Alana Safira Mahendra, ialah gadis biasa yang sering di panggil lana. ia berusia 16 tahun tapi dia sangat di benci oleh keluarganya, karna hasutan dari anak angkat yang di temukan oleh orang tuanya.
Awalny keluarga mereka harmonis tapi setelah kedatangan anak yang di temukan oleh orang tuanya semua berubah, ia menghasut dan mefitnah Lana kepada keuarganya mengakibatkan keluarganya membeci Lana.
Karna telah lelah mengemis kasih sayang dan perhatian dri keluarganya Lana pun meyerah, ia akan menunjukan sifat asli yang selalu ia tutupi dari keluarganya.
'Semuanya berubah, akan aku tunjukan siapa Alana safira yang sebenarnya dasar keluarga bangs*t' Ucap Alana Safira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 2
***
Sebelum lanjut aku mau kenalin tokoh tokohnya dulu ya biar kalian yang baca gk bingung atau bertanya tanya.
Keluarga Mahendra
• Alex Mahendra ( Papa )
• Ratih Dewi Mahendra ( Mama )
• Leon putra Mahendra ( Kakak 1 )
• Niko Mahendra ( Kakak 2 )
• Nino Mahendra ( Kakak 3)
• Alana Safira Mahendra
• Hana Syakila Mahendra ( Anak Angkat )
Anggota Black Lion
• Dion Wijaya
• Saka Zavi
• Daniel Fenedrick
• Niko Mahendra
• Nino Mahendra
• Hendi Kusuma
"Aku udah baik baik aja dan aku sudah bosan berada di rumah sakit" Jawab Lana dengan dingin.
Dokter yang mendengar ucapan Lana hanya bisa menggeleng.
"Baiklah karna keadaan nona sudah membaik maka nona dapat pulang, tapi nona tidak boleh beraktivitas yang berat berat dulu" Ucap dokter sembari memberi pengarahan.
Dokter yang telah memberikan izin Lana untuk pulang pun pamit kepada bi asih untuk memeriksa pasien yang lain. Bi asih yang melihat dokter telah meninggalkan ruangan nona mudanya bergegas membereskan barang barang nona mudanya.
"Bi apa selama aku koma ada keluargaku yang menjenguk?" Tanya Lana saat bi asih membereskan barang barangnya.
Bi asih yang sedang membereskan barang barang mendengar pertanyaan nona mudanya merasa sedih, pasalnya selama nona koma tak ada satup pun keluarga yang menjenguk.
"Tak ada non, hanya sesekali pak joko datang menjenguk setelah mengantarkan nyonya" Jawab bi asih.
Lana yang mendengar jawaban bi asih hanya bisa menghela nafas kasar, Sebenci itu kah keluarganya sampai ia koma pun tak ada yang menjenguk. Setelah cukup lama bi asih akhirnya selesai membereskan barang barangnya tiba tiba pintu terbuka dari luar, pak joko yang membuka pintu segera memasuki ruang rawat nonanya.
"Syukur Alhamdulillah, non udah siuman bapak seneng tdi dapet kabar dari bi asih kalau non udah mau pulang" Ucap pak joko sedikit menitikan air mata karna senang.
Lana yang melihat ketulusan yang tergambar jelas dari wajah pak joko dan bi asih terharu, karna yang menyayanginya orang luar bahkan keluarganya sendiri membencinya.
"Mari non kita pulang, sini bi saya yang bawa barang barangnya" Ucap pak joko pada nona dan bi asih.
Pak joko langsung meraih tas yang di pegang oleh bi asih dan membawa tas tersebut ke mobil, pak joko berjalan terlebih dahulu sedangkan bi asih memapah Lana. Meski Lana berkata sudah baik baik saja dan bisa berjalan sendiri tapi bi asih tetep memapahnya sampai di mobil.
Setelah berkendara cukup lama akhirnya mereka sampai di kediaman Mahendra sebuah mansion yang cukup mewah dan luas. Mobil yang di kendarai pak joko pun memasuki kediaman dan berhenti tepat di anak tangga teras depan kediaman Mahendra, Lana bergegas turun dan langsung memasuki mansion sedangkan bi asih sedang menurunkan barang barang bersama pak joko.
Lana yang telah berdiri di depan pintu yang terbuka sedikit mendengar bahwa orang tua kakaknya beserta anggota black lion sedang mengobrol sambil tertawa sesekali, entah apa yang mereka tertawakan. Lana pun mendorong pintu dengan sedikit kuat sehingga menimbulkan suara benturan antara pintu dan dinding.
KRIEET.. BRUKK..
Orang yang berada di ruang tamu terkejut mendengar suara pintu yang terbuka dengan sedikit kasar dan mereka mengetahui siapa yang menyebabkannya, Lana yang melihat keluarga dan anggota black lion melihatnya tak menghiraukan mereka dan melangkahkan kakinya dengan tegas dan berwibawa. Hingga satu suara menghentikan langkahnya.
"Dasar anak kurang ajar gak tau sopan santun" Ucap Alex Mahendra.
Lana hanya menengok tetapi tak menanggapi ucapan ayahnya ia akan kembali berjalan menuju kamarnya tapi lagi lagi ia terhenti oleh tangan seseorang yang mencekal tangannya iya pun menoleh kembali.
PLAKK !!
Sebuah tamparan di layangkan oleh Niko pada Lana karna menurutnya ia tak sopan pada ayahnya dan pada semua orang yank ada di ruangan tersebut. Lana seketika terkejut karna baru saja ia menoleh sebuah tamparan telah mendarat di pipinya, entah apa yang telah anak pungut itu lakukan pada keluarganya.
"Apakah kau tak bisa menyapa kami yang berada di ruangan ini, apa kau tak tau tata krama?" Tanya Niko sambil menunjuk Lana.
Saat semua perhatian tertuju pada Lana dan tak ada satu pun yang memperhatikan Hana, ia Hana ia tersenyum senyum itu sangat tipis hingga tak dapat terlihat jika tidak memperhatikannya denga teliti. Tetapi ada 1 anggota black lion tak sengaja melihat tingkah Hana.
"Kenapa dia tersenyum, ada yang tidak beres" Batin Daniel.
Lana yang sudah tak dapat menahan emosinya pun meluapkan isi hatinya, ia melihat satu persatu keluarganya termasuk anggota black lion.
"AKKHHH... HAHAHAHAHA.. SUNGGUH LUCU" TERIAK LANA LALU SEKETIKA TERTAWA
" SOPAN SANTU? TATA KRAMA? KAU BILANG, AKAN KU INGATKAN PADA KALIAN SEMUA APAKAH ADA YANG MENGAJARKANKU SOPAN SANTUN DAN TATA KRAMA?" UCAP LANA DENGAN NADA TINGGI
Mereka semua yang mendengar Lana berteriak dan berani menjawab merasa aneh, Lana yang mereka kenal tak berani menjawab perkataan papa atau sodara sodaranya ia hanya akan menunduk dan menangis. Tapi lihat ia sekarang berani mebalas perkataan keluarganya bahkan memperhatikan wajah mereka tanpa rasa takut.
"SIAPA YANG MENJADIKAN KU SEPERTI INI, APAKAH KALIAN PERNAH BERFIKIR AKU ADALAH ANAK KANDUNG KALIAN? TAPI KALAU SEPERTI TAK MENGANGGAPKU ANAK KALIAN. SETELAH ADA HANA AKU MERASA POSISIKU SEBAGAI ANAK KALIAN HILANG AKU MERASA ANAK KALIAN HANA BUKAN AKU" UCAP LANA DENGAN LANTANG.
Mereka tak bisa menjawab semua yang Lana lontarkan karna mereka merasa apa yang Lana katakan benar, tapi mereka enggan untuk mengakuinya mereka kembali mengingat semua yang mereka lakukan pada Lana, lamunan mereka terganggu karna sebuah suara.
"Kak Lana gk boleh ngomong gitu sama papa dan kak niko, papa sma kak niko baik hanya ingin kaka lebih baik lagi" Ucap Hana.
Ya suara yang membuyarkan semua lamunan mereka adalah suara Hana anak angkat yang orang tuanya temukan di pinggir jalan. Lana yang mendengar perkataan Hana kembali marah, karna Lana tau semua terjadi karna ulah Hana.
"SEBAIKNYA LOE DIEM GAK USAH IKUT CAMPUR, LOE ITU ORANG LUAR LEBIH TEPATNYA LOE ITU CUMAN ANAK PUNGUT" UCAP LANA
Hana yang mendengar ucapan Lana pun menangis di pelukan Nino. Niko yang tak terima karna Lana membuat adiknya menangis pun kembali memarahi Lana.
"Dasar ya loe cuman bisa bikin ade gue nangis" Ucap Niko yang sangat marah terhadap Lana.
"APA LOE JUGA PERNAH MIKIR KALAU GUE NANGIS SEDIH ATAU APA KARNA PERLAKUAN DAN OMONGAN KALIAN SMA GUE? ENGGAK KAN LOE SEMUA GAK PERNAH MIKIRIN GUE KARNA YANG ADA DI PIKIRAN KALIAN SEMUA CUMAN HANA. GUE MUAK DENGAN SEMUA INI JADI MULAI DETIK INI GUE GAK AKAN NGAREPIN KASIH SAYANG ATAU PERHATIAN DARI KELUARGA INI, ANGGAP KITA HANYA ORANG ASING YANG TINGGAL SATU ATAP" UCAP LANA DENGAN TEGAS DAN PENUH PENEKANAN.
Setelah meluapkan semua yang ia rasakan selama ini pada keluarganya ia melangkah kan kakinya menuju kamarnya, semua orang yang berada di ruang tamu terkejut dengan perubahan sikap Lana. Anggota black lion pun berpamitan kepda niko nino dan juga orang tua mereka.
Di dalam kamar Lana menangis karna hidupnya berantakan tetapi ia bertekad mulai detik ini ia akan menjadi Lana pemilik LS Corp. Ia pun mengambil handphonenya dan menekan satu nomor.
"Besok pagi tolong antarkan motor kesayanganku ke mansion Mahendra" Ucap Lana pada lawan bicara di sebrang sana. Setelah ia memutuskan sambungan telpon ia menaruh handphonenya di nakas dan ia memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri, 15 menit berlalu ia telah selesai dengan ritual membersihkan dirinya ia memakai piyama favoritnya piyama berwarna kuning dengan gambar winnie the pooh setelah memakai piyama ia bergegas merebahkan tubuhnya yang sudah letih dan memasuki alam mimpi.
***
Semoga kedepanya Matew dan Lana menjadi kuat setelah mereka menikah... gmn keluarga lama Lana y Thor ?