HATI YANG KAU SAKITI

 Di mansion, tepat nya di kamar, Cleo yang sedang demam pun, dijaga ketat oleh beberapa bodyguard, yang menunggu di luar kamarnya.

 "Bagaimana kesehatan, cucu ku Dok?" tanya Jack yang cemas.

 "Tuan, jangan khawatir, suhu tubuh nona muda, sudah kembali normal, tapi butuh banyak istirahat!"

 "Baik, terima kasih sudah bertindak cepat untuk cucu ku!"

 "Sama sama Tuan!"

 Setelah kepergian, dokter itu. Jack masuk ke kamar cucu nya, bisa terlihat bahwa Cleo terpejam, mungkin sekarang cucu nya sedang tidur, Cleo yang biasa nya cerewet, kini banyak diam nya, hal itu membuat suasana mansion menjadi sepi.

 "Cepat sembuh, cucu ku sayang."

 Tak lama kemudian Aska, yang baru sampai di mansion pun, langsung menuju ke kamar milik anak nya. dia ingin melihat kondisi putrinya, kata dokter yang memeriksa keadaan anak nya tadi dan memberitahukan kondisi putri nya baik baik saja tak perlu merasa khawatir, hal itu membuat nya bernafas lega, bahwa kini putrinya baik baik.

"Cklek..."

 "Aska, akhirnya kamu pulang juga." ucap Papa nya.

 "Hmm, apa dia sudah bangun Pah, atau ada keluhan nya?"

  "Tidak, dokter bilang sudah baik baik saja, kau pasti dihubungi juga kan sama dokter itu!"

  "Hmm.." singkat nya

Jawaban yang diberikan anaknya itu, membuatnya tak merasa heran, sebab sifat Aksa memang seperti itu, apalagi cucu laki laki nya Leo, sama seperti anak nya ini

Setelah mengecup kening anaknya, dia ingin beranjak pergi lagi tapi tangannya ditahan oleh Cleo.

 "Daddy, jangan pergi!" ucap nya dengan suara nya serak.

  "Cup..."

 "Kau sudah bangun?" tanya nya

 "Iya Dad, aku senang Daddy akhirnya pulang, aku kangen sama Daddy." ucap nya dengan wajah tersenyum lebar.

Ini adalah pertama kali nya, dia mendapat ciuman dari Daddy nya sendiri, rasanya begitu bahagia, sebab dari kecil mereka kekurangan kasih sayang seorang ayah dan ibu.

 "Aku sibuk, dan cepatlah sembuh!" ketus nya dan langsung meninggalkan putri nya begitu saja.

 Dia tak ingin, memperlihatkan kekhawatiran nya di depan cleo tadi.

 Jack yang melihat itu, geram dan ingin memukul putra nya, entah apa yang membuat anak nya membenci putri dan putra nya sendiri, Aska memang tak menyukai anak kembar dari mantan istri nya itu.

 Oleh sebab itu, Leo dan Cleo mengharapkan bahwa Daddy nya akan menyayangi mereka suatu hari nanti.

 "Kakek, Daddy pergi lagi ya?" tanya nya dengan suara yang murung.

 "Jangan khawatir nak, Daddy bodoh mu itu hanya berusaha untuk tak mengkhawatirkan mu! Padahal tadi dia mencium kening mu dengan penuh kasih sayang bukan?"

 "Bener, Daddy mencium ku kek, kakek juga melihat nya kan!" tanya nya dengan antusias.

 Jack bersedih melihat wajah sang cucu yang terlihat excited, dia kasihan melihat kedua cucunya yang terus diabaikan oleh ayah kandung nya sendiri.

 "Kakek harap, hidup mu dan hidup Abang mu nanti bahagia nak, semoga pintu hati Aska terbuka untuk kalian berdua!" batin nya dengan sendu.

Aska yang langsung masuk ke kamar nya pun, segera membersihkan diri, karena perjalanannya cukup jauh.

"Loh, Papa dari mana?" tanya Istri nya yang kaget melihat suami nya turun tangga.

 "Papa, dari kamar cucu kita Mah, dimana Aska Mah?"

"Apa! Aska udah pulang Pah!?" terus orang nya kemana?"

 "Anak itu, tak pernah berubah, udah hampir belasan tahun pun tak bisa menerima kehadiran anak nya dengan baik!" ketus Jack kepada istri nya.

 "Kita doakan saja Pah, yaudah Mama mau antari sup ayam ini dulu Untuk cucu ku!"

 "Hmm..."

"Cklek..."

 "Nenek!" pekik cleo dengan senang.

  "Sedang apa, kamu sayang."

  "Lagi baca novel Nenek, aku tadi dicium, Daddy loh Nek!" ucap nya.

 Wulan memandang sendu kearah cucunya, coba saja Aska menerima kehadiran mereka, dan menyayangi mereka setulus hati, pasti si kembar akan menjadi anak yang baik, dan tak suka buat ulah.

 "Oh ya, wah Daddy pasti khawatir sama kamu sayang."

  "Ya Nenek, Daddy pasti khawatir sama aku yang sedang sakit, bukti nya tadi Daddy mencium keningku!" ucap nya yang terlihat gembira.

  "Dengerin nenek Cleo, walaupun sifat Daddy mu begitu keras, tapi percayalah, dia menyayangi kalian berdua, jadi kamu harus harus berubah, Leo juga sudah Nenek ingatkan sebelumnya, tapi dia melanggar perintah Nenek."

"Baiklah Nek, aku akan menuruti perintah Mu."