kisah seorang pria miskin yang berhasil menjadi seorang Kultivator karena bertemu dengan roh Dewa yang belum diketahui dari mana datang nya, tapi roh itu mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa...
Pria miskin tersebut bernama Chen Feng, yang masih berusia 15 tahun, bagaimana kisah perjalanan Chen Feng untuk menjadi seorang Kultivator terkuat ,
Apakah dia mampu untuk menghadapi segala rintangan yang datang menghadang..
Inilah kisah Cheng Feng, sang pewaris tahta surgawi....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjadi seorang murid
Setelah tertawa terbahak bahak karena mendengar pertanyaan dari Chen Feng. Lalu bayangan orang tua itu pun langsung menghentikan tawanya..
"Miskin! Seorang kultivator tidak membutuhkan itu. Karena yang dibutuhkan kultivator adalah kesungguhan serta bakat, dan itu semua ada di dalam diri kamu Chen Feng, sekarang orang tua ini bertanya kepadamu, inginkah kau keluar dari tempat ini? "
"Tentu saja Kek. Aku ingin keluar dari tempat ini." jawab Chen Feng menatap lekat.
"Kalau begitu. Kau harus menyetujui salah satu syarat dariku ini tanpa rasa ragu sedikit pun."
Mendengar perkataan sosok bayangan tua itupun Chen Feng mengangguk patuh.
"Baiklah Kek. Aku bersedia menjadi untuk menjadi muridmu."
"Hahaha...... hahaha...... ! Bagus, sangat bagus! Tunggu apa lagi. Sekarang juga panggil aku guru." ucap sosok bayangan tua itu.
Lalu dengan bersemangat Chen Feng langsung berlutut sambil berkata "Murid memberi hormat kepada Guru. "
Dan tak kalah bersemangat pula, bayangan tua itu langsung berteriak.
"Wahai langit penghuni surgawi.Aku Jie Liu Shan akhirnya memiliki seorang pewaris untuk kekuataku. Dan aku bersumpah akan menjadikan dirinya seorang pria yang kuat , hebat, serta mengerikan melebihi dari masa kejayaanku dulu. Murid ku ini kelak akan menggemparkan langit dan bumi, tunggu dan lihatlah dia di masa depan." ucap sosok bayangan tua itu.
Melihat gurunya tampak bersemangat. Chen Feng juga ikut berkata dengan lantang.
"Guru! Aku. Chen Feng bersumpah akan menjadi murid yang taat, dan tidak akan mengecewakan guru di masa depan. Aku akan mewujudkan apa yang dicita citakan oleh Guru. "
Mendengar muridnya berkata seperti itu, Jie Liu Shan pun merasa tersentuh dan dia langsung mengelus kepala Chen Feng sambil berkata.. " Bagus... bagus! Itu baru muridku."
Kemudian Jie Liu Shan menyodorkan segelas minuman yang sedari tadi Chen Feng tidak mau meminumnya,
"Muridku. Guru memberikanmu minuman ini. Dan kau harus meminumnya dengan segera.Minumlah ini," ucapnya kepada Chen Feng.
Setelah itu tanpa rasa ragu. Chen Feng pun langsung meminumnya..
Gleg... gleg....
Habis sudah air di dalam gelas itu. Hingga beberapa saat kemudian, Chen Feng merasa ada yang aneh di dalam tubuhnya. Dia mulai berkeringat dan merasa kesakitan hingga berteriak keras..
"Guru! Apa ini? Aku merasa tubuhku menjadi terbakar! "
"Tenanglah Muridku. " jawab Jie Liu Shan sambil tersenyum.
"Sekarang.Ayo bersilalah kamu. Tenangkan hati dan pikiranmu. Rasakan dan biarkan cairan pembersih itu menyapu serta melancarkan meridian meridian milikmu. "
Mendengar perintah dari gurunya. Kemudian Chen Feng pun mengikuti apa yang gurunya perintahkan, dan benar saja setelah bersila tubuhnya menjadi nyaman seperti terlahir kembali.
Dia juga merasakan aliran kekuatan yang mulai masuk kedalam tubuhnya itu.Melihat hal itu Jie Liu Shan bahkan ikut terkejut. ketika melihat kecepatan pemahaman yang dimiliki oleh Chen Feng. Setelah itu Chen Feng pun berlatih seperti apa yang di ajarkan oleh gurunya itu.
"Anak yang hebat, sangat berbakat. Aku bahkan tidak pernah melihat anak yang berbakat seperti ini, hanya dengan penjelasan sederhana ia dapat memahami perkataanku secara benar, bahkan tanpa melakukan kesalahan sedikit pun. Sehingga kekuatan itu bisa masuk kedalam tubuhnya, Selama puluhan ribu tahun aku hidup, tidak pernah aku melihat anak yang seperti ini. bahkan orang orang hebat di alam surga sana tidak dapat melakukannya. Sepertinya aku tidak salah melihat potensi anak ini, tampaknya masa depan nya benar benar tidak terbatas." gumam Jie Liu Shan ambil melihat Chen Feng yang masih terus bersila memejamkan kedua matanya.
Tak lama berselang Chen Feng pun telah selesai dari latihannya.
"Guru! Aku sudah selesai. Sekarang aku merasakan jika tubuhku seperti dialiri kekuatan yang melimpah."
"Bagus Chen Feng. Kini kau audah mengerti apa yang guru ajarkan kepadamu."
"Terimakasih guru!" seru Chen Feng membungkuk hormat.
"Hei... Hei... tidak perlu berterimakasih. Pelajaran yang sedikit ini tidaklah ada artinya. Chen Feng karena kau telah menjadi muridku, maka guru ini akan memberikan hadiah kepadamu."
"Apa! Hadiah Guru? Apakah murid ini pantas menerimanya? Bahkan kita baru saja bertemu. Murid ini juga tidak ada melakukan apa apa untuk guru, lalu bagaimana bisa murid ini menerima hadiah dari Guru?" tanya Chen Feng merasa tak enak.
"Sudahlah sudah! Jangan berdebat dengan Gurumu ini. guru jelaskan kepadamu, tampilan gurumu ini hanyalah seberkas jiwa dari sisa sisa kekuatanku.Guru sudah menahannya beribu ribu tahun yang lalu, jadi kemungkinan tidak banyak lagi sisa waktu dari kekuatan ini, dan guru akan mempersingkat semuanya, "
Tiba tiba seberkas cahaya muncul di hadapan Chen Feng. Kemudian cahaya itupun menjadi sebuah cincin ruang. Pedang Dewa dengan aura kekuatan yang sangat mengerikan, kitab seni bela diri , kitab Alkemis, dan kitab formasi.
Chen Feng yang melihatnya pun merasa terkejut
"Guru! Apakah ini semua akan kau berikan untuk muridmu ini?" tanya Chen Feng tak yakin.
"Tentu saja." jawab sang Guru.
Lalu guru Jie Liu Shan pun memerintahkan Chen Feng untuk mempelajari beberapa halaman kitab yang dia berikan, agar dapat menambah pengetahuan dan kekuatan Chen Feng. Tanpa Chen Feng sadari jika dirinya sudah berada beberapa hari di dalam tempat dimensi itu, dan dia di ajarkan banyak jurus serta ilmu kekuatan jiwa sebelum memasuki ranah yang akan dia capai.
Setelah itu Guru Jie memerintah Chen Feng agar memasukkan semua hadiah yang dia berikan ke dalam cincin ruang itu menggunakan kekuatan jiwanya , tapi Chen Feng hanya diam tidak mengerti.
Membuat Guru Jie kembali berkata" Chen Feng! Kenapa kau hanya diam saja?"
"Guru! Maafkan muridmu yang tidak berguna ini. Tapi murid tidak mengetahui bagaimana cara memasukkan barang barang ini menggunakan kekuatan jiwa, bahkan murid ini tidak mengetahui apa itu kekuatan jiwa? "
"Hahha.. haha...! Kamu tidak salah muridku. Gurumu ini yang sudah salah karena tidak mengajarimu apa itu kekuatan jiwa. Sebenarnya semua orang itu memiliki kekuatan jiwa, tapi masalahnya hanya kuat atau rendahnya saja," ucap sosok bayangan itu.
Kemudian Guru Jie pun mendekati Chen Feng dan meletakkan jari telunjuknya ke dahi Chen Feng, sehingga seberkas cahaya masuk kedalam pikiran Chen Feng.
Chen Feng merasa seakan akan bisa melihat jauh ke depan, meningkatkan pendengarannya jauh dari manusia normal lainnya.
Lalu Guru Jie pun berkata kepada Chen FengFeng.
"Chen Feng! Kekuatan jiwa Guru sudah banyak berkurang, jadi hanya bisa memberimu sedikit kekuatan, maafkan Guru Chen Feng."
"Guru! Chen Feng lah yang harusnya meminta maaf. Apa yang telah Guru berikan hari ini, Murid ini tidak bisa membalasnya." ucap Chen Feng setelah selesai menerima sedikit kekuatan dari Gurunya.
"Untuk saat ini, Guru rasa cukup sampai di sini. Kamu harus berlatih sungguh sungguh di masa depan, jika kamu ingin berterimakasih kepada Guru. "
"Baik Guru! Murid ini akan berjuang untuk tidak mengecewakan Guru." kata Chen Feng menunduk hormat.
"Sudahlah! kamu harus menyelaraskan cincinmu dengan kekuatan jiwamu, agar kamu bisa memasukkan semua barang barang ini ke dalam cincin ruangmu"
"Baik guru." jawab Chen Feng semangat.
Setelah itu Chen Feng pun berkonsentrasi untuk memasukkan kekuatan jiwanya ke cincin ruangnya hingga tak lama kemudian...
Criiiinnnggggggg........
Semua barang barang itu dapat Chen Feng masukkan ke dalam cincin ruang tersebut..
"Chen Feng! Bersiaplah segera. Guru akan mentransfermu keluar dari ruangan di mensi ini, "
"Tapi bagaimana dengan Guru? " tanya Chen Feng tak tega meninggalkan Gurunya sendiri.
"Tenanglah Muridku. Guru tidak apa apa. Lagian Guru masih ada sedikit kekuatan dan tenaga untuk sedikit lagi memberikanmu pemahaman seni bela diri, Alkemis dan juga formasi, karena kamu telah menepati salah satu syarat, maka Guru akan menepati janji Guru untuk membantumu keluar dari sini, Chen Feng ingat pesan Guru, jangan pernah panik dalam mengatasi semua masalah, "
"Baik Guru! Murid ini akan selalu mengingat pesan dari Guru." jawab Chen Feng hormat.
"Tapi Guru! Bagaimana caraku agar aku bisa menemuimu lagi Guru? " tanya Chen Feng kembali.
"Dengan kekuatan jiwamu, rasakanlah keberadaanku,"
"Baik Guru, " jawab Chen Feng senang.
Kemudian Guru Jie Liu Shan menjulurkan tangannya hingg terbentuklah sebuah lingkaran portal.
"Chen Feng, masuklah ke dalam portal itu." perintah Guru Jie.
"Baik Guru, murid pamit kepada Guru. "
"Ya... ya... ya." jawab guru Jie tersenyum.
Hingga detik kemudian. Tiba-tiba Chen Feng sudah berada di tepi hutan tempat pertama kalinya dia berpisah dengan sang ayah....
bukan sebuah naga
salam author
bukan dari aman...
iklan