" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
akan kan Melisa menerima perjodohan itu????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
Tak terasa mobil Zayn telah tiba di kampus Melisa
mobil memasuki parkiran kampus, tepatnya di depan fakultas kedokteran
Semua mata tertuju pada mobil mewah yang Zayn kendarai, menunggu siapa yang turun dari mobil tersebut
Dan ketika terlihat Melisa yang turun dari mobil mewah itu sangkaan-sangkaan buruk mulai terdengar dari mereka yang merasa iri pada Melisa
Melisa memang terkenal di kampusnya karena termasuk mahasiswa terbaik di fakultas nya, dan tak sedikit dari mereka menyimpan rasa iri pada Melisa
Melihat Melisa di antar mobil mewah suara sumbang mereka mulai terdengar, ada yang menuduh Melisa jadi wanita panggilan ada juga yang menuduh Melisa menjadi ani-ani om-om genit agar bisa membiayai kuliahnya karena sudah jadi rahasia umum jika Melisa hanyalah anak seorang sopir pribadi
" lihat tuh, om om mana lagi yang Melisa porotin " kata salah satu mahasiswa seangkatan Melisa
mendengar omongan tak enak tentang dirinya Melisa tak mau ambil pusing, Melisa hanya fokus pada mata kuliah dan nilai-nilai nya agar dia tak mengecewakan orang tua nya
" hai Mel... " panggil Febi
" hai... " jawab Melisa
" di antar siapa tuh? Mobilnya oke banget " tanya Febi
" itu mas Zayn, orang yang mau di jodohkan sama gue " kata Melisa
" wahhh... kenapa Lo ga kenalin dia ke gue sih " kata Febi
" tenang... Lain kali pasti gue kenalin " kata Melisa
" yuk ah, udah mau masuk mata kuliah nih " ajak Melisa
Lalu mereka berlari menuju ruang kelas
Melisa dan Febi mengikuti mata kuliah dengan fokus
" Minggu depan kita ada praktek, persiapkan diri kalian " ucap dosen sebelum keluar kelas
" baik pak " ucap semua mahasiswa lalu jam pelajaran selesai
" Mel... Lo bareng gue kan? " tanya Febi
" sorry feb, gue di jemput mas Zayn " kata Melisa
" ciye... Yang punya sopir pribadi, di antar jemput terus " ejek Febi
" katanya Lo mau di kenalin " kata Melisa
" boleh tuh, penasaran gue, kaya apa sih mas Zayn pujaan Lo itu " ucap Febi
" ayo, kita tunggu di parkiran " kata Melisa
lalu mereka berjalan menuju parkiran
ternyata Zayn sudah berdiri sambil bersandar di mobil nya menunggu Melisa
Para mahasiswa wanita disana memandang Zayn dengan rasa kagum, lengan baju yang di gulung dan satu kancing baju atas yang di biarkan terlepas membuat Zayn terlihat sangat gagah dan tampan
" mas... Udah dari tadi? " tanya Melisa saat tiba di dekat Zayn
" oh... Ga kok, baru 10 menitan " jawab Zayn
" eh ini mas, kenalin teman aku Febi yang biasa kasih aku tumpangan sebelumnya " ucap Melisa mengenalkan Febi
" Zayn " ucap nya mengulurkan tangan
" Febi " ucap Febi balik
" ya udah Feb, gue duluan ya " ucap Melisa
" oke Mel, hati-hati di jalan ya, jangan lupa persiapan praktek Minggu depan " kata Febi
" siap " kata Melisa lalu Zayn membukakan pintu untuk Melisa sebelum dirinya masuk ke dalam mobil
Febi memandangi pemandangan itu dengan perasaan senang
" dia yang pacaran kenapa gue yang deg-degan ya " kata Febi lalu ia juga ikut masuk ke dalam mobil nya dan berlalu pergi meninggalkan kampus
Di perjalanan
" Mel... Tadi teman kamu bilang mau ada praktek Minggu depan, kalau kamu sibuk sama mata kuliah kamu minta pernikahan kita di undur saja " ucap Zayn
" kenapa harus di undur mas? Aku ga masalah kok, lagipula cuma praktek biasa aja kok " kata Melisa
" kamu kali yang pengen pernikahan kita di undur " ucap Melisa
" bukan gitu Mel, aku cuma ga mau ganggu kuliah kamu aja " kata Zayn
" ga apa-apa mas, santai aja " ucap Melisa
" oke " kata Zayn
mobil terus melaju ke arah rumah Melisa hingga setelah beberapa menit mereka tiba di rumah orang tua Melisa
" Mel... Aku ga turun dulu ya, sampaikan saja salamku untuk pak Rudi dan Bu Rini " kata Zayn
" iya mas, nanti aku sampaikan " ucap Melisa
lalu Zayn pergi setelah berpamitan pada Melisa
Melisa masuk ke rumahnya yang ternyata cuma ada Bagas, ibu nya pergi ke warung dan bapak nya belum pulang kerja
Melisa langsung masuk ke kamarnya setelah bertanya pada adiknya kemana ibu nya pergi
setelah membersihkan tubuhnya Melisa membuka buku mengulas pelajaran yang tadi di sampaikan dosen
" Gas... Kakak mu sudah pulang ? " tanya ibu ketika pulang dari warung
" sudah Bu, tuh di kamarnya, tidur kali " kata Bagas
" oh.. Biarlah mungkin dia lelah " kata ibu nya
Hingga jam makan malam tiba baru lah Melisa keluar kamar untuk makan bersama
" Mel... tadi bu Sarah bilang ke bapak katanya besok kamu mau di ajak lihat gedung dan tes menu " kata bapak nya
" iya pak, mas Zayn juga sudah kasih tau Mel " ucap Melisa
" oh... Bagus lah kalau kamu udah tau, terus emang besok kamu ga ada kuliah? " tanya pak Rudi
" ada pak, tapi cuma sampai jam 1, besok kan weekend " kata Melisa
" oh iya ya,bapak sampai lupa hari, hahaha " kata pak Rudi tertawa
Melisa bahagia melihat orang tua nya bahagia, apa jadinya jika kemarin Melisa menolak permintaan orang tua nya, mungkin saat ini bapak nya menanggung rasa malu terhadap majikan nya
Makan malam selesai Melisa kembali ke kamarnya, ia membuka sosial media dan menscroll Instagram mencari sosok calon suaminya disana
Melisa mengetikan nama Zayn dan akhirnya ketemu lah akun Instagram Zayn
Melisa melihat satu persatu foto dan story yang di buat Zayn, disana ada beberapa foto Zayn bersama dengan Vero
" oh... Jadi ini pacar nya mas Zayn, astaga... Ini sih model dewasa terkenal itu " gumam Melisa
" cantik banget dia, kalo di bandingin aku jauh kemana-mana " Melisa insecure
" benar-benar pasangan serasi, mas Zayn nya ganteng dan mba Vero nya cantik pantas saja mas Zayn sangat mencintainya " kata Melisa lagi
" apa bisa aku bersaing dengan wanita secantik dia " ucap Melisa merasa pesimis
Ia terus mengorek info dari medsos tentang kehidupan calon suaminya, sebagai bekal mengenal Zayn lebih jauh
" sesulit apapun itu, aku akan berusaha membuat mu menjadikan aku istri sesungguhnya mas " kata Melisa
" dia memang cantik tapi aku punya restu orang tua, aku yakin restu orang tua akan membuat jalan ku lebih mudah " kata Melisa lagi
hingga tak terasa Melisa terlelap dan masuk ke alam mimpi