NovelToon NovelToon
Zu Satria Paksa

Zu Satria Paksa

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Karena kesalah pahaman Satria harus menikahi cewek yang masih duduk di bangku kuliah bahkan masih satu fakultas dengannya.

Lalu apa yang terjadi pada satria selanjutnya?

wajib baca sampai end !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Ada apa sih Pa?"

Mama Sera muncul dibelakang suami. Sera baru saja menaruh barang belanjaannya di kamar Satria.

Tadi Sera dan Victor mampir di mall untuk membelikan baju-baju dan semua peralatan untuk Eria.

"Itu si Zo berdiri didepan kamar tamu. Ngapain coba?"

"Oh" Sera memanyunkan bibir.

"Papa ngantuk kita tidur aja Ma. Besok pagi kita ada temu klien di caffe Samarinda"

Sera mengangguk.

Keduanya pun masuk ke kamar mereka.

Diambang undakan tangga sini Zo menguping, tapi merasa gagal karena tidak mendengar Mama atau Papanya membahas tentang si cewek yang bernama Eria itu.

"Nggak mau tahu pokoknya gue harus selidiki. Tapi besok aja gue juga capek mau tidur dulu"

Zo cekikikan dengan kata-katanya sendiri.

Lalu Zo masuk ke kamarnya menyempatkan mencuci kaki dan tangan juga cuci muka sebelum ambruk ke tempat tidur.

Pagi harinya.

Eria keluar kamar tamu dengan mengucek kedua mata. Ia mencium bau masakan yang begitu lezat.

Eria berjalan mengikuti aroma masakan dan Eria sampai lah didapur. Didepan kompor sana terlihat dua perempuan sedang berkutat dengan wajan dan teman-temannya.

Dapurnya luas banget ya? Semua yang ada disini terlihat mewah dan mahal. Batin Eria menatap sekelilingnya.

"Dia siapa?"

Tanya salah satu pelayan yang sedang memasak.

Tak sengaja dia tadi melihat Eria yang berdiri diambang pintu dapur.

"Tidak tahu aku baru lihat dia kali ini"

Jawab pelayan yang satunya lagi.

Lalu keduanya kembali dengan pekerjaannya.

Eria balik badan tidak berminat untuk menyapa dua perempuan yang Eria yakini adalah pelayan.

Walaupun tadi dirinya mendengar bisik-bisik pelayan itu yang penasaran akan siapa dirinya.

Masa bodoh! Aku masih jengkel perkara nikah muda ini.

Tanpa Eria sadari kedua pelayan itu menoleh kearahnya saat Eria sudah tidak ada disana.

"Sombong sekali gadis itu tidak mau menyapa kita. Siapa sih dia? Pagi-pagi udah bikin pingin aku nampol orang pake teflon aja!"

Sungut pelayan ini.

"Udah lah kita tidak perlu tahu siapa dia. Kita disini tugasnya jadi pelayan bukan jadi petugas sensus penduduk"

Jawab pelayan yang satunya lagi.

Eria masuk kekamar Satria dilantai atas. Eria kembali membaringkan badan dikasur. Eria kembali memejamkan mata dan tidur.

beberapa menit.

Sera dan Victor sudah rapih dengan setelan kantornya. Mereka berdua menuju meja makan untuk sarapan bersama seperti biasanya.

"Pagi, tuan Nyonya"

Sapa kedua pelayan yang sedang menghidangkan makanan diatas meja makan.

"Pagi bik"

Sapa Sera dan Victor bersamaan. Sepasang suami istri ini pun duduk bersebelahan.

"Pagi Pa Ma"

Zo menaruh tasnya dikursi lalu duduk dikursi sebelahnya. Zo sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

"Pagi Zo"

Lagi sepasang suami istri ini menjawab dengan kompaknya.

Zo sedikit heran sih tapi juga merasa senang. Biasanya papa dan mamanya seperti cuek padanya atau pun Satria.

"Ma, Erina itu siapa sih?"

"Kepo!"

Reflek Sera, Victor dan Zo menoleh arah sumber suara.

Disana Satria tengah berjalan kearah meja makan. Sudah dengan rambut yang basah dan siap untuk pergi ke kampus.

Sera dan Victor beradu tatap lalu keduanya tersenyum geli.

"Pagi Satria, gimana semalam?" Tanya Sera jahil.

"Nggak gimana-gimana"

Jawab Satria cuek. Dia mengambil roti dan mengolesinya dengan selai coklat.

"Bang, Eria tuh siapa sih?"

Tanya Zo yang beneran kepo.

"Eria adalah kakakmu Zo. Bersikap lah yang baik padanya"

Jawab Victor sambil mengaduk kopi hitamnya.

"Kakak?"

Zo sedikit kaget tapi lebih ke bingung.

"Maksudnya kakak gimana Pa? Apa diam-diam papa nikah lagi dan ternyata punya anak si Eria?"

Sera mendelik.

"Ngawur kamu Zo. Awas ya kalau papa beneran nikah lagi. Aku potong sampai habis biar tahu rasa!"

Uhuk uhuk!

Papa Victor tersedak ludah sendiri mendengar ancaman istrinya.

"Kamu sadis banget sih Ma. Aku ini setia padamu"

Zo dan Satria menghela melihat kedua orang tuanya yang justru berdebat.

"Eria bini gue. Jangan berniat menikungnya karena percuma, Eria cinta mati sama gue dan nggak bakal tergoda sama lo"

Satria tersenyum sinis seakan hubungannya dengan Eria memang sedekat itu.

"Aku nggak cinta mati sama kamu ya, enak aja!"

Mendengar suara Eria semuanya menoleh.

Terlihat Eria berjalan mendekati meja makan dengan wajah galak, wajahnya terlihat kurang tidur terlihat dari kantung matanya yang hitam.

Zo terlihat menahan tawanya. Satria yang melihat itu ingin sekali menjambak Zo tapi sadar kalo masih ada didepan papa dan mamanya.

"Pagi Ma Pa"

Eria menyapa kedua mertuanya lalu duduk dikursi sebelah Sera. Eria tidak mau bersisian dengan satria yang menurutnya menyebalkan.

"Pagi Eria" Seru Sera dan Victor.

"Kamu terlihat kurang tidur Ri?"

Tanya Sera mengambil roti dan mengolesinya dengan selai coklat. Lalu meletakannya dipiring Eria.

"Iya Ma semalaman aku nggak bisa tidur"

Eria melirik Satria sengit. Ingin sekali melemparnya ke lautan lepas.

"Nggak bisa tidur?"

Sera melirik Satria yang terlihat menatap Eria.

"Mungkin karena kamu belum terbiasa aja" Eria tersenyum menepuk bahu Eria lembut.

Mereka berlima pun memulai sarapan paginya dalam keheningan. Dengan sesekali Eria melirik semua anggota keluarga.

🛐🛐🛐🛐

Jika biasanya sepasang pengantin baru saling berbahagia dan bersikap romantis saling mesra.

Berbeda dengan pasangan halal baru yang satu ini.

Siapa lagi kalau bukan Satria dan Eria. Mereka berdua kini dalam perjalanan ke kampus.

Mereka berboncengan seperti biasanya. Tapi dengan perasaan yang beda.

Eria kini terlihat murung dan tidak seceria biasanya. Dan Satria melihat itu dikaca spionnya.

"Mikirin apa?"

Tanya Satria sedikit teriak karena suara motornya yang keras takut membuat Eria tidak mendengar.

"Nggak papa"

"Jangan bohong gue tahu kalo lo lagi sedih"

Eria menutup wajah dengan kedua telapak tangan. Eria terisak.

Satria yang melihat Eria terisak tentu saja khawatir. Satria menghentikan motornya dipinggiran jalan.

"Kenapa nangis?"

Tanya Satria sudah melepas helm full facenya. Satria menoleh Eria yang masih saja terisak. Dengan posisi masih saling duduk dimotor.

Eria menghentikan isakannya. Mengusap air mata yang membasahi pipi.

"Ibu sama Papa hari ini pulang ke kampung Sat. Aku nggak bisa antar mereka ibu sama papa marah banget sama aku karena kejadian kemarin"

Itu yang sejak tadi membuat Eria tidak semangat.

Satria menggembungkan kedua pipi, berpikir tentunya.

"Kita ke kost lo aja. Siapa tahu mereka belum berangkat ke terminal. Kita minta maaf sama mereka dan gue akan meluruskan semua kesalah pahaman itu"

"Kita?" Eria sedikit meninggikan suaranya.

Satria mengangguk.

"Kamu, bukan kita!"

Eria melengos dengan kembali menitikan air mata.

Nikah muda tidak ada dalam bayangannya.

1
Astrea
ubah mode silent Ri
Astrea
jgn bilng klo ricky suka sma si eria.
Astrea
salah/Facepalm//Facepalm/
Astrea
nah lo
Astrea
apa iya. hha
Astrea
ea hha
Astrea
hhaaa
Astrea
wkwkwk
Astrea
eh
Astrea
ben adil😆
Astrea
horang kaya bayar apa apa ya pake black card dong...😁
Astrea
jgn bahayain nyawa orang satria.
Astrea
Eria cemburu
Astrea
hah kok bisa? tmn lo aja tw sat
Astrea
sakit pasti
Astrea
maybe
Astrea
Eria nih gk phm sm cinta nya satria.😏
Astrea
kasihan bngt satria
Astrea
nyari koin maratusan😆😆
Astrea
😆😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!