NovelToon NovelToon
Benih Mas Ipar

Benih Mas Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Konflik etika / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:815.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Buna_Ama

Kesalahan satu malam yang tak disengaja membuat dirinya terpaksa mengandung anak dari mas ipar nya .

Akibat kehamilan itu , satu persatu rahasia mulai terbongkar .

"Kenapa harus serumit ini jalan yang harus aku lalui ".- Naretta

"Meskipun seluruh dunia mencaci dan menolak mu . Ingatlah , masih ada aku yang menjadi garda terdepan untuk melindungi mu ".- Xabiru Kaivan Winata.

"Apapun cobaan nya , kita hadapi sama-sama ".- Dean Agani


akan kah Naretta mampu bertahan dengan segala cobaan dan mempertahankan rumah tangganya ?

simak kelanjutannya cerita nya .....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Setelah makan siang , Naretta bersiap akan pergi ke kantor Winata Grup .

"Mau kemana Nar ?" tanya Sena teman nya .

"Mau kantor Winata Grup . Dah ya gue mau berangkat dulu , bye .." pamit Naretta sembari melambaikan tangan dan keluar dari ruangannya .

Sesampainya didepan meja resepsionis , Naretta berpapasan dengan Jesi .

"Naretta .." panggil Jesi

"Ya Bu Jesi ada yang bisa saya bantu?" sahut Naretta dengan bahasa formal .

"Mau berangkat ke perusahaan Winata ?" tanya Jesi

"Iya Bu .." jawab Naretta

"Bareng sama saya saja , kebetulan saya juga mau ke Kantor pusat Axton ". Ucap Jesi

"Maaf Bu Jesi , saya berangkat sendiri saja ", tolak Naretta karena merasa tidak enak masih banyak karyawan yang berlalu lalang .

"Udah gapapa , berangkat sekarang aja yuk ." Ajak Jesi lalu berjalan duluan keluar kantor .

mau tidak mau Naretta terpaksa menerima ajakan Atasannya itu .

Mereka berdua pun akhirnya pergi menggunakan mobil Jesi .

"Rett , pulang kerja jalan yuk . Bosen gue dirumah mulu ". Ajak Jesi sambil fokus mengemudi .

"Boleh , tapi kemana ?" tanya Naretta

"Havana Club , gimana ? Udah lama banget kita gak jalan . Sekali-kali gapapa lah maen ke club . Btw suami loe ada kan ?"

"Suami gue keluar kota ". Sahut Naretta

"Oh , ya udah kita jalan aja daripada gak ngapa-ngapain diapartemen ". Ucap Jesi

Naretta terdiam sejenak , " boleh deh . Tapi habis pulang kerja ya .." imbuh nya .

"Siap bestie.." jawab Jesi . Lalu kedua nya tertawa , sudah lama Jesi dan Naretta tak pernah pergi bersama meskipun hanya jalan-jalan ke mall , itupun semenjak Naretta memutuskan untuk menikah .

Mobil yang mereka tumpangi telah sampai di perusahaan Winata Grup .

"Makasih ya Jes , udah kasih gue tumpangan ." ucap Naretta tulus

"Alah , santaii .. Gue suka malah ada temen ngobrol ".

"Ya udah gue turun dulu ya , bye take care ". Ujar Naretta lalu turun dari mobil seraya melambaikan tangan kearah Jesi .

.

.

.

Dari jendela ruangannya Kaivan bisa melihat Naretta yang baru saja turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam kantor nya .

Tokk....

Tokk...

Tokk..

"Masuk" . Teriak Kaivan dari dalam ruang kerja nya .

"Permisi pak , ada yang ingin bertemu dengan anda ". ucap sekretaris Mila .

"Siapa ?" tanya Kaivan sembari masih berdiri didepan kaca jendela tanpa menoleh menatap sekretaris nya .

"Bu Naretta pak , perwakilan dari Axton Grup ". Kata Sekretaris Mila .

"Suruh dia masuk ". Titah nya

"Baik pak ". jawab sekretaris Mila lalu kembali keluar untuk menemui Naretta .

.

"Bu Naretta , Presdir meminta anda untuk masuk ". Ujar Sekretaris Mila

"Baik mbak , makasih ya ". Ucap Naretta kemudian berjalan menuju ruangan Kaivan .

"Sama-sama Bu Naretta ".

.

Tok .. Tokk .. Tokk

"Masuk ".

"Permisi pak Kaivan , saya perwakilan dari Axton Grup ".

Mendengar suara Naretta Kaivan langsung membalikkan badannya dan menghampiri Naretta .

"Duduk ". Pinta Kaivan sambil tangannya menunjuk sofa yang ada diruangannya .

Naretta menuruti nya .

"Ada hal apa kemari ?" tanya Kaivan

"Begini pak , saya ingin membahas proposal kerjasama yang Axton Grup ajukan ". Ucap Naretta

"Panggil seperti biasa nya saja , tak perlu formal begini ". Kata Kaivan , mata nya terus menatap Naretta .

"Tapi pak ..."

"Gapapa , lagian juga cuma ada kita berdua ".

"Baik pak , eh maksud nya mas ". Ucap Naretta gugup

"Ya sudah senyaman nya kamu aja mau panggil apa , kita mulai saja bahas proposal kerjasama nya ". Kata Kaivan

Naretta dan Kaivan mulai membahas kerjasama antara dua perusahaan , hingga 3 jam lama nya sambil sesekali diiringi dengan obrolan ringan .

"Baik , karena hasil kerjasama sudah fix . Ini tinggal aku tanda tangani ". ujar Kaivan sembari tangannya menorehkan tinta diatas kertas ."Sudah .." imbuhnya

"Makasih ya mas , ternyata jalin kerjasama dengan Winata Grup tak se-menyeramkan kata orang-orang ". Celetuk Naretta

"Menyeramkan ?" Beo Kaivan

"Iya mas , kata orang-orang kolega bisnis yang ingin jadi investor di Winata Grup katanya seleksi nya susah banget ditambah Presdir nya yang kejam ..Uppss ". Naretta keceplosan dan langsung membungkam mulut nya menggunakan tangannya .

Mendengar itu , Kaivan membulatkan matanya .

Naretta yang melihat ekspresi Kaivan sontak langsung gugup .

"M-maksud nya itu .." Naretta tak bisa melanjutkan ucapannya karena bingung mencari alasan .

Kaivan menghela nafas kasar

"Maaf mas .." ucap Naretta sembari menundukkan kepala nya

"Sudahlah ,tak perlu meminta maaf . Memang benar yang dikatakan orang-orang. Kalau mau bekerjasama dengan Winata Grup harus melalui seleksi yang ketat , karena aku gak ingin calon investor ku dari perusahaan yang gak jelas asal-usul nya dan juga harus dari perusahaan yang maju dan berkembang ". Kata Kaivan menjelaskan .

"Sudah hampir jam pulang , mau balik kantor atau pulang bareng ?" tanya Kaivan sambil melirik arloji ditangannya .

"Nanti aku bareng temen ku aja mas , sekalian mau jalan-jalan ". Sahut Naretta

"Ya udah , kalo ada apa-apa bisa hubungi aku . Dean bilang jika kamu butuh bantuan suruh kasih tahu aku ". jelas Kaivan

"Iya mas . Ya udah mas aku pamit dulu ". Ucap Naretta lalu berdiri dan pamit keluar dari ruangan Kaivan.

Kaivan hanya mengangguk .

.

.

.

Dibawah Jesi sudah menunggu Naretta .

"Rett..." panggil Jesi dengan berteriak seraya melambaikan tangan .

Naretta yang melihat temannya itu langsung berlari menghampiri nya .

"Dah lama Jes ?" tanya Naretta

"Lumayan lah .. bikin gue jamuran ". ucap Jesi

"Sorry Jes .. "

"Ya udah yuk , jalan sekarang ". Ajak Jesi lalu masuk kedalam mobil diikuti Naretta .

Mobil pun melesat pergi meninggalkan Kantor Winata Grup .

Kaivan yang melihat nya dari atas jendela ruangannya , langsung mengambil ponsel yang ada diatas meja kerja nya dan menghubungi Asisten Reno .

"Ya tuan ?" tanya Asisten Reno dari seberang telepon .

"Awasi dan ikuti mobil yang ditumpangi Naretta ". Perintah Kaivan

"Baik tuan ". Jawab Asisten Reno , kemudian Kaivan mematikan panggilan teleponnya .

.

.

.

Di Rumah Sakit tempat Sani dirawat , Dean masih setia mendampingi Sani .

"Selamat sore .." sapa dokter yang menangani Sani

"Apa masih ada yang sakit ?" tanya Dokter

Sani menggeleng pelan ,"Hanya saja kadang masih terasa nyeri dok ". Ucap Sani

"Baik , saya akan meresepkan obat nyeri nanti bisa ditebus diapotek ya ". Kata dokter

"Apa sudah bisa pulang dok ?" tanya Dean yang duduk disamping ranjang pasien .

"Sudah pak , nanti bapak tinggal urus administrasi nya dahulu setelah itu diperbolehkan pulang ". Ujar si dokter .

Dean mengangguk .

"Kamu disini dulu ya , aku urus kepulangan mu dulu ". Ucap Dean sambil tangannya mengelus puncak kepala Sani .

Sani mengangguk , Dean pun langsung keluar meninggalkan Sani .

"Baik Bu Sani , saya lepas dulu infus nya ya ." kata si dokter , lalu dengan dibantu perawat untuk melepaskan selang infus yang menancap di tangan Sani .

"Sayang ..." panggil Dean yang telah kembali setelah mengurus administrasi .

"Kita pulang sekarang "ucap nya sambil membantu Sani turun dari ranjang .

.

.

.

1
Aneke Laoh
Luar biasa
Dian Nurvitri
dr.Gavriel itu dokter bedah apa penyakit dalam ya? /Grin/
Chen Chen
harus nya dean kepergok sm sani baru seru jangan retta yg kepergok sm kai
Shaa Erahh
Luar biasa
Kartini Rotua Situmorang
perasaan udh dikasihtau dan diksh undangan deh, pas kaivan keluar kota, yg ketemu ama alia jg.
Kartini Rotua Situmorang
alia
Kartini Rotua Situmorang
bknnya rahimnya diangkat pas lahir retta?
Raufaya Raisa Putri
bisa " ortunya ngg tau anaknya udah ngelahirin.pdhl masih satu kota
Raufaya Raisa Putri
lah... ortunya ngg dianggap ad tah?!
Raufaya Raisa Putri
owh...ak bc versi gala duli baru meluncur ke sini
Buna_Ama 🌹: iyaa kak , kmu baca anak nya dulu baru ortu nya ☺️
total 1 replies
Raufaya Raisa Putri
dlm kehidupan nyata ad ngg yg kyk gini
Raufaya Raisa Putri
kyk udah flashback of tp masih berkutat disitu
Raufaya Raisa Putri
udah mulai terang "an
Raufaya Raisa Putri
kykny udah mulai hamil tuh.kai...tokcer y
Raufaya Raisa Putri
waduh...4jam.gempor ngg tuh
Raufaya Raisa Putri
si Jesi ngg bnr nih
Raufaya Raisa Putri
Luar biasa
Raufaya Raisa Putri
sopir ny Ray ini mh p Berto
Raufaya Raisa Putri
udah tau cm dijadikan tempat pembuangan.masih mau aj
Raufaya Raisa Putri
mlh dikasih akses buat selingkuh sm adeknya..pie to.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!