Seorang pemuda yatim piatu dan miskin yang tidak memiliki teman sama sekali, ingin merubah hidupnya. Buku warisan nenek nya menjawab tekadnya, 7 mentor atau guru yang berasal dari dunia lain yang jiwanya berada di dalam buku mengajari nya macam macam sampai dia menjadi orang yang serba bisa.
Kedatangan seorang gadis bar bar di hidupnya membuat dia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada keluarganya dan membuat dirinya menjadi yatim-piatu. Ternyata, semuanya ulah sebuah sekte atau sindikat yang berniat menguasai dunia dari balik layar dan bukan berasal dari dunia nya.
Akhirnya dengan kemampuan baru nya, dia bertekad membalas dendam pada musuh yang menghancurkan keluarganya dan menorehkan luka di keningnya bersama gadis bar bar yang keluarganya juga menjadi korban sindikat itu dan tentu juga bersama ke tujuh gurunya yang mendampingi dirinya.
Genre : Fantasi, fiksi, action, drama, komedi, supranatural.
mohon tinggalkan jejak ya, beri like atau komen agar author semangat upload.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 2
“Blugh,” karena kaget Evan jatuh terduduk, “sreet,” dia langsung bergerak mundur sambil duduk, “jedug,” punggungnya merapat ke pintu namun matanya tidak lepas melihat cahaya yang keluar dari dalam laci.
“A..apa itu ?” tanya nya.
[Kamu kan setiap pagi memeluk kitab para guru itu, kenapa sekarang kamu kaget ?]
“Ki..kitab para guru ?” tanya Evan.
“Blak,” buku yang biasa di peluknya melayang keluar dari laci mejanya dan tetap bercahaya terang, wajah Evan semakin ketakutan, seluruh tubuhnya menjadi lemas dan kepalanya terasa menjadi sangat besar. Buku itu melayang mendekati dirinya, ketika sampai di depan wajahnya, buku itu terbuka dan lembarannya membalik sendiri, ketika sampai di tengah posisi buku itu berubah.
Dua lembaran kosong menghadap ke wajahnya dan “siiing,” buku itu melesat ke dalam wajahnya kemudian menghilang. “Bruk,” Evan pingsan dan terjatuh ke samping ketika buku itu masuk ke dalam wajahnya,
*******
“Huh,”
Evan terbangun di sebuah ruang putih bergaris garis seperti buku tulis, dia menoleh memeriksa sekeliling, ternyata ruang putih itu tidak ada ujungnya dan nampak sangat luas seperti seluruh dunia berubah menjadi putih bergaris seperti buku tulis.
“I..ini dimana ?” tanyanya.
“Kamu sekarang di dalam buku, tenang saja, buku ini sudah menjadi bagian tubuh mu,”
Evan langsung berbalik, dia melihat seorang pemuda bertubuh sangat kekar, berambut panjang, bermata tajam yang menatap ke arah dirinya dan tersenyum tipis. Pemuda itu mengenakan pakaian bela diri lengan buntung hingga lengannya yang penuh otot terlihat jelas. Evan mundur selangkah dan “blugh,” dia terduduk di lantai. Sang pemuda berjalan mendekatinya dan menjulurkan tangannya.
“Si..siapa ?” tanya Evan ketakutan.
“Namaku Zhao Li Tian, aku adalah mentor untuk bela diri dan kekuatan di dalam buku ini, mentor pertama mu,” jawab Li Tian.
“Me..mentor ?” tanya Evan.
“Kamu ingin kuat kan, keinginan mu menggerakkan para mentor di buku ini, ada 7 mentor dari dunia lain yang akan melatih mu dari berbagai bidang dan aku yang pertama,” ujar Li Tian.
Li Tian menarik tangannya, “ctak,” dia menjentikkan jarinya, “bwuuung,” sebuah halaman buku hologram yang bertuliskan profil terbuka di hadapan Evan. Dia langsung membaca tulisan di dalam lembaran buku hologram itu.
******************************************************************
Disciple :
Name : Evan Mahendra.
Age : 15.
Gender : Male.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Mentor list :
1. Zhao Li Tian, origin : Shenwu, course : inner strength and martial arts.
2. ???
3. ???
4. ???
5. ???
6. ???
7. ???
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Skill book :
1. None.
******************************************************************
“Huh...ini apa ?” tanya Evan.
“Ini profil mu, tanda nya, buku ini sudah masuk ke dalam tubuh mu dan menjadi milik mu seutuhnya, para mentor di sini termasuk aku akan membantu mu dalam menempuh kehidupan mu,” jawab Li Tian.
“Membantu ku ?” tanya Evan.
Li Tian jongkok di depan Evan yang masih terduduk, dia menatap mata Evan sambil tersenyum, tangannya naik memegang pundak Evan.
“Aku disini adalah mentor mu, aku akan mengajari ilmu ku kepada mu namun aku tidak memberi mu kemudahan, kamu ingin mengubah segalanya kan ? kamu ingin punya kekuatan, untuk membalas orang orang yang menindas mu, termasuk ayah mu yang menorehkan luka di kening mu, benar ?” tanya Li Tian.
Evan tidak menjawab, namun dia mengangguk dan menatap Li Tian di depannya, kedua alisnya menyatu di tengah dan membuat Li Tian tersenyum semakin lebar,
“Bagus, mari kita mulai,” ujar Li Tian.
“Um...tapi aku tidak tahu siapa kakak,” ujar Evan.
“Ah benar juga, baiklah, aku perlihatkan kehidupan ku ketika aku masih di dunia ku, dunia bernama Shenwu,”
“Ctak,” Li Tian kembali menjentikkan jarinya, “sreek,” halaman buku hologram terbuka dan menampilkan tayangan seperti layar di tengah dua halaman yang kosong bersebelahan.
******
[Story of Li Tian.]
“Wuk....wuk...ctas,” seorang pemuda berlatih jurus jurusnya di depan sebuah air terjun yang berada di atas pegunungan tertinggi di dunia. Walau seluruh gunung tersebut di selimuti es dan salju, namun di sekitarnya terasa hangat dan tidak membeku, semua di akibatkan oleh qi yang di lepaskan sang pemuda.
“Wuk,” sang pemuda menendang lurus ke atas dan keluar percikan api dari ujung telapaknya, kemudian dia berbalik dan memukulkan tapaknya lurus ke depan sampai menimbulkan pecahan es di depan telapaknya. Sang pemuda meneruskan langkahnya dan menhentakkan kecang dengan kakinya, tubuhnya maju miring menghantamkan dua cakar ke depan bersamaan sampai menimbulkan angin yang menggulung seperti tornado.
Setelah itu dia menarik lagi cakarnya dan berbalik kemudian menghantamkan tinjunya ke depan sampai mengeluarkan gelombang akar di tanah. “Haaaaah,” sang pemuda melepaskan nafasnya dan berdiri tegak sambil menarik kedua tinjunya ke pinggang. Tubuhnya yang sebelumnya kekar, semakin terlihat kekar, dia memejamkan matanya merasakan aliran qi yang terkumpul di dalam perut kecilnya. “Swoosh,” tiba tiba dia melompat dan mendarat dengan duduk bersila, kedua telapaknya terbuka di atas kedua kakinya. Dia mengatur nafasnya untuk mengendalikan qi di dalam tubuhnya.
“Groaaaar,” empat bayangan bercahaya berbentuk azure dragon, vermilion bird, black tortoise dan great white tiger keluar dari dalam tubuhnya saling berbenturan. Angin kencang mulai berputar di sekitarnya dan bergulung mengangkat daun daun kering yang semula tertutup salju, melayang terbang berputar di sekitarnya.
Tak lama kemudian, semua bayangan itu kembali masuk ke dalam tubuhnya, “haaaaah,” sang pemuda menghembuskan nafasnya, mendadak pusaran angin di sekelilingnya berhenti dan “krosak,” seluruh daun kering langsung jatuh ke tanah di sekitarnya, sang pemuda membuka matanya,
“Sudah selesai, akhirnya qi ku sudah sampai di tingkat delapan, dua tingkat lagi aku bisa mencapai tingkat dewa,” ujarnya dalam hati sambil melihat telapaknya.
“Li Tian,”
Sang pemuda menoleh karena mendengar namanya di panggil, dia berdiri dan berbalik, dia melihat seorang gadis cantik yang sedang berlari ke arahnya. Li Tian langsung tersenyum melihat gadis itu,
“Kamu kesini Qing Yun ?” tanya Li Tian.
“Huf...huf...jauh ya...iya, aku datang Li Tian,” ujar Qing Yun.
Li Tian melihat Qing Yun yang terengah engah di depannya, Qing Yun adalah seorang pendekar pedang dari klan Qing yang menguasai jurus pedang penakluk naga. Dia adalah pewaris dan murid dari klan nya sendiri, dia juga merupakan teman masa kecil Li Tian sejak mereka berdua baru lahir dan mereka di besarkan bersama.
Ketika Li Tian lahir, klan Qing menampung Li Tian yang sebatang kara karena keluarganya di bantai oleh sekte gelap yang berniat menghabisi seluruh klan Li yang menguasai jurus empat bentuk karena merupakan ancaman bagi mereka. Setelah Li Tian berusia lima tahun, ayah Qing Yun yang bernama Qing Shaoran yang menjadi saudara angkat ayah Li Tian, memberikan empat kitab peninggalkan keluarga saudara angkatnya kepada Li Tian.
Tentu saja Li Tian memilih mempelajari empat kitab peninggalan keluarganya yaitu kitab jurus empat bentuk, kitab kitab itu adalah kitab jurus tapak es utara, kitab tinju bumi timur, kitab tendangan api selatan dan kitab cakar harimau barat. Li Tian terus berkultivasi di bimbing oleh ayah Qing Yun dan seorang pertapa bernama Wang Hui yang juga sebagai ahli obat. Untuk membantu kultivasi qi Li Tian, Wang Hui kadang memberi pil obat yang berguna jika Li Tian terluka akibat qi nya sendiri dan memperbaiki aliran qi nya.
Di usianya yang ke 18, Li Tian sudah menguasai ke empat kitab itu dan tingkat kultivasi qi nya sudah sampai ke tingkat delapan yang dimana empat bentuk binatang mistis penjaga empat arah bermanisfestasi nyata di dalam dirinya dan bisa di lihat dengan mata telanjang. Li Tian membasuh tubuhnya yang berkeringat deras menggunakan handuk dan duduk bersila, Qing Yun duduk di sebelah Li Tian dan memberikan sebuah botol minum labu berisi air untuk Li Tian.
“Terima kasih Qing Yun,” ujar Li Tian sambil mengambil botolnya.
“Sama sama, lagian panggil aku A Yun, jangan Qing Yun, ga usah resmi resmi sama aku,” ujar Qing Yun cemberut.
“Haha maaf A Yun,” balas Li Tian.
“Huh dasar, habis ini turun ya, kamu di cari papa,” ujar Qing Yun.
“Iya, aku mengerti, kira kira master mau apa ya ?” tanya Li Tian.
“Entahlah, aku tidak mau bertanya,” jawab Qing Yun.
“Baiklah, ayo turun A Yun,” ujar Li Tian berdiri dan menjulurkan tangannya kepada Qing Yun.
Qing Yun tersenyum dan menyambut tangan Li Tian, tiba tiba Li Tian dengan cepat menarik kaki Qing Yun dan menggendongnya seperti seorang putri, belum sempat Qing Yun protes dan lepas dari kagetnya, Li Tian sudah melompat tinggi ke atas dahan pohon dan langsung melesat melompati pohon demi pohon menuruni gunung.
“Hahahaha,” Qing Yun mengangkat tangannya dan tertawa kencang, dia menoleh melihat Li Tian dengan wajah ceria, Li Tian tersenyum dan meneruskan melompat dengan kecepatan tinggi. Tiba tiba senyum mereka menghilang karena melihat asap di depan mereka, asap itu berasal dari perguruan mereka.
"Cepat kak." ujar Qin Yun.
"Ya, pegangan A Yun," balas Li Tian.
Namun ketika Li Tian mempercepat langkahnya, tiba tiba sebuah buku besar muncul menghadangnya di depan dalam keadaan terbuka. Li Tian dan Qing Yun terserap masuk ke dalam buku, kemudian buku itu menghilang begitu saja di udara. Setelah tiba di dalam ruang putih, sebuah buku hologram muncul di depan mereka dan memperlihatkan apa yang terjadi kalau mereka kembali ke perguruan.
Jika keduanya kembali, keduanya akan mati dan semuanya akan lenyap dalam sejarah, sedangkan sekte jahat akan di musnahkan oleh perguruan lain dalam waktu dekat. Li Tian dan Qing Yun saling menoleh melihat satu sama lain, keduanya saling merangkul, air mata mereka bercucuran melihat perguruan mereka di hancurkan oleh sekte gelap, namun mereka menyadari kalau mereka kembali, walau mereka berhasil mengusir sekte gelap, mereka tidak akan bisa bersama lagi.