karena kebodohannya, Amoura harus mati tangan Wiliam tunangannya, akibat ulah adik tirinya yang menginginkan posisinya sebagai ahli waris Mahendra. akibat kebodohannya itu Amoura harus meregang nyawa dengan tragis. ia malah di tembak mati oleh Wiliam yang saat itu menjadi tunangannya. namun sepertinya tuhan berpihak kepadanya, Amoura kembali ke masa lalu dan merubah hidup nya.
( cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada kenyataan di dalamnya jadi jangan terlalu halu ya. penulisan masih baru jadi harap di maklumi)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masa lalu kelam
" MAMA!!"
Amoura terkejut melihat keadaan sang mama yang babak belur dan sejumlah luka di tubuhnya.
BRAK!
" Mama?!!!...Elara cepat bantu aku" ucapnya kepada Elara
Elara bergegas membantu Amoura membawa Calista, meski sedikit kewalahan Keduanya berhasil membawa Calista ke dalam kamar, setelah membaringkan Calista. Amoura meminta kepada Elara untuk membawakan nya kotak obat, tidak butuh waktu lama Elara kembali dengan membawa kotak obat di tangannya. Ia membantu Amoura mengobati Calista hingga tubuh Calista sedikit membaik.
" akhirnya selesai, Elara bisa kau bawa kan makanan untuk ku dan juga jangan lupa bawakan teh hangat untuk ibu ku" ucapnya kepada Elara
" baik nona "
Elara pergi Meninggalkan kamar, sementara Amoura mengganti pakaian sang ibu dengan pakaian yang lebih bersih.
" kenapa mama bisa terluka parah seperti ini? Apa yang sebenarnya terjadi di sana?" batin Amour
Tidak berselang lama, Elara kembali dengan membawa nampan berisi makanan dan juga teh hangat.
" sebaiknya nona membangunkan ibu anda, agar ia bisa memakan makanannya " ucap Elara yang di angguki Amoura
dengan pelan Amoura membangunkan sang ibu, Calista membuka matanya hanya saja ia tidak dapat berbicara dengan baik akibat luka di mulut nya.
" sebaiknya mama istirahat jangan bergerak terlalu banyak, aku sudah meminta Elara untuk membuatkan mama makanan"
Amoura menyuapi Calista dengan hati hati, beberapa menit kemudian makanan itu habis tak tersisa.
" mama istirahat dulu saja, aku dan Elara akan menunggu Tante Elisa di luar " ucapnya mengajak Elara untuk keluar
" fyuhhhh... akhirnya aku bisa tenang" ucap Amoura menghela napas lega
" apa nona tidak tau?" tanya Elara kepada Amoura yang menatapnya penasaran
" tau apa?"
" saya pada awalnya ragu untuk menceritakan ini tapi sebaiknya nona tau "
" ceritakan saja kepada ku, meski usia ku masih 12 tahun tetapi aku bisa menyimpan rahasia dengan baik jadi kamu bisa tenang " ucap Amoura menyakinkan
" baiklah, saya harap nona tidak membocorkan rahasia ini kepada siapa pun "
Amoura mengangguk, bahkan ia berani bersumpah jika ia bisa menjaga rahasia dengan baik dan aman.
" semuanya di mulai beberapa Tahun yang lalu, saat itu nyonya Selina adalah pemimpin mafia dari black angel. mafia yang cukup di takuti oleh beberapa anggota lainnya, nyonya Calista ibu anda adalah pembunuh bayaran terkenal pada saat itu dan tuan Etienne Leon Gabriel adalah kakak dari ibu anda lebih tepatnya dia adalah paman nona . waktu itu black Angel terlibat konflik dengan anggota mafia lain hingga kami para pembunuh bayaran tingkat khusus harus melakukan serangkaian balasan, anggota pembunuh bayaran tingkat A seperti kami sangat muda untuk membunuh target namun sayangnya ketua yang memimpin kami harus meninggal akibat sebuah tembakan dari pihak musuh. dan benar..paman anda meninggal saat menjalankan tugas, nyonya Calista yang menjadi wakil ketua merasa sangat terpuruk sehingga ia mengeluarkan diri. Membuat semua anggota tidak setuju, pada akhirnya nyonya Selina membubarkan semua pasukan black Angel...dan nyonya Selina menjadi pewaris dari keluarga Edward yang saat ini di sembunyikan "
Mendengar penjelasan dari Elara tentu saja membuat Amoura kaget, ia tak menyangka ada masa lalu kelam seperti itu. dan bodoh nya ia sama sekali tidak tau tentang masa lalu ibunya, jika saja tebak nya benar mangka kematian ibunya bukan lah kecelakaan tetapi mati karena terluka parah.
" tapi siapa yang memalsukan Kematiannya?" pikir Amoura sedikit merasa janggal
" nona sebaiknya segera tidur, saya harus kembali bekerja " ucap Elara menyadarkan Amoura dari Lamunannya
" tunggu Elara, kau kan anggota dari black angel? lalu kenapa kamu bisa berada di sini " tanya Amoura menatap Elara penasaran
" padahal usia anda masih kecil tapi saya merasa anda gadis yang dewasa, saya akan memberi tahu alasan saya bisa ada di sini" Elara menjeda kalimatnya
" saya ingin melindungi nyonya Elisa dan selina " ucapnya lalu pergi dari sana
" Elisa? sepertinya aku pernah mendengar nama itu di suatu tempat?"
Tak mau memikirkan hal yang membuat nya pusing, Amoura memutuskan untuk tidur. Ia berjalan menuju kamarnya hingga suara pintu yang terbuka membuat nya sedikit kaget dan merinding.
" suara pintu? Apa Elara? " pikirnya
ceklek
BLAM!
" aku sangat mengantuk semoga aku bisa tumbuh besar dan membalas semuanya "
...----------------...
keesokan harinya.
Tap
Tap
Tap
klik
Dor
Dor
suara bising dari luar membuat nya sedikit terganggu, Amoura terpaksa harus bangun dari tidurnya. Ia berjalan menuju pintu namun tiba tiba saja seseorang menerobos masuk ke dalam kamarnya.
" hey! Apa yan---
" cepat, ikut saya " ucap nya lalu menarik Amoura melompat dari balkon
" Aaaa ...apa yang kamu lakukan!!?"
Brak!
" huh! Syukurlah aku tidak mati " ucap Amoura bernapas lega
" ayo, kita harus segera pergi dari sini " ucap pria itu lalu menarik Amoura
" kita mau ke mana??!!!
" ikut saja "
Dor
Dor
" peluru!!"
" sebaiknya kita lari menuju hutan " ucapnya kepada Amoura
Deg
Deg
" kenapa aku merasa Nyaman dengan nya" batin Amoura
" tidak,tidak. Kendalikan diri mu Amoura " ucapnya mencoba menyadarkan diri
" apa yang kamu pikirkan, cepat lompat " ucapnya kepada Amoura
tentu saja ia tidak mau, bagaimana bisa dia mengatakan hal enteng seperti itu. Di saat dia menyuruh nya melompati sebuah jembatan dengan arus sederas itu.
" lompat saja " ucapnya
Dor
Dor
" baiklah...semoga Dewi melindungi ku!!!....Aaaaaa"
Hap
Amoura membuka matanya, ia tidak merasakan jatuh.
" a---aku tidak jatuh..a---aku selamat" ucapnya dengan tawa bahagia
" bisa kau turun "
Amoura tersadar, ia melihat ke arah bawa. Pipi gadis itu sedikit memerah karena ia mendarat tepat di atas pria di depannya.
" ma--mamafkan aku" ucapnya memalingkan muka dan langsung berdiri
" tidak apa apa, sepertinya mereka tidak lagi mengejar kita "
Deg
" ka--kamu?" ucapnya tak percaya
Sementara itu, pria yang di panggil Kana itu hanya bisa memalingkan muka. Amoura mencoba mendekat namun sayangnya ia malah di dorong menjauh.
" kau Kan pria itu ?! aku pasti benar!!" pekiknya
" apa kau akan tetap berdiri di sana?" ucapnya yang sudah berjalan meninggalkan Amoura
" tu--tunggu aku"
Amoura mencoba menyusul namun sayangnya pergelangan gadis itu malah terkilir hingga membuatnya susah berjalan.
" dasar gadis ceroboh, aku tidak bisa membayangkan jika kamu besar nanti akan seperti apa " ujarnya dengan nada ketus dan mengejek
" jika tidak mau membantu, diam saja. Aku juga tidak mau di bantu oleh pria mesum seperti mu!!"
" apa mesum?..apa kau tahu kata kata seperti itu tidak baik di katakan oleh gadis kecil seperti mu " ucapnya dengan tatapan mengejek
" cih, bilang saja jika kau itu pedofil. aku melihatnya sendiri jika kau menarik ku dari kamar itu " ucapya mengingatkan kejadian waktu itu
" itu bukan aku " ucapnya dengan suara pelan
" hah? Apa kau bilang sesuatu?" tanya Amoura menempelkan telinganya
" Tidak ada, sebaiknya kita pergi dari sini. Aku mendengar banyak hewan buas di sini" ucapnya mencoba menakut nakuti
" cih, baikk lah "
Keduanya mulai berjalan, meski Amoura harus di gendong.
" kita akan ke mana?"
" di ujung hutan ada jalan, kita akan menuju ke sana. Aku sudah menghubungi anak buah ku "
" aku mengerti tapi apa yang terjadi sebenarnya?"
" aku akan menjelaskannya kepada mu nanti saat ini kita hanya perlu menyelamatkan diri terlebih dahulu " ucap pria itu dengan tatapan serius
Visual wiliam Maxim
