NovelToon NovelToon
Mahligaimu Dari Air Mataku

Mahligaimu Dari Air Mataku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:12M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayu Andila

Ayundya Nadira adalah seorang istri dan ibu yang bahagia. Pernikahan yang sudah lebih dari 20 tahun mengikat dirinya dengan suami dengan erat.

Pada suatu sore yang biasa, dia menemukan fakta bahwa suaminya memiliki anak dengan wanita lain.
Ternyata banyak kebenaran dibalik perselingkuhan suaminya.

Dengan gelembung kebahagiaan yang pecah, kemana arah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Obat Untuk Luka Hati.

Ayun memutuskan untuk membersihkan diri karena sudah berada di dalam kamar mandi. Setelah selesai, dia segera keluar dari tempat itu dengan menggunakan jubah handuk dan berjalan ke arah lemari.

Ayun melirik ke seisi kamar untuk melihat apakah Evan masih berada di sana atau tidak, tetapi dia tidak melihat keberadaan laki-laki itu yang sepertinya sudah keluar dari sana.

Dengan cepat Ayun membuka lemari dan segera memakai pakaiannya, setelah siap dia segera keluar dari kamar menuju dapur untuk menyiapkan makanan untuk semua orang.

"Ayun!"

Ayun yang sedang berkutat dengan pekerjaannya menghembuskan napas kasar saat mendengar suara panggilan seseorang, dan siapa lagi yang menanggilnya jika bukan Evan.

"Ayo kita bicara, Yun!" Evan menghampiri Ayun yang sedang menggoreng ikan, lalu tanpa sengaja percikan minyak yang ada di atas penggorengan mengenai tangannya.

"Aarrgh!" Evan memekik sakit saat terkena percikan minyak membuat Ayun terlonjak kaget, dan tanpa sengaja menjatuhkan spatula yang sedang dia pegang.

Prang.

Suara nyaring menggema di dapur saat alat masak itu terjatuh membentur lantai. Ayun menutup telinganya sambil memejamkan kedua mata, sementara Evan mengernyitkan kening menahan suara berisik yang baru saja terdengar.

"Mas gak apa-apa?" tanya Ayun saat sudah membuka kedua matanya, karena teriakan Evan lah suasana dapur menjadi sangat berisik.

"Tanganku panas karena kena minyak," jawab Evan sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

Ayun segera berjalan ke arah westafel untuk mengambil sedikit air, agar bisa membasuh tangan Evan yang terkena minyak tadi.

Evan yang sedang menunduk membulatkan mata saat melihat kaki Ayun yang memerah, sontak dia berjongkok dan memegang kaki wanita itu.

"Astaghfirullah!"

Ayun yang sedang mengambil air memekik kaget saat ada sebuah tangan memegang kakinya, tanpa sadar dia menendang tubuh Evan sampai terduduk di lantai.

"Apa yang kau lakukan sih Mas?" tanya Ayun dengan kesal. Sejak tadi laki-laki itu tidak bisa diam.

"Itu, Ayun. Kakimu memerah karena kena minyak." Evan menunjuk ke arah kaki Ayun membuat wanita itu langsung menunduk.

Ayun menghela napas kasar saat melihatnya. Rupanya alat masak yang terjatuh tadi dekat dengan kakinya membuat minyak yang menempel di sana mengenai kaki, tetapi hal seperti itu sudah biasa dia rasakan setiap kali memasak.

"Basuh tanganmu dengan air, nanti sakitnya juga akan hilang," ucap Ayun sambil meletakkan mangkok berisi air di atas meja. Dia lalu mengambil spatula itu dan kembali melanjutkan masaknya.

Evan terdiam di tempatnya dengan masih terduduk di lantai. Dia heran kenapa Ayun tidak segera mengobati kakinya yang memerah, apa wanita itu tidak merasakan sakit? Dia yang terkena minyak sedikit saja sudah merasa sakit, bagaimana dengan wanita itu?

"Obati dulu kakimu, Ayun. Nanti bekas lukanya-"

"Pergilah dari dapur, Mas. Kau menggangguku," potong Ayun dengan cepat tanpa melihat ke arah laki-laki itu.

"Aku akan mengambilkan salep agar rasa sakitnya hilang," ucap Evan sambil beranjak bangun dan berjalan keluar dari dapur.

"Aku sudah terbiasa dengan semua ini, lagi pula luka yang ada di kakiku sama sekali tidak terasa sakit akibat luka yang ada dalam batinku. Jika luka fisik bisa diobati hanya dengan menggunakan salep, maka luka hati bisa diobati dengan cara melepaskan."

Ucapan Ayun seketika membuat langkah Evan terhenti. Dia berbalik, dan menatap wanita itu dengan sayu. "Apa kita tidak bisa lagi bicara, Ayun? Apa kau tetap ingin meminta cerai dariku?" Dia berucap dengan getir.

"Tentu saja, Mas. Kau saja tidak mengajakku bicara pada saat menjalin hubungan dengan wanita lain, lalu kenapa sekarang kau mengajakku bicara saat hubunganmu dan wanita itu terbongkar?" ucap Ayun dengan tajam, membuat Evan terdiam seribu bahasa.

"Kau sudah bersama dengan wanita lain, lalu apa lagi gunanya aku dalam hidupmu? Kalau pun kau disuruh memilih, jelas kau akan memilih dia bukan?" Ayun berbalik dan menatap Evan dengan senyum sinis.

Ayun lalu menganggukkan kepalanya saat tidak mendapat jawaban atau bantahan dari mulut laki-laki itu, menandakan bahwa apa yang dia ucapkan adalah benar.

"Sekarang pergilah, aku akan membicarakan hal ini pada ayah dan ibu. Setelah itu, kalian tidak perlu susah payah lagi untuk sembunyi-sembunyi. Bukankah selama beberapa tahun ini kalian menderita, karena menyembunyikan pernikahan siri itu?" ucap Ayun dengan sarkas, dan ucapannya itu menusuk tepat ke dada Evan.

"Tidak seperti itu, Ayun. Kami tidak seburuk yang kau pikirkan."

Prak.

Evan terlonjak kaget saat Ayun membanting sesuatu ke atas meja, terlihat wanita itu mengepalkan tangannya sampai bergetar.

"Lalu, apa menurutmu yang kalian lakukan itu baik, Mas?" tanya Ayun dengan nyalang, matanya memerah menahan gejolak emosi yang mulai merasuki.

Evan terdiam. Tentu saja dia tidak bisa menjawab ucapan Ayun, tetapi apa yang wanita itu katakan juga tidak sepenuhnya benar karena dia dan Sherly sama sekali tidak berbuat jahat.

"Baiklah. Jika kau tidak mau mengurusnya, maka aku yang akan memasukkan gugatan perceraian kita ke pengadilan agama."

Deg.

Tubuh Evan menegang saat mendengar ucapan Ayun, begitu juga dengan Adel yang baru saja pulang sekolah dan berniat untuk mendekati kedua orang tuanya.

"Ibu dan Ayah akan bercerai?"

Ayun dan Evan terkejut saat mendengar suara seseorang, sontak mereka melihat ke arah sumber suara dan melihat Adel sudah berdiri di sana.

"A-Adel?" Ayun bergegas mendekati putrinya dan ingin meraih tangan Adel, tetapi dengan cepat gadis itu menepis tangannya membuat dia terkesiap.

"Kenapa, kenapa Ayah dan Ibu bercerai?" tanya Adel dengan terisak.

Ayun menatap putrinya dengan sendu. "Ayo kita ke kamar, Nak! Ibu akan-"

"Tidak, aku tidak mau!" teriak Adel sambil menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mau kalian bercerai, aku tidak mau punya Ibu tiri!"

Brak.

Adel membanting tas sekolahnya membuat Ayun dan Evan tersentak kaget. "Dengarkan Ibu dulu, Nak. Ibu dan Ayah hanya ingin yang terbaik untuk-"

"Tidak, pokoknya aku tidak mau!"

"Adel, tunggu!"

Adel berbalik dan berlari keluar dari rumah membuat Ayun dan Evan terlonjak kaget, dan segera mengejarnya.

Tbc.

1
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Aether
mampus Lo kentot
Ruzita Ismail
Luar biasa
Athallah Linggar
Ya Allah jgn cuek kya gitu adel,kammmu masih butuuh ayahmu nnt saat nikah. Tnp ayahmu kamu ga akan ada nak,kasih sedikit ruang dihatimu bwt ayahmu adel Sejatinya anak yg solekha anak yg seelalu mghormati ke 2 orang tuanya. Tak lepas dr ayah/ibu kamu pny masalalu yg menyakitkan.
Athallah Linggar
lahhh ni orang amnesia yaa,? dia aja lupa daratan smpe anak istri diusir🙄🙄
Khairul Azam
yaaaa benar sekingkuh itu seperti hewan, krn mereka cuman mengedepankan nafsu hasrat
Athallah Linggar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Athallah Linggar
lah adel jg putrinya evan,helloo pelakorr siyu waras maunya enak sendiri. Karma berlaku yaa,selamaaattttttt
Athaya Rifqie Khalfany Chaniago
mau tanya umur pemeran novel ini berapa ya??
Afini Smart
😭😭😭😭
?
sherly belagu,, gk punya hati gk punya otak,.
?
Ezra,, semangat masa depan dan Setia,, jangan kek bapak lu
nadira ST
bicara apaan ujung2nya bentak2kan pengen menang sendiri
Santy
Ni masih harta didapat bersama ayun bsa memilikinya ' andai y ni di di alam nyataq'tak kn sesakit ni' jerih payah sendri tak bsa dinikmati lg krn sudah berpisah 'Hrus iklas
Santy
Bkinnnn mewekkkkkk suerr
Santy
Ank dn ibu sm2 egois sih cm memikirkan dirinya sendri salut sm kakek abbas tegassss
puji indari
mantap oak abbas. kanjut
SyauQiya Adam Hikmah
bguus gak terlalu berbelit2 alurnya
?
alhamdulillah.. semangat thor
?
mampir lagi dah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!