NovelToon NovelToon
Fotografer Plus-Plus

Fotografer Plus-Plus

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Slice of Life
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desau

Wildan harus bekerja serabutan demi bisa terus mencukupi kebutuhan ibu dan dua adiknya, mengingat dirinya merupakan tulang punggung keluarga. Semuanya berubah saat Wildan mendapatkan job tak terduga dari seorang selebriti terkenal. Dia bahkan dibayar dengan mahal hanya untuk pekerjaan itu. Namun siapa yang menyangka? Wildan tergoda untuk terus melakukannya. Kira-kira job apa yang dilakukan Wildan? Karena pekerjaan itu pula dirinya banyak bertemu wanita cantik. Wildan bahkan bertemu dengan supermodel idolanya!

Inilah cerita tentang sisi gelap seorang fotografer, serta kehidupannya yang penuh lika-liku dan pengalaman unik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6 - Momen Indah

Wildan selalu pulang jam satu malam. Mengingat shiftnya berakhir jam 12 malam. Ia butuh waktu satu jam untuk membereskan cafe, belum lagi perjalanan yang harus di tempuhnya.

Namun hari itu Wildan merasa senang lebih dari biasanya. Tawaran dari Dirga membuat dia bersemangat. Wildan tak sabar menunggu hari esok.

Ketika pagi tiba, alarm berbunyi tepat jam lima. Wildan bergegas bangun. Dia mengganti pakaian dengan kaos dan celana orange.

Memang saat pagi buta begitu, Wildan rutin menyapu jalanan. Menurutnya gajinya cukup lumayan dibanding dirinya bekerja sebagai buruh pengangkut beras. Wildan juga merasa pekerjaan itu bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.

Suara sapu lidi yang khas terdengar saat Wildan mengayunkannya berkali-kali. Ayunannya sukses menyapu dedaunan kering dan plastik makanan.

Di seberang jalan ada Pak Yono yang kebagian menyapu di sana. Pak Yono adalah lelaki tua yang rela bekerja demi mencukupi kebutuhan hidup cucunya.

Wildan selesai menyapu bagiannya. Dia menoleh ke arah Pak Yono. Dirinya ingin segera membantu Pak Yono. Kebetulan Wildan sering berbuat begitu karena cukup dekat dengan lelaki tua tersebut.

Namun langkah Wildan terhenti saat menyaksikan pemandangan tak terduga kala itu. Ia melihat Pak Yono menyapu dengan latar matahari terbit. Bagi Wildan yang merupakan seorang fotografer, hal tersebut merupakan visual indah dan tak bisa dilewatkan.

Wildan segera mengambil kameranya dari dalam tas. Dia lalu memotret Pak Yono beberapa kali. Sampai akhirnya ulahnya disadari oleh Pak Yono.

"Ngapain kamu itu, Dan!" tegur Pak Yono dengan dahi berkerut.

Wildan tersenyum lebar dan berlari ke seberang jalan. Dia perlihatkan gambar hasil potretannya pada Pak Yono.

"Tadi saya lihat dari sana, Pak Yono ganteng banget. Tuh lihat gambarnya. Ganteng kan, Pak?" ujar Wildan.

"Ah! Apaan sih kami. Udah keriput begini dibilang ganteng," balas Pak Yono.

"Lah, biar keriput, tetap bisa ganteng loh, Pak!" sahut Wildan.

"Siapa?" tanya Pak Yono.

"Ya Pak Yono lah!" tanggap Wildan.

"Yang nanya." Pak Yono memecahkan tawa.

"Ah! Bisa aja guyonan Pak Yono," komentar Wildan.

"Kamu ngapain toh bawa-bawa kamera begitu? Nanti kalau dicuri atau jatuh gimana?" tukas Pak Yono.

"Saya memang terbiasa bawa ini kemana-mana, Pak. Karena momen indah itu kadang muncul kapan saja," ungkap Wildan. Dia mulai membantu Pak Yono menyapu.

"Terserah kau lah. Yang penting jangan berhenti kejar pendidikan. Biar jadi orang sukses. Terus kalau sukses, jangan lupa sama Bapak," sahut Pak Yono.

"Mana mungkin saya lupa sama Pak Yono. Lagian saya nggak yakin orang kayak saya bisa sukses."

Pak Yono terkekeh. Dia lalu memegang pundak Wildan. "Setahuku anak muda pekerja keras sepertimu pasti akan sukses. Aku nggak tahu kapan, tapi itu pasti!" ucapnya.

Perkataan Pak Yono tersebut sangat membekas dalam ingatan Wildan. Selain itu, juga menjadi motivasi kuatnya untuk maju.

Karena itu, setelah selesai menyapu jalanan, Wildan langsung menghubungi Dirga. Awalnya teleponnya tidak langsung di angkat. Tetapi setelah percobaan ketiga, barulah Dirga mengangkat.

"Halo, Mas Dirga. Ini saya Wildan, yang kerja jadi kasir di cafe kemarin," kata Wildan.

"Oh kamu, Dan. Pasti kau mau menanyakan perihal tawaranku kan ya?" sahut Dirga dari seberang telepon.

"Iya! Benar. Jadi bagaimana? Apa jadi, Mas?"

"Kita akan bicarakan semuanya lebih dulu. Temui aku di restoran hotel galaxy. Kita bicara di sana."

"Baiklah."

Pembicaraan Wildan dan Dirga berakhir di sana. Wildan penasaran dengan visual yang akan dia ambil dari sosok Dirga.

1
Mama Gezkara
Luar biasa
Putri Winda Sari
ngakak gue hahaa..dedemit pun pgen eksis haha
Mamik Widowati
Luar biasa
instagram @ynov.u
Hai kak, ingin karya kk dijadikan buku? Sejauh ini saya baca cerita kk sangat menarik loh untuk dijadikan buku. Mungkin jika kk berminat bisa langsung chat instagram saya. Terimakasih 🥰🤗
Phine Femelia
ngenes...
herma0ne
Luar biasa
kagome
semua thor bukan cuma satu
aq korban mereka😭
klo bukan sodara udah tak pites🤣🤣🤣🤣
Phine Femelia
hai, kak aku mmpir
kunjungi karyaku juga ya😁🙏🏻
Monang Ferdinand Sitanggang
kuatkan iman dan mentalmu kawan
Monang Ferdinand Sitanggang
Wildan jgn pernah mengganggu wakil rakyat,itu pekerjaan berat yg Natasya berikan
Monang Ferdinand Sitanggang
yg pasti ceritanya lengkap ya Thor,biar agak enak bacanya,+ + nya juga agak lebih d vulgarkan penulisannya,maaf hanya saran loh
Bunga🌞
Luar biasa
Anonymous
bgsss
Wahyu Hidayat
bagus sekali cerita nha
Wahyu Hidayat
Buruk
Gafita Almas
Luar biasa
Rizqi_Achmad
keren
Anas Basir
Luar biasa
Miss Ra
keren ceritanya..
aku suka film scandal begini..

semangat terus kak..
dukung karyaku juga yaa..
💪☺️
Zurita Fanani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!