Datang ke Jakarta sebagai saudara tiri baru yang dikenal sebagai ketua OSIS sekolah.
Ini kisah Venera yang mempunyai saudara kembar bernama Venela.
Venera menikmati kehidupan di sekolah nya sebagai murid pindahan, sekaligus ingin membantu percintaan segitiga dari saudara tirinya di sekolah.
Apakah peran Venera sebagai pemain latar akan berubah menjadi sebuah kebencian atau jadi pemenang dihati Aldi? mengingat saudara kembarnya sekarang sudah menjadi pacar dari saudara tirinya.
Ikuti kisahnya Venera.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
05. Drama Di Kantin.
Di Kantin sekolah berstandar biasa-biasa saja, namun makanan nya sungguh luar biasa, berbagai macam makanan yang ada di kantin seperti ayam geprek, ayam penyet, seblak, bakso seakan melengkapi kedai di kantin itu.
Pelajaran demi pelajaran telah dilewati dengan berbagai jenis rumus-rumus yang di bumbui bilangan angka membuat otak Venera ingin meledak saat itu juga.
Kini, gadis itu sehabis makan bakso sedang berkacak pinggang sambil scroll-scroll layar ponsel melihat barang-barang yang ada di aplikasi shopee. Niatnya Venera ingin membeli peralatan makeup di aplikasi itu, selain harganya murah, dia tidak perlu repot-repot untuk pergi keluar rumah.
"Ah.. Ini bagus" Kata Ola saat netra nya melihat sweater bergambar panda yang bertuliskan aksara jepang saat melintas di halaman beranda.
"Eh lu mau CO?" Kata Venera menoleh.
Ola mengangguk "Iya dong mau, gue nitip yang itu, pembayaran lewat apa?"
"Boleh, Ini gue COD ya" Jawab Venera.
"Yasudah tidak apa-apa, masukin keranjang" Kata Ola sambil mengambil dompet serta uang yang ada di dalamnya. "Nih"
"Ih nanti dulu bayarnya" Tahan Venera.
"Sekarang saja lah, nanti uang gue kepake duluan" Kata Ola.
Venera meraih uang yang sudah di sodorkan oleh Ola "Yaudah, ada yang lain gak?"
"Gak sih itu saja, biar nanti saat gue kencan sama cowok gue. Gue bisa ganti-ganti sweater" Kata Ola.
"Lah kenapa gak pakai kemejaan gitu atau gak outfit lain?" Kata Venera.
"Sekarang cuaca lagi dingin-dingin nya, kulit gue alergi kalau dingin, pasti aja kulit gue ada yang bentol-bentol" Jawab Ola.
"Oh... Oke deh" Kata Venera.
Murid lain yang sedari tadi mendengar dan memperhatikan aksi mereka jadi ikut penasaran, dirinya kini menghampiri dan ikut membaur di antara mereka.
"Hai kalian, ngapain sih?" Tanya Angel sambil menungging untuk menatap layar kaca ponselnya Venera dari belakang.
"Oh, hai" Jawab Venera sambil melirik wajah Angel sejenak, lalu dia kembali menatap layar ponsel.
"Boleh gabung? Gue temen sekelas kalian, kenalin nama gue Angel" Kata Angel mengulurkan tangan, langsung di raih oleh kedua gadis itu.
"Venera"
"Ola"
Setelahnya Angel langsung duduk di samping Venera. "Lu mau sekalian numpang beli gak? mumpung lagi ada diskon nih" Kata Venera.
"Eh boleh dong, kebetulan gue mau beli pisau dapur" Jawab Angel.
Venera langsung mencari pisau yang rating nya besar.
BRAK!!
Venera, Ola, Dan Angel dikagetkan oleh suara gebrakan meja yang tidak jauh dari tempat mereka duduk, mereka bertiga kompak menoleh dan melihat Della bersama ketiga teman nya sedang melabrak Andara yang lagi bersama Rezaldi makan seblak bersama.
"Masih belum puas, gue caci maki hah?!" Kata Della dengan ketus.
"Selagi janur kuning belum melengkung, gue bisa dapatin cowok yang gue suka, dan lu... masih belum puas gue tarik rambut nya berkali-kali?" Jawab Andara yang tidak kalah ketusnya.
Della menyilangkan kedua tangan di dada dengan senyuman iblis disertai tertawa samar "HAHA, Emang bibit pelacur kan susah kalau di bilang juga" Sarkas Della.
BRAK!!
Andara menggebrak meja lalu bangkit dari duduk "HEH JAGA OMONGAN LU!"
"Kenapa lu gak terima?!" Kata Della melotot tajam, Andara pun sama melotot lebih tajam dari Della.
Rezaldi menghela nafas, berusaha sabar lalu membawa Della dan meninggalkan Andara sendirian di kantin.
Guru BK menghampiri, dan Rezaldi menceritakan kronologi sampai akhirnya kondisi kantin yang tadinya sedikit ricuh sudah kembali kondusif.
Para murid yang melihat juga melanjutkan waktu istirahat nya, termasuk Venera yang sedari tadi mengurut dada.
"Cowok jelek aja direbutin, gak habis pikir gue sama kedua cewek itu" Kata Venera.
"Haha anjir baru kali ini gue dengar Rezaldi dibilang jelek" Kata Angel terkekeh.
"Lah emang dia jelek, waktu bangun tidur juga rambutnya kaya sapu ijuk yang bermekaran dimana-mana" Kata Venera.
"Hah.. Bangun tidur?" Kata Ola mengerut dahi.
Venera merapatkan tubuh di antara mereka untuk membisik sesuatu. "Gue saudara tirinya orang itu"
"APA!" Pekik Ola terkejut, mulutnya langsung dibekap oleh Venera saat mengundang perhatian dari murid sekitar.
"Jangan berisik anjir" Desis Venera.
Angel pun ikut terkejut, namun tidak heboh seperti yang Ola lakukan. "Serius?" Kata Angel
"Iya anjir ngapain gue bohong" Kata Venera.
**
Disana Rezaldi membawa Della ke suatu tempat yang bukan lain itu ruangan OSIS.
Rezaldi menggeleng kepala karena saking kecewa nya dengan apa yang diperbuat oleh Della saat di kantin.
"Al? Lu gak bosen ceramahin cewek lu?" Kata Natan dari kursi sebrang sambil ngemil basreng yang dibeli dari kantin.
Singgit yang sedari tadi cengengesan melihat ponsel, tersentak menoleh karena penasaran dengan seseorang yang dibawa Rezaldi.
"Dia lagi? Gak kapok-kapok dibawa setiap hari kesini" Gumam Singgit dan itu didengar oleh Gadis itu.
"Lu kalau gak tau apa-apa tentang gue, mending tutup mulut lu" Kata Della tajam.
Singgit menoleh, dan menaruh ponsel nya dimeja dengan gebrakan kecil. Lalu menghampiri Della dengan pandangan dingin.
"Saudara kembar lu yang ada di sekolah sana gak buat onar, lu disini malah kebalikan dari dia— Sadar dong jangan buat orang tua lu susah terus" Omel Singgit.
"Gausah beda-beda gue dengan Dea!" Kata Della.
"Git lu balik ke tempat duduk, gue yang urus gadis ini" Pinta Aldi. Singgit menghela nafas panjang, lalu berbalik ke arah kursinya kembali.
Sedangkan Rezaldi kembali memberi peringatan untuk Della, kali ini Aldi tidak main-main.
"Tadi pagi kamu hampir mau buat onar sama murid baru, siangnya malah nambah parah" Keluh Aldi.
"Pagi tadi? Eh yang pagi itu dia yang mancing emosi gue duluan, untuk yang siang barusan gue jujur, gue cemburu!" Kata Della membela.
Perkataan Della langsung dijawab Oleh Aldi "Kalau cemburu bisa bicarakan baik-baik"
Della menggeleng kepala "Gue gak tau dengan cara seperti apa biar dapat kasih sayang dari lu, gue seperti ini karena akhir-akhir ini lu sangat peduli dengan Andara, lu tuh pacar gue bukan dia!" Rengek Della mulai berkaca-kaca.
Rezaldi masih dalam keadaan tenang, netra nya terus memperhatikan wajah dari gadis itu, menyeka air matanya yang mulai menetes langsung mengelus kepala belakang nya "Iya, iya maaf ya akhir-akhir ini gue jarang memperhatikan lu"
"Al, saran gue mending lu sama Andara dari pada sama Della" Timpal Natan.
Della menoleh karena tidak terima, namun kepala nya langsung di geser oleh Aldi untuk mendekap ke dadanya "Abaikan omongan dia"
"I-Iya sayang" Kata Della mengalungkan kedua tangan di perut nya Aldi.
**
Kembali ke arah Venera yang masih sibuk mencari peralatan makeup di ponsel nya, kedua teman nya juga ikut membantu mencari peralatan makeup yang bagus.
"Yang ini takut wajah gue rusak, kalau yang ini... aduh kayak nya gak cocok juga deh" Kata Venera dengan berbagai macam keluhannya.
"Lu mau nyari yang bagaimana sih Ra?" Tanya Ola.
"Ra, itu sampai lebur loh es batu lu" Kata Angel, sedikit mengalihkan pandangan Era.
Venera menoleh kearah gelas yang ikut berair karena es batu yang sudah mencair "Oh iya"
"Gue mau nyari yang... Ah ini dia barang yang gue cari, ini yang lagi viral di tiktok itu" Kata Venera.
"Yasudah ambil itu langsung CO sekarang" Kata Ola mengompori.
"Iya-iya" Jawab Venera.
Setelah memasuki barang itu ke dalam keranjang, venera bangkit dari tempat duduk langsung mengajak kedua teman baru nya di sekolah untuk masuk ke dalam kelas.
"Kita ke kelas kuy, tapi bentar gue mau bayar dulu makanan nya" Kata Venera
"Eh ini sekalian gue titip bayar" Kata Ola, yang di ikuti Angel. Venera mengambil uang itu dari mereka, lalu dia berbalik badan dan menabrak seorang siswa yang ingin lewat di belakang nya.
BRUK!!
Drama Rezaldi, Della dan Andara telah usai, kini drama itu muncul kembali.
"AW" Rintih Venera karena saat terjatuh kepalanya tak sengaja terkena bangku di dekatnya.
"Sorry-sorry gue gak liat" Kata Pria itu, sambil mengulurkan telapak tangan untuk bantu membangunkan Venera.
Venera yang sedari tadi menunduk kepala, perlahan mendongak keatas.
Yang pertama dilihat adalah name tag siswa itu yang bernama Dimas Prayoga, sebelum pandangan matanya berakhir ke arah wajah cowok berkacamata itu.
Seorang cowok nerd, yang jadi sasaran bullying di sekolah itu.
Venera tersenyum dan menolak untuk dibangunkan, langsung mengajak kedua teman nya untuk kembali ke kelas.
membawa 1mawar dan iklan biar tmbh semangat
membawa 1 iklan biar tmbh semangat
mampir yuk ke tempat aku. bebas yg mana aja 🙏🏿😘😁
salam dari
"aku dan teman kamarku"