maaf kalau seandainya tatapan aku sama kamu membuat kamu Risih" jawab gadis tersebut.
" Oh iya....kita kan belum kenalan, kenalin aku Elina Andini Bagaskara aku biasa di panggil Elin atau pun orang yang ngga suka sama aku biasanya mereka panggil aku dengan sebutan gadis sampah atau pun cupu, jadi kamu bisa pilih yang mana aja manggilnya, yang penting senyaman kamu aja" ucap Elina yang memperkenalkan dirinya dan tidak lupa juga ia selalu tersenyum dengan Caca.
"Saya Caca" ucap Caca yang memperkenalkan dirinya secara singkat.
"Cuma itu aja?.....baiklah kalau begitu, aku akan memanggil kamu dengan sebutan Caca, semoga kita bisa berteman baik yaa" ucap Elina.
"Saya harap begitu" jawab Caca yang masih mempertahankan ekspresi dingin.
Saat ini Caca sedang berkeliling sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M tersebut, sepertinya Caca sedang mencari seseorang. Namun, sejak tadi Caca tak menemukannya hingga pada akhirnya Caca bertemu dengan salah satu siswa yang sedang ia cari cari sejak tadi.
"Maaf...apakah anda yang bernama Leonardo William?" Tanya Caca to the point tanpa perduli dengan tatapan siswa dan siswi yang kini menatapnya dengan tatapan tak suka.
"Lo siapa? Dan Lo tau dari mana nama gue?" Bukannya menjawab, siswa tersebut malah bertanya balik kepada Caca.
" Anda tak perlu tau siapa saya, intinya saya kesini atas perintah seseorang. Namun, jika anda tak mau tidak masalah, saya tinggal melaporkan bahwa anda tak pantas mendapatkan tugas ini" Ucap Caca dengan bisikan diakhir kalimatnya, agar semua orang tak mendengar perkataannya.
"Baiklah, tapi gue ngga bisa bicara sama Lo sekarang. Karna gue masih ada urusan disini" ucap siswa tersebut kita panggil saja dirinya dengan sebutan Leon.
"Baik....saya tunggu jam pulang sekolah di cafe.xxxx." ucap Caca.
Setelah mengatakan dimana mereka akan bertemu, Caca langsung pergi dan tak menghiraukan manusia manusia yang kini masih fokus memperhatikannya. Mereka bertanya tanya,mengapa seorang most wanted sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M mau berbicara kepada gadis yang jelek dan cupu seperti itu.
Bersambung....