Tepat pada saat acara pesta, Rachel Victoria tidak sengaja melakukan ONS bersama pria yang begitu ia hindari, Leonardo.
Karena satu malam itu, sekaligus menghindari perjodohan orang tuanya, Rachel dan Leon melakukan perjanjian pernikahan selama 80 hari.
Akankah perjanjian pernikahan bisa membawa cinta dalam hati masing-masing?
Note!!!
(Season dua dari cerita : Menikahi Ceo Dingin) Sebaiknya baca S1nya terlebih dahulu🥰🥰
Follow ig : @dsifaadian_
Tik-tok : @dsifaaadian_02
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21.
Rachel tidak menyangka, Leon yang ia kira hanyalah seorang Asisten pribadi Kiev Arron, ternyata diam-diam seorang anak dari kalangan atas.
Leon bahkan tidak kira-kira memberikannya Black card no limit, mungkin untuk mengurangi rasa kesalnya pada pria itu, Rachel akan menggunakan uang Leon tanpa ragu.
"Thank you!" Jawab Rachel sembari mengambil kartu hitam itu.
Setelah beberapa saat, mereka berdua keluar dari kamar. Hari pertama Leon bekerja, dan Rachel akan mengajak Violet berbelanja.
Saat keluar dari kamar, bersamaan dengan Kiyara yang keluar dari kamarnya, tepat disebelah kamar Leon.
Kiyara menatap kearah Leon dan pria itu juga menatap Kiyara. Hanya beberapa detik, Leon mengalihkan tatapannya kearah depan.
Sedangkan Rachel, tentu saja tidak akan membiarkan Kiyara menatap Leon lama-lama. Ia langsung mengambil tindakan dengan mengapit tangan Leon.
"Sayang, ayo kita turun!" Suara Rachel nampak sangat manis, hingga membuat Leon mengerutkan keningnya dan menoleh pada istrinya.
Rachel mengedip-ngedipkan matanya, sebenarnya ia enggan bersikap baik pada Leon. Tapi Rachel tidak ingin harga dirinya jatuh dihadapan Kiyara.
Kiyara memutar bola matanya dengan malas, ia lalu berjalan dan lewat dihadapan mereka.
"Kiyara, selamat pagi!" Rachel tiba-tiba saja menyapa dengan suara ramah.
Kiyara berhenti, ia hanya tersenyum tipis dengan sangat terpaksa. Kiyara hanya berdehem lalu kembali berjalan tanpa menjawab dengan sopan.
Rachel mengendikkan bahunya dengan acuh melihat sikap Kiyara padanya. 'Bodo amat!'
Kiyara turun dari tangga lebih dulu, disusul Rachel dan Leon dibelakangnya. Mereka sama-sama menuju meja makan.
.....
Mereka sarapan dengan tenang, tidak seperti semalam. Meskipun ya, terkadang Kiyara selalu mencuri-curi perhatian pada Leon. Dan semua itu tidak luput dari ekor mata Rachel.
"Leon, mulai hari ini kamu akan menjadi Ceo digrup Noir! Mommy ingin, kamu bekerja sama dengan baik bersama Kiyara!" Ucap Mommy Yuna, yang mana membuat Kiyara tersenyum dan Leon serta Rachel terkejut.
Uhuk!
Uhuk!
Leon langsung tersedak mendengar ucapan dari Mommynya. Ia tidak percaya kalau Kiyara juga bekerja digrup Noir.
Bukan hanya Leon, Rachel juga merasa terganggu kalau Leon bekerja sama dengan Kiyara. Mereka akan memiliki banyak peluang waktu untuk bersama.
"Mommy sudah berhenti bekerja! Jadi, kamu yang akan meneruskan! Tenang saja, Daddy Eris tetap akan membantu perusahaan!"
Eris adalah ayah sambung Leon yang sekarang diluar negeri mengurus bisnisnya. Mereka tidak memiliki anak, namun mereka masih setia karena saling mencintai.
Eris juga tidak mempermasalahkan, karena ia fikir Leon juga anaknya meskipun hanya anak sambung. Hanya dulu, Eris dan Yuna terlalu sibuk pada dunia baru mereka, dan mengabaikan Leon. Sehingga Leon memutuskan pergi dari rumah dan hidup mandiri diluar.
Leon akhirnya tidak banyak protes, apalagi ia sudah membuat perjanjian dengan Mommy Yuna.
Sedangkan Rachel, semakin kesal karena Leon tidak berkomentar apapun ketika tau dirinya akan bekerja bersama Kiyara.
"Rachel, kamu tidak bekerja kan?" Tanya Mommy Yuna.
Rachel menggelengkan kepalanya pelan. Ia tidak tau bagaimana perusahaan grup Victoria sekarang. Yang pasti, Daddynya sekarang pasti sedang berusaha membangkitkan perusahaannya, dan mereka juga melarangnya untuk keperusahaan dan fokus menjadi istrinya Leon.
Kiyara memandang Rachel dengan remeh. Ia fikir, Rachel hanyalah anak dari kalangan biasa.
"Kalau kamu tidak bekerja, berarti kamu bisa menemani Mommy dirumah! Jadi, jangan kemana-mana selama Mommy dirumah!" Ucap Mommy Yuna.
Rachel langsung terbelalak mendengar kata-kata Mommy Yuna. Ia akan dikurung oleh seorang ibu mertua, apa nanti pernikahannya seperti dicerita-cerita? Dimana ia memiliki ibu mertua yang jahat, mengurungnya digudang ketika suaminya bekerja, lalu ia disiksa?
Kiyara menahan senyumnya ketika mendengar ucapan dari Mommy Yuna. 'Itu balasan karena kamu sudah menikahi Leon! Lihat saja, aku akan merebut kembali Leon!'
"Tidak ada siapapun yang bisa melarang istriku! Kalau Rachel mau keluar, biarkan saja. Dia butuh kebebasan!" Sahut Leon membela.
Leon tau kehidupan Rachel yang bebas. Ia tidak ingin merenggut kebebasan Rachel. Leon tentunya tau, kemana wanita itu pergi. Makanya ia membela Rachel!
Hanya ada satu tempat yang akan selalu Rachel kunjungi tanpa bosan dan tanpa ingat waktu, Yaitu Violet.
"Tidak bisa begitu Leon! Rachel bukan lagi gadis bebas! Mommy senang kamu menikah karena ingin istrimu menemani Mommy dirumah! Pokoknya Rachel tidak boleh keluar tanpa seizin Mommy!"
Rachel sungguh tidak bisa membantah ucapan dari ibu mertuanya. Tapi ia juga tidak ingin dikekang seperti ini. Apalagi ia anak bebas, Daddy dan Mommynya tidak pernah mengurungnya seperti itu.
Dan yang membuat Rachel kesal, Leon langsung diam tanpa membelanya lagi. Apalagi memperjuangkan kebebasannya yang direnggut Mommy Yuna.
"Untuk sementara, turuti wanita itu dulu!" Leon berkata sebelum pergi. Ia memakai jasnya, dan mengambil Laptop.
Rachel mendecakkan lidahnya. "Kau fikir aku ini burung? Bisa dikurung sesukanya!" Protes Rachel.
Leon tidak tau harus menjelaskan seperti apa pada Rachel. Komunikasi mereka tidak terjalin baik, dan juga hubungan mereka tidaklah seperti pasangan pada umumnya.
"Aku sudah membantu keluargamu! Jadi kau harus menurut!" Tidak disangka, Leon bisa mengatakan seperti itu.
Rachel langsung tersentak mendengar kata-kata Leon. Bisa-bisanya membawa apa yang telah pria itu lakukan padanya dan keluarganya.
Rachel menganggukkan kepalanya. Raut wajahnya seketika berubah. "Oke! Aku sudah mengingat statusku sekarang! Aku disini karena uang enam triliun dan kebaikanmu!"
Bukan itu yang Leon maksud. Ia tidak bermaksud mengungkit apa yang ia kasih pada Rachel.
Tapi Leon bukanlah pria yang suka menjelaskan sesuatu dengan detail pada Rachel, apalagi jika menyangkut hubungan mereka.
Leon langsung keluar dari kamarnya. Baru membuka pintu dan tubuhnya menyembul keluar, sudah ada Kiyara yang menunggunya.
"Leon, karena kita satu arah dan tujuan, aku ikut denganmu sekalian!" Ucap Kiyara.
Tentu saja suaranya itu sedikit ditinggikan, supaya wanita didalam kamar dibelakang Leon mendengarnya.
Leon hanya diam saja, tidak berniat menjawab ataupun menolak.
Rachel mengepalkan tangannya dengan kesal. Ia langsung menutup pintu dengan keras hingga menbuat Leon dan Kiyara kaget.
"Istrimu benar-benar aneh!" Ucap Kiyara.
Leon tidak menghiraukannya, berjalan lebih dulu meninggalkan Kiyara. Kiyara tersenyum, ia tau Leon dan Rachel baru saja berdebat. Semakin mereka berdebat, bertengkar, semakin bagus menurut Kiyara. Ia langsung menyusul Leon.
.....
Rachel duduk ditepi ranjang sambil menghela nafasnya.
"Kenapa aku hanya diam saja disini? Kemana Rachel yang kemarin?" Rachel menggerutu.
Rachel sangat merindukan luar, jalan-jalan, bertemu Violet. Bersenang-senang, tapi ia tidak bisa melakukannya sekarang. Ia seolah harus menjadi menantu yang baik dan penurut.
Suara dering dari ponselnya berbunyi. Rachel mengeceknya, dan ternyata yang menghubunginya Violet.
"Bagaimana kabarmu dirumah Leon?"
Rachel diam. Ia ingin menceritakannya pada Violet, tapi ia tidak ingin membuat wanita hamil tua itu mengkhawatirkannya.
udh up nya dkit² sikap nya Leon tetep aja gt....konflik nya org ketiga trus....kapan Rachel hamil nya kapan Leon sadar nya kalau bkn hnya karena tanggungjawab saja menikahi Rachel tetapi mmg udh ada rasa dari dulu.....jgn sampai jg ya Kiyara & Boy nanti bersatu memisahkan Leon & Rachel
memang dasarnya jalang toh si kiayara, berati Leon suka celup celup dong waktu dulu sama kyara 😝😝
ayo Rachel kamu juga butuh modal dan fikiran yg stabil untuk melawan jalang kek gitu 😁😁🤭
lanjut thor