NovelToon NovelToon
Obsession

Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: noona frog

Keesokan paginya Ana pun terbangun dari tidurnya dan mendapati pria itu sedang duduk di atas ranjangnya sembari melihat ke arah jendela.

Ana bergegas bangun dan menghampirinya "Bagaimana keadaanmu Tuan?" tanya Ana tersenyum.

Tuan itu diam tak bergeming dengan tatapan melihat ke arah jendela.

"Tuan katakanlah sesuatu?"

Tuan itu menoleh dan menatap Ana "Kau siapa?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noona frog, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lima

Ana menarik kopernya dengan cepat menuju sebuah club malam, sesampainya iya langsung masuk, namun para penjaga mencegahnya masuk, Ana membuat alasan "Aku di panggil kesini untuk menjemput kakakku katanya kakakku sedang mabuk". Kata Ana nyengir.

"Baiklah, tapi kopermu tidak bisa masuk".

"Kalau begitu aku titip, aku hanya sebentar" ucap Ana tersenyum dan langsung bergegas masuk ke dalam untuk mencari kakaknya. Begitu masuk Ana langsung mencari kakaknya, ini bukan pertamanya Ana masuk di sebuah club malam sebelumnya ia juga pernah mencari kakaknya di sini dan di beberapa tempat club malam lainya.

Setelah melihat dari atas pemandangan manusia-manusia yang sedang bersenang-senang di bawah, Pandangannya tertuju di meja bar terlihat John sedang minum-minum bersama seorang wanita di sana.

Ana pun turun ke bawah dan melewati orang-orang sedang asik berjoget. "Jhooonnnn!!!" teriak Ana, John pun menoleh.

"Ana!"

Ana menghampiri "Apa yang kau lakukan di sini, kau punya anak istri tapi kau asik-asikkan bersama wanita lain di sini".

John kesal dia menarik tangan Ana dan membawanya keluar Club. "Bagaimana kau tau aku di sini?"

"Itu urusannku, kembalikan rumah orang tua kita kembalikan!" ucap Ana kesal sembari beberapa kali ia memukul dada John.

"Rumah itu sudah di ambil oleh rentenir, carilah tempat tinggal yang baru"

"semudah itu kau berbicara, ini semua pasti kau bermain judi dan mabuk-mabukan lagi, Berhenti John, berhenti sekarang juga! pikirkan anak dan istrimu pikirkan aku adikmu John sekarang dimana aku akan tinggal, hiikksss hiiikksss" Ana pun menangis, air matanya sudah tak terbendung lagi perasaannya sangat hancur saat ini.

Tiba-tiba John membongkar tas Ana "Apa yang kau lakukan! Ana berusaha merebut tasnya dari tangan John. John mengambil Dompet Ana, ia mengambil habis uang yang tersisa di dompet Ana.

John pun melempar dompet itu ke arah Ana, "Ini ambillah, beberapa hari lagi aku akan mencarimu siapkan saja uang untukku. Ingat jangan pernah mengabaikan panggilanku! Atau tidak aku akan mencarimu dirumah sakitmu itu" John pergi meninggalkan Ana yang pasrah. Ana hanya bisa menangis setelah semua apa yang di lakukan oleh kakaknya tadi.

"Aku tidak percaya dia akan melakukan itu padaku". Setelah beberapa menit menangis, Ana pun mengusap air matanya, Dengan menarik kopernya, Ana kembali melanjutkan langkahnya entah kemanakah kali ini kakinya kan membawanya.

Tampak dari seberang jalan sebuah mobil sport hitam terparkir dari tadi, di dalamnya seseorang sedang melihat pemandangan yang memilukan itu terjadi di depan sebuah Club.

Dia adalah Harry, Harry sebenarnya tanpa sengaja melihat Ana masuk ke dalam Club ia pun penasaran dengan apa yang terjadi dan memilih menunggu di mobilnya.

Kini Harry menyalakan mobilnya dan berputar balik ke arah dimana Ana berjalan tadi. Harry menjalankan mobilnya dengan pelan, ternyata ia memilih mengikut Ana. Saat ini posisinya beberapa meter di belakang Ana.

Tiba-tiba saja Ana jatuh pingsan di jalan, orang-orang pun mengerumuninya. Melihat itu Harry langsung turun dari mobilnya, ia menghampiri Ana dan langsung menggendongnya membawa masuk ke dalam mobilnya.

***

Di lain tempat club malam yakni Jenna tengah asik minum-minum bersama seorang sahabatnya yang bernama kris. "Kau tau sebenarnya aku sudah muak dengan Harry, dia tidak pernah melihatku sedikitpun"

"Aku bisa mengerti itu, kalian hanya dua manusia yang dipertemukan untuk sebuah keuntungan bisnis keluarga."

"Tapi sebenarnya waktu pertama kali kami di pertemukan, aku langsung menyukainya. Tapi kemudian beberapa waktu yang lama aku bahkan tidak pernah melihatnya tersenyum untukku, sikap yang ditunjukkannya untukku pun selalu cuek dan kasar. Usahaku mendekatinya selalu gagal."

"Aku rasa hubunganmu dan Harry kelak tak akan berhasil, meskipun nantinya kalian bersama yang ada kalian tidak akan bahagia terutama kau Jenna." Imbuh Kris.

"Aku tau Kris" Kini Jenna mulai setengah mabuk. Tubuhnya lemah tak berdaya bicaranya pun sudah mulai ngelantur.

Jenna tertawa"Kris seandainya saat itu kau tidak pergi mengejar mimpimu, mungkin aku akan menerima cintamu."

"Sudahlah Jenna kau sudah mulai mabuk"

Jenna menangis "Iya Kris aku sengaja melepasmu demi sebuah mimpimu. Aku tidak ingin jadi penghalang mimpimu saat itu".

Kris bangun dari duduknya dan membantu Jenna berdiri. "Ayo bediri Jenn, aku akan mengantarmu pulang"

Jenna berontak "Aku tidak mau pulang, tidak kris.. aku ingin tetap di sini bersama minum-minuman ini hanya mereka yang mengerti aku" ucap Jenna sembari memeluk sebotol wine.

"Cepat bangun Jenna" Jenna pun bangun dengan bantuan Kris.

Mereka keluar bersama. Kris mengantarkan Jenna dengan mobilnya.

Di dalam mobil "Kris aku tidak ingin pulang kerumah, ayah akan memarahiku" ucap Jenna tak berdaya.

"Baiklah jika itu maumu, malam ini kita tidak akan pulang kerumahmu" sahut kris sembari membelai kepala Jenna dengan tangan satunya memegang kemudi setir.

-

-

-

To be continued...

1
Wenti Depia Nopianti
wah, meteng ni mesti yakin aku
Luvly_Bee
Semangat kk 💪 salken ya... sama² baru netes kita, hahaha 😁
Ami: salken kk, semangat 💪🔥🔥🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!