Pencinta makanan, pelit dan konyol, itulah Mu Lingyao. Anehnya, dia diberkati Dewa Koi. Karena membeli sebuah buku novel percintaan fantasi yang berakhir tragis dan berantakan, ia justru dibawa masuk ke dunia Beastman untuk menyelesaikan misi penyelamatan.
Pertama, jadilah istri dan permaisuri dari seorang Kaisar Duyung Biru—Long Mujue. Kedua, selesaikan misi-misi yang ada agar dua tokoh utama asli di dunia tersebut hidup sampai akhir. Kemudian Mu Lingyao menyadari jika isi novel tersebut lebih berdarah dari pada versi aslinya.
Dia hanya ingin makan, jalan-jalan dan menjadi permaisuri malas lalu dimanja oleh suaminya yang tampan. Kenapa begitu sulit dilakukan? Dia bahkan harus menyelesaikan krisis untuk mencegah kehancuran ras duyung biru.
Mampukah Mu Lingyao menyelesaikan misi dan menjadi permaisuri malas yang dimanja Long Mujue sampai akhir? Ikuti kisahnya hanya di novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita yang Istimewa
Bukankah itu ikan koi?
Long Mujue masih bisa merasakan energi spiritual dari ikan itu. Dilihat dari auranya saja, ia tahu ikan itu berasal dari ras koi. Harusnya memiliki usia yang jauh lebih tua darinya.
Melihat Mu Lingyao lagi, pria itu sedikit penasaran.
"Yaoyao, tahukah kamu ikan itu?" tanyanya.
"Tahu!" Mu Lingyao mengangguk. "Namanya Xiao Fu ... Ikan peliharaanku."
"..."
Beranikah kamu menjadikan ikan koi itu sebagai hewan peliharaan? Batinnya.
"Sungguh, namanya Xiao Fu!" Mu Lingyao melihatnya terdiam, mengira tidak mempercayainya. "Benarkan, Xiao Fu?" Ia melirik ikan itu.
Ikan koi kecil itu menggoyangkan tubuhnya sedikit. "... Benar."
Long Mujue tidak terkejut ketika mendengar Xiao Fu berbicara. Ia hanya kaget karena Mu Lingyao mengatakan jika koi itu peliharaannya.
"Bagaimana ... bisa menjadi ikan peliharaan?" tanyanya ragu.
"Oh, soal itu ..." Mu Lingyao tertawa canggung. "Sebenarnya ... Aku tak sengaja melihat Xiao Fu yang tubuh gemuknya tersangkut di lubang anak kepiting."
"Lubang anak kepiting?"
Long Mujue tidak tahu seperti apa lubang anak kepiting. Tetapi Xiao Fu berbeda.
Beraninya berkata dirinya tersangkut di lubang anak kepiting?
Seberapa besar lubang anak kepiting?
Jangankan tubuhnya, kepalanya sendiri bahkan tidak bisa masuk ke lubang yang digali anak kepiting.
"Yang Mulia!" Zhu Yu dan Yue Yu dengan cepat menyusul. "Nona Mu, apakah kamu baik-baik saja?" tanya Zhu Yu.
"Aku baik-baik saja. Maaf, membuat kalian khawatir."
Zhu Yu dan Yue Yu langsung menggelengkan kepala berulang kali ketika melihat tatapan Long Mujue.
"Tidak, tidak, tidak. Ini karena kami berdua yang terlalu berlebihan saat kamu belum kembali ke gua."
Long Mujue melihat ikan koi di sungai, lalu melihat Mu Lingyao. "Kembali dulu ke gua. Mari bahas sisanya besok," katanya.
"Tapi, Xiao Fu ... Aku tidak bisa meninggalkannya di sini." Mu Lingyao benar-benar tidak tahu bagaimana cara membawa Xiao Fu.
"Jangan khawatir."
Long Mujue menggunakan kekuatan spiritualnya. Ia membentuk bola air seukuran toples ikan hias.
Bola air yang sangat bening itu menarik perhatian Mu Lingyao.
"Ini bola air kristal yang sering ras kami buat untuk dibawa bepergian jauh di daratan. Ikan itu bisa hidup di dalam dan kamu bisa membawanya ke mana pun," jelas Long Mujue.
"Bukankah ini mudah pecah?" Mu Lingyao menerima bola air itu. Ternyata permukaannya sangat keras.
"Jangan khawatir, tidak akan pecah bahkan jika mengenai batu karang sekali pun," jawab pria itu.
"Benarkah?"
Mu Lingyao penasaran. Dia menyerahkan lentera pada Long Mujue lalu membawa bola air kristal ke bebatuan yang ada di tepi sungai.
Ia mengetes apakah benar bola air kristal tidak akan pecah.
"Tuan, kamu tidak perlu mengetesnya. Benar-benar tidak akan pecah!"
Xiao Fu ingin sekali meninggalkan sungai dingin ini dan tinggal di bola air kristal.
Suara ikan koi itu menarik perhatian Zhu Yu dan Yue Yu. Keduanya segera berlutut dan meminta berkah.
"Tuan Koi, tolong berkahi kami dengan keberuntungan!"
"Jangan minta padaku. Aku bukan dewa koi!" Xiao Fu menolak.
"Tuan Koi, kami benar-benar butuh berkahmu untuk kemakmuran ras ikan duyung biru."
"Berhentilah meminta padaku! Jangan memperpendek umur panjangku! Dasar manusia ikan!" Leluhur ikan koi itu marah.
"Bukankah kamu juga manusia ikan?" tanya Yue Yu.
"..."
Setidaknya aku adalah leluhur ikan koi! Batin Xiao Fu.
Dua manusia ikan dan seekor koi berdebat di tepi sungai.
Sedangkan Mu Lingyao sibuk mengetes bola air kristal. Ia telah berulang kali menjatuhkan bola air kristal ke batu dan bahkan menggepreknya juga. Hasilnya tetap sama, utuh sempurna.
"Luar biasa. Long Mujue, kekuatanmu benar-benar hebat!" Mu Lingyao tiba-tiba saja jatuh cinta pada bola air kristal itu.
"Baguslah kalau kamu suka."
Pria itu mengangguk tenang. Tapi ketenangan di hatinya telah menimbulkan riak. Ini perasaan yang tidak pernah ia miliki di kehidupan sebelumnya.
"Xiao Fu! Toples ini bagus. Kamu bisa tinggal di dalamnya tanpa khawatir sama sekali." Mu Lingyao menghampiri ikan itu.
Xiao Fu yang sedang berdebat dengan kedua pria itu, menoleh. "Itu bola air kristal, bukan toples!"
"Ini toples berbentuk bola, sama saja."
"Jangan menyebutnya toples. Kenapa kedengarannya begitu murahan?" Ikan koi itu ingin merajuk.
"Masih beruntung karena aku tidak memasukkan mu ke dalam panci."
"..." Itu bahkan lebih buruk lagi, pikir Xiao Fu.
Ia dengan cepat melompat ke dalam bola air kristal tanpa kesulitan sama sekali. Membuat Long Mujue terkejut sejenak.
Seperti yang diketahui ras manusia ikan lainnya, bola air kristal yang keras tidak mudah ditembus baik dari luar atau dari dalam.
Tetapi Xiao Fu melakukannya tanpa kesulitan sedikit pun. Peliharaan wanita itu benar-benar bukan ikan koi biasa. Ia harus mencari tahu identitas aslinya di masa depan.
"Mari kembali dulu. Ini sudah larut." Long Mujue mengajak mereka semua kembali ke tenda.
Mu Lingyao bersin saat kembali ke tenda. Ia sepertinya masuk angin dan segera menarik selimutnya untuk menghangatkan diri.
Sebelum memejamkan matanya untuk kembali tidur, pandangannya tertuju pada panci.
"Lobster nya besar sekali. Itu lobster terbesar yang pernah kulihat dalam hidupku," gumamnya.
Bola air kristal ditempat tak jauh di dekat api unggun. Xiao Fu berenang malas di dalamnya.
"Yang kamu pikirkan hanya makan dan makan!"
"Haruskah aku memakanmu juga?" Mu Lingyao kesal.
Apa yang diketahui seekor ikan tentang makanan?
Ikan koi itu juga makanan manusia.
"..." Xiao Fu benar-benar merajuk. Sungguh manusia yang menyebalkan!
Akhirnya, Mu Lingyao tertidur setelah merasa tubuhnya menghangat kembali. Tidak ada yang bersuara. Bahkan Zhu Yu dan Yue Yu yang penasaran dengan Xiao Fu, memilih diam.
Namun Xiao Fu tidak takut jika Mu Lingyao akan terbangunkan oleh suara-suara di sekitar. Wanita itu benar-benar kelelahan malam ini.
"Hei, manusia ikan, namamu benar-benar Long Mujue bukan?" tanyanya saat melihat Long Mujue yang duduk di dekat api unggun.
"Ya," jawab Long Mujue dengan suara datar.
"Mari bicara berdua. Biarkan mereka keluar dulu," ucap Xiao Fu.
Long Mujue mengerutkan kening. "Meskipun kamu berasal dari ras koi yang beruntung, aku juga kaisar ras duyung biru. Tidak mudah untuk menuruti keinginanmu," jelasnya.
Xiao Fu mendengus dan berkata, "Aku sudah menjadi leluhur ras koi sebelum leluhur ikan duyung biru muncul. Tidakkah kamu penasaran kenapa bisa kembali lagi ke masa ini?"
Pria itu terkejut dengan pertanyaan Xiao Fu. Apakah ikan koi itu tahu sesuatu?
Mungkinkah kemunculan Mu Lingyao ada hubungannya dengan Xiao Fu?
Setelah berpikir cukup lama, Long Mujue langsung mengusir kedua pengawal pribadinya.
"Yang Mulia, jika butuh sesuatu, kami ada tak jauh dari sini," kata Zhu Yu yang langsung paham jika pembicaraan keduanya mungkin penting.
Keduanya segera pergi. Barulah setelah suasananya sepi, Long Mujue bertanya lebih dulu.
"Tahukah kamu jika aku dilahirkan kembali?"
Xiao Fu berenang dengan tubuh terbalik seraya menggoyangkan ekornya dengan malas.
"Tahu saja. Setiap kelahiran kembali memiliki alasan dan tujuan untuk memperbaiki kehidupan sebelumnya yang salah langkah. Dewa benar-benar memberimu kesempatan," jelasnya.
"Lalu bagaimana dengan Yaoyao?"
"Wanita itu, jangan banyak tahu tentang identitasnya. Kamu cukup tahu saja jika dia ditakdirkan di dunia ini. Dia merupakan wanita yang istimewa. Dewa Koi selalu menyertainya. Yah ... Walaupun dia agak lambat berpikir dan sedikit konyol, maklumi saja. Tugasmu hanya menjaganya."
Xiao Fu menjelaskannya dengan panjang kali lebar. Semua ini hanya demi misi.
Bagaimana dia tahu?
Tentu saja setelah ia mencerna lagi isi buku tentang dunia para manusia binatang ini.
Yang uniknya lagi, jalan cerita Long Mujue telah berubah dan tidak lagi terikat dengan buku novel.
Itu artinya hanya ada satu alasan ....
Pihak lain telah dilahirkan kembali.
𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙨𝙖𝙡 𝙥𝙚𝙧𝙢𝙪𝙨𝙪𝙝𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙥𝙚𝙣𝙞𝙨𝙞𝙧𝙞𝙣 𝙝𝙞𝙝𝙞𝙞